Alintha Clarissa•
Seorang gadis berparas cantik dan menawan,
di umur tepat ke 20 tahun nya. Ia di beri pilihan dua laki-laki yang akan menjadi pendamping hidupnya.
Degan berat hati ia menerima permintaan kedua orang tua nya untuk menikah dengan laki-laki anak dari sahabat nya
Siapakah yang akan menjadi suaminya?
Yuk baca!!!
Vote&komen cerita aku gays❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merencanakan honeymoon
satya?!!!! ujar keluarga alin bersamaan dengan sangat terkejut yang baru saja mendengar cerita dari alvin, kini semua berkumpul di ruangan sembari membicarakan soal kejadian pada alin kemarin.
“iya satya pelaku nya, apa papa bunda dan kak raka kenal satya?”tanya alvin namun keluarga alin hanya terdiam terkejut tak habis pikir
lalu mereka pun langsung menceritakan semuanya tentang satya pada alvin, dengan sangat terkejut alvin mendengar cerita bahwa alin pernah akan di jodohi bersama pria itu
alin memang lebih memilih kamu alvin, karna kamu mungkin pilihan yg sangat tepat untuk dirinya sendiri. ujar mertua nya, alvin hanya terdiam dan tak menyangka karna sebelum nya alin tidak pernah bercerita soal ini padanya.
untung saja anaku tidak menjadi bagian dari hidupnya! tegas papa alin sembari memasang wajah yang sangat marah.
kini suasana semakin mencengkam dan memanas penuh dendam, mertuanya yang tidak akan diam pun langsung bertindak untuk menemui kedua orang tua pria itu, pa raka ikut. tegas raka sembari membuntuti papa nya
“alvin bunda titip alin sayang ya.”ujar mertuanya dan di balas anggukan oleh alvin. mereka pun pergi lalu alvin pun langsung menaiki anak tangga menuju kamar.
saat memasuki kamar dia mendapati alin yang baru saja terbangun, ia pun menghampiri istrinya yang baru terbangun itu.
alinn kamu sudah bangun? tanya alvin sembari tersenyum manis kepada istrinya, alin mengangguk tersenyum lalu ia pun memeluk alvin
“alvin aku bosan.”
“mau pergi?”
tidak mau, jawab nya dan mengeratkan pelukan nya. hey dengar aku, jangan selamanya terpuruk dalam trauma kamu ya. kau lihat aku akan slalu menjaga mu dalam keadaan apapun kau harus ingat siapapun yang berani menyakitimu akan ku hajar dengan habis habisan. ujar nya yang sedang meyakinkan istrinya
...****************...
beberapa bulan kemudian…
kini kondisi alin pun semakin membaik, trauma nya dikit demi sedikit tak ia rasakan lagi, ia pun sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasa kembali
masalah nya selesai dengan mengarahkan ke jalur hukum, hidup mereka pun kembali seperti biasanya begitu pun alin yang kini sudah bisa ceria kembali
langkah nya menuruni anak tangga dan menghampiri suaminya yang sedang fokus pada mackbook nya.
kau sedang apa, tanya alin sembari menghalangi pandangan alvin pada mackbook nya, alvin yang hanya tersenyum itu merasa gemas dengan istrinya, ia menaruh mackbook nya di sebuah meja lalu ia fokus menatap alin yang di hadapan nya itu.
alvin memangku tubuh alin dan melingkari lengan nya di pinggul alin, aku ada sesuatu untukmu, ujar alvin sembari tersenyum
“apa itu?!”
“hmm apa ya..”
iii alvin to the point langsung, aku tidak suka ya cerita bergantung. kesal alin dan ia hanya terkekeh mendengar nya
“baiklah, tapi cium aku dulu.”
ucap alvin membuat ekspresi raut wajah alin terkejut dan sebal, namun ia terus memintanya karna jika tidak ia tidak akan mau memberitahu nya
“iiih kau menyebalkan sekali!”
tentu saja, balas nya sembari memasang wajah tersenyum menantang, hentikan itu jika kau tidak mau memberitahuku, lepas aku ingin ke kamar. pinta nya namun di balas gelengan oleh suami nya itu
“alvin berhenti bersikap seperti ini.”
alvin memadamkan senyum nya dan melepas alin perlahan, baiklah jika kau tidak mau, kau memang tidak bisa mencintaiku. kesal alvin sembari marah manja memasang wajah sebal nya.
