NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Cinta Nadia

Reinkarnasi Cinta Nadia

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Si Mujur / Rebirth For Love
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: El Nurcahyani

Nadia Pramesti, seorang arsitek muda berbakat, mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup setelah sebuah kecelakaan tragis membawanya kembali ke masa lalu, tepat sebelum hidupnya hancur karena kepercayaan yang salah dan pengkhianatan —akibat kelicikan dan manipulasi Dinda Arumi, sahabat masa kecil yang berubah menjadi musuh terbesarnya, dan Aldo, mantan kekasih yang mengkhianati kepercayaannya.

Di kehidupannya yang baru, Nadia bertekad untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan menghindari perangkap yang sebelumnya menghancurkannya. Namun, Dinda, yang selalu merasa tersaingi oleh Nadia, kembali hadir dengan intrik-intrik yang lebih kejam, berusaha tidak hanya menghancurkan karier Nadia tetapi juga merenggut satu-satunya pria yang pernah benar-benar dicintainya, Raka Wijaya.

Nadia tidak hanya berhadapan dengan musuh eksternal, tetapi juga harus melawan rasa tidak percaya diri, trauma masa lalu, dan tantangan yang terus meningkat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Nurcahyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perangkap tak Terelakkan

Bab 24

Kegelapan malam semakin pekat ketika Raka dan Bayu bersembunyi di balik dinding. Suara langkah kaki yang semakin mendekat menandakan bahwa musuh mereka telah mengetahui posisi mereka. Bayu merasakan jantungnya berdegup kencang, tapi ia tahu mereka tidak bisa membiarkan rasa takut menguasai.

Raka menatap Bayu dengan tegas. “Kita tidak punya banyak waktu. Kita harus keluar dari sini sekarang. Aku akan menarik perhatian mereka, sementara kamu mencari jalan keluar.”

Bayu terdiam sejenak, ragu untuk meninggalkan Raka sendirian. Namun, ia tahu Raka benar—seseorang harus bertindak untuk memberi mereka kesempatan bertahan hidup.

“Oke,” jawab Bayu akhirnya. “Tapi hati-hati.”

Raka mengangguk dan segera keluar dari persembunyian, berlari ke arah yang berlawanan dari Bayu. Suara langkah kakinya yang sengaja dibuat keras menarik perhatian para penjaga. Seketika, beberapa dari mereka berlari mengejar Raka, meninggalkan area sekitar Bayu.

Dengan cepat, Bayu memanfaatkan momen ini untuk melarikan diri. Dia menyelinap melalui lorong gelap, mencari celah yang bisa digunakan sebagai jalan keluar. Suara tembakan terdengar di kejauhan, membuat Bayu semakin waspada. Ia tahu bahwa waktu mereka semakin sempit.

Sementara itu, Raka terus berlari, sengaja memilih jalan yang berliku untuk mengelabui para penjaga. Namun, dia tahu bahwa tak mungkin dia bisa terus menghindari mereka selamanya. Ketika dia mencapai ujung lorong, dia melihat pintu darurat di depan matanya.

Raka meraih pintu itu dan membukanya dengan paksa. Namun, sebelum dia bisa melangkah keluar, sebuah suara menghentikannya.

“Berhenti!” teriak seseorang dari belakang.

Raka memutar badannya dengan cepat, dan melihat seorang penjaga berdiri di ujung lorong dengan senjata teracung ke arahnya. Dalam hitungan detik, Raka menyadari bahwa dia tidak punya pilihan lain selain melawan.

Dengan gerakan cepat, Raka melompat ke arah penjaga itu, menyerang dengan pukulan yang kuat. Pertarungan singkat itu berakhir ketika Raka berhasil melumpuhkan lawannya. Namun, dia tahu bahwa suara perkelahian ini pasti akan menarik perhatian lebih banyak penjaga.

Tanpa membuang waktu, Raka berlari keluar dari pintu darurat itu, langsung disambut oleh udara dingin malam. Dia harus segera menemukan Bayu sebelum semuanya terlambat.

