NovelToon NovelToon
Menikah Untuk Balas Dendam

Menikah Untuk Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Identitas Tersembunyi
Popularitas:26k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Setelah akadnya bersama sang suami, Aleta mengetahui fakta yang menyakitkan. Laki-laki yang baru beberapa jam menjadi suaminya ternyata selama ini mengkhianatinya. Lebih menyakitkan lagi selingkuhan dari sang suami yakni orang terdekatnya. Aleta hancur, hidupnya tak berati lagi, namun ia tak ingin hidupnya sia-sia untuk laki-laki yang telah mengkhianatinya. Ia bersumpah akan membalas rasa sakitnya kepada kedua orang yang sekarang menjadi incaran atas rasa sakit hatinya.

Namun siapa sangka? setelah mendapatkan kehancuran dalam hidupnya, Aleta justru dipertemukan dengan seorang laki-laki yang akan merubah hidupnya, ia juga yang membantu Aleta membalaskan dendam.

Arfandra Nanggala, laki-laki mapan,tampan, juga sangat pintar dalam bersandiwara, menyembunyikan setatus dirinya juga termasuk bagian dalam sandiwara Arfandra.

"Kamu tidak ingat perjanjian kita diawal?"



"Untuk sekarang aku masih ingat, tapi tidak tahu ke depannya."


Damn

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 16

Aleta turun dari mobil bersama dengan Finda. Sejujurnya gadis itu teramat gugup tiba-tiba ditunjuk menjadi asisten Finda. Tetapi kesempatan emas itu tentu tidak akan ia sia-siakan untuk melatihnya lebih baik lagi dalam bekerja.

Langkah Aleta mengikuti Finda, mereka berjalan menuju gedung yang Aleta tahu sebagai hotel megah.

Di ruangan yang sudah disiapkan untuk bertemu dengan klien penting Finda. Keduanya duduk menunggu. Finda lebih dulu hadir dari pada kliennya.

"Aku lebih baik menunggu dari pada ditunggu," ujar Finda langsung diangguki Aleta.

"Iya mba," balas Aleta singkat.

Ia cukup bingung untuk menjawab apa, Aleta bukanlah seorang penjilat yang akan mengambil hati seseorang dengan memuji meski bertentangan dengan hatinya.

Tidak lama datanglah klien yang sedang ditunggu oleh mereka. Aleta mengangguk sopan dan kembali tegap setelahnya, namun saat itu juga keadaan langsung berubah, dada Aleta berdebar dengan sangat hebat saat mendapati seseorang di depannya. Orang yang sangat Aleta hindari saat ini berada di depannya.

Keduanya saling menatap satu sama lain, seakan pertemuan pertama kalinya dulu terputar kembali, bedanya kegugupan yang dirasakan oleh keduanya saat ini membuat kegelisahan di hati masing-masing.

Dipta menatap tajam Aleta, tatapan tajam yang belum pernah Aleta lihat meski sedang marah sekali pun seorang Dipta. Bahkan disaat dirinya menolak ajakan Dipta beberapa saat lalu yang ada tatapan pasrah dari Dipta, tidak ada paksaan apa lagi tatapan tajam seperti sekarang. Atau mungkin saja biasanya Dipta sudah mendapat keinginannya dari seseorang sehingga terkesan tidak memaksa Aleta untuk mendapatkan haknya.

Jakun Dipta terlihat naik turun, jelas Dipta sekarang merasakan hal yang sama seperti Aleta, laki-laki itu menelan salivanya susah.

Begitu juga dengan Aleta yang menatap Dipta dalam. Sebelum akhirnya tatapan mata keduanya berakhir saat suara Finda terdengar.

"Aleta," panggil Finda sukses membuat Aleta kembali normal dan kembali duduk.

Sepanjang apa yang sedang dijelaskan atau dikatakan oleh Finda juga atasan Dipta, keduanya tidak begitu bisa berkosentrasi, rasanya Aleta ingin sekali pertemuan ini cepat berakhir. Ia sudah tidak nyaman berada di sana.

"Kalau begitu terimakasih pak, lain kali bapak bisa bertemu langsung dengan adik saya, selamat siang, mari," pamit Finda diakhiri dengan sebuah senyum.

Aleta dapat bernapas dengan lega saat Finda beranjak dari duduknya, itu berati pertemuan ini akan segera berakhir, sebelum benar-benar kepergiannya, Aleta sempat melirik ke arah Dipta yang juga sedang menatap kepergiannya.

