NovelToon NovelToon
Benih Sang CEO Arogan

Benih Sang CEO Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Identitas Tersembunyi
Popularitas:73.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: MY. OH HA LU

Cerita Dewasa!!!

***

Elkan, duduk bersilang kaki sambil bersedekap tangan. Matanya yang tajam menyoroti tubuh Alsa dari atas sampai ke bawah.

"Aku sangat puas dengan pelayanan yang kau berikan, maka dari itu, tinggallah di sini dan menjadi simpanan ku. Jangan risau, aku akan membayarmu berapa pun yang kau mau." Ujar Elkan penuh keangkuhan.

"Jangan harap! Aku tak sudi lagi berurusan dengan b*jing*n sepertimu. Cukup bayar saja yang semalam, setelah itu jangan lagi berhubungan denganku, anggap saja kita tak pernah saling mengenal."

"Hahaha!."

Elkan, suara tawa Elkan terdengar menggelegar. "Tak sudi berhubungan dengan orang sepertiku?." Tanyanya memastikan.

"Ingat, di kandungan-mu ada benihku, anakku! Mana mungkin kau tak akan berurusan lagi denganku?."

***

Jangan lupa ikuti akun:
Instragram:OH HA LU
Tiktok:OH HA LU
FB: OH HA LU
♥️♥️♥️♥️♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MY. OH HA LU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sampai Kamu Puas

Sesampainya di apartemen, Elkan mendapati Alsa yang sudah tertidur pulas dengan televisi yang masih menyala.

Lelaki itu lekas mematikan televisi tersebut, dan kemudian menyimpan remote-nya di atas meja nakas. Setelah itu, barulah Ia duduk di samping ranjang sambil mengamati wajah Alsa yang damai.

Di antara Alsa dan Risma, sebenernya lebih cantik Alsa, bahkan lekuk tubuhnya juga lebih bagus dan sexy Alsa. Hanya saja, Risma terlahir dari keluarga kaya dan bersahaja, sedangkan Alsa tak jelas asal usul keluarganya.

Cup!

Entah sadar atau tidak, tiba-tiba saja ia mengecup bibir ranum Alsa yang tertutup rapat. Awalnya hanya kecupan biasa, sebelum akhirnya menjadi sebuah ciuman.

"Embbhhh."

Spontan saja, Elkan langsung menghentikan aksinya itu. Ia sengaja menghentikan ciumannya hanya untuk melihat reaksi Alsa selanjutnya.

"Luar biasa! Kau masih bisa tertidur pulas setelah apa yang telah aku lakukan terhadap bibirmu."

Elkan tersenyum menyeringai. Rupanya bermain dengan Alsa cukup menyenangkan sekali.

"Hey.. Wanita simpananku. Bangunlah!."

Elkan menggoyang-goyangkan tubuh Alsa, sehingga membuat wanita itu seketika terbangun.

Alsa langsung terduduk dengan wajah kebingungan. Matanya yang indah juga masih mengerjap-ngerjap untuk menyesuaikan cahaya lampu.

"Ada apa, El?." Tanyanya ling-lung.

"Bisa-bisanya kau sudah tidur nyesek tanpa menungguku?." Ujar Elkan sembari mengelus rambut Alsa.

"Bukannya kamu tadi pergi makan malam bersama Risma?."

"Tidak jadi."

"Kenapa?."

"Setelah ku pikir-pikir, daripada makan malam bersama dia, lebih baik menghabiskan malam yang panjang denganmu saja."

Mata tajam Elkan mengamati wajah Alsa yang polos tanpa sentuhan make up. Meskipun Alsa sudah tak lagi remaja, tapi wajahnya masih terlihat imut dan manis.

"Kita 'kan sudah melakukannya tadi pagi, El." Tolaknya secara halus.

"Itu 'kan tadi pagi, sekarang sudah malam. Lihatlah, langitnya sudah gelap."

Elkan menunjuk ke arah jendela yang gordennya masih terbuka lebar.

"Tapi..

"Jangan coba-coba menolakku. Ingat, kamu di sini tidak gratis. Aku membayarmu mahal hanya untuk melayaniku, bukan untuk membantahku." Ucap Elkan yang mulai geram.

Alsa langsung terbungkam. Lagi-lagi, dia kalah. Orang miskin sepertinya memang harus siap menjadi bahan penindasan orang kaya.

