Perubahan Si Murid Bodoh

...Perubahan Si Murid Lemah....

Sebelumnya, Andi hanya punya waktu 3 jam latihan bersama Band Santi sebelum naik ke panggung.

"Harusnya ini tidak masalah!" ucap Santi senang karena Andi langsung bisa beradaptasi.

Saat tiba waktunya naik ke panggung, tentu saja semua orang terkejut melihat Andi.

"Apa yang dilakukan Andi?" tanya Putri terkejut.

Melly dan Luna juga tampak terkejut, tapi mereka jadi penasaran melihat penampilan Andi.

"Baiklah, teman-teman semuanya. Untuk menutup acara perayaan kemerdekaan kita hari ini, kami akan membawakan lagu berjudul BENDERA!" ucap Santi sebelum mulai pertunjukan.

Tampak Andi mulai memainkan melodi gitarnya, lalu disambung oleh permainan drum dari Dani.

"Wah! Ternyata Andi cukup pandai bermain gitar!" ujar Luna terpesona.

Suasana menjadi makin meriah saat Santi akhirnya mulai bernyanyi dan penonton mulai bersorak.

"Keren!" ucap Fandi terkagum-kagum melihatnya.

...[+1 Poin Pesona]...

...[+3 Poin Pesona]...

...[+1 Poin Pesona]...

...[+5 Poin Pesona]...

Poin Pesona yang Andi bisa dapatkan juga terus mengucur deras selama ia bermain gitar.

"Aku tidak menyangka hal seperti ini akan sangat menyenangkan!" gumam Andi.

Setelah satu lagu pertama selesai dibawakan, seluruh penonton tampak belum puas.

"Lagi! Lagi! Lagi!" ujar para penonton kompak.

"Baiklah. Sekarang giliran Andi yang akan bernyanyi membawakan lagu Garuda di dadaku!" ujar Santi.

Ternyata, penonton dari luar sekolah juga turut tertarik untuk ikut menonton.

"Garuda di dadaku..." Seluruh penonton mulai ikut bernyanyi dan suasana kian meriah.

Akhirnya, Andi dan bandnya Santi itu membawakan 5 lagu atas permintaan para penonton.

"Andi, apakah kau mau ikut bergabung dengan band kami?" tanya Santi setelah acara selesai.

"Mungkin aku akan pertimbangkan," jawab Andi.

Setelah acara hari kemerdekaan tersebut, nama Andi dan band Santi kian terkenal.

"Andi, lihat ini!" ujar Luna memperlihatkan bahwa ada postingan di sosial media tentang penampilannya.

"S-siapa yang sudah merekam ini?" tanya Andi agak terkejut melihat jumlah yang sudah menontonnya.

Setelah dilihat profilnya, ternyata itu akun sosial media milik Fandi.

"Fandi, kenapa kau mengunggahnya ke sosial media?" tanya Andi saat menemuinya.

"Aku hanya ingin semua orang tahu bahwa kalian itu luar biasa di atas panggung. Kalian itu punya bakat yang mengagumkan!" ujar Fandi dengan senyum.

Sebelumnya, nama Andi sempat viral juga setelah ia berhasil mengalahkan sekelompok preman yang suka berbuat onar di daerahnya. Dia juga pernah tampil dalam acara tv Kuis Logika. Sekarang, nama Andi pun kian dikenal dan mulai menarik pihak-pihak industri hiburan tanah air.

Tak lama kemudian, benar-benar ada agen pencari bakat yang datang menemui Andi.

"Andi, ada seorang sutradara yang menginginkan kamu untuk berperan sebagai tokoh utama di film terbarunya," ucap Yosef, seorang pencari bakat.

"Film apa?" tanya Andi penasaran.

"Film berjudul Preman Sekolah!" jawab Yosef.

Sutradara itu bernama Danang, dan ia sebenarnya sudah lama tertarik pada Andi.

"Menurutnya, film ini hanya cocok jika pemeran utamanya adalah kamu," lanjut Yosef.

Tapi tidak bisa dipungkiri, alasan lainnya kenapa mereka tertarik karena nama Andi sudah makin terkenal dan populer saat ini. Itu akan bagus untuk rating dan menarik perhatian para penonton.

"Baiklah, aku akan mencobanya," jawab Andi setuju.

Meski begitu, Andi tetap harus dicoba atau diaudisi dulu untuk melihat apakah ia bisa berakting.

"Kalau begitu, nanti saya akan menghubungi kamu lagi saat waktunya audisi," ucap Yosep pamit.

Mereka bertemu di restorannya milik Monika, di situ ada Melly dan kakaknya juga.

"Ini adalah kesempatan yang besar," ucap Monika memberi dukungan.

Selain Andi, bandnya Santi juga mendapat tawaran untuk menyanyikan lagu temanya. Melly, Luna, Putri, dan teman Andi yang lain juga boleh ikut audisi.

