NovelToon NovelToon
Rahasia Hati 2

Rahasia Hati 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:39k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Demi uang, dia terpaksa menjebak pria yang dicintainya dalam diam. Setelah fakta terungkap, dia dibenci dan terusir dari hidup pria yang dicintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16~ SEPERTI BERSEMBUNYI DALAM LUBANG SEMUT

"Kenapa belum tidur?" Tanya papa Azka dengan suara beratnya, ia terbangun karena ingin buang air kecil dan mendapati istrinya masih duduk bersandar. Menoleh menatap jam dinding, waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari.

"Kepikiran sama Rian, Pa." Jawab mama Kinan.

Papa Azka mengusap wajah, turun dari tempat tidur dan segera menuju kamar mandi. Setelah buang air kecil, ia naik ke tempat tidur dan ikut duduk bersandar disamping sang istri.

"Sama, Papa juga kangen sama Rian. Tapi mau bagaimana lagi, ini semua sudah menjadi keputusannya. Asal mama Tahu, hati papa sakit melihat dia meninggalkan semua yang kita berikan padanya sejak kecil. Sekarang dia menganggap dirinya seperti orang asing dan tak memiliki hak apa pun, padahal papa tidak pernah membeda-bedakan dia dengan kedua adiknya." Ujar papa Azka.

Mama Kinan hanya diam, kedua matanya nampak berkaca-kaca. Tidak tahu harus berkata apa, yang jelas ia hanya merindukan putranya. Hampir setiap malam ia selalu masuk ke kamar Darian.

"Tadi Vanie cerita, katanya Rian akan pulang kalau Nayra dan Dion sudah ketemu."

Mama Kinan lantas menoleh menatap suaminya, "Kalau begitu, kita harus mengerahkan banyak orang untuk mencari Nayra dan Dion, Pa."

Papa Azka mengangguk, "Papa juga sudah memikirkan hal itu. Besok, papa akan bilang pada Vanno untuk menambah anak buahnya. Kalau perlu, papa juga akan minta Raka semakin memperluas pencariannya."

"Entah dimana Nayra dan adiknya sekarang? Jika mereka tidak meninggalkan kota ini, kenapa sulit sekali mencari mereka." Keluh mama Kinan.

"Entahlah, Ma. Dimana pun mereka sekarang semoga dalam keadaan baik-baik saja dan segera bisa ditemukan agar Rian kita juga segera pulang. Selalu dan selalu papa katakan, meski dia bukan anak kandung Papa tapi dia tetap anak pertama papa, dan selamanya kasih sayang papa tidak akan berkurang sedikitpun. Rian dan adik-adiknya, sama saja di hati papa."

Mama Kinan menghela nafas panjang, ia menyandarkan kepala di dada sang suami. "Kenapa Rian harus menghukum dirinya seperti ini, Pa? Dia memang ada karena sebuah aib, tapi dia hanya bayi kecil yang terlahir suci tanpa dosa."

"Jangan bicara seperti itu, Rian adalah anak kita." Papa Azka mengecup kening istrinya, "Kita berdoa saja semoga Nayra segera bisa ditemukan agar Rian juga pulang. Setelah itu baru kita pikirkan untuk masa depan mereka. Jika Rian tetap tidak ingin bergabung kembali di perusahaan, papa berpikir untuk menghibahkan sebagian harta papa untuknya agar dia bisa membuka usaha sendiri."

Mama Kinan hanya dapat mengangguk, sejak dulu ia tidak pernah berharap apapun untuk putranya, sebab ia pun sadar diri putranya tak berhak sedikitpun atas seluruh aset suaminya. Kasih sayang yang diberikan sang suami dan tidak pernah membeda-bedakan antara Darian dan kedua adik kembarnya saja itu sudah cukup baginya.

"Semoga Nayra cepat ketemu ya, Pa. Dia seperti bersembunyi dalam lubang semut, susah sekali menemukannya."

.

.

.

"Dek, ayo bangun, ini sudah jam setengah sembilan. Kamu harus mandi terus sarapan, sebentar lagi dokter Teddy akan datang." Nayra mengguncang pelan bahu adiknya sembari menyibak selimut.

"Hem," Dion menggeliat, merentangkan kedua tangan keatas kepala dan mengumpulkan kesadaran sejenak. Kemudian bangkit dari pembaringannya, "Kakak gak berangkat kerja?"

"Tadi sih sudah sampai salon, tapi sama Kak Incess-nya kamu disuruh balik lagi karena ingat kalau pagi ini jadwal kamu kontrol. Takutnya pas Dokter Teddy datang tapi kamu nya belum bangun." Nayra terkekeh pelan, orang lain saja ingat jadwal kontrol adiknya, sedang ia sendiri sering lupa karena terlalu banyak hal yang dipikirkannya.

Dion mengulum senyum, semalam ia tidur larut karena keasyikan nonton bersama kak Incess. Alhasil dia bangun kesiangan, "Semalam, kak Incess pulang jam berapa, Kak?"

"Pas kamu udah tidur, dia langsung pulang."

"Oh," Dion pun segera mandi, sementara itu Nayra keluar dari kamar adiknya dan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.

Melewati ruang tamu, ia tersenyum kala tatapannya tertuju pada foto yang tergantung di dinding yang tak lain adalah foto pemilik apartemen yang menjadi tempat tinggalnya selama dua bulan ini. Apartemen mewah dengan fasilitas yang lengkap, sehingga memudahkannya untuk apapun.

Ia pikir akan mengalami kesulitan setelah ditalak, namun tak pernah terbayangkan ia akan kembali dipertemukan dengan orang baik, yah, meskipun sebenarnya ada niat terselubung dibaliknya.