Keduanya berlagak seakan tidak saling mengenal, mungkin karena keadaan keduanya yang sedang tidak baik-baik saja, baik Aleta ataupun Dipta segan dengan atasan mereka.

Sampai di mobil, Fandra dapat melihat perubahan pada raut wajah Aleta, Fandra sangat yakin jika mungkin saja telah terjadi sesuatu yang membuat gadis itu sedari tadi terus merenung, diam-dian Fandra terus mencuri pandang ke arah Aleta, dan hal itu diketahui oleh Finda yang sadar akan tatapan mata Fandra untuk Aleta.

"Kalau sedang menyetir lihat jalan bukan yang lain," ujar Finda sukses membuat Aleta menoleh ke arah Finda.

"Ternyata bisa galak juga," ujar Aleta dalam hati.

"Fuck," umpat Fandra dalam hatinya.

Kalau bukan karena ia sedang menjadi seorang OB yang bertugas menjadi sopir sekarang, sudah Fandra sumpal mulut Finda dengan apapun barang yang ada di dekatnya. Namun keadaannya sekarang membuat ia tidak bisa melakukan apa-apa selain mengiyakan.

"Kita mampir ke mall terdekat dulu," ujar Finda.

Fandra hanya mengangguk, sementara Aleta sedikit bingung. Sebenarnya ia ingin langsung kembali ke kantornya, masih ada sekitar 1 jam lebih sampai waktunya pulang nanti.

"Aleta ayo," ajak Finda saat mobil berhenti di parkiran mal.

"Kamu juga ikut ya?"

"Oh ya siapa namamu?" sudut bibir Finda tertarik ke atas melihat kekesalan pada wajah Fandra.

"Fandra mba Finda," tekan Fandra dibalas anggukan kepala oleh Finda.

"Nama yang unik," pujinya, namun terdengar seperti sebuah ledekan.

"Tapi juga imut-imut untuk badan kamu yang cukup tegap." Finda meneliti bagian tubuh Fandra.

Hal itu tentu saja tidak luput dari pendengaran dan penglihatan Aleta yang sekarang sedang melongo mendengar ucapan frontal Finda untuk OB ganteng tersebut.

"Dan sedikit cupu untuk penampilanmu," lanjutnya lagi mengambil lengan Aleta untuk digandeng.

Lagi-lagi Aleta dibuat terkejut setengah mati karena Finda, bukan hanya ucapannya saja melainkan juga tindakannya padanya.

Aleta tidak berani menolak, tetapi juga merasa tidak sopan diperlakukan demikian oleh Finda. Ia hanya pegawai baru yang kebetulan mendapat kesempatan untuk menemani Finda bertemu dengan klien.

Ponsel Aleta yang ia bawa sedari tadi terus bergetar, selain dari Dipta yang terus mencoba menghubunginya dan bahkan mengirim pesan sudah puluhan kali, teman-teman kantor Aleta juga mengirim pesan untuk gadis itu. Bukan menanyakan bagaimana menjadi asisten dadakan Finda atau pertanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan, melainkan Aleta dibawa kemana oleh Finda setelah bertemu dengan klien, dan barang apa yang Aleta dapatkan sebagai bentuk hadiah karena sudah menemani wanita itu.

"Gue nggak sematre itu," ujar Aleta menggelengkan kepalanya.

Ponsel miliknya juga kembali ia taruh di tas kecil yang ia bawa sedari tadi.

"Menurut kamu gimana Ta?" pertanyaan dari Finda seketika membuat Aleta menoleh.

Ia mengamati baju bermerk terkenal yang terlihat bagus dan sangat cocok jika dikenakan Finda.

"Bagus mba, cocok sama kulit mba Finda," puji Aleta.

Kali ini ia bukan sedang menjadi penjilat, tetapi apa yang ia katakan murni dari apa yang dilihat.

"Aku rasa kulit kita hampir sama," balas Finda.

Aleta hanya tersenyum kikuk. Ia tidak mengatakan apa-apa lagi.

Setelahnya Finda kembali memutar untuk mencari pakaian yang menurutnya bagus dan cocok untuknya.

"Yang ini gimana?" tanyanya lagi.

Sejujurnya Aleta sedikit tidak nyaman jika ditanyai pendapat seperti itu. Aleta takut jika fashion yang menurutnya sesuai belum tentu untuk orang lain.

"Emm bagus mba, warnanya tidak mencolok tapi modelnya modis dan terlihat elegan," jelasnya. Itu sesuai apa yang ia lihat saja. Lagian Finda menanyakan pendapatnya bukan? Aleta jawab menurutnya saha.