...Perubahan Si Murid Bodoh....

Setelah mengikuti audisi, Andi, Luna, Melly, Putri, bahkan Santi, mereka berhasil lolos.

"Kita semua beneran akan main film!" ujar Luna sangat antusias.

"Beruntung, syutingnya juga akan dilakukan di sekolah kita," ucap Putri.

"Kita harus bisa berakting dengan baik nanti," ucap Melly mengingatkan.

Namun, syuting tersebut akan segera dilakukan setelah ujian tengah semester nanti.

"Tapi, bagaimana dengan liburan kita?" tanya Putri soal hadiah liburan ke Jepang.

"Tenang saja," jawab Andi. "Kita akan memulai syuting sepulang dari liburan."

"Kalian akan pergi berdua saja? Aku juga mau ikut!" ujar Luna cemberut.

"Aku juga!" ucap Melly ikut-ikutan.

"Ya sudah, kalian ikut saja," jawab Andi.

Lagian, Andi punya uang 1 miliar lebih dan itu cukup membiayai liburan mereka.

"Yaay! Liburan ke Jepang bersama-sama!" seru Luna girang.

"Kita akan memiliki pengalaman yang menyenangkan sebelum memulai syuting film," tambah Melly.

"Tidak apa-apa kan, Put?" tanya Andi.

"Makin banyak orang pasti makin menyenangkan!" jawab Putri tak masalah.

Mereka pun merencanakan liburannya mereka ke Jepang dengan penuh antusiasme. Mereka ingin menikmati berbagai tempat wisata, mencoba makanan lokal, dan belajar tentang budayanya.

Satu minggu kemudian, tibalah waktunya ujian tengah semester. Mereka semua belajar dengan giat, meskipun kadang-kadang terganggu dengan pikiran tentang liburan ke Jepang. Setelah ujian selesai, mereka langsung bersiap-siap untuk berangkat ke Jepang.

Liburan ke Jepang benar-benar menyenangkan. Mereka mengunjungi berbagai tempat wisata, mencoba makanan-makanan lezat, dan belajar tentang budaya Jepang. Mereka sangat menikmati setiap momen yang mereka habiskan bersama.

"Hehehe... aku bisa melihat ada banyak onee-chan di sini!" ucap Andi jelalatan, saat mereka berkunjung ke Universal Studios Jepang.

"Kamu melihat ke mana?" ujar Melly kesal dan langsung menjewer kupingnya.

"Andi, mending kamu bantu foto kami!" ucap Luna.

Setelah mengunjungi tempat tersebut, mereka juga mampir ke tempat-tempat lainnya, seperti Istana Osaka, Kuil Senso-ji, Shibuya Crossing.

Mereka benar-benar tidak ingin melewatkan untuk mengunjungi tempat-tempat terkenal di Jepang selama liburan tersebut.

Tapi yang mengejutkan semua orang, adalah Andi cukup fasih berbahasa Jepang dan dia kedapatan beberapa kali menggoda cewek Jepang.

"Yabai!" ujar Andi sok pakai bahasa Jepang padahal sudah kembali ke Indonesia.

"Apa sih?" tanya Melly mulai kesal dengan tingkah Andi yang dinilai lebay sejak kembali dari Jepang.

"Aku lupa minta nomor kontaknya onee-chan yang sudah kenalan denganku," jawab Andi.

Satu pukulan penuh cinta dari Melly pun akhirnya mendarat di kepalanya Andi.

"Berhentilah melirik gadis lain!" ujar Melly kesal.

Sudah cukup dengan Luna dan Putri sebagai saingannya, Melly tidak mau ada rival baru.

"Ya sudah, kalau begitu, bagaimana kalau sekarang kita mulai fokus latihan untuk syuting," ucap Andi mengalihkan topik pembicaraan.

Mereka pun mulai fokus pada latihan untuk syuting film Preman Sekolah. Mereka harus mempersiapkan segalanya dengan baik agar bisa tampil prima di depan kamera.

Tidak hanya latihan akting, mereka juga harus latihan adegan bertarung dan berlari. Mereka semua bekerja sama dengan sangat serius untuk membuat film tersebut menjadi yang terbaik.

Namun, saat Andi pulang, adiknya, Alya, masih ngambek karena dia tidak diajak liburan.

"Kalau kamu mau liburan, aku bisa kasih uangnya," ucap Andi. "Pergilah sama ibu dan ayah!"

Alya pun akhirnya berhenti ngambek dan ia malah memutuskan untuk berangkat ke Korea.

"Semoga bukan ke Korea Utara ya," gumam Andi sedikit khawatir.

Namun, saat ini, dia sudah akan mulai syuting untuk film Preman Sekolah.

"Harusnya aku bisa akting dengan baik karena punya bantuan dari sistem," pikir Andi.

Bersambung.