Awal dari kisah seorang pria bernama Mikey Alexander yang diwarisi Makhluk Mistis oleh para pendahulunya untuk membalas dendam atas kematian kedua orang tuanya.
Mikey tidak menyangka kalau yang membunuh kedua orang tuanya ternyata adalah kakeknya sendiri yang menyamar sebagai ayah dari wanita pujaan hatinya..
Ditemani oleh ketiga saudaranya dan para wanita-wanitanya yang juga dibekali Makhluk Mistis, Mikey mempunyai rencana besar untuk berperang melawan musuh-musuhnya.
Bagaimanakah kelanjutan kisahnya? Mari kita simak bersama dalam novel yang berjudul PEMBALASAN SANG MONSTER.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mikey69, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencoba Kabur
Di Kamar Utama.
Mikey mengetuk pintu kamarnya tapi tidak ada balasan dari dalam. Lalu dia pun masuk dan melihat Leta hanya duduk di ranjang dengan tatapan kosong.
"Apa kau takut denganku??" Tanya Mikey.
Leta menatapnya.
"Itulah diriku yang sesungguhnya.. Kau ingin mengubah penilaianmu pada ku.." Lanjut Mikey padanya. Lalu Leta pun mulai menangis.
"Sisi manusia ku sudah mati 4 tahun yang lalu.. Pria di depanmu saat ini adalah monster.." Ucap Mikey dan berbalik meninggalkan Leta sendiri. Tiba-tiba Leta memeluknya.
"Aku tidak takut pada mu tuan ku.." Ucap Leta lirih menahan tangisannya.
"Aku hanya kaget.. Maafkan aku tuan.." Lanjutnya.
"Maaf untuk apa.. Harusnya aku yang minta maaf.." Ucap Mikey dengan membalikkan badannya.
"Bolehkah aku bertanya satu hal lagi tuan ku??" Tanya Leta.
"Tentu.. Apa itu??" Ujar Mikey.
"Siapa wanita itu?? Sejak kapan dia di sini?? Apa karena aku tidak mampu memuaskanmu, kau menculik wanita lain??" Tanya Leta.
"Hahaha.. Wanitaku sedang cemburu ya.." Ujar Mikey mengelus pipinya.
"Ti-tidak tuan ku.. Aku tidak cemburu dan tidak memiliki hak untuk itu.. Aku hanya mainan mu.." Tegas Leta dengan muka memerah.
"Jelas saja sih.. Umur wanita itu lebih muda darimu.. Tubuhnya lebih tinggi.. Kau benar-benar mendapat lawan yang sulit Leta.." Ejek Mikey yang membuat Leta makin salah tingkah.
Hanya nafas panjang yang Mikey dengar darinya. Pipinya ikut kembang kempis. Raut muka kesal tergambar di wajahnya. Mikey menyukai suasana ini. Leta semakin terlihat cantik menurutnya.
"Tapi wanita ku ini tidak kalah sama wanita di bawah.." Lanjut Mikey sambil mengedipkan matanya.
"Tapi kenapa tuan mencari wanita lain??" Tanya Leta lagi.
"Kau cemburu kan.. Hehehe.." Ujar Mikey.
"Iya.. Emmm.. Ti-tidak tuan.." Jawabnya gugup.
Mikey mulai menceritakan kejadian penculikan Dian. Semua itu adalah kemauan dari Kharis. Akhirnya membuat Leta sedikit lega.
"Syukur kalo itu kemauan dari Kharis.." Ujar Leta.
"Dia tidak akan menyerangku lagi.." Pikir Leta.
"Tapi bagaimana ya kalo wanita itu lebih memilih ku ketimbang Kharis.. Aku harus memikir pembagian tempat tidur.." Ucap Mikey sedikit menggoda Leta. Muka Leta kembali tertekuk lalu Mikey memeluknya.
"Aku sudah membuat benih di dalam sini.. Kau istimewa bagiku.." Lanjut Mikey sambil mengusap-usap perut Leta. Lalu Leta pun tersenyum.
"Astaga.. Aku lupa.. Harusnya aku memasak.." Teriak Leta melepas pelukan Mikey dan berjalan keluar kamar.
