Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hanum harus berpikir kritis untuk mencari uang sedangkan dia juga kuliah demi menerus kan cita-cita nya.
Datang dari kampung dengan wajah polos membuat Hanum kesulitan mencari uang,biaya berobat yang mendesak membuat Hanum memilih menjadi sugar baby dari pengusaha kaya dan sukses.
Bagaimana kisah hidup Hanum selanjutnya yuk mampir di cerita terbaru ku Sugar Baby
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjanjian
"Cuma masalah kecil bro dan Hanum juga bersedia minta maaf,iya kan Num?" tanya Om Roni dan di anggukki Hanum terpaksa
"Tapi mood gue keburu hancur bro dsn setiap lihat dia bawaan nya kesel mulu"
"Udah lah Niel, turunin sedikit ego dan gengsi nya sedikit aja"
"Loh kok malah gue,yang butuh uang siapa? dia kan!"tunjuk Daniel pada Hanum
"Ya dia lah yang turunin ego nya,bukan gue,dan dia yang harus bersikap baik sama gue"kesal Daniel
"Num,minta maaf cepat,biar kelar masalah nya" bisik Vani
"Ya sudah om,saya minta maaf waktu itu saya kesal karena baru habis di pecat dari pekerjaan saya om,kalau nggak di pecat saya juga nggak mau kerja beginian om" jujur Hanum membuat Vani terkejut sedangkan Roni menggeleng kan kepala nya mendengar kejujuran Hanum.
"Masih aja songong, padahal butuh uang"gumam Daniel
"Num" tegur Vani lagi
"Maaf om salah bicara" ralat Hanum
"Udah deh bro kaya nya nggak akan cocok kalau perempuan nya dia"
"Om saya mohon beri saya satu kesempatan ya, saya benar-benar minta maaf om" mohon Hanum menyembah di kaki Daniel
"Sana" tepis Daniel yang bingung melihat Hanum berlutut di kaki nya
"Saya butuh uang om buat berobat ibu saya,kalau besok nggak ada uang nya ibu saya nggak bisa di operasi om dan dia akan lumpuh total"ujar Hanum jujur membuat Daniel menjadi tersentuh.
"Bro di coba dulu lah" bujuk Roni
"Kami tinggal ya, bicara kan saja perjanjiannya agar Hanum bisa memahami dan katakan apa yang kamu mau"ucap Roni
"Ya sudah biarkan gue sama dia dulu bro,ada beberapa perjanjian yang harus dia ketahui sebelum menjalankan pekerjaan nya" ucap Daniel,Om Roni menarik tangan Vani dan merangkul kekasihnya itu sambil mencium Vani agar terlihat oleh Daniel, sebenarnya Vani sedikit malu tapi Roni sengaja melakukan nya agar Daniel terpancing.
"Beb,kita ke apartemen ya,aku kangen banget" bisik Roni dan di anggukki Vani.
"Sebenarnya saya tidak tertarik pada kamu sedikit pun apa lagi kamu perempuan yang tidak memiliki etika dan sopan santun"
"Maaf kan saya om,saya benar-benar butuh uang ini" mohon Hanum tertunduk takut sambil meremas ujung baju nya.
"Baiklah tapi saya mau membantu kamu bukan berarti saya tertarik pada kamu,kamu bukan tipe saya" ketus Daniel membuat Hanum semakin takut, sebenarnya Daniel juga bukan tipe nya,Hanum mendambakan kekasih yang sebaya dengan dirinya dan baik hati tidak ketus seperti Daniel.
"Baca!" ujar Daniel memberikan kertas selembar dengan berbagai macam perjanjian di dalam nya.
"Om poin yang nomor dua apa nggak bisa di ubah, biarkan saya bekerja agar tidak terus terikat pada om"
"Buat apa? kamu sudah mendapatkan uang tiap bulan nya dari saya jadi tidak usah bekerja"
"Agar tidak ada yang curiga om" alasan Hanum
"Ya sudah nanti kamu lingkari saja mana yang kamu tidak suka,dan akan saya akan ubah"
"Jadi kontrak nya selama satu tahun om?" tanya Hanum pelan
"Ya,jika saya masih tertarik pada kamu akan saya perpanjang tapi sepertinya tidak akan!"
"Untuk Apartemen saya tidak perlu om,saya hanya butuh uang 100 juta saja"
"Itu buat kalau saya mau ketemu kamu, tidak mungkin di hotel bisa bahaya,di pakai saat kamu terikat kontrak dengan saya" jelas Daniel
"Untuk poin no empat saya juga keberatan om,saya tidak bisa mengabari pada om kapan saya pergi karena memang saya orang nya jarang pegang ponsel"
"Tidak bisa! bagaimana jika kamu berselingkuh di belakang saya,dan hamil anak orang lain itu resiko untuk saya! jadi saya harus tau keberadaan kamu kapan pun" tegas Daniel membuat Hanum menghela nafas panjang.
"Tapi untuk pembatalan sepihak kenapa saya harus ganti rugi dua kali lipat? bagaimana jika om yang membatalkan nya"
"Gampang uang nya tidak perlu kamu kembalikan,itu hanya jaga-jaga saja kalau kamu menipu saya"
"Baiklah saya setuju tapi satu permintaan saya,saya mau uang nya malam ini juga om"
"Cacat nomer rekening kamu saya transfer sekarang,dan satu lagi kamu harus terus bicara sopan pada saya,saya tidak suka perempuan yang bar-bar untuk cinta jangan pernah jatuh cinta pada saya ini hanya sebatas kontrak pekerjaan" ucap Daniel dan di anggukki Hanum pelan
"Tidak akan mungkin aku jatuh cinta pada lelaki ketus ini" batin Hanum
"Sudah saya transfer kamu boleh cek" ujar Daniel setelah menekan beberapa angka di ponsel nya.
"Jangan pernah datang lagi ke apartemen ini karena istri saya mengetahui apartemen ini, nanti saya akan hubungi kamu kapan saya butuh,catat saja nomer kamu di kertas perjanjian itu dan nama lengkap kamu"pinta Daniel
Hanum bisa bernafas lega dan menuruti semua kemauan Daniel.
"Kamu boleh pulang" usir Daniel membuat Hanum terkejut, semudah ini mendapatkan uang 100 juta,apa Vani juga seperti ini dulu nya.
"Terimakasih om,saya pamit" ujar Hanum tersenyum kecil lalu pergi.
Di perjalanan dia menghubungi adik nya mengatakan kalau dia sudah mendapatkan pinjaman dan ibu nya bisa di operasi segera bahkan dia melebihkan agar Zea bisa membeli keperluan lain nya,Zea bahagia mendengar kabar baik dari mbak nya itu memang dari dulu Hanum sangat bertanggung jawab pada keluarga membuat Zea merasa berhutang banyak pada kakak perempuan nya ini.