NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Banci

Menikah Dengan Banci

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Selingkuh / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:87.5k
Nilai: 5
Nama Author: Uul dheaven

Halo semua nya. Ini novel author yang ke 3. Di novel ini pemeran utama nya agak berbeda dengan dua pemeran utama di novel author yang lain.

Selamat membaca, dan semoga kalian suka.


Setelah di selingkuhi, dan di tinggal nikah oleh sang kekasih, Mawar di jodohkan dengan anak dari majikan Bapaknya. Bukan nya Mawar tidak mau, hanya saja laki-laki itu bertingkah layak nya wanita. Bapaknya yang seorang supir keluarga itu, terpaksa menerima perjodohan Mawar dan Angga. Banyak yang di harapkan dari pernikahan mereka berdua. Entah bagaimana nasib Mawar selanjutnya.. Selamat membaca. ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Acara telah selesai. Para tamu undangan ada yang sudah pulang dan ada juga yang memilih untuk menginap di sana.

Berbeda dengan Mawar dan Angga. Mereka tidak menginap di hotel. Melainkan langsung di boyong ke suatu tempat oleh Angga dengan mata tertutup.

Dengan kejadian yang menimpa Mawar tadi, Angga jadi was-was untuk menginap di hotel yang sama.

Untung saja ia memiliki rencana kedua. Begitu lah Angga setiap kali berencana. Ia pasti akan membuat rencana lainnya. Bias hanya rencana kedua tidak ada satu orang pun yang tahu.

Mereka sampai di depan sebuah vila mungil. Mata Mawar yang masih tertutup langsung di buka oleh Angga.

"Surprise,,, semoga kamu suka." Ucap Angga.

Mawar bukan hanya suka. Ia benar-benar suka tempat itu. Vila mungil yang terbuat dari kayu. Pohon-pohon dan tanaman hias yang begitu indah nya.

Belum lagi, tidak jauh dari vila itu terdapat air mengalir yang begitu menyejukkan. Air itu seperti aliran sungai kecil. Di pinggirnya terdapat tempat untuk bersantai.

"Kita akan bulan madu di sini?" Tanya Mawar.

"Bu,, bulan madu?"

"ups,,, hihi maksud nya kita akan nginap di sini malam ini? Tapi, ini kan malam. Pemandangan nya nggak begitu nampak."

Walaupun banyak lampu taman yang di hidupkan, tetap saja pemandangan malam dan siang hari itu berbeda.

"Kita akan tinggal di sini sampai kamu minta pulang."

"Anggaaaa! Apa benar itu?"

"kita kan udah jadi suami istri. Kok masih manggil Angga."

"Hmm,, jadi aku harus manggil apa?"

"Apa kek yang mesra dikit. Eh tapi, apa kamu yakin nggak mau merias lagi?"

"Nggak. Aku malas."

"Kok malas?"

"Ya Malas aja."

"Nggak jelas deh Angga."

"Jadi kamu mau aku merias lagi? Pegang-pegang wajah wanita lain gitu? Mau kamu aku gitu?"

"Anggaaaaa! Apaan sih ngomong kayak gitu."

"Kan, Angga lagi. Apa nggak ada gitu panggilan sayang untuk suami mu, Mawar?"

"Aku nggak tahu." Ucap Mawar malu-malu dan langsung lari begitu saja.

"Mawaaaar!"

"Aduh,,,,"

Mawar terpeleset karena berlari tanpa melihat-lihat. Angga langsung menggendong Mawar dan membawa nya masuk.

"Ada yang sakit?"

"Kaki ku kayak terkilir deh. Lagian kenapa jalan nya licin banget sih."

"Kamu jalan nya nggak lihat-lihat. Maka nya hati-hati kalau jalan." Ucap Angga menasehati.

"Baju nya jadi kotor deh. Kan kasihan. Gimana ya cara cuci nya nanti. Setidak nya masih bisa di pakai lagi ni baju kalau mau ke kondangan."

"Oh No, Istri nya Angga dilarang pakai baju yang sama. Kalau mau kondangan, aku akan menyiapkan kamu baju yang lain lagi."

"Apa! Angga, ini tuh mahal. Kasihan duit kamu."

"Duit ku juga kasihan kalau nggak di pakai dan di abaikan terus."

"Apaan sih Angga."

"Sayang. Panggil aku sayang."

"Nggak mau, geli."

"Loh kok geli?"

"Nggak tahu, geli aja gitu."

"Pokoknya aku mau panggilan itu."

Mawar menggigit bibir bawah nya. Selama ini ia memang tidak pernah mengeluarkan kata itu dari mulut nya.

Dan kata itu pun tidak pernah ia dengar seumur hidup nya.

"Sa,,, sa,,, hmmm."

"Sayang. Angga sayang."Ucap Angga mencoba mengajari Mawar.

Bukan nya Angga tidak tahu dengan apa yang telah di alami Mawar selama ini. Hanya saja, Angga ingin membuat dunia Mawar kembali berwarna saat ini.

"Aduh,,, aku nggak kuat."

"Cuma sayang doang loh Mawar. Ayo coba."

"Kalau kamu berhasil, aku akan kabulkan satu permintaan kamu."

"Beneran? Kamu nggak bohong kan?"

"Iya, beneran loh. Ayo cepat maka nya. Aku udah nggak sabar ni di panggil sayang sama istri tercinta."

