Citra Ayunda Abraham seorang pewaris tunggal seluruh kekayaan keluarga Abraham , citra sudah menikah dengan Bramantio kekasih nya , citra tidak tau kalau bram menikahi nya kerena ingin menguasai semua kekayaan keluarga Abraham. setelah mendapatkan seluruh kekayaan keluarga Abraham , bram mencampak kan cintra begitu saja tanpa belas kasih.
di saat tengah besedih , sakit hati dan juga kecewa citra malah bertemu dengan bos mafia yang sangat kejam dan penguasa di dunia bawah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 pertemuan
" sayang apa kau mau jika bella yang akan melatih bela diri mu? " tanya Rery keada sang istri
" ya tak apa " jawab citra cuek, sebenar nya ia merasa sangat kesal saat tau kalau anak buah suami nya ternyata ada yang perempuan, pemikiran negatif pun mulai bermunculan di otak kecil nya
" bella silahkan pergi, kembali nanti jam lima sore " Rery mengusir bella
" baik bos, saya permisi bos dan nona " ucap bella yang menunduk hormat kepada citra dan Rery, setelah itu langusng pergi
" ayo sayang kita ke kamar " ajak Rery kepada citra
citra pun beranjak dari duduk nya dan berjalan mengikuti Rery menuju ke kamar sambil berpikir tentang bella
" kamu mikirin apa sih sayang? " tanya Rery yang memperhatikan citra
" tidak memikirkan apa apa" jawab citra yang enggan untuk mengatakan yang sejujur nya
" mandi lah, setelah itu istirahat, nanti sore bella akan melatih mu bela diri " ujar Rery yang kini mereka sudah berada di dalam kamar
" apa!! , nanti sore akan latihan lagi? " tanya citra terkejut
" ya, memang nya kenapa? " tanya balik Rery
" kau jangan gila Re, ini saja badan ku rasa nya mau remuk, kau menyuruh ku latihan lagi, apa kau tak punya hati hah" ucap citra kesal, ia tak habis pikir dengan suami nya itu yang menyuruh nya latihan lagi padahal latihan tadi saja sudah membuat nya lelah setengah mati
" ya memang begitu lah kalau baru sekali latihan sayang, nanti juga kalau sudah terbiasa tidak akan sakit lagi" ucap Rery sambil mengelus puncak kepala citra
" itu sama saja ku menyiksa ku " kata citra semakin kesal dengan jawaban suami nya itu
" maaf mungkin ini terlihat sangat kejam bagi mu sayang, tapi percaya lah ku melakukan semua ini demi kebaikan mu, sudah sana mandi, atau mau aku mandi kan" ucap Rery mencoba mengoda citra mengalihkan pembicaraan
" dih dasar mesum" ucap citra yang langsung berjalan cepat ke arah lamar mandi
Rery hanya tersenyum melihat citra masuk ke dalam kamar mandi, setelah itu Rery keluar menuju ke kamar di samping kamar nya Rery memutuskan untuk membersihkan diri di sana, setelah membersihkan diri dan sudah berganti dengan pakaian kantor Rery langung kembali kemar nya, ia melihat citra sedang menyisir rambut nya
cup
Rery mencium puncak kepala citra dengan sayang
" cantik banget , istri nya siapa sih? " tanya Rery menggoda citra
" gak tau istri siapa" jawab citra jutek, citra masih kesal dengan Rery yang menyuruh nya latihan bela diri lagi nanti sore
" ih kok gitu sih jawab nya " ucap Rery tersenyum, ia tau kalau sang istri masih kesal kepada nya
" minggir aku mau tidur" ucap citra yang langsung beranjak pindah ke tempat tidur
" baik , tidur lah , kamu mau kekantor " ucap Rery
" kau mau ke kantor? " tanya citra
" ya sayang , karna ada berkas penting yang harus aku tanda tangani "
" oh, ya sudah sana pergi lah, aku mau tidur " ucap citra yang langsung merebahkan tubuh nya di kasur