"Baiklah. Ayo kita lakukan sampai kamu puas!."

Alsa pasrah. Bukankah memang seperti ini takdir si miskin? Harus menurut dan mau di tindas.

"Layani aku. Buat aku bahagia dengan kehangatan-mu." Ujar laki-laki itu sembari membaringkan tubuhnya di atas ranjang.

"Tunggu apa lagi? Ayo cepat!." Teriak Elkan saat melihat Alsa hanya diam saja.

"Ingat, aku mem..

"Iya! Aku tahu, tak perlu kau ulangi lagi!." Teriak Alsa memotong perkataan Elkan.

Tanpa buang-buang waktu lagi, Alsa mencepol rambut panjangnya secara asal, lalu kemudian mulai merangkak naik di atas tubuh Elkan.

"Sekali saja. Aku lelah jika harus melakukannya terus menerus."

Tak ada jawaban apapun dari Elkan. Laki-laki hanya memandang wajah Alsa dengan senyum menyeringai.

"Jangan memandangku seperti itu. Asal kau tahu, itu membuatku muak!." Desis Alsa.

"Lihat saja nanti.. kalo aku sudah puas dengan satu kali saja, maka kita selesai. Tetapi kalo tidak, kita akan melakukannya sampai pagi." Jawabnya kemudian.

"Kau memang maniak s*ks. Pantas saja kau tak cukup dengan satu wanita saja." Gumam Alsa.

"Jangan banyak ngomong. Cepat lakukan tugasmu sekarang!."

Elkan sudah tak tahan lagi. Sedari tadi wanita itu hanya terus mengajaknya berdebat tanpa segera melakukan perannya.

"Sabar..

"Kelamaan!."

Karena sudah tak tahan lagi, Elkan pun segera membungkam bibir ranum Alsa dengan ciuman panasnya. Kalo tidak di bungkam, mungkin bibir itu akan terus mengoceh.

"Embbhhh.."

Alsa mencengkram erat bantal yang sedang Elkan gunakan.

Walaupun laki-laki itu selalu menyakiti hatinya dengan kata-katanya yang pedasnya, tetapi Alsa tak dapat menolak pesonanya. Elkan memang pandai sekali dalam menaklukkan wanita, terutama dalam urusan ranjang.

Perlahan-lahan, Elkan memindahkan posisi mereka, yang tadinya Alsa berada di atas, kini gantian Elkan-lah yang berada di atas.

"Embbhhh.."

Tautan bibir mereka masih menyatu, bahkan semakin panas dan semakin bergelora.

"Akhh.. Elkan!."

Alsa berdesah sambil memanggil nama Elkan, ketika area sensitifnya tak luput dari belaian tangan laki-laki itu.

"I can't wait, Baby."

Dinginnya AC sudah tak terasa lagi, kalah dengan panasnya g*ir*h yang membakar tubuh keduanya.

Dengan bibir yang masih saling bertautan, Elkan melepaskan bajunya, lalu melemparkannya ke sembarangan arah.

Tangan lembut Alsa langsung membelai permukaan perut Elkan yang kotak-kotak. Alsa sudah terlena dalam suasana memabukkan yang Elkan ciptakan, sehingga dirinya tak menyadari dengan apa yang telah dia lakukan.

"Emmbbhh.."

Suara kecapan bibir mereka memenuhi kamar yang sunyi itu, membuat mereka semakin bersemangat untuk melakukan ke tahap yang selanjutnya.

Elkan melepaskan tautan bibir mereka untuk sementara waktu, memberi kesempatan Alsa untuk menarik napas.

"Wajahmu yang memerah dan tatapanmu yang sayu, terlihat sangat menggoda. Apakah dulu mantanmu juga melihat sisi dirimu yang seperti ini juga?." Tanya Elkan sambil menghapus saliva di sekitar bibir wanitanya.

Alsa tak berminat menjawab pertanyaan unfaidah itu. Untuk apa membahas mantan di saat seperti ini? Yang ada malah bikin mood jadi down.

"Kenapa hanya diam saja?." Desak Elkan.

Sebelum menjawabnya, Alsa menarik napas panjang terlebih dahulu. "Jangan ungkit masa lalu lagi! Aku tak mau membahas mantan." Jawabnya kesal.

"Pacar ke berapa yang beruntung mendapatkan ciuman pertama mu?." Tanya Elkan lagi tanpa menghiraukan penyataan Alsa.