"Harusnya seperti itu.. Istri tua memasak dan istri muda melayani masalah ranjang.." Ejek Mikey lagi.
"Aaahhh.. Tuan.." Teriak Leta.
"Yaya.. Sudah cepat masak.. Awas kalo tidak enak aku akan mencari wanita lagi.." Goda Mikey. Leta pun pergi dengan ekspresi kesal.
......................
Di Kamar Kharis.
Amarah Kharis memuncak lalu mendekati Dian yang masih tergeletak pasrah tidak berdaya dan menggendong tubuhnya. Mungkin Dian merasakan sakit di sekujur tubuhnya atau rasa takutnya telah mengalahkan seluruh keberaniannya.
"Wanita sialan!! kau akan merasakan penyiksaanku.." Ucap Kharis.
Kharis melihat pipi kanan Dian bengkak dan memar berwarna merah cenderung gelap akibat pukulan dari Mikey. Dia tau bahwa Mikey tidak mengeluarkan seluruh tenaganya untuk memukul Dian tapi ini cukup menghancurkan kepercayaan dirinya.
Lalu Kharis memborgol Dian seperti yang dia lakukan pada Leta waktu penyiksaan dulu. Mengikat tangannya ke langit-langit kamar dan mengikat kakinya.
Jadi dia tidak akan banyak bergerak dengan posisi ini. Memberontak adalah hal bodoh yang akan membuat Dian semakin tersiksa.
"Aku akan keluar sebentar mengisi tenaga ku.." Ucap Kharis.
Kharis meninggalkan Dian dan pergi ke dapur untuk mencari makanan. Sekian lama mencari tapi tidak ada makanan apa pun di dapur.
Leta pasti belum memasak jadi Kharis memutuskan mencari makanan diluar. Kharis membiarkan Dian seperti itu biar dia merasakan ketakutan dan patuh terhadapnya.
......................
Leta kesal dengan Mikey kali ini.
"Semua ini terjadi karena otak mesum Kharis." Pikirnya.
Leta langsung terdiam membeku karena orang yang ada di pikirannya sedang berjalan melewati tanpa melihat posisinya.
"Syukur dia tidak melihatku.." Gumam Leta lagi.
Leta pun lanjut berjalan menuju dapur tapi dia mendengar erangan dari kamar Kharis yang pasti itu suara wanita yang bernama Dian. Kharis pasti sedang menyiksanya.
Leta pun ragu untuk mengintip keadaan wanita itu. Bagaimana jika Kharis tiba-tiba datang. Erangan itu semakin kencang. Leta memberanikan diri untuk membuka pintu kamar Kharis.
Leta terkejut melihat wanita muda dalam keadaan terikat sepertinya waktu dulu. Dia melihat Leta dengan mata yang menyedihkan. Leta adalah wanita dan seorang ibu. Tubuhnya bergerak sendiri melepaskan semua ikatannya.
Leta melepaskan pengikat kedua kakinya yang menyilang kiri dan kanan, terakhir dia melepaskan ikatan yang membuatnya tergantung lalu tubuhnya terjatuh akibat lemas. Leta memapah tubuhnya hingga duduk di sofa yang terdapat di kamar Kharis.
"Terima kasih kak.. Aku ingin pulang dari sini.." Ucap Dian.
"Tidak ada jalan keluar dari sini.." Jawab Leta yang membuatnya terdiam.
"Kita harus kabur dari sini kak.. Sebelum monster itu kembali kesini.." Balas Dian.
"Aku tidak bisa pergi dari sini.." Jawab Leta.
"Kenapa kak?? Setelah pergi dari sini kita langsung ke kantor polisi.. Agar kedua penjahat itu ditangkap.. Kakak korban penculikan mereka juga kan.." Ujar Dian berusaha untuk menyakinkan Leta.
"Bagaimana kau tahu aku korban penculikan??" Tanya Leta.
"Laki-laki yang menyiksaku bilang memiliki satu budak lagi.. Itu yang membuat saya tahu ada dua korban disini.." Jawab Dian.