" baik lah , aku pergi ya , selamat beristirahat " Rery langsung mengecup kening citra , setelah itu langsung pergi menuju ke kantor
Setelah kepergian Rery , citra langsung tertidur karana ia sangat kelelahan selepas berlatih beladiri dengan Rery tadi
Rery mengendarai mobil sport milik nya menuju ke gedung kantor milik nya tak butuh waktu lama kini Rery sudah sampai di kantor nya , di sana ia sudah di tunggu oleh jon
" selamat siang bos" ucap Jon menunduk hormat kepada Rery
" hem" jawab Rery yang langsug berjalan menuju ke ruangan nya di ikuti oleh jon yang ada di belakang nya
para karyawan wanita menatap kagum dengan ketampanan bos nya itu
" gila ganteng banget sih bos kita , sumpah ,pengen gue karungin bawa pulang" ucap sindi selaku karyawan di kantor Rery
" ya, ganteng nya kelewat bates, apa lagi melihat nya senyum , behh bisa langsung pingsan gue" ujar tari yang juga karyawan di kantor Rery
" gak senyum aja sudah ganteng banget , apa lagi senyum ya , duh beruntung banget yang jadi istri nya nanti" ucap lina
" ya semoga aja yang jadi istri nya itu gue" ucap sindi berharap
Lina dan tari langsung melihat ke arah sindi yang sedang senyum senyum menghayal jadi istri seorang Rery
" ngimpi" ucap tati dan lina bersamaan di selingi gelak tawa
Rery langsung duduk di kursi kebesaran nya saat ia sudah sampai di ruangan nya
" mana berkas yang harus aku tanda tangani?" tanya Rery
Jon dengan segera menyerahkan berkas yang akan di tanda tangani oleh Rery
" ini bos"
Rery langsung mengecek semua berkas yang jon berikan kepada nya
" perusahaan Abraham Grup mengajukan kerja sama?" tanya Rery saat membaca berkas ynag jon berikan kepada nya
" benar bos , perusahaan Abraham Grup ingin mengajak kita kerja sama dengan proyek yang akan mereka luncurkan di kota bandung" jawab Jon
" hem ,menarik sebelum di pancing ikan sudah lebih dulu menyerahkan diri nya" ucap Rery dengan seringai licik nya
"segera hubungi CEO Abraham Grup untuk bertemu satu jam dari sekarang" perintah Rery kepada jon
" baik bos" jawab Jon yang langsung keluar dari ruangan bos nya untuk menghubungi CEO perusahaan Abraham Grup untuk bertemu
Satu jam berlalu kini Rery dan jon beru saja memasuki sebuah Restoran bintang lima yang ada di kota jakarta , mereka langsung menuju ke ruangan VVIP yang telah Bram pesan untuk pertemuan nya dengan CEO perusahaan BENSON GRUP
" selamat siang tuan Rery Geffry Benson " ucap Bram menunduk hormat menyambut kedatangan Rery dan jon
" selamat siang, maaf kami terlambat" bukan Rery yang menjawab melainkan jon , Rery hanya diam memperhatikan pria dan wanita yang ada di hadapan nya
' sombong sekali pria ini, kalau bukan karna untuk kerja sama tak sudi aku berurus dengan pria sombong ini' gumam Bram kesal karan Rey tak menjawab sapaan nya
' gila ganteng banget CEO Benson Grup , lebih ganteng dari foto yang tersebar di dunia maya' batin sekertaris Bram bernama suci
" silahkan duduk tuan tuan " ucap Bram yang mempersilahkan Rery dan jon untuk duduk
Tanpa menjawab Rery dan jon langsung duduk berhadapan dengan Bram dan sekertaris nya , mata tajam Rery tak lepas dari Bram
' kenapa dia menatap ku seperti itu , apa dia suka sesama jenis' pikir Bram yang merasa risih dengan tatapan Rery yang terus menatap nya
' kali ini aku tidak akan melepaskan mu, aku akan membuat mu merasakan apa yang di rasakan oleh istri ku' gumam Rery dalam hati
Bersambung.....
