Alexa Diandra

Siang tadi Wilona dan Jeno ,Ica juga Bianca merencanakan akan menculik Alexa dari om bian .

Sekarang Wilona sedang mengendap ngendap di depan kamar temannya.

Pesan sudah ia kirim dan terbaca oleh Alexa , tinggal menunggu Alexa keluar dari kamar nya .

Ceklek

Pintu kamar terbuka , dengan gesit Wilona menarik tangan temannya.

"ngagetin aja si Wil, ada hal penting apa ?" tanya Alexa heran , ia susah payah keluar kamar karna di larang suaminya.

"udah buruan ikut dulu , penting banget ini genting pokoknya " terus menarik tangan Alexa , mendorong pelan bahu Alexa dan menutup pintu mobil, mobil melaju meninggalkan area villa,

"kita mau kemana ? ,gue belum bilang om bian , Wilona kalo gue di omelin gimana waduh gawat ini," gerutu Alexa cemas ,

tadi saja ia merayu dengan susah payah , dan di beri ijin 5 menit untuk menemui temannya ini.

Entah akan seperti apa ngamuknya bian nanti ,

"diem deh , kita ke Bali buat healing kalo Lo lupa , eh malah Lo asik sama laki Lo Mulu. Gue ngerasa di buang tau gak." ucap Wilona sengaja mempengaruhi pikiran dan perasaan temannya ,

"bukan gitu , ya maaf Wil,"jawab Alexa lesu ,ia pasrah mau di bawa kemana pun oleh temannya , biarlah urusan suaminya setelah pulang baru ia pikirkan nanti.

"nah kan kena Lo,"batin Wilona menyeringai.

Keduanya tidak bersuara , sampai mobil terparkir di depan cafe yang jarak nya lumayan jauh dari villa,

Alexa dan Wilona turun dari mobil , mengikuti langkah kaki Wilona, memasuki ruang VIP.

pintu terbuka , hingar bingar suara terdengar memekikan telinga,

"yoooo my bestie Alexa, welcome to party,"seru Jeno Ica dan Bianca menyambut kedatangan Alexa , Wilona tertawa senang.

Alexa sedikit ngelag , lalu ia ikut tertawa,

"party"seru nya heboh ,

beberapa cemilan dan minuman sudah tersaji di meja ,

tangan Jeno aktiv memilih lagu,

ya lima anak muda itu akan berpesta dan ber nyanyi ria.

sedangkan di vila , bian mencari Alexa ke sana kemari , janji nya hanya lima menit namun sampai 30 menit belum juga masuk ke kamar ,

awalnya bian pikir mungkin yang di bicarakan Alexa dan Wilona sangat penting , sampai istrinya melupakan janjinya.

"Ck, kemana lagi ni bini atu,"gumamnya , duduk di sopa setelah lelah memutari vila ,

zio yang baru pulang dari luar mendudukan pantatnya di samping bian ,

"Napa tu muka lecek amat, kayak gak dapet jatah aja." celetuk nya heran. Muka bian sangat memprihatikan di mata zio.

"emang," jawab bian ngengas ,

"santai brow ," ujar zio terkekeh.

"nyari bini kan Lo?" ledek nya kembali,

bian menoleh menatap sengit zio ,

"dimana? Lo pasti sekongkol sama tu bocah dua kan?" tuduhnya kepalan tangannya sudah siap menghajar temannya.

"kagak elah ,nuduh Mulu kerjaan Lo," ucap zio, mengeluarkan ponselnya ,

chat Wilona tertera di layar ponsel zio ,

"noh , minta ijin bawa bini Lo party katanya , mereka mau introgasi Alexa ," jelas zio , padahal bian juga membaca chat nya .

"pake party segala , padahal gue udah siapin hal istimewa malem ini , gagal sudah belah duren," lemasnya ,

"gue samperin aja kali ya" bian hendak bangkit namun tangannya di tahan zio ,

"biarin , gak bakalan Ampe pagi ko , sekali kali biarin istri Lo main main bian , biar gak kaku di dalem rumah terus , Lo juga tau bini Lo masih muda, selagi masih di jalan yang bener ya Lo biarin lah," nasehat zio , betul juga apa yang di katakan zio , bian tidak mau Alexa merasa terkurung karena pernikahan keduanya.

mengenal nafas berat , gagal sudah , tadi mereka sedang pemanasan namun karna panggilan dari Wilona .keduanya gagal melakukan hubungan intim, dan malah sekarang istrinya di culik temannya sendiri.

"santai , gue temenin di sini ," ucap zio siap menemani kegalauan temannya.