"Aku tidak bisa pergi dari sini meskipun aku bebas ke semua tempat dirumah ini tanpa terbelenggu apapun, bahkan saat kedua orang itu pergi pun, aku tidak memiliki keberanian keluar dari rumah ini.. Hidupku seperti terikat dengan rumah ini.." Jelas Leta.
"Kau tidak rindu dengan orang tua ataupun keluarga mu di luar sana.." Ucap Dian.
"Aku sangat rindu dengan anak ku.. Tapi aku tidak bisa lagi menemuinya.. Hidupku diluar telah mati.. Inilah kehidupan ku yang baru melayani tuan ku.." Balas Leta.
"Kak sadarlah.. Kau harus pergi dengan ku sekarang juga.."Teriak Dian dan menarik tangan Leta.
Tiba-Tiba Pintu Terbuka.
Plaaakkk..
Tamparan keras Kharis ke pipi Dian membuatnya terjatuh.
"Jadi kalian berdua, merencanakan kabur dari sini.." Teriak Kharis.
"Tidak tuan.. Aku bisa menjelaskan semua ini.." Ujar Leta.
Bugh..
"Aku akan mengajari kalian bagaimana cara untuk patuh..." Kharis memukul Leta ke ulu hatinya dan membuatnya pingsan seketika.
"Aaakkkhhh.." Erang Dian sambil memegang pipinya.
Leta pun sudah tidak sadarkan diri. Kharis menarik paksa Dian keborgol dan mengikat tangannya ke atas langit-langit.
Awalnya Kharis berpikir untuk mengambil kesucian Dian dengan sedikit lembut. Tapi ini kedua kalinya dia mencoba kabur darinya.
"Akan ku buat kau menyukai ini.." Ucap Kharis.
Kharis melepas satu persatu kancing baju safari Dian. Memperlihatkan penutup dada wanita berwarna biru. Dengan kedua dada yang sedikit mengintip. Di lanjutnya dengan membuka celana dasarnya hingga seluruh pakaiannya terlepas.
Dian terus menggelengkan kepala sambil mencoba menendang Kharis. Dian benar-benar merasa malu, ini pertama kalinya dia tanpa sehelai benang ditubuhnya di depan laki- laki.
"Kumohon jangan.. Aku akan melakukan apapun.. Asal kau jangan renggut kesucian ku.." Teriak Dian yang akhirnya mengeluarkan air mata.
Kharis pun mengambil handphonenya dan mulai memfoto pose Dian tanpa sehelai benang yang mencoba menundukkan mukanya.
"Ayo tersenyum di kamera cantik.." Ejek Kharis.
"Aku akan menyebarkannya ke semua orang yang mengenalmu.." Ujarnya lagi.
"Hentikan.. Jangan.. Tidak jangan foto lagiii.." Teriak Dian terus menendangkan kakinya ke Kharis.
Lalu Kharis memasang handycam ke tripod dan mengaktifkannya. Sebelum memulai, Kharis menggotong tubuh Leta yang tidak sadarkan diri ke kasurnya.
Kharis mengikat tangan di punggungnya, lalu mengikat kedua kaki Leta dan disambungkan dengan bagian tangannya. Lalu menyumpal mulut Leta dengan pakaian Kharis.
Kembali ke keadaan Dian yang terus menggeliat untuk melepaskan diri, Kharis pun bergerak ke belakang tubuh Dian. Meraba punggungnya yang membuat Dian merasa risih.
Sekarang tinggal pertahanan terakhirnya. Dan akhirnya Kharis dapat melihat tubuh Dian seutuhnya. Sudah lama dia memperhatikan Dian yang cantik ini.
Tapi hari ini dirinya bisa melihat tanpa busana dan sebentar lagi akan menikmati kesuciannya. Dian hanya memejamkan matanya. Ia tidak mau melihat penghinaan ini.
"Sebentar lagi kau akan menjadi pemain film panas.." Bisik Kharis di telinganya.
"Hentikan semua ini.. Ampuni aku.." Rengek Dian sambil terus menutup matanya dan air matanya terus mengalir.
Kharis pun memulai serangan nya dari awal dan saat juga Kharis berhasil membobol kesucian Dian dengan cara pemaksaan dan kasar. Dian hanya bisa menangis dan pasrah dengan keadaannya ini.
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