Perjalanan Dewa , Putra , Rama , Devi dan Zahra di mulai , ketika mereka berlima menemukan sebuah buku aneh yang menyimpan sebuah rahasia besar di dalam nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeou Love, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 : Kekalahan
" Ingat . jika kalian bisa melewati tahap terakhir , maka kalian akan keluar dari pintu itu ... kalian bisa melihat perjuangan teman kalian , dari lingkaran yang ada di depan kalian " Ujar Ratu Aneira.
Putra masuk terlebih dahulu , lewat sebuah pintu .. dan Putra tiba di tahap pertama . yaitu , jembatan kematian ...
Putra harus bisa melewati sebuah jembatan yang rapuh dan di bawah nya terdapat Lava yang sangat panas .. dan jika terjatuh , Putra akan langsung terbakar .
Putra melangkah secara perlahan untuk bisa sampai ke ujung .. ternyata jembatan itu sangat panjang ...
" wowwww " Teriak Putra , saat jembatan nya bergoyang.
" Putraaaaa " Teriak yang lain menyaksikan perjuangan Putra dari sebuah lingkaran.
Putra menghembuskan nafasnya dan meyakinkan dirinya bahwa ia bisa , tapi tanpa di duga sebuah serangan pisau datang dari depan nya dan menusuk setiap bagian tubuh nya .
Jembatan yang memang mudah hancur , menjadi berguncang , saat tubuh Putra kehilangan keseimbangan .. Jembatan pun menjadi putus dan Putra terjatuh ke bawah...
Namun , bukan nya ke dalam Lava .. Putra kembali ke titik awal sebelum ia masuk ke pintu .
Putra terjatuh di hadapan semua orang ..
" Putra .. Kamu gak papa ? Tanya Dewa.
" Coba lihat perut nya . kan tadi kena pisau " Kata Rama , meraba - raba tubuh Putra .
Tapi , Putra sama sekali tidak terluka ..
Putra gagal dalam tantangan itu . dan oleh sebab itu , Putra menjadi tawanan seperti Zahra.
Putra yang berdiri di samping Zahra , langsung memeluk nya dan mencium nya dengan mesra.
" Yehh , tuh anak .. jangan - jangan sengaja kalah lagi , biar bisa peluk Zahra " Gumam Rama.
" Siapa lagi yang mau maju? Tanya Ratu Aneira.
Kali ini Devi yang menawarkan diri .. meskipun dia takut , tapi setidaknya , dia tidak akan mati .
Devi memasuki pintunya ...
Dan jembatan itu telah menantinya .. tapi , sebelum melangkah maju .. Devi berdoa dengan bersungguh - sungguh tapi sangat lucu.
" Ya Tuhan .. kalo Aku ada salah , tolong maafkan Aku .. dan biarkan Aku masuk surga , kalo pun gak masuk surga , setidak nya , jangan masukan Aku ke neraka " Doa Devi yang terdengar lucu ..
" Tuh anak . bukan nya maju malah doa .. mana doanya aneh banget lagi " Ujar Rama ..
Devi melangkah maju . ke jembatan , dia berpegangan pada tali yang ada di sana . dan memastikan dirinya tetap seimbang .
Pelan - pelan dan santai , yang penting tenang . itulah yang harus Devi lakukan ..
Hingga serangan pisau sudah terlihat di depan Devi . dan Devi yang merasa takut , memilih lompat ke bawah ..
Kenapa ? karena dia tidak akan mati , tapi akan kembali ke titik awal ..
Setidak nya , Devi lebih memilih melakukan itu , dari pada tubuh nya di tembus oleh pisau - pisau tajam itu .
Devi pun gagal dan kembali ke titik awal.
" Ehh Devi . kalo dari awal niatnya lompat , gak usah susah - susah melangkah maju ke depan , lompat aja dari awal." Gurau kesal Rama ..
" Ah berisik , yang penting kan Aku udah berusaha " Saut Devi.
" Berusaha apaan, yang ujung - ujung nya lompat " Jawab Rama meledek .
" Selanjutnya ? Tanya Ratu Aneira .
Kali ini , Rama yang maju dengan penuh percaya diri ..
' Nih Guys .. kalian lihat , bagaimana orang paling ganteng , melewati tantangan yang mudah ini " Ucap Rama dengan penuh percaya diri ..
" Gak yakin Aku " Kata Zahra.
" Sama , Aku juga gak yakin " Saut Putra.
Rama memasuki pintunya dengan gagah perkasa . dia yakin, bahwa dia bisa melewati jembatan itu , dan dua tantangan lain nya .
berbeda dengan Putra dan Devi . Rama sama sekali tidak berjalan pelan atau berpegangan pada tali yang ada di sana .