Bian pasrah , mengambil laptop nya di kamar dan kembali ke ruang keluarga , mengerjakan pekerjaan nya yang belum usai. Di temani zio yang juga sedang berkutat dengan laptopnya.

Di cafe , nafas mereka terengah-engah, lelah bernyanyi penuh energik.

"gimana Lex ,?" tanya Ica menatap jahil ke arah Alexa yang sedang memakan cemilan .

"apanya?" tanya Alexa bingung ,

"ngew*" seru temannya serempak dan mereka tertawa kencang .

"dih , belum." jawab Alexa malas ,

"gagal ulah kalian" gerutunya dalam hati.

"what?" kompak sekali.

"iya , belum ," jelas Alexa lagi,

ke empat temannya menatap heran,

"seriusly?" tanya Jeno sekali lagi, dan Alexa mengangguk.

"apa laki Lo impoten?"celetuk Bianca penasaran.

"anjirrr laki gue impoten apanya si Lo , barang dia bangun ya asal Lo pada tau , bangun coy berdiri menantang." tegas Alexa tak mau suaminya di katain impoten,

"lah ,katanya belum , ko Lo udah tau , ngintip ya.."ledek temen temannya.

Alexa menggeleng jengah ,

"gagal gara gara kalian , tau gak gue tadi lagi pemanasan tu bocah atu malah nelpon dan culik gue ke sini, cuma buat di ajak party terus di introgasi gini," ucap nya menggebu gebu . Kesal itu yang di rasakan Alexa.

bukan nya merasa bersalah mereka malah tertawa , Wilona mengeluarkan kado yang sudah ia siapkan , spesial khusus untuk teman baiknya.

Bianca , Ica dan Jeno pun tak mau kalah mereka menyimpan bungkusan kado di meja,

"buat Lo, happy wedding Alexa," ucap mereka serempak ,

Alexa yang tadi nya kesal jadi tersenyum bahagia ,

"aaaa thank you," ucapnya tertawa senang , mereka berlima berpelukan ,

meja bundar di depan mereka di isi kado dari masing masing.

Tak terasa jam sudah berputar cepat , jam 11 malam dan Alexa belum pulang juga ,

"ayo Wil, siap siap Lo kena omel,"ucap Alexa , keduanya sedang di jalan pulang ,

Wilona yang mendengar ucapan Alexa menancap gas kencang ,

tadi ia masih bisa tertawa senang bersama sama , tapi sekarang hatinya sedang di Landa ketakutan , takut di amuk suami temannya ,

,,, bian yang masih duduk di sopa , gusar menatap ke arah jam , sudah pukul 11 lewat , tapi istrinya belum pulang juga , sedang kan zio sudah masuk ke kamar nya lebih dulu.

"awas ya kamu lexa , saya hukum," gumam nya kesal,

tak lama deru mobil berhenti di depan , dan Bian sigap berjalan ke depan , membuka pintu .

Alexa dan Wilona yang melihat Bian keluar , gemetar ketakutan apalagi mimik muka Bian terlihat sangat marah , jangan lupakan tangannya yang terlipat di dada nya .

Menatap keduanya intens, Bian tau mereka pasti ketahuan,

"udah mainnya sayang?" tanya bian saat Alexa berdiri di hadapannya , suara nya ia tekan seseram mungkin .

Terbukti Alexa bergetar di buat nya , Wajah Wilona sudah pucat pasi bibir nya bergetar..

"maaf om," ucap Wilona ,tak berani menatap ke arah Bian.

"kamu , masuk," ucapnya kepada Wilona , tak menunggu lama Wilona langsung berlari ke dalam ,

Alexa semakin ketakutan , tangannya memegang paperbag berisi kado ,ikut gemetar.

"maaf mas"cicitnya pelan ,

bian mengusap kepala istrinya , bibirnya tersenyum lebar,

Alexa yang merasakan sentuhan di kepalanya , mendongak menatap suaminya yang sedang tersenyum.

"oke , lain kali kalo keluar jangan pulang terlalu malam , mas khawatir sayang," ucap bian membawa istrinya ke pelukannya ,

Alexa mengangguk dan tersenyum senang ,

"iya , nggak lagi lagi kok , nggak marah kan?" tanya nya , keduanya berjalan masuk ke dalam , Alexa yang di rangkul suaminya , paperbag sudah berpindah tangan.

"marah , mas hukum nanti di kamar," jawab suaminya tengil,

baru saja Alexa bernafas lega , sekarang ia di buat gugup lagi, hukuman apa yang akan bian berikan nanti,

****

Tunggu ya , kira kira Alexa bakal di beri hukuman apa nih?

See you ❤️