NovelToon NovelToon
World Without End

World Without End

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / Iblis / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Ruang Bawah Tanah dan Naga / BLEACH
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Keyz tanpa sengaja menelan Kristal Kehidupan milik Gabrielle dan Lucifer sehingga dia memiliki dua kekuatan dahsyat pada dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Great Quest, Continued

“Keyz!!” Alice melambaikan tangannya di depan tendanya. Di sapa oleh Elf cantik begitu, gimana ga merinding nih tubuh? Oh, masa indah yang tidak boleh di sia-siakan.

Alice berlari ke arahku, menarik tanganku. “Pokoknya kamu harus mampir! Urusan yang kamu bilang tadi sudah selesai kan?” Aku mengangguk.

“Wah. Wah. Wah. Lihat cucu nenek ini. Dia berani memegang tangan seorang pria.” Si nenek tiba-tiba muncul entah dari mana.

“Apaan sih nek?” Alice melepaskan tangannya. Sial, singkat sekali. Dasar nenek tua, mengganggu saja kau!! -3- “Aku Cuma mau menyuruh Keyz mampir kok.”

“Astaga. Benar-benar sudah sesuatu deh. Ayo. Silahkan masuk. Ini, teh nya sudah aku siapkan.”

Nex

Malam sudah mulai datang. Kegelapan malam mulai menyelimuti seluruh dunia. Bulan merah bersinar di ujung barat, bersebelahan dengan sang rembulan berwarna biru.

Seperti dirimu saat ini yang sedang berduaan dengan sang putri dari dunia mimpi, Alice.

Pengennya sih begitu gaes. Tapi, ada nenek tua yang ikut nimbrung.

-_-‘

Roar milik Alice tidak di taruh dalam wadah, Mereka di biarkan terbang bebas ke sana kemari.

Hemm. Cukup menikmati pemandangan ajaib ini. Aku ada pertanyaan kepada mereka.

“Ada banyak monster di sekitar sini. Kalian tidak takut di serang?” aku melihat ada monster kadal yang bernama Lizard, tapi bukan Lizardman. Juga ada monster mirip domba dengan bulunya yang putih. Dan juga, Nemico. Padahal siang tadi kayaknya tidak ada Nemico deh. Mungkin Cuma muncul di malam hari.

“Aku sudah memasang sihir penghalang.” Kata nenek tua.

“Benarkah? Kok tidak kelihatan?” aku kembali bertanya.

“Cuma sihir tingkat rendah. Tidak seperti kenalanku dulu yang mengajari aku sihir pertahanan.”

Dan obrolan kami berlanjut ke hal-hal yang tidak penting. Kamu makan daging ayam panggang yang aku kumpulkan sebelumnya. Dan, mereka menyuguhkan teh berkualitas tinggi yang belum pernah aku minum sebelumnya.

Nex

Entah sejak kapan aku tertidur. Saat aku terbangun, hari sudah mulai pagi.

Matahari bersinar lemah di ufuk timur. Memancarkan kehangatan pagi, dan mengusir dinginnya malam.

Aku tertidur di depan api unggun. Alice dan nenek tua juga, mereka tidur tidak jauh dariku.

Nex

Menjelang siang, aku pamitan kepada mereka, karena penjaga yang aku temui di kota datang menjemput ku. Pino menunggu jawaban dariku tentang quest kemarin.

Nex

Pino sangat terkejut mendengar aku berhasil mengalahkan monster kristal di bawah lembah. Awalnya dia tidak percaya, namun setelah aku menunjukkan Core milik monster itu, dia akhirnya percaya.

Aku mendapatkan upah. Saat aku lihat jumlahnya....

Lima puluh ribu koin emas!!!!

“Serius ini?”

Pino hanya tersenyum melihat ekspresi wajahku yang sumringah. Dia juga menyarankan aku untuk menjual Core milik monster kristal ke orang yang tepat.

Nex

“Jadi. Berapa kisaran harga ini?” sekarang aku sudah berada di toko kelontong milik Syalala.

“Ini... Benar-benar asli kan tuan Keyz?” dia melihat kristal itu dengan ekspresi tidak percaya. “Core langkah seperti ini bisa di jual jutaan koin emas!! Tapi, aku tidak bisa membelinya. Aku tidak punya dana sebesar itu tuan Keyz.”