"Aaaaa,,,, Angga, kan malu." Ucap Mawar sambil menutup wajah nya dengan tangan. Ia rasa nya sudah tidak nyaman. Jantung nya terus saja berdetak tak karuan.

"Ayo cepetan dong."

"Hmm,,, Angga sa,,,... Hmm. Angga Sayang."

"Iya Mawar sayang."

Tubuh Mawar lemas seketika. Suara Angga membuat tubuh nya tidak berdaya.

"Baik, apa yang akan menjadi keinginan mu sayang? Pasti akan aku kabulkan sekarang juga. Mau minta apa? Perhiasan? Rumah? Vila? Kapal pesiar? Hotel? Ayo cepat katakan. Akan aku kabulkan malam ini juga."

"Aku mau nya kamu."

"Ah Mawar, kamu buat aku malu. Baiklah kalau begitu."

"Eits, tunggu dulu. Aku mau malam ini, tu rambut di pangkas rapi kayak oppa-oppa koyea. Titik nggak pake koma."

Angga menghembuskan nafas nya kasar. Keinginan yang sangat sulit ia kabulkan. Akan tetapi, ia sudah berjanji pada Mawar. Janji tetap lah janji.

Angga langsung menghubungi asisten kepercayaan nya.

" Halo, cari tukang pangkas yang sudah memiliki sertifikat. Malam ini juga bawa ke vila Mawar."

"Baik."

Asisten Angga tidak pernah bertanya apapun yang menjadi keinginan tuan nya itu. Ia akan melakukan segala hal yang di inginkan Angga. Apapun itu dan kapan pun itu.

"Sebentar lagi mereka akan datang ke sini."

"Oke, aku akan tunggu. Nggak sabar rasa nya liat kamu jadi cowok tulen."

"memang nya apa beda nya? Yang penting, aku bisa buat kamu puas, bukan?" Ucap Angga tepat di depan wajah Mawar.

Dag dig dug..

Suara jantung Mawar bahkan terdengar begitu merdu di telinga Angga. Ia tahu, Mawar sangat gugup sekarang. Salah Mawar sendiri mancing-mancing Angga.

Mawar salah tingkah bahkan sampai menahan nafas nya. Ia takut jika jigong nya bau saat berhadapan dengan Angga saat ini.

Entah pasta gigi apa yang di pakai Angga. Nafas berbau harum. Mawar bahkan merasa insecure dengan bau jigong nya.

Apalagi tadi, ia sempat makan sepotong rendang jengkol. Memang nggak masuk akal itu Angga karena memasukkan menu rendang jengkol ke salah satu menu. Kan Mawar hampir kalap.

Ya walaupun sepotong kan bisa aja tiba-tiba nafas nya itu berbau kentut. Mawar benar-benar merasa tidak nyaman. Harus nya ia sikat gigi dulu tadi.

Sebisa mungkin Mawar menahan nafas nya. Ia hanya bernafas melalui hidung. Angga yang melihat, malah semakin mendekat kan diri nya ke arah sang istri yang gugup itu.

Wajah Angga semakin dekat, bahkan hembusan nafas Mawar terdengar begitu memabukkan.

Angga seperti ingin bergerak dan terus bergerak. Ia tidak ingin berhenti. Mawar langsung menutup kedua mata nya. Ia telah siap jika Angga ingin menci-umnya. Toh mereka sudah halal.

"Pak Angga,,"

Gubrak..

Angga hampir saja jatuh dari sofa. Gagal sudah rencana keduanya. Asisten Angga merasa bersalah karena sudah terbiasa dengan keadaan.

Ia lupa jika Angga sudah memiliki istri sekarang. Ia benar-benar menyesal tidak menunggu mereka selesai dulu.

Ah...

Sudahlah....

1
Fajar Ayu Kurniawati
.
Aditya HP/bunda lia
bener2 tuh si kunti minta di kirim lagi ke kuburan
aca
angga pernah di lecehin apa gmna
aca
enaknya ngapain angga ampe trauma gt
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
ibu yang sakit jiwa,bisa bisa nya,ada kelainan,perlu ke fisikiater,,,,,
Nur Adam
lnjut
Retno Harningsih
lanjut
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
sakit jiwa emang ibu seperti itu,mau sama anak kandungnya sendiri,iblis itu,,,,
Uul dheaven: Harus di bawa ke rumah sakit jiwa🤣
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Avina Dwi
lanjuttt
Dilla Fadilla
yg bnyk punya Thor jgn cuma satu seperti nunggu senetron aja
Ani Mak NitaAdelia
dasar si kamtul KA ada otak,,dedeg banget tuh sama si ibu tiri itu,,kenapa sellu saja menyalahkan orang lain..padahal sudah jelas anaknya yang salah ,,lagian si mawar juga baik banget segala mau nengokikn udah tahu pasti di salahkan🤭
Lita Pujiastuti
Lanjut thor..
Nur Adam
lnjut
Nurwana
kapok Thu Rani.
nurzia aeni
sebel sm.mawar msh perduli ajh adik tiri jg,,dya kn bngga dlu bisa rebut reno di dukung ma si kantil jd biarin ajh gk ush perduli mawar,,,bpk mu ajh bgtu pilih ksh knpa sih msh baik2 ajh,,brsikap lah acuh biar jd pelajaran buat bpk mu sm ibu dan saudara tiri mu
Retno Harningsih
lanjut
Avina Dwi
lanjuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!