Leo Seorang Pria Berusia 29 Tahun Yang Memiliki Adik Tiri (perempuan) Saat Ayah nya Menikah Lagi Setelah Kematian Ibu Nya... Awal nya ia Hanya Mengagumi Kecantikan Adik Tiri nya. Namun Seiring Berjalan nya Waktu, Entah Kenapa Perasaan nya Menjadi Cinta... Saksikan perjalanan Cinta Mereka yu :)
SUPPORT AKU YA,, LIKE AND KOMEN
ENJOY!
Happy reading guyss!!! :*
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
"Tolong lepaskan baju ini" kata wanita itu menatap tajam pada Bianca.
"Tante saja yang lepaskan, aku lebih dulu melihat dress ini" kata anastasya tak mau kalah.
"Dasar bocah nakal, Lepaskan sekarang!" wanita itu membentak anastasya.
"Apa kau pikir ini di hutan? Kau berteriak seperti kera kelaparan" kata vanca yang tak terima sahabat nya di teriaki wanita sexy itu
"Kau! Ini urusan ku dan teman mu! Jadi jangan ikut campur!" kata anastasya memelototi vanca
"Apa kau fikir kami takut padamu? lepaskan!" vanca menarik baju itu, seketika tangan wanita itu pun langsung terlepas.
"Awwww, tangan ku" wanita itu memegangi tangan nya.
"Cihhhhhh, lemah!" Anastasya memutar bola mata nya.
"Terimakasih vanca" Anastasya tersenyum pada vanca
"Tentu" vanca membalas senyuman Anastasya.
"Aku akan mengadukan ini pada pacar ku, lihat saja" kata wanita itu segera pergi dan memanggil pacar nya.
"Berani nya mengadu, dasar wanita tua" gerutu vanca.
"Aku sangat bangga padamu, kau sangat berani" kata anastasya memuji vanca.
"Sayang lihatlah! 2 bocah tengil ini melukai tangan ku dan merebut dress nya" wanita kembali dan membawa kekasihnya,, dia merengek manja.
Anastasya membelalakkan mata nya, ia tak percaya kekasih wanita itu ternyata.....
"Rico?" anastasya tak percaya.
"Berani nya kau menyakiti sahabat ku!" vanca meneriaki Rico.
"Heh bocah! tadi kau meributkan dress itu, sekarang kau akan meributkan pacar ku? kau pura pura kenal dengan pacar ku?! Hahaha tentu saja, siapa yang tak kenal Rico salah satu pengusaha muda di negara ini" kata wanita itu sombong.
*PLAKKKKKKKKKK
Anastasya langsung menampar pipi Rico, Rico pun terkejut dan memegangi pipi nya yang memerah itu.
"Berani sekali kau!" wanita itu langsung menjambak anastasya karna telah berani menampar Rico.
"Lepaskan wanita tua!!" vanca mendorong wanita itu, ia pun tersungkur jatuh ke lantai.
Rico yang melihat Imelda tersungkur pun langsung menolong nya untuk berdiri.
"Hei! Berani sekali kau mendorong kekasih ku!" kata Rico membentak vanca
"Diam baj*Ng*n!!! Jangan sekali kali kau berani membentak sahabat ku!" Anastasya langsung menyambar.
"Seharus nya kau merasa malu b*d*h! Berani sekali kau selingkuh dari ku! ini kah alasan mu tidak memberi ku kabar HM?" Anastasya membentak dan mengeluarkan semua unek unek nya.
"Ya! Aku berpacaran dengan mu hanya karna ingin ayah mu berinvestasi di perusaha an ku! Kau hanya bocah ingusan. Apa untung nya aku pacaran dengan mu, bahkan mencium mu saja aku tidak di izin kan" kata Rico
"Kau....kau benar benar......hiks hiks..hiks" Anastasya sudah tak bisa berkata kata, tangis nya pun pecah ketika mendengar perkataan Rico yang menyakiti hati nya.
"sayang, apa yang kau katakan itu benar?" Imelda menanyakan kebenaran nya pada Rico.
"Aku hanya ingin harta ayah nya, aku hanya mencintai mu Imelda. Tak ada wanita lain di hati ku" kata Rico.
"Br*ngs*k!!!!" saat vanca ingin menampar Rico, Rico memegangi lengan vanca dengan kuat.
*BUGHHHHHHHHHH
"Tidak ada yang boleh menyentuh nya" kata Leo yang tiba tiba datang dan langsung meninju Rico.