Di sisi lain, Bayu berhasil mencapai area parkir tanpa terdeteksi. Dia melihat mobil mereka tidak jauh di depannya, tapi suara sirene dan cahaya lampu dari kejauhan memberitahunya bahwa pasukan Lina sudah semakin dekat.

Tanpa berpikir panjang, Bayu menyalakan mobil dan siap untuk pergi. Namun, dia tidak bisa meninggalkan Raka. Dengan hati-hati, dia kembali mengintai area sekitar, berharap melihat tanda-tanda keberadaan rekannya.

Tiba-tiba, Bayu melihat sosok Raka yang berlari menuju mobil dengan kecepatan penuh. Tanpa ragu, Bayu membuka pintu mobil dan bersiap-siap untuk segera melarikan diri.

“Gas, sekarang!” teriak Raka ketika dia mencapai mobil.

Bayu langsung menekan pedal gas, dan mobil melaju kencang meninggalkan area itu. Sirene masih terdengar di belakang mereka, namun perlahan-lahan suara itu semakin menjauh.

Napas mereka berdua berat, namun ada sedikit rasa lega yang mulai muncul. Mereka berhasil keluar hidup-hidup, setidaknya untuk saat ini.

Ketika mereka merasa cukup aman, Bayu mengurangi kecepatan dan memutar mobil ke jalan yang lebih sepi. “Kita berhasil keluar,” ucapnya dengan nada lega.

Raka hanya mengangguk, matanya tetap waspada mengamati jalan di depan. “Tapi ini belum selesai. Lina pasti tidak akan tinggal diam setelah ini. Kita harus menemukan cara untuk menghentikannya sebelum dia menghancurkan kita.”

Mereka melanjutkan perjalanan dalam diam, pikiran mereka penuh dengan berbagai kemungkinan dan rencana. Bab ini berakhir dengan mereka yang berhasil lolos dari bahaya, namun ancaman yang lebih besar masih membayangi di kejauhan. Pertanyaan yang tersisa adalah: bagaimana mereka akan menghadapi musuh yang semakin dekat dan semakin kuat?

Malam ini berakhir penuh ketegangan ini, tapi juga membuka jalan bagi pertarungan yang lebih besar yang akan datang. Apa langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Raka, Bayu, dan Nadia? Bisakah mereka menghentikan Lina sebelum terlambat?

###

Pagi hari yang seharusnya menenangkan justru membawa kekhawatiran yang semakin membesar. Di apartemen Nadia, keheningan terasa begitu menyesakkan. Bayu dan Raka duduk di ruang tamu, wajah mereka tampak lelah setelah malam yang panjang dan penuh ketegangan. Nadia, yang baru saja selesai memeriksa beberapa laporan di laptopnya, akhirnya berbicara.

“Kita berhasil lolos tadi malam, tapi ini bukan akhir. Lina pasti akan menyusun serangan balasan,” ucap Nadia dengan nada yang serius, menatap Raka dan Bayu.

Raka mengangguk pelan. “Dia mungkin sudah tahu bahwa kita berusaha menghancurkan Kumpulan Bayangan dari dalam. Kita harus bersiap untuk segala kemungkinan.”

Bayu, yang sejak tadi diam, akhirnya angkat bicara. “Kita juga harus lebih hati-hati. Setelah kejadian tadi malam, Lina pasti sudah meningkatkan pengawasannya. Setiap langkah kita akan diawasi.”

Nadia menatap laptopnya, lalu membagikan beberapa informasi yang baru saja dia dapatkan. “Aku menemukan sesuatu yang penting. Ada data komunikasi yang menunjukkan bahwa Lina sedang merencanakan sesuatu yang besar. Dia mungkin akan mencoba menjebak kita sebelum kita bisa bergerak lebih jauh.”

Raka memperhatikan informasi itu dengan seksama. “Jadi, dia mencoba membalikkan keadaan. Jika kita tidak hati-hati, kita bisa terjebak.”

“Benar,” jawab Nadia. “Tapi kita masih punya satu keuntungan. Gilang belum sepenuhnya diawasi oleh Lina. Kita bisa memanfaatkan ini untuk memancing Lina ke dalam perangkap kita sendiri.”

