Kejora wanita yang memiliki sindrom bersin-bersin jika sedang berbohong layaknya sebuah cerita Pinokio, di undang ke sebuah pernikahan yang sangat mewah dan megah sebagai tamu VVIP tanpa tahu yang menjadi pengantin pria nya adalah atasan di tempatnya bekerja sekaligus pria yang selalu antipati terhadapnya.
Dan tanpa di duga oleh Kejora di tempat itulah ia terjebak dijadikan pengantin pengganti di saat mempelai wanita atasannya itu melarikan diri.
"Kenapa harus aku?" KEJORA
"Karena kau satu-satunya wanita yang tidak akan pernah bisa membuat aku jatuh cinta." MARS
Dua nama yang berada di tata Surya akankah bisa bersatu? Akankah Kejora bisa menaklukkan planet merah itu, di saat ada sebuah nama wanita lain di hati Mars sejak dulu? Apakah Mars tercipta untuk Kejora? Ataukah tercipta untuk wanita lain?
Jangan lupa follow aku dibawah ini
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 19
Butik Aluira.
Kejora menatap deretan gaun pengantin dan kebaya yang berjejer rapih di etalase dan juga di sebuah manekin. Ia menghampiri salah satu gaun, lalu melihat tag price yang ada di gaun tersebut.
"Ha ...! Empat puluh juta!" Kejora menutup mulut, dengan kedua tangannya.
"Kau kenapa?" Dila yang sedang melakukan fitting terakhir, pada gaun yang akan dikenakannya pada pesta pernikahan Mars. Langsung menatap ke arah Kejora.
"I-ini, harga gaunnya bikin aku jantungan." Seloroh Kejora, dengan tersenyum kaku.
"Oh ... aku kira kau kenapa!" Dila kembali fokus menatap pantulan dirinya di cermin.
Setelah selesai melakukan fitting gaunnya, Dila menghampiri Kejora yang terlihat sedang membolak-balik sebuah majalah.
"Kejora, coba kau pakai ini!" Dila menunjuk sebuah dress yang di bawa oleh seorang karyawati.
"Aku .." Kejora menunjuk dirinya sendiri, menatap dress itu dengan tatapan bingung.
"Tentu saja kau, masa Jupiter!" Dila tertawa sambil menggelengkan kepalanya.
"Tapi untuk apa, Aunty?"
"Tentu saja untuk dipakai! Masa untuk di makan!" Seloroh Dila.
"Aunty, maksud aku -- "
"Sudah cepat kau pakai!" Dila menarik tangan Kejora, dan meminta karyawati butik untuk membawa Kejora ke ruang ganti. Dan beberapa menit kemudian. "Wah, dress itu sangat cocok untukmu." Seru Dila, menatap Kejora dari atas sampai bawah. Dress panjang berwarna broken white, dengan aksen mutiara di bagian atas. Membuat Kejora terlihat sangat anggun.
"Untuk ku?" Tanya Kejora.
"Ya, untukmu."
"Ta-tapi Aunty, aku tidak punya uang untuk membayarnya." Saat di dalam ruang ganti, Kejora sempat menanyakan berapa harga dress yang dikenakan. Dan betapa terkejutnya Kejora, saat tahu harga dress itu dua puluh juta rupiah.
"Kau tidak perlu memikirkannya." Dila tersenyum pada Kejora.
"Tapi, Aunty." Kejora yang merasa tidak enak, berusaha menolaknya.
"Aku ambil dress ini!" Seru Dila, pada karyawati butik. Tidak mempedulikan sama sekali penolakan dari Kejora.
"Aunty ...!" Kejora masih berusaha menolak secara halus.
"Dengar Kejora! Anggap dress ini, Aunty pinjamkan untukmu. Bukankah kau membutuhkan sebuah dress, untuk datang ke pesta pernikahan nanti?"
"Eh, iya ya. Aku kan tidak punya pakaian bagus untuk ke pesta pernikahan anak Aunty." Kejora bermonolog sendiri. "Masa aku memakai pakaian ala kadarnya." Ia merasa sangat bingung, di satu sisi dirinya memang membutuhkan dress itu. Tapi di satu sisi lainnya, ia merasa sangat tidak enak jika menerima dress tersebut.
"Ini .... " Dila menyerahkan paper bag yang berisi dress milik Kejora.
"Aunty aku merasa tidak enak, aku -- " belum sempat meneruskan perkataannya, Kejora di kagetkan dengan suara seorang perempuan cantik yang berjalan kearah mereka.
"Mom ... " Venus mencium dan memeluk tubuh mommy nya.
"Kenapa baru datang!" Dila menepuk lengan putrinya.
"Biasa mom, Dad Aiden menahan aku di perusahaan." Venus berkata, sambil menunjuk Daddy kesayangan yang sedang berjalan ke arah mereka.
"Aku tidak akan menahan putriku, jika pekerjaannya sudah selesai." Sahut Aiden, menarik hidung putrinya dengan gemas.
"Daddy ... " Pekik Venus, mengusap hidungnya dengan wajah yang kesal.
Dila dan Aiden langsung tertawa, karena melihat kekesalan di wajah putri mereka.
"Maaf membuatmu menunggu." Aiden mencium kening istrinya.
"Maaf diterima ...! Tapi kau harus menggantinya dengan sebuah kata I Love you." Dila mengerlingkan matanya.
"Me to." Sahut Aiden.
"Bukan Me to, tapi I love you."
"Me to." Aiden sengaja menggoda istri tercintanya.
"Kau ini ..." Dila mencubit suaminya dengan gemas.
"I love you." Ucap Aiden, memeluk istrinya lalu mencium bibir Dila dengan lembut.
"Mom, Dad. Bisa tidak jangan bermesraan di hadapan aku!" Protes Venus, dengan mengerucutkan bibirnya.
"Tidak ...!" Jawab Aiden dan Dila bersamaan, lalu kembali tertawa.
Sangat menarik👍🏻
Edisi kangen karya mom tree😁
kangen karya mom tree😁