“tidak begitu alvin”
alvin membangkitkan tubuh nya dan membuang muka pada alin sembari melipat kedua lengan nya, saat ia akan beranjak pergi istrinya pun menarik lengan nya
“baiklah bayik besar.”
alinn pun langsung mencium pipi alvin dengan lembut, namun ciuman pertama ini belum membuat alvin mau memaafkan nya, ia pun menciumi alvin terus menerus hingga membuat alvin tersenyum merasa gemas dengan istrinya itu
terimakasih sayang, ucap alvin dan tersenyum memeluk alin, fist panggilan alvin memanggil nya dengan panggilan sayang untuk pertama kali hingga membuat alin tersipu malu dan berbunga bunga
ia mencium istrinya dan menatap nya sembari tersenyum, aku ada rencana sayang. apa itu? tanya alin sembari menatap alvin
“hmm gimana kalo kita honeymoon ke london”
“srioslyyy”
alvin mengangguk sembari tersenyum manis, yessss london im coming!!!!! seru alin sembari lompat lompat kegirangan, suami nya tersenyum memandang nya yang kini sudah ceria kembali
“aku akan memesan tiket nya dari sekarang, dan nanti kita akan kesana setelah tanggal waktu nya.”
“okeyyyy”
alinn meraih tubuh alvin dan memeluk nya, i love you alvin. ucap nya dan membuat alvin tersenyum bahagia mendengar nya, love you more alin.
____
tok tok
suara ketukan pintu dari arah ruangan alvin, masuk. ucap alvin sembari fokus pada laptop miliknya..
langkah suara itu pun terdengar memasuki ruangan alvin, hai alvin. sapa seorang wanita yang terdengar tak asing, ia pun melirik kearah suara itu sembari memasang wajah benci nya.
tentu saja itu angel, wanita yang gila dengan keinginan nya bahkan tidak pernah merasa tau apa itu kata malu. alvin bangkit dari kursi kerja nya dan menatap wanita itu dengan amarah
“hey kau, siapa yang mengizinkanmu untuk memasuki ruanganku!”
tentu saja aku sendiri, jelas kau tau bahwa aku adalah wanitamu hahaha. ujarnya sembari tertawa licik dan mulai mendekat ke hadapan alvin
“keluar kau dari ruanganku, sebelum kau ku beri pelajaran!”ketus alvin sembari menunjuk ke arah pintu
oh sayang, ujar nya yg semakin mendekati alvin, ia menarik dasi alvin dan membuat wajah nya dan alvin jarak berdekatan.
angel!!!!! ketus bryan dan terengah engah, kau!!! bryan pun mendekat ke arah angel dan menarik lengan nya dengan kasar.
“benar benar tidak punya malu.”
lepaskan tanganku!!!! berontak wanita itu, bawa dia keluar dari ruanganku!!ketus alvin dengan wajah benci nya, lalu bryan pun menarik paksa angel untuk keluar dari ruangan alvin.
“alvin!!!!!”
angel terus berteriak memanggil nama nya hingga membuat nya sangat stres dengan semua ini, alvin menggebrak meja dengan penuh kebencian.
“bagaimana bisa dia memasuki ruanganku?!!!”
kini semua yang sedang berkumpul berhadapan dengan alvin hanya menunduk, kalian ingat baikbaik jika ada wajah seperti dia memasuki kentor ini segera usir dan jangan sampai bisa masuk kembali ke perusahaan ini. gertak alvin yang membuat semua hanya menunduk mengangguki perintah nya.
“baik pakkk.”
semua pun kembali ke pekerjaan nya masing-masing, tenanglah kau jangan slalu marah marah terus, dengan kau seperti ini kau sudah terlihat seperti wanita yang sedang datang bulan hahaha. ledek bryan namun alvin hanya menatap nya dengan tajam
_____
malas sekali aku menjadi nyamuk. kesal alin sembari memasang wajah sebal nya ke arah raka yang sedang bersuapan mesra di hadapan nya
seperti nya ada yang iri, ledek raka dan mentertawai alin, diva pun memukul pundak nya namun ia terus terkekeh melihat adiknya yang mulai bt itu
“jangan dengerin kakakmu ya alin.”
tau apa banget sih, aku sama alvin lebih romantis kali!! kesal nya dan memutarkan bola matanya dengan malas. diva hanya tertawa menggelengkan kepala nya dan menatap raka dengan sorot mata tajam nya
oiya kak, fitting baju nya kapan? tanya alin sembari mengunyah makanan nya, besok. lanjut raka dan di angguki oleh nya.
