Berpisah karena keegoisan, tapi mereka kembali bersatu karena anak.
Follow IG @Thalindalena
Add Fb @Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Mendengar pertanyaan Honey membuat Alpha rasanya ingin menutupi telinganya dengan kuat. Akhirnya wanita cantik itu berdiri dari duduknya seraya berkata, "dengarkan Mommy! Kau mempunyai Daddy, tapi Daddy-mu bukan dia!" Alpha melirik Kai sangat tajam, seraya berjalan menghampiri putrinya. "Ayo, pergi dari sini!" tegas Alpha lalu menarik tangan putrinya sangat kuat.
"Mom, sakit ..." rintih anak perempuan itu ketika tangannya di tarik kuat oleh ibunya. Akan tetapi Alpha seolah tidak mendengarkan rintihannya.
Kai melihat hal tersebut pun mengepalkan kedua tangannya dan tidak terima dengan perlakuan kasar Alpha terhadap Honey.
"Al! Kau ingin kabur lagi dari kenyataan? Mau sampai kapan?!" pertanyaan menohok dari Kai berhasil menghentikan langkah kaki Alpha. Wanita cantik itu seketika itu menoleh menatap penuh kebencian pada pria tersebut.
Kai berjalan mendekati Alpha bersamaan dengan dia menarik Honey lalu menyembunyikan anak perempuan itu ke belakang punggungnya. "Dia adalah darah dagingku, anakku, jadi aku berhak untuk melindunginya!" desis Kai penuh penekanan seraya membalas tatapan tajam Alpha.
Angel ikut beranjak ketika terjadi perdebatan tersebut, tapi dia juga tidak tahu harus berbuat apa pasalnya dia sendiri sangat ketakutan melihat Kai dan Alpha saling menatap tajam, bahkan ketegangan di antara keduanya begitu ketara.
"Kau sama sekali tidak berhak atas Honey! Sampai kapan pun aku tidak akan pernah memberikan peluang kepada pria bajingan sepertimu untuk mendekati putriku! Jadi, serahkan Honey padaku sekarang juga!!!!" bentak Alpha, suaranya sangat kuat hingga membuat hampir para pengunjung restoran tersebut langsung mengalihkan perhatian kepadanya.
Honey yang bersembunyi di belakang punggung Kai sangat ketakutan saat melihat kemarahan ibunya. Dia mencengkram erat tangan Kai yang memeganginya.
"Never ever!!!" balas Kai penuh ketegasan. "Aku tidak akan pernah menyerahkan Honey, sebelum kau mengatakan yang sebenarnya!" lanjut Kai mengacam dan menyudutkan Alpha agar wanita itu berkata jujur.
Alpha menelan ludahnya dengan kasar, seraya mengusap keningnya dengan gusar ketika mendengar ancaman Kai yang terdengar tidak main-main.
"Aku akan membawa Honey pergi dari sini, jika kau tidak segera mengatakan yang sejujurnya!" Kai kembali mengancam Alpha saat wanita itu tidak kunjung buka suara.
Alpha mengepalkan kedua tangannya sangat kuat, rahangnya mengeras kemudian dia memejamkan kedua matanya sesaat. Dia sangat menyayangi putrinya melebihi dirinya sendiri. Honey adalah harta berharganya dan dia tidak ingin kehilangan putri kesayangannya. Maka dari itu otak dan hatinya mengintruksinya untuk berkata jujur kepada Kai.
"Mommy," lirih Honey memandang ibunya dari balik punggung pria tersebut.
"He is your Daddy," jawab Alpha dengan suara pelan, serak dan sangat berat. Alpha memejamkan kembali kedua matanya bersamaan dengan air matanya menetes membasahi pipi mulusnya.
Kai menghembuskan nafas lega, ketika rasa haru merasuk ke dalam dada ketika mendengar pengakuan dan kejujuran Alpha. Kai membalik badan lalu menatap anak perempuan itu dengan lekat, kedua matanya berkaca-kaca lalu menangkup wajah cantik putrinya.
"Putriku," gumam Kai lirih, air matanya sudah tak terbendung lagi.
"Daddy?" Honey menatap Kai dengan sendu.
"Yes, Honey. Aku adalah ayahmu. Come here, hug daddy."
Honey tersenyum lalu memeluk ayahnya dengan erat, seolah mencurahkan rasa rindu yang selama ini terpendam. Hatinya sangat bahagia karena doanya yang selama ini dia panjatkan di kabulkan oleh Tuhan. "Terima kasih, Tuhan," gumam Honey di dalam hati.
****
Jangan lupa tekan like ya!