"Aishhhh! Si*l*n" kata Rico sembari mengusap darah di sudut bibir nya.
"Kakak" vanca terkejut melihat kakak nya itu.
"Apa kamu tidak apa apa?" tanya Leo sembari menarik vanca agar mendekat pada nya.
"Tidak kakak" kata vanca.
"Tuan Leo" gumam imelda membelalakkan mata nya, ia tak menyangka Leo ada di sini.
"Ayo pulang, anastasya ikut lah bersama kami. Aku akan mengantar mu" kata Leo menggandeng tangan vanca.
Vanca pun langsung menarik tangan anastasya agar mengikuti nya.
"Sayang, dia adalah tuan Leo. Apa kau tidak mengenal nya?" tanya imelda
"Tentu aku mengenal nya, siapa yang tak tahu pengusaha sukses no 1 di negara ini" kata Rico.
"Ayo cepat pulang lah, Obati luka ku. Ini perih" kata Rico.
"Baik sayang, ayo" Imelda langsung menggandeng Rico menuju mobil.
...****************...
Di mobil, Leo menyetir dan vanca duduk di samping nya sedangkan Anastasya duduk di belangan.
"Kakak, kenapa kakak ada di sana tadi?" tanya vanca.
"Aku sudah menduga nya, kau bukan ingin sekedar ke salon. Tapi ada tujuan lain" kata Leo.
"Sebenarnya tadi aku menyuruh erlangga melacak keberadaan mu, saat Erlangga menemukan mu. Aku menyuruh nya untuk mengerjakan tugas yang lebih penting, jadi aku yang mengikuti mu" jelas Leo.
"Hiks......hiks...hiks..." anastasya masih terisak. Dada nya terasa sesak.
"Anastasya, menangis lah sepuas mu agar beban di hati mu itu berkurang. Jangan menahan nya" kata vanca membalikan tubuh nya menghadap anastasya.
"Te..hiks...rimakasih...hiks...vanca..." kata anastasya menangis.
Leo dan vanca pun diam, membiarkan anastasya menangis.
*CITTTTTTTTTT
"Kak, kenapa kita berhenti di sini?" tanya vanca.
"Keluar dan bawalah anastasya membeli ice cream di toko itu. ice cream nya sangat lezat, setidak nya itu akan membuat teman mu itu sedikit tenang" kata Leo
"Uuuuuu kakak ku ini sangat perhatian" vanca memeluk Leo.
"Ayo anastasya kita beli ice cream" kata vanca, anastasya hanya mengangguk dan langsung keluar dari mobil.
Vanca pun menggandeng anastasya masuk ke dalam toko ice cream.
"Kau ingin rasa apa?" tanya vanca.
"Aku ingin rasa coklat" kata anastasya.
"Tolong bungkus kan rasa coklat 2 dan rasa vanila 1" kata vanca.
"Baik, ditunggu ya" kata pria yang memakai celemek bergambar ice cream itu.
"Ini ice cream pesanan anda, silahkan di nikmati"
"terimakasih" vanca langsung membayar dan kembali ke mobil
"Ini kak, untuk kakak, rasa vanila" kata vanca.
"Terimakasih" kata Leo.
"Terimakasih kak Leo, aku merasa lebih baik" kata anastasya.
"Tentu" Leo tersenyum dan langsung menancap gas menuju kediaman anastasya.
Sesampai nya di mansion, anastasya langsung turun.
"Terimakasih kak Leo, vanca sudah mengantar kan ku pulang" kata anastasya.
"Tentu, kalau begitu kami pulang dulu" kata vanca.
"Hati hati ya" anastasya tersenyum.
Leo pun langsung mengendarai mobil nya itu menuju mansion milik nya.
"Kakak" tanpa aba aba vanca langsung menjilat sudut bibir Leo karna ada bekas ice cream Disana.
"Kakak sangat belepotan" kata vanca sesudah menjilat sudut bibir Leo.
*CITTTTTTTTTTTT
"Kenapa berhenti?" tanya vanca.
Leo sengaja mengoles kan ice cream ke seluruh bibir nya, berharap vanca akan melakukan nya lagi.
Tanpa di duga, vanca langsung menjilati bibir Leo lagi.
Leo langsung menarik tangan vanca agar menduduki paha nya.
"Bagaimana? Manis?" tanya Leo mengusap bibir kecil vanca.
"Emmm kakak, sudah ayo pulang" kata vanca langsung turun dari pangkuan Leo dan kembali duduk di kursi nya.