Dia maju dengan cara berjalan yang biasa .. dia bahkan tidak takut saat ada pisau yang mengarah ke arah nya .
" Okey okey .. ayo maju " Tantang Rama pada pisau pisau itu ..
Rama yang membawa tas di punggung nya , mengeluarkan sesuatu ,, ternyata di dalam tas Rama ada sebuah Tameng berbentuk lingkaran.
Dia menggunakan itu untuk melindungi tubuh nya dari serangan pisau - pisau itu .
" Waduh . emang boleh kaya gitu ? Tanya Putra.
" Karena di tantangan ini , tidak ada peraturan . jadi boleh saja " Ucap Ratu Aneira .
Rama berhasil melewati tantangan tahap pertama .. sekarang giliran tahap kedua . Yaitu , Panah ...
Di depan Rama .. sudah berada sebuah roda yang berputar - putar , kain hitam dan ada panah di samping nya .. bukan hanya itu , ada sebuah gulungan kertas yang bertuliskan .
" Di atas langit - langit .. ada 1 burung yang berterbangan .. bidik lah burung itu .namun , sambil menaiki roda yang berputar dan menutupi mata" Isinya.
Rama pun , menutupi matanya , mengambil panah dan menaiki Roda yang berputar itu . dengan tubuh yang tidak seimbang .
Rama mencoba untuk memanah burung itu , menggunakan indera pendengaran nya . dia mencari tau suara burung itu dan siap memanah nya . tapi tanpa di duga , muncul suara lonceng yang sangat keras di telinga nya dan membuat pendengaran Rama sedikit terganggu . terlebih lagi , Roda berputar itu semakin kencang dan kakinya Rama kehilangan keseimbangan , dan diapun terjatuh dari atas Roda yang berputar itu .
Rama kembali ke titik awal , diapun gagal.
" Aduh , Rama Rama .. makanya jadi orang jangan sombong , gagal juga kan ' Saut Putra.
" Eh , yang penting Aku berhasil melewati Rintangan pertama " Jawab Rama , masih dengan nada sombong nya .
" Dewa . kali ini biar Aku yang maju " Kata Alana.
Alana memasuki pintunya .. dan dia tiba di tantangan pertama .
Berbeda dengan Putra , Rama dan Devi . Alana berlari menuju jembatan itu .
Dan setiap langkah kakinya , membuat Jembatan berguncang hebat , tapi , Alana tidak menghentikan larian nya yang cepat itu . sampai pisau - pisau itu datang menyerang nya .
Alana yang sudah terlatih sejak kecil , bisa menghindari pisau - pisau itu dengan mudah .
Dan , diapun tiba di tantangan kedua .
Langsung saja , Alana menaiki roda itu sambil menutup matanya .
Memang ada gangguan pendengaran , yang di akibatkan oleh suara lonceng - lonceng . tapi , Alana memfokuskan diri pada satu sumber suara . yaitu , suara burung yang berkicau . anak panah pun di tembakan .
Anak panah itu mengenai tubuh burung tersebut. dan Alana berhasil pada tantangan kedua . muncul sebuah cahaya dari atas , yang membawa Alana menuju tahap tantangan terakhir . yaitu , bertarung .
Yang berada di depan Alana . adalah seorang pendekar yang memiliki Rambut panjang dan berwarna putih .. bola matanya juga berwarna Biru . dengan pedang samurai yang ada di tangan nya . dia menghampiri Alana ...
Alana yang di berikan pilihan untuk memilih senjatanya , tapi dia menolak .karena sudah memiliki senjata nya sendiri .
Alana pun menyerang pendekar itu dengan jurus - jurus yang di ajarkan oleh nya . tapi , pendekar itu tampak lihai dan menghindar dari setiap serangan Alana .
Alana yang terus menyerang merasa di permainkan oleh pendekar itu . pendekar itu sama sekali tidak mengangkat pedang nya .
Alana sudah mulai kelelahan karena terus menyerang . pendekar itu mengambil kesempatan dan mengangkat senjatanya . Alana yang tidak siap , terdorong karena hunusan pedang itu ..
Alana pun kembali ke titik awal dan gagal.
" Lihatlah . kelima teman Kamu telah gagal dalam tantangan " Kata Ratu Aneira .
" Sekarang . hanya Kamu yang bisa menyelamatkan mereka . jika Kamu gagal , maka selamanya , kalian akan terperangkap disini dan menjadi budak Ku , tapi jika Kamu berhasil . maka teman - teman Kamu dan juga Kamu akan terbebas, sekarang . harapan terakhir mereka ada di tangan Kamu." Kata Ratu Aneira pada Dewa.
Apakah Dewa Akan Berhasil Menyelamatkan Teman - Teman nya , Dan Mendapatkan Kunci Tersebut ?