"Selera kita hampir sama ya?" lagi-lagi jawaban Finda membuat Aleta tersenyum tipis.

Ia tidak sedang menarik perhatian Finda agar terlihat sama, tetapi sekali lagi. Itu hanya pendapatnya saja.

"Tas ini mecing ngga sama baju tadi?"

"Bisa lebih cepat nggak milihnya mba? Saya masih banyak urusan."

Aleta dibuat melongo mendengar ucapan berani Fandra. Dengan berani Aleta langsung menginjak kaki Fandra sampai membuat Fandra mengaduh sakit.

"Aaa." Fandra menatap Aleta tidak percaya.

"Sebentar mba." Aleta pamit kepada Finda sebelum akhirnya menarik Fandra untuk mengikutinya.

"Kamu bisa sopan sedikit nggak sama mba Finda? Itu atasan kita," ujar Aleta mengingatkan Fandra.

Namun tatapan Fandra sekarang ini padanya malah membuat Aleta merasa aneh dan sedikit berbeda.

"Hey kamu, denger aku nggak sih?"

"Fandra, nama aku Fandra bukan kamu."

1
Dian Rahmawati
waw kejutan nih..Fandra minta restu ortu nya extrem
Baek chanhun
maaf 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 sebelumnya

jalan cerita novel ini bagus, tapi,
klo teteh buat novel yg menceritakan anak sekolah,kok ada nyawa nya, di novel tersebut.
thanks teh 💪💪
Vietha_27
aaahhh.
dinner nya mas Fandra tuh ga bs terlupa sm mba Tata. 😍😍😍

pake acara jatoh dlu dr motor. dan mba Tata lgsg panik seketika denger mas Fandra kecelakaan😁😁🤭🤭

cieee mulai bertumbuh kuncup nya nih bunga cinta mba Tata untuk mas Fandra💃💃💃
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
💥💚 Sany ❤💕
Napa ortu Tata blom juga tau ya kelakuan si Sasa penyedap rasa. Seharusnya bapaknya yg nangkap basah mereka, biar bapaknya gak selalu nyalahin Tata n nganggap Dipta laki2 suci.
Dian Rahmawati
wah makan malam romantis nih
Fitrothul Auliya
anyingg aink gemes kpn kebongkarnya,knp w curiga klw emaknya udh tw klw anknya bejad ama ci difta
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
💥💚 Sany ❤💕
Sasa n Dipta benar2 dah putus urat malunya, benar2 gak da otak mereka
Dian Rahmawati
Dipta sama Alesa bener2 pasangan bejat
Vietha_27
dasar Dipta laki laki bejat.
bukannya dia bertanggung jawab sm Alesa. malah di permainkan dr sikap Alesa karna jd cewe bodoh yg mau sm cowo buaya kayak Dipta 😤😤😤
untung aja Aleta udah lepas jd msh janda ting ting🙃🙃
Ma Em
Fandra cepat halalkan Aleta tapi bkn untuk balas dendam tapi untuk pernikahan yg sebenarnya.
💥💚 Sany ❤💕
Apa ada seseorang dimasa lalu yang masih sangat dicintai mbak Finda ya, sampe2 dia gak mau melihat masa depan?.
💥💚 Sany ❤💕
Dimas, agak misterius.
💥💚 Sany ❤💕
Jadi penasaran siapa kira2 yang bermain cantik di perusahaan, sampe2 bisa menyembunyikan kejahatannya begitu rapi 🤔🤔🤔🤔.
Vietha_27
mba Finda kangen pacar ya. apa minta maaf jd adeknya dluan yg nikah. 🤭😁


waaahh, jangan jangan Dimas nih yg jadi mata mata dr perusahaan saingan🙄🤔

dan dia mau jg sm Aleta. dan kalau tau Fandra alias mas OB itu pemilik perusahaan bs makin gencar biar sakit hati sekalian itu mas Fandra gegara mba Tata di ambil😌😌

tp jangan salah mba Tata sm mas Fandra udah mau nikah. yeyeyeyeye 💃💃💃
Dian Rahmawati
wah Fandra ternyata udh punya honey
Aam Siti
lanjut kk
Vietha_27
udah mba Tata. tenang aja mas Fandra udah tertata tata. sampe mau di manfaatin sm mba tata kan😁😁😁
💥💚 Sany ❤💕
Jangan sampe Fandra liat Dimas, ntar cemburu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!