Wanita itu menatapnya sengit. Untuk apa sih dia harus bertanya-tanya tentang itu? Memangnya penting kah?.

"Mantan pacarku hanya dua saja, yang pertama Drepa dan yang kedua teman kuliahku dulu. Jangan bertanya seperti itu lagi, karena itu terdengar seolah-olah kalo aku suka bergonta-ganti pacar." Jawabnya tak suka.

"Lalu siapa yang paling kau cintai? Drepa atau teman kuliahmu?."

"Bukan mereka berdua."

Dahi Elkan mengeryit bingung. Katanya mantan Alsa hanya mereka berdua, tapi kenapa tidak mereka berdua. Terus siapa?.

"Kau selingkuh di belakang mereka?." Tanya Elkan mulai penasaran.

"Tidak!."

"Lantas?."

Alsa menghela napas panjang. Sebenarnya ia ingin mengubur dalam-dalam kenangan di masa lampau, tetapi karena Elkan ingin mengetahuinya, ya sudah.. ia terpaksa harus mengingatnya lagi.

"Siapa?." Desaknya semakin tak sabar.

"Dia adalah temanku saat di pantai asuhan dulu." Jawab Alsa kemudian.

"Emangnya kau sudah tak punya keluarga, sampai harus tinggal di panti?."

Alsa menggeleng. "Aku sudah tak punya siapa-siapa. Aku hanya punya diriku sendiri dan semua kenanganku saja."

Elkan yang masih berada di atas tubuh Alsa hanya menatapnya penuh iba. Malang sekali nasib si Alsa itu.

"Jadi apa tidak? Kalo tidak, aku ingin istirahat saja. Aku tuh sebenarnya sangat capek se..

Belum sempat Alsa menyesuaikan kata-katanya, Elkan telah menciumnya kembali. Tetapi ada yang berbeda dari ciumannya kali ini, laki-laki itu melakukannya lebih lembut, tak sekasar dan se-beringas sebelumnya.

"Emmbbhhh..

1
Elfia Yusma
ternyata bukan pria baik2😏
Anna Kurniasari
Luar biasa
Dhewi Nurlela
Lumayan
Ririn Nursisminingsih
yaa bedalah alkan elza masih perawan....gregeten a sama alkan
Ririn Nursisminingsih
ayoo ekza pergi aja
Ririn Nursisminingsih
thor bikin punya elkan hanya on sama elza...ayoo elza jg lemah
Rusmini Rusmini
gimana sih thor masih nggantung ceritanya
Dewi Yani
season 2 sudah up belum kakak
Atik
ceritanya ngegantung
𝓎𝑒𝑜𝓃𝓃𝒶
bangkeee.....ceritanya gantungnya gini amat thorrrr...niat nulis pa kaga....yang gini.ini bikin jengah yang baca
Rusmini Rusmini
piye to ki kok main tamat aja ..tanggung jwb outhor mainin perasaan org ...jd gemez aq... /Smug//Smug/
Rusmini Rusmini
ayo sa ajak elkan ke KUA biar Sah sah sahhhhh..../Grin//Grin/
A&R
bagus
Yusria Mumba
kasiang aksa
Ndinlisaa
Luar biasa
Mapia nopel
Knp di tmatin sih tor
Twati twatih: hahh,,,koq gtu aja critanya,,,,
OH HA LU: Mau balik di PF sebelah aja, Kak. Besok Rabu, aku mau kerja di dunia nyata, jadi enggak bisa kalau harus nulis di dua PF 😭
total 2 replies
mbok Darmi
tamat yg bener aja kak msh gantung semuanya ini kelakuan risma yg jalang murahan blm terbongkar msh bagus elkan ngga nyebarin kelicikan risma demi menjerat elkan jd suaminya
mbok Darmi: semangat kak dunia halu mmgenyesatkan, semoga pekerjaan didunia nyata sukses fighting 💪
OH HA LU: Bakal ada season dua, Akak 😭 Tapi untuk sementara ini mau libur nulis dulu, karena akan kerja di dunia nyata 🥲
total 2 replies
Nur Adam
lnjut
OH HA LU: Siap, Akak 🥰
total 1 replies
PengejarSurga
Makin seru tor
OH HA LU: Terimakasih, Akak 🥰
total 1 replies
Gabutz
lanjutttttt
OH HA LU: Siap, Akak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!