“Ke mana aku harus menjualnya?”

“Entahlah. Nanti kalau ada kabar, kamu pasti akan aku beritahu. Tapi, saat ini, maaf, aku tidak bisa membantu mu lebih banyak. Atau kamu tanya ke Kinh saja. Mungkin dia bisa membantu.”

Nex

“Daripada di jual. Mending di jadikan senjata saja.” Kata Kinh sambil memperhatikan kristal itu. “Ini benar-benar hebat. Tidak dapat di percaya, kamu yang masih pemula ini bisa mendapatkan item selangka ini.”

“Hahaha.. Kata Syalala, harga Core ini bisa jutaan koin emas. Benarkah?”

“Benar. Tapi, apa tidak sayang? Ini bisa menjadi ...... HEH!!!”

“Waahh!!! Apaan sih tiba-tiba berteriak sambil nunjuk nunjuk ?”

“Pee.. pedang apa di punggung mu!???”

“Ah ini. Glasial Sword Of Origin.”

“Buohong!!! Jangan bercanda!! Glasial itu pedang legenda!! Hanya mitos!! Glasial Sword Of Origin itu milik Gabrielle!!! Malaikat penjaga kota ini!!”

“Seberanya, aku pernah bermimpi bertemu dengan dia. Dan dia memberiku pedang ini.”

“Jangan macam-macam!!!! Mana ada cerita seperti itu!!! Mana lihat, pasti ini pedang......” dia memeriksa pedangku. “Hahahaha.... Ini asli. Bahan pedang ini tidak ada di dunia ini. Bahkan di dunia atas.” Dia mengembalikan pedangku, lalu melanjutkan kata-katanya. “Kalau begitu, Core ini kamu jual saja dengan harga sepuluh juta koin emas!!”

“Apuahhh!!??? Jangan bercanda Kinh!!! Memangnya bisa semahal itu? Se langka itukah Core ini!!??”

“Buoduohhh!!! Pedangmu jauh lebih berharga!! Bisa miliaran koin emas!!!”

“Kinh. Terima kasih sudah mengerjai ku.” Aku menepuk pundaknya.

“Lha?”

“Aku tidak mudah di bodohi!!” teriakku sambil mengguncang guncangan kan tubuhnya.

“Adadadada... Keyz, hentikan... Aku pusing...” aku menghentikannya. “Soal Core. Tanya Tania!! Kalau aku bohong. Seluruh isi kedai ku aku kasihkan ke dirimu.”

Nex

Astaga, aku di lempar kesana-kemari. Haruskah aku menemui Tania?

“Lho, Keyz? Apa kabar?” Tania muncul di hadapanku, saat aku baru saja keluar dari Kinh’s Blacksmith. “Katanya kamu sakit? Maaf, aku sama sekali tidak pernah menjenguk mu di UKK.”

“Hai Tania. Terima kasih. Ga apa apa kok walaupun kamu tidak menjengukku. Yang penting, kamu masih ingat sama aku saja itu sudah lebih dari cukup.”

“Keyz, kamu berlebihan. Aku sibuk sekali akhir-akhir ini. Ada pelanggan yang memintaku mencarikan sebuah kristal yang tidak umum. Aku mencari ke beberapa toko, tapi tidak menemukannya.”

“Kristal Core seperti ini?” aku dengan ogah-ogahan menunjukkan kristal milik monster kristal tadi.

“Keyz? Kamu tidak apa-apa kan? Kenapa wajahmu jutek seperti itu?”

“Kinh sedang mengerjai ku. Dia bilang harga benda ini bernilai jutaan koin emas... Hahaha. Konyol kan dia?”

“Kamu dapat dari mana kristal ini?”

“Aku mengalahkan monster kristal di bawah lembah. Dan dia meninggalkan kristal itu.”

“Keyz, kamu benar-benar tidak tahu seberapa berharganya kristal ini?” aku menggeleng cepat. “Kinh salah dalam memberi tahu kisaran harganya.”

“Tuh kan. Sudah ku duga.”

“Harganya lima puluh juta koin emas.”

Dan pingsan lah aku.

