Aira gadis cantik nan manis namun sayang dengan sifat dinginnya, yang berjuang hidup seorang diri di ibu kota, setelah di usir oleh keluarganya dan bertemu dengan Brian ceo dingin yang tak tersentuh apakah akan tumbuh cinta di antara mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
"Udah dek, jangan nakutin orang kerja dulu, bantuin abang sini!" seru Tommy,
"Ncek di kira aku hantu, menakuti orang segala!" gerutu Aira, yang masih terdengar oleh Tommy, tapi saat ini dia masa bodoh, ada yang lebih penting yang harus di kerjakan,
Aira berjalan ke arah Tommy, dan berdiri di sampingnya, dia melihat ke arah komputer Tommy sesaat, setelah itu dia menyeringai, bertepatan dengan salah satu anak buah Tommy yang sedang melihat Aira, langsung bergidik ngeri melihat seringai Aira,
"Buset dah, Boss kenapa bisa punya adik kayak gini sih?! cantik sih, tapi menakutkan, 11 12 dengan boss, gumam anak buah Tommy itu,
Setelah Aira memperhatikan layar komputer, dia langsung mengambil alih dari tangan Tommy,
"Sini bang, kau salah strategi!"ucap Aira,
Tommy lansung berdiri dari hadapan komputer tersebut,
Jari jari cantik Aira langsung menari nari, di atas keyboard itu, bahkan mata Tommy tak sempat Melihat jari Aira menekan huruf apa, saking cepatnya gerakan jari lentik sang adik di atas keyboard itu,
Aira melepas umpan dan membuka gerbang masuk sebagai pancingan seolah olah dia sudah kalah, padahal jauh di belakang sana, Aira sudah menyiapkan serangan dan ranjau cantik, dan sudah memasukan virus virus bahaya, yang tidak akan bisa mengembalikan data orang orang yang menyerang itu lagi, dalam sekejap mata mereka akan bangkrut,
"Angkat jari jari kalian dari keyboard, ucap Aira, anak buah Tommy serempak mengangkat tangannya dari keyboard itu,
"BOOM...."
Aira mengangkat alisnya sebelah dan menyeringai membuat orang orang yang ada di sana ketakutan,
"Selesai...." ucap Aira menoleh ke Tommy,
"Haaa....Serius dek!"
"Ncek lihat saja sendiri dan nyalakan tv!" ucap Aira,
Anak buah Tommy langsung menyalakan tv, dan keluarlah berita kebangkrutan para pebisnis handal di sana, termasuk salah satunya, paman Tommy sendiri,
Tommy kaget setengah mati melihat berita tersebut, dia tak menyangka, orang orang yang sangat Tommy hargai, ingin menghancurkan dirinya,
Dan ada juga perusahaan sahabatnya sendiri,
ternyata mereka bekerja sama, untuk menyerang Tommy,
Tommy melihat Aira dengan raut tak terbaca,
"Kenapa?!" ucap Aira menaikan alisnya,
"Apakah abang tak terima, aku menghancurkannya?" tanya Aira dingin,
Tommy menggeleng cepat, dan memeluk Aira
"Terima kasih" ucap Tommy tulus
Anak buah Tommy kagum sekaligus bergidik ngeri melihat Aira,
"Anak ini tak main main kemampuannya, klau dapat jangan buat masalah dengannya, klau mau masih selamat!" gumam salah seorang dari anak buah Tommy,
"kenapa dari tadi Boss tak memanggil gadis cantik ini, memilih menguras otak dan tenaga kita dulu!" yang satu lagi,
Banyak lagi gumaman gumaman yang di lontarkan oleh team IT tersebut,
Aira memindai setiap sudut rungan tersebut, dan matanya kembali menyipit,
Tommy yang melihat itu, langsung bertanya,
"Kenapa dek?!"
"Apa selain dari kalian ada yang masuk ruangan ini!" ucap Aira dingin
Tommy langsung menggelengkan kepalanya,
"Tidak ada!" ucap Tommy,
Aira berjalan ke arah dinding dan beberapa sudut ruangan tersebut, dan beberapa titik di sana, dan mengambil cctv tersembunyi di sana,
"Ini apa?! Aira melempar cctv yang sangat mini ke atas meja salah karyawan di sana,
"Haaa.... Mata mereka melotot tak percaya,
"kenapa ini ada di sini!" ucap Tommy berang,
"Kita tidak tau boss?" ucap mereka takut takut,
"Apa abang mencurigai seseorang?" tanya Aira,
"Iya, selalu di saat genting Bagus tak ada di tempat, ucap salah satu karyawan Tommy,
"Dan pernah membawa wanita **** kesini beberapa kali lanjut yang lain,
Tommy mengingat beberapa bulan yang lalu, di mana dia di tolong Aira,
"Bener, awas saja klau dia main main!" geram Tommy,
"kalian belum pada makan bukan?" ucap Aira, masih mengingat kesehatan para karyawan Tommy,
"Belom!" ucap mereka serempak,
"Ya sudah saya pesan makanan, setelah makan kita mulai kerja rodi, menyisiri setiap ruangan dan lantai, saya yakin masih banyak cctv tersembunyi!" ucap Aira, dan di anggukin yang lainnya,
"Bapak dan abang abang kerja lembur dari jam berapa?" tanya Aira,
"Sudah dari kemaren, dek! bahkan kami belum sempat pulang dan menghubungi orang rumah!" ucap salah satu karyawan Tommy,
Aira mengangguk tanda mengerti,
"Tenang saja, karena kalian sudah berjuang untuk perusahaan ini, yang hampir bangkrut dalam sesaat, dan meninggalkan anak istri, demi perusahaan ini, jadi kalian berhak dapat bonus tiga kali lipat bulan ini!" ucap Aira santai,
Tommy hanya mendengus sebal sama Aira,
"Kenapa dia yang seperti Boss di sini!" gerutu Tommy, yang masih bisa di dengar oleh Aira dan karyawan Tommy sendiri,
"Kenapa? tak terima!" tanya Aira,
"Terserahlah, suka suka kau!" ucap Tommy kesal namun ada senangnya, tanpa Aira mungkin perusahaan dia sekarang hanya tinggal nama, dan berkat bantuan team ITnya juga makanya bisa bertahan,
Tommy akan memberikan bonus untuk mereka, sebagai ucapan terima kasih, dan sebagai penebus rasa bersalah telah menahan mereka di kantor sampai tak bisa menemui anak istri mereka,
hadeeechhh