Heriani mengalami perubahan setelah koma di rumah sakit.
Dia yang dulunya selalu di tindas berubah menjadi perempuan yang percaya diri dan berpengetahuan luas.
Sekarang saatnya balas dendam pada semua yang telah menyakitinya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22
Setelah memutuskan bahwa besok pagi mereka akan berangkat ke desa, maka heriyani dibantu oleh suaminya membereskan barang-barang mereka ke dalam koper.
Heriani juga sengaja mengunci pintu kamar mereka supaya Ibu mertuanya dan kedua saudaranya tidak mengetahui tentang hal tersebut.
Sebab perempuan itu tahu bahwa semua orang di rumah tersebut akan melarangnya pergi, karena jika dia pergi, siapa yang akan mengerjakan pekerjaan rumah tangga?
Memasak, mencuci piring, membersihkan, mencuci baju, dan berbagai-bagai pekerjaan lainnya, tidak ada Satu pun dari ketiga perempuan yang tinggal di rumah itu yang mau melakukan pekerjaan itu jika bukan karena terpaksa.
"Aku rasa kita tidak perlu membawa semua barang-barang, karena nanti kita juga akan kembali ke mari," ucap heriyani yang saat itu berpikir bahwa mereka akan kembali ke tempat tersebut Setelah dia berhasil membuat suaminya dipanggil dari desa.
Sebab sebenarnya, tujuan utama heriyani pergi ke desa ialah untuk membantu suaminya memajukan peternakan di desa sehingga suaminya bisa mendapat perhatian dari kakek mereka.
"Ahha baiklah," kata Dito mengeluarkan beberapa barang dari koper lalu dia menggantinya dengan barang-barang yang lebih penting untuk dibawa.
Setelah semua barang-barang dipersiapkan, maka heriani pun naik ke tempat tidur, lalu perempuan itu membaringkan tubuhnya diikuti oleh suaminya yang juga naik ke tempat tidur.
Meski mereka tidur satu ranjang, tetapi suaminya tidak pernah menyentuhnya, heriyani pun tidak mengatakan apapun dengan sikap suaminya itu, sebab saat ini dia benar-benar tidak siap untuk disentuh oleh suaminya karena bentuk badannya yang terlalu menakjubkan.
Sebelum tidur, Dito kemudian berkata, "kalau kita di desa, maka kita bisa menyiapkan hadiah ulang tahun kakek dengan membuat kerajinan tangan desa."
Heriani yang mendengarkan itu teringat akan ingatan heriani Di mana pria itu selalu saja memberikan hadiah dari desa yang membuat pria itu diolok-olok oleh semua orang, sebab tentunya hadiah dari desa tidak memiliki banyak nilai.
Tetapi karena mengetahui bahwa suaminya tidak percaya dia bisa mendapatkan lukisan seharga 3 miliar, maka perempuan itu menganggukkan kepalanya, "baiklah, nanti kita lihat apa yang bagus dibuatkan untuk kakek," kata heriyani sembari membalikkan tubuhnya tidur menghadap ke arah suaminya.
"Baiklah," jawab Dito dengan mata yang dipejamkan karena pria itu hendak terlelap.
Sementara heriani yang melihat tingkah suaminya, dia hanya tersenyum dan dia tahu betul Kenapa pria itu tidak pernah mau menyentuhnya meski mereka tidur di satu ranjang yang sama, karena dulu ketika heriani dan Dito baru saja menikah, heriani pernah berkata bahwa dia tidak mau melakukan hubungan suami istri dengan orang yang tidak ia cintai.
Sebab bagaimanapun, pernikahan mereka diatur oleh perjodohan yang ditentukan oleh sang kakek, sehingga keduanya hanya bisa menerima nasib untuk bersama-sama meski tidak ada perasaan diantara mereka.
'Padahal setelah beberapa waktu menikah heriani mulai menyukai suaminya, tetapi perempuan itu terlalu malu untuk mengatakan perasaannya sehingga mereka Jadi tidak terlihat seperti sepasang suami istri.' ucap heriyani dalam hati yang merasa kasihan terhadapnya di kedua orang itu yang tak pernah mau mengutarakan perasaan mereka.
Pada hal, dari cara Dito memperlakukan heriyani, jelas bahwa pria itu juga menyukai haryani sehingga azab kali pria itu memberikan kejutan-kejutan kecil untuk istrinya meski setiap kali mendapatkan kejutan itu, heriani pasti hanya mengucapkan satu kalimat saja, yaitu 'Terima kasih', lalu perempuan itu meninggalkan suaminya.
mc kok keluarganya g karuan... 🤕
klg mu aja udah jahat ama anakmu sendiri, masa kamu jg jd jahat ?