Nex

“Pak penjaga!!! Pak penjaga!!!! Cepat kesini!!! Ada rampok!!!” perawat kemarin yang nyebelin itu. Kini dia kembali membuatku naik pitam.

“Apa maksud mu?” aku mencengkram erat bahunya.

“Kiyaaaa!!! Tooolllloonggg.. dia mau membunuhku!!!”

“Brengsek!! Apa sih mau mu?”

“Ada apa ini?” teriak penjaga UKK. “Heh, mata satu. Lepaskan perawat itu!! Atau...” dia mengancam ku dengan tombak yang ujungnya mengeluarkan percikan listrik.

Aku melepaskan cengkraman ku. Lalu menatap ke arah penjaga. “Ini salah paham kok pak.” Kataku. “Aku kemari hanya untuk mencicil tanggunganku. Tapi, si perempuan ini tiba-tiba saja kalap!”

“Heh. Apa maksudmu?” kata perempuan perawat itu.

“Benarkah kamu hanya ingin membayar cicilan?” kata pak penjaga.

“Benar pak. Ini koin nya.” Aku mengeluarkan koin emas berjumlah lima puluh juta koin emas. Penjaga itu terhuyung begitu melihat sekantong besar koin yang aku bawa. “Daa.. darimana kamu mendapatkan uang sebanyak ini!” suara pak penjaga menjadi gemetaran.

“Aku mendapatkan item langka. Dan menjualnya ke...”

“Bohong. Dia pasti bohong pak!!! Dia pasti merampok!!!” teriak perawat itu.

“Sudah ah. Jangan macam-macam. Kalau tidak percaya, panggil saja Tania dari Tania’s Alchemy!”

Nex

“Terima kasih, entah apa jadinya kalau kalian tidak menemui ku di UKK.” Kini aku berada di bar tempat aku menginap. Tania dan pelanggannya sekarang bersamaku.

“Suki.” Pelanggan Tania berkata seperti itu. Dia yang membeli kristal Core ku.

“Ya?” aku kebingungan. Tidak paham dengan kata-katanya barusan.

“Itu namaku.” Lanjut suki. Dia wanita pendiam, yang selalu memakai topeng rubah. Dia memakai baju serba hitam ketat dan memiliki dua pedang katana di pinggangnya.

“Ah.. maaf, kita belum saling mengenal. Namaku Keyz. Salam kenal.”

“Hemm.” Aku tidak bisa melihat wajah suki secara penuh. Karena dia memakai topeng setengah muka berbentuk kepala rubah. Dia irit dalam berbicara. Dan selanjutnya hanya aku dan Tania saja yang saling bertukar informasi.

Nex

“Keyz. Ada panggilan dari Nona Pino.” Penjaga kemarin muncul dan membuyarkan obrolan kami. “Kamu di tunggu sama Nona Pino di balai kota.” Belum sempat menjawab, dia sudah pergi begitu saja.

“Sepertinya akan ada quest dadakan lagi. Aku permisi dulu.”

Tania melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan. Sedangkan Suki, dia hanya diam saja. Ah, biar lah.

Nex

“Keyz. Ada quest besar lagi untukmu. Upahnya jauh lebih besar. Mau menerimanya?” kata Pino.

Aku mengangguk dengan semangat empat lima.

1
Ana@&
lanjut
Ady Irawan: terimakasih sudah membaca nopel saya bang.
total 1 replies
Teteh Lia
Cerita dengan alur yang berbeda 👍🌹
Askipシ︎
hooo, jadi ke inget toram online anjirr, deskripsi tempat, monster" nya mirip smua, semangat bang, ane dukung terus novel ini/Smile/
Ady Irawan: wkwkwwk.. lama lama nylentang dari toram bang.. wkwkwkw
total 1 replies
Neo Kun
Typo nya bang
Neo Kun: mantap
Ady Irawan: siap.. mohon di koreksi. 🙏🙏 😁
total 2 replies
Neo Kun
masa ga di kasih judul
Neo Kun
bang judulnya bang.
Ady Irawan: oh ya. wkkwwk
total 1 replies
Neo Kun
lanjut bang
Neo Kun
bagus. bikin penasaran.
Cumi 19
Juara banget! Ceritanya menyentuh hati dan membuatku merasa seperti ikut terlibat dalam petualangan tokoh-tokohnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!