NovelToon NovelToon
Clara Sang Primadona SMA

Clara Sang Primadona SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Fantasi Wanita
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nada Mahase

Clara seorang gadis SMA yang sering mendapat bully disekolah nya. Apakah ia mampu bertahan dan menjadi primadona sekolah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nada Mahase, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 Identitas yang terungkap

Beberapa hari setelah Clara membantu wanita paruh baya di taman, kehidupan Clara kembali normal dengan kegiatan sekolah dan persiapan untuk ujian yang semakin mendekat. Namun, pikirannya tetap terganggu oleh nasib wanita itu. Clara berharap wanita itu segera menemukan identitasnya dan kembali ke keluarganya.

---

Suatu sore, ketika Clara sedang belajar di rumah, ponselnya berdering. Dia melihat nomor tak dikenal dan mengangkatnya dengan hati-hati. "Halo, ini Clara."

"Clara, ini petugas polisi yang membantu Anda dan wanita itu beberapa hari yang lalu. Kami punya kabar baik. Kami telah menemukan identitas wanita tersebut," kata suara di ujung telepon.

Clara merasa lega. "Syukurlah. Siapa dia sebenarnya?"

"Namanya adalah Ny. Isabella Hartono. Dia adalah istri dari pengusaha terkenal, Richard Hartono, yang merupakan salah satu orang terkaya di negara ini. Keluarganya sudah mencarinya dengan panik," kata polisi itu.

Clara terkejut. "Oh wow, saya tidak menyangka. Bagaimana mereka menemukannya?"

"Setelah melakukan pengecekan sidik jari dan bekerja sama dengan jaringan kepolisian internasional, kami berhasil mengidentifikasinya. Keluarganya sangat berterima kasih atas bantuan Anda dan ingin bertemu dengan Anda. Mereka akan menjemput Ny. Isabella sore ini di kantor polisi," jelas polisi tersebut.

Clara merasa sedikit gugup namun juga bersemangat. "Baik, saya akan ke sana sekarang."

---

Sesampainya di kantor polisi, Clara disambut oleh petugas yang membantunya sebelumnya. Dia diarahkan ke ruang tunggu, di mana dia melihat Ny. Isabella sedang duduk bersama seorang pria tampan berambut kelabu yang tampak khawatir. Pria itu memeluk erat wanita itu dengan penuh kasih sayang.

Ketika Clara mendekat, pria itu berdiri dan menghampirinya. "Kamu pasti Clara. Aku Richard Hartono, suami Isabella. Terima kasih banyak atas semua bantuanmu. Kami tidak tahu bagaimana cara membalas kebaikanmu."

Clara merasa tersipu. "Senang bertemu dengan Anda, Pak Richard. Saya senang bisa membantu."

Ny. Isabella menatap Clara dengan mata penuh air mata. "Clara, terima kasih telah menjadi penyelamatku. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika kamu tidak menemukanku."

Clara tersenyum dan memeluk Ny. Isabella. "Saya hanya melakukan apa yang seharusnya, Bu. Saya senang Anda sudah bersama keluarga lagi."

---

Richard Hartono mengundang Clara dan Ibu Maria untuk makan malam di rumah mereka sebagai tanda terima kasih. Clara merasa sedikit canggung, tetapi Ibu Maria meyakinkannya bahwa ini adalah kesempatan baik untuk melihat bagaimana keluarga kaya dan terkenal menjalani kehidupan mereka.

Ketika mereka tiba di rumah Hartono, Clara terpesona oleh kemewahan dan keanggunan rumah tersebut. Segala sesuatu tampak berkilauan dan sempurna, mulai dari taman yang indah hingga interior yang elegan. Richard dan Isabella menyambut mereka dengan hangat, memperkenalkan mereka kepada anggota keluarga lainnya.

Saat makan malam, Clara dan Ibu Maria mendengar cerita tentang bagaimana Isabella menghilang.

"Kami sedang dalam perjalanan ke acara amal, ketika tiba-tiba mobil kami mengalami kecelakaan ringan. Isabella keluar dari mobil untuk mencari bantuan, tetapi entah bagaimana dia tersesat dan mengalami kehilangan ingatan," jelas Richard.

Clara mendengarkan dengan penuh perhatian. "Saya senang bisa membantu dalam situasi ini. Saya berharap Ibu Isabella bisa pulih sepenuhnya."

Isabella tersenyum hangat. "Dengan dukungan keluarga dan teman-teman baru seperti kamu, Clara, aku yakin bisa pulih. Kamu telah menunjukkan kepedulian yang luar biasa."

Setelah makan malam, Richard mengajak Clara dan Ibu Maria untuk berbicara secara pribadi. "Kami ingin berterima kasih dengan cara yang lebih berarti. Jika ada sesuatu yang kamu atau ibumu butuhkan, jangan ragu untuk mengatakannya. Kami berhutang budi padamu."

Clara merasa terharu. "Terima kasih, Pak Richard. Kehadiran Ibu Isabella yang selamat sudah cukup bagi saya. Saya tidak mengharapkan apa pun lagi."

Richard tersenyum. "Itu sangat mulia darimu, Clara. Namun, kami tetap ingin membantu. Jika ada kesempatan atau kebutuhan di masa depan, ingatlah bahwa kamu selalu bisa menghubungi kami."

---

Keesokan harinya di sekolah, Clara menceritakan pengalaman luar biasanya kepada Alex, Arman, dan Rendy. Mereka semua terkejut dan kagum dengan kisah Clara.

"Clara, kamu benar-benar luar biasa. Kamu tidak hanya cerdas, tetapi juga sangat peduli pada orang lain," kata Alex dengan penuh kekaguman.

"Ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah aku lupakan. Aku merasa beruntung bisa membantu seseorang yang membutuhkan," jawab Clara dengan tulus.

Dengan semangat baru dan pengalaman berharga ini, Clara merasa lebih siap menghadapi tantangan hidup yang akan datang. Dia belajar bahwa kebaikan dan kepedulian bisa mengubah hidup seseorang, bahkan dalam situasi yang paling tak terduga. Clara siap melangkah maju dengan keyakinan dan hati yang lebih besar.

---

Bersambung

1
Kuroi tenshi
Gemesin banget sih tokoh utamanya, bikin hati meleleh😍
Nada Mahase: Halo kak, makasih ya udah baca, kalau boleh, dukung novel ini ya
total 1 replies
Yukishiro Enishi
Kocak abis
Nada Mahase: makasih kak sudah mau mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!