“eh udah sore nih, pulang yuk.”ajak diva dan di angguki alin&raka.
yukkk. sahut alin dan meminum jus alpukatnya, lalu mereka pun beranjak untung pulang.
pukul 16:48
sayang, kamu udah kasih tau alvin kan kamu disini. tanya bunda nya dan duduk di sebelah alinn, heem. tau kok bun. lanjut nya sembari mengemil cemilan
“bagus, kemana pun kamu harus tetep inget izin sama suami mu ya.”
iya bundaaaa, jawab nya dan tersenyum sekilas. widihhh anak cantik papa ni, rayu papa nya dan menghampiri alin
“ha apa raka tidak salah dengar pa.”
yeee kamu ini, adikmu cantik seperti ini. namun raka hanya tertawa mengejek adik nya sembari mengemil kuaci
“rakaa…”
“hahahaha”
diem jelek! ketus alin dan memutarkan bola matanya, baper huu baperrr
“diem ga!”
kedua orang tuanya menggelengkan kepala melihat tingkah keduanya, kalian ini sudah samasama dewasa tapi masih saja berkelahi.
“ya habis nya tu pa ka raka, suka gajelas tiba-tina gitu papa, alin kesel.”
ilin kisilll pipi, ledek raka sembari memanyunkan bibir nya.
“oiya bunda, papa.”
alvin ngajak aku ke london dan entah kapan tanggal nya yang pasti aku dan alvin akan pergi ke london untuk liburan, ucap nya dan membuat orang tua nya terkeut bahagia. waaah syukur deh, semoga kamu saat pulang nanti bisa menghasilkan buah cucu buat bunda sama papa hehehe.
ck! bunda ah cucu terus, kesalnya dan mendepati tawa dari bunda dan papa nya, ya bagus dong sayang, secepatnya lebih bagus.
“iya bunda , papa. doain aja”
kedua orang tuanya tersenyum bahagia, waktu tak terasa semakin larut, kini sekeluarga ini pun terus asik berkumpul dan mengobrol bersama.
alinn kini tertidur dengan kepala yang terletak di paha raka, begitu pun raka yang kini tertidur juga dengan posisi nya yang sedang duduk.
yaampun anak mu pa, ujar bunda nya sembari menggelengkan kepala melihat kedua anak nya. haha dua anak kebanggaan papa.lanjut papa nya sembari tersenyum lebar
kini tak terasa waktu pun semakin larut, raka yang terbangun dari tidur nya pun melirik ke arah jam tangan nya, tin tin suara kelakson mobil alvin yang akan menjemput alin untuk pulang.
raka menepuk pipi alin dan membangunkan nya, dek dek, bangun alvin udah jemput kamu nih. ujar nya sembari menepuk pipi alin yang sedang tertidur itu
alvinn, heyy. sudah makan belum sayang? tanya bunda alin pada alvin, alvin pun duduk di sofa dan melirik sekilas ke arah istrinya yang sedang tertidur lalu ia pun tertawa kecil.
“alvin sudah makan kok bun, oiya alin tidur sejak kapan bun?” sejak sore tadi dia. jawab mertuanya sembari terkekeh.
apa kamu tidak mau menginap saja vin? tanya mertua nya dan di balas senyuman oleh alvin, tidak pa, alvin ingin pulang saja dan mau menjemput alin kesini. ucap nya dan di angguki mertua nya.
“berat vin, bangunin aja nih si anak manja satu ini.”
alvin terkekeh mendengar nya, dan perlahan ia pun membangunkan istrinya dengan lembut dan pelan
ahh… a-alvin. ujar alin terkejut sembari mengucak matanya, akhir nya bangun juga! ucap raka dan membuat alin menatap nya dengan malas.
“kita pulang yuk.”ajak alvin dan diangguki oleh alinn