Bayu memandang Raka dan Nadia dengan penuh keyakinan. “Kita harus bergerak cepat. Jika kita bisa mengatur serangan balik yang tepat, kita mungkin bisa memutus jaringan Kumpulan Bayangan dan menghancurkan Lina.”

Raka berpikir sejenak, kemudian berdiri. “Baiklah, kita akan membuat rencana. Tapi kita harus berhati-hati dan memastikan semua langkah sudah diperhitungkan.”

Mereka bertiga mulai merancang strategi dengan teliti. Rencana ini melibatkan semua informasi yang mereka miliki dari Gilang, serta data terbaru yang ditemukan Nadia. Tujuan mereka jelas: mereka akan menjebak Lina dengan memanfaatkan kelemahan dalam jaringan Kumpulan Bayangan.

Ketika malam tiba, Raka, Bayu, dan Nadia sudah siap dengan rencana mereka. Mereka memilih lokasi yang berbeda dari sebelumnya, tempat yang bisa memberi mereka keunggulan taktis. Nadia akan bertindak sebagai penghubung komunikasi, sementara Raka dan Bayu akan menjalankan operasi di lapangan.

Lokasi yang dipilih adalah gudang tua yang tampak tidak terpakai, namun strategis untuk pergerakan mereka. Raka dan Bayu memasang peralatan pengawasan di sekitar area, memastikan mereka bisa memantau setiap gerakan musuh.

Ketegangan meningkat saat waktu berlalu. Mereka tahu, ini adalah momen krusial yang bisa menentukan segalanya. Jika rencana mereka berhasil, Lina dan Kumpulan Bayangan akan lumpuh. Namun, jika gagal, semua yang telah mereka upayakan bisa hancur dalam sekejap.

Saat tengah malam mendekat, sebuah mobil berhenti di depan gudang. Pintu mobil terbuka, dan beberapa orang keluar, termasuk Lina. Raka dan Bayu, yang bersembunyi di dalam gudang, memandang melalui layar monitor yang menampilkan gambar dari kamera pengintai.

“Lina sudah masuk perangkap,” bisik Bayu, memastikan tidak ada suara yang bisa terdengar.

Nadia, yang mengawasi dari lokasi yang aman, memberikan instruksi melalui headset. “Tunggu sampai mereka benar-benar masuk ke dalam gudang. Kita akan mengunci mereka di dalam.”

Lina dan anak buahnya mulai memasuki gudang, tidak menyadari bahwa mereka diawasi. Ketika semua orang sudah berada di dalam, Raka dan Bayu dengan cepat menutup dan mengunci pintu gudang dari luar.

“Sudah saatnya,” kata Raka tegas. Mereka mengaktifkan peralatan yang telah dipasang, memutus semua jalur komunikasi dan memastikan tidak ada yang bisa keluar dari dalam gudang tanpa sepengetahuan mereka.

Bersambung...

1
Murni Dewita
👣
Sodikin Jin
Raka....mengapa saya sebal jika mendengar nama itu, .../Facepalm/
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Kenapa? Punya kenangan buruk dengan Raka?
total 1 replies
Sodikin Jin
hmmmm.... menarik. lanjutkan penyelidikannya...😎
XeeLien: Mu baca novel kultivasi, yuk mampir di novelku.
Sodikin Jin: ooooo....mengejutkan. ok kak, lanjutkan.
total 3 replies
Sodikin Jin
haish....perlu usaha yang sangat keras untuk mengungkap semua. dan jangan lupa, mencari dukungan untuk mengupas semua itu.
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Terima kasih selalu mampir
total 1 replies
Sodikin Jin
keren....
Anugrah Annas
Apakah sudah bisa membuat audio novel lagi seperti dulu
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Maaf, Audio novel ditentukan pihak Mangatoon. Saya hanya mengisi suara saja.

Jika kamu ingin audio novel lanjut, beri saran saja pada Mangatoon, di media sosial atau email.
total 1 replies
Anugrah Annas
Apakah udah bisa membuat audio lagi kak
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Tanyakan ke pihak Mangatoon.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!