Jalan hidup ini bagaikan roda. Kadang di atas kadang di bawah. itulah yang terjadi pada seorang wanita yang tidak muda lagi.
Namun demi buah hatinya ia berusaha bertahan. yang dipikirkan bagaimana supaya anaknya bisa sekolah dan bertahan hidup.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husnel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
NCT
Ben pun berangkat. sedangkan kedua orang tua Ben mengantar Nabil pulang. Sepanjang jalan Tania mengajak Nabil bercerita, ada saja bahan yang jadi pembicaraan mereka berdua.
pak Andre hanya jadi pendengar yang baik. Karena jarang sekali istrinya begitu akrab dengan seorang gadis yang baru mereka kenal. Mungkin karena sudah calon mantu mungkin.
"Nak. Kapan-kapan datang ke rumah kami, walau nggak ada Ben. Kan bisa mengobati rasa kangen kami pada anak nakal tersebut."
Tania selalu saja anggap Ben itu nakal. Sedangkan pada adik Ben Fajri tak begitu. Pak Andre yang malah sering yang usil lada Fajri. Namun apa yang di katakan ayahnya mereka bedua tidak pernah membantah.
"Ya Bu. Nanti aku ajak teman bolehkan Bu." Karena Nabil merasa malu datang sendiri nanti di bilang tidak sopan.
"Nggak apa. Asalkan teman cewek ya. Bisa ngamuk tuh singa kalau Nak Nabil bawa teman cowok ke sini.ha.ha." Ujar Tania tertawa.
Nabil mengangguk mengerti, tidak mungkin juga ia bawa cowok ke sini. Cari mati namanya.
Malamnya Ben langsung menghubungi kekasihnya. Karena saat malam,Ben sedikit santai.
Ben: Halo dek. Apa kabarnya."
Nabil: Baik bang. Masih seperti yang Abang tinggalkan. He.he."
Ben: Oh. Udah bisa menggoda nih." Nabil tersenyum menutup mukanya.
Ben:". Hei. kenapa mukanya di tutup." Seru Ben tidak terima.
Nabil: Emangnya kenapa" Tanah Nabil bingung, membuka tangannya.
Ben: Aku jadi nggak bisa lihat kamu dek." Muka Nabil memerah karena malu.
Ben. : cie...cie. Malu ya dek. Tadi jadi di antar ayah kan.
Nabil. : Nggak!"
Ben. : Terus adek pulang sama siapa.?" Ben merasa curiga sekali.
Nabil hanya diam santai seolah tidak merasa bersalah. sedangkan Ben di sana sudah uring-uringan.
Nabil. : Lantas aku pulang dengan siapa kalau nggak di antar Ayah. Aneh banget." Sungut Nabil kesal.
Ben..: Mana tau kan. penggemar kamu banyak dek." Jawabnya lesu.
Nabil: Bang. kemarin sudah kita bahas. Aku tidak ingin di kekang begitu. toh aku kan hanya berteman. Dan aku orang yang tidak mudah jatuh cinta sembarangan. Udah ya Bang. Fokus saja Dnegan tugasnya, nanti kepentok batang cabe kapalnya . Kan nggak lucu.
Ben pun mengangguk, ia melambaikan tangannya.
Ben: Jaga diri ya dek. Tunggu Abang." Nabil hanya membentuk kata OK di jarinya.
Percakapan mereka berakhir dengan saling mengeluarkan isi hati mereka masing-masing.
Nabil melanjutkan aktivitas membuat tugas kuliah yang harus di kirimkan besok pada dosennya.
****
Di kampus Cindy heboh sekali. Karena Ben mengirim status wa tentang foto mereka di atas kapal
"Kok. Nggak kita sih ke pal. pengen dong naik kapal pesiar begitu " Heboh Cindy.
Nabil hanya mengangguk. Tanpa melihat sahabatnya tersebut. Ia memang senang di atas kapal pesiar yang mewah tersebut. Tapi tidak se lebay sahabatnya itu.
"Berapa lama kali ini Bang Ben melaut." Tanya Tria menangkupkan tangannya di atas meja menatap Nabil yang sibuk mengetik di letopnya. Kebetulan ada tugas kelompok yang akan di presentasikan nanti sore. Jadi masih ada yang harus di perbaiki.
"Nggak tahu sih. Nggak nanya juga."
Tanpa ada aba-aba.Cindy langsung saja memukul lengan Nabil membuat gadis tersebut meringis.
"Neng. Jangan terlalu cuek begitu Napa. Kalau Bang Ben nggak kasih tahu di tanya gitu. Komunikasi itu penting buat sebuah hubungan." Nasehat Cindy
Kedua sahabatnya meraba kening Cindy dan berganti memegang kening masing-masing.
"Tumben bijak sekali neng." Ledek Nabil cengengesan.
"Iya. Makan apa semalam teh.!" Tria pun jadi penasaran.
Karena diantara mereka bertiga, Cindy termasuk gadis somplak. Asal ngap aja tanpa pikir gitu.
"Makan penggiling besi. puas.." sungut Cindy kesal. Nabil dan Tria tertawa melihat kekesalan Cindy yang lucu. mereka pun berpelukkan. Nabil pun menyimpan letop dan pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah berontak minta di isi.
Begitulah tiga sahabat tersebut. Di wa grup mereka bertiga bernama NCT. Nabil,Cindy,Tria
Hingga tak sadar mereka jika ngajak ke mana-mana panggil NCT gitu.
Para cowok yang kagum sama NCT banyak, selain cantik. Mereka pintar ( Nabil pintar jika di beri pertanyaan langsung jawab dan menyimpulkan. Cindy pintar di bidang IT. mengolah data,Tria pintar dalam menghitung dan merumuskan. Jadi kalau kelompok mereka yang presentasi suasana jadi seru.
Dosen-dosen pun suka kalau kelompok mereka yang maju. seperti sore ini. Nabil sebagai moderator membuka presentasi.
Para cowok makin mendamba agar diantara mereka bertiga bisa jadi pacar.