Bertepatan dengan selesai membuat sarapan, terdengar ponselnya berdering. Melihat nama dokter Teddy di layar ponsel ia pun segera mengangkat.

"Saya sudah di depan," ucap dokter Taddy begitu sambung telpon terhubung.

"Oh tunggu sebentar, Dok." Nayra lalu memutuskan sambungan telpon lalu segera menuju pintu. "Silahkan masuk, Dok. Saya lihat Dion sebentar, tadi sedang mandi." Ucapnya.

Dokter Teddy mengikuti langkah Nayra masuk ke dalam, ia langsung menuju ruang tamu sementara Nayra ke kamar adiknya. Sudah terbiasa keluar masuk unit apartemen itu membuatnya tak merasa canggung lagi.

Tak lama kemudian, Nayra kembali bersama adiknya. Dion langsung mengambil tempat duduk tepat di samping dokter Teddy dan Nayra pamit ke dapur mengambil sarapan untuk adiknya sekalian membuat minum untuk dokter Teddy.

"Gimana, berhasil gak bujukan kamu semalam?" Bisik dokter Teddy pada Dion setelah Nayra tak terlihat lagi.

Dion menoleh sejenak kearah dapur, memastikan jika kakaknya tidak akan mendengar obrolannya dengan dokter Teddy. Tapi agar lebih aman dia memilih untuk berbisik.

Raut wajah dokter Teddy berubah cemberut mendengar bisikan Dion, "Apa sih kurangnya aku? Udah ganteng, Dokter pula."

Dion terkekeh, "Katanya, kalau Dokter itu serem, suntikan nya dobel."

Tak pelak dokter Teddy pun tertawa mendengarnya. "Bisa jadi karena itu."

Mendengar derap langkah dari arah dapur, dokter Teddy pun segera melakukan pemeriksaan terhadap Dion. Sebenarnya keadaan Dion sudah jauh lebih baik dan tak perlu terlalu sering kontrol, tapi ia menyarankan untuk tetap rutin kontrol karena sebuah maksud tertentu.

Setelah memeriksa dan berbincang-bincang sebentar dokter Teddy pun berpamitan kembali rumah sakit.

"Kakak juga mau balik ke salon ya. Ingat, kamu jangan kemana-mana." Ucap Nayra memperingati adiknya sambil merapikan wig dan kacamata yang sangat dengan terpaksa harus ia pakai, kemudian memasukkan ponselnya ke dalam tas. Ponsel dengan kartu SIM baru, namun hanya memiliki tiga kontak di dalamnya. Hanya nomor Dion, dokter Teddy dan yang diberi nama Kak Incess oleh Dion.

"Siap, Kak."

1
Heri Wibowo
Siapa ya yang menelepon Stefano. lanjut kak Linda
Eva Karmita
akhirnya yg ditunggu nongol juga 😍😍 , boleh minta up lagi ngk...!!? boleh ya please jgn kau gantung diri ini Mak 🙏🙏😩😩
Eva Karmita: ooohh tidak 🤪🤣🤣🤣
Nurlinda: Yg penting gak jadi ande-ande lumut /Grin/
total 4 replies
kaylla salsabella
wuhhaaaaa akhirnya update juga thor setelah sekian lama dirimu sembunyi 😁🤭
Nurlinda: Alhamdulillah ya/Facepalm/
total 1 replies
yellya
kak nur,biasa rajin up.kenapa kok.sekarang jarang ya 🙏🏻😁
Nurlinda: Aamiin 🙏❤️
Akhmad Soimun: entah karna apapun itu, mungkin bukan hal yg kecil..semoga segera bisa terselesaikan dengan baik, Kakak sehat smuanya sehat...😊
total 5 replies
Dwi Rustiana
betah amat Mak main petak umpet kayak Rian ama nayra kagak capek apa 🤭🤭🤭
Dwi Rustiana: kebiasaan bgt kata2nya bersambung gitu
Nurlinda: Huhuhu capek sih ... tapi....
total 2 replies
Azka Syfa
lajut kak 2 up jangan ngilang ngilang 🤭🤭😁
Nurlinda: gak ngilang kok kak cuma ngumpet bentar aja
total 1 replies
Fransiska Ida Toruan
lanjutkan Thor, sdh lama nunggunya
Intan Carla Hasugian
sehattt trusss Mak..biar BS up trusss
Eva Karmita
tidak mau banyak komentar cuma mau bilang lanjut Mak 😁😁😁
Nurlinda: aku capek /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Eva Karmita: Setagaaaaaa kamu kenapa Mak kok nangis 😭😭🤗
total 5 replies
sry rahayu
lama ditunggu ni up nya...
Elena Sirregar
💪💪💪💪
Elena Sirregar
hayoo fiona jawab jangan tak jawab 😂😂
Septiyani Hasanah
kukira tau dari Nessa
Ilfa Yarni
akhirnya ketahuan tp kok darian ga ada jgn marah nya sama Fiona dia cuma ngasih pelajaran dikit buat darian biar sadar
kaylla salsabella
wuhhaaaaa akhirnya update juga thor setelah sekian lama sembunyi 😁😁😁
Nurlinda: 🤫🤫🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nur Hidayati
👍
Dwi Rustiana
😄😄😄 sabar ya Fiona menghadapi interogasi masal dan dadakan protes aja ama Mak nur sekalinya muncul langsung BKIN kamu spot jantung
Dwi Rustiana: noh babang Denis dah nyusun pertanyaan interogasi Mak dipojokan sama papa Azka 😂😂😂
Nurlinda: biar tambah cetar 😎
total 4 replies
Kusii Yaati
panik nggak tuh si Fiona udah ketahuan Krn menyembunyikan nayra😂
Heri Wibowo
akhirnya ketahuan juga. lanjut Kak author
N. Isnaini Wulan Sari
lanjut lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!