NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku

Ambil Saja Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: EVI NOR HASANAH

Berawal dari pernikahan yang dipaksakan dan berujung rumah tangga yang di hancurkan oleh pelakor...
Apakah Anita akan menangis dan merebut kembali suaminya??
Ohh.. tidak harga diri itu penting menurut Anita jika memang suami nya lebih memilih pelakor itu yaa serahkan saja itung-itung membantu orang yang tidak mampu mencari mendamping hidupnya. Dan memberikan barang bekas nya pada orang lain selagi masih bisa di manfaatkan kenapa tidak?
Agar tak mubazir ucap Anita.
Jahat memang mulut Anita mengatakan jika suaminya adalah barang, tapi dengan begitu ia tau apa saja yang di lakukan suaminya di luaran sana.
Apalagi soal selingkuh dan KDRT yang pernah di lakukan oleh suaminya semakin membuatnya yakin untuk menyumbangkan suaminya itu kepada orang yang lebih membutuhkan.
Dan kalau dipikir selingkuh itu macam penyakit yang tak ada obatnya selain mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EVI NOR HASANAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hamil

*****

Kurang lebih sudah enam bulan Anita menjadi istri dari seorang Ardi.

Sikap dan sifat buruk Ardi hampir semua sudah terlihat.

Dan kurang lebih enam bulan itu juga Ardi hanya bekerja serabutan, kalau-kalau ada tetangga yang kekurangan orang di ladang baru lah pemilik kebun akan menghubungi Ardi itu pun tidak lama hanya seminggu.

Buruh harian pekerjaan Ardi, setiap selesai bekerja akan selalu di gaji.

Itu pun tidak banyak seratus ribu hingga seratus lima puluh.

Itu pun Ardi akan berkata hanya seratus yang ia dapat, itu pun sudah Ardi kurangi untuk membeli rok*k dan bensin, sisanya ia berikan pada Anita.

Ardi hanya baik dan berkata lembut jika ia menginginkan sesuatu yang ada pada Anita, seperti minta jatah misal.

Malam ini hanya berdua Anita dan Ardi di rumah kedua orang tua Ardi tidur di ladang, di sana mereka punya pondok yang bisa di bilang rumah ke dua karena bangunan nya seperti rumah.

Perkakas nya pun kurang lebih seperti rumah pada umum nya.

"kak..." ucap Anita membuka suara.

"apa?" tanpa menoleh Ardi menjawab panggilan Anita, ia sedang tegang menonton televisi.

"kakak mau sampai kapan begini terus?

Mamak bilang ke orang-orang ingin segera memiliki cucu, tapi aku takut kalo kakak begini terus gimana kebutuhan untuk anak kita?"

"terserah kamu kan ada yang bilang anak itu ada rezki nya. Buat apa kamu pusing memikirkan kebutuhan, toh kalau mau masak sayur tinggal ambil di ladang." ucap Ardi.

Mama mertua Anita menuntut Anita harus hamil dan saat mertuanya tau Anita mengkonsumsi pil KB, iya langsung memarahi Anita dan berkata "emang kamu nga mau punya anak sama Ardi? mamak ini sudah tua mau punya cucu".

Anita yang pikirannya buntu langsung saja membakar pil Kb tersebut.

Dan memasrahkan semua pada keadaan.

Harus bercerita kemana Anita pun bingung, semua tetangga dan keluarga juga mendukung keputusan mertua untuk Anita dan Ardi memiliki anak.

Sebulan sudah Anita tidak menggunakan keamanan apa pun, dan pagi itu juga ia mual -mual pusing dan badan terasa lemas.

Sudah hampir seminggu Anita begitu.

" coba periksakan istri mu di siapa tau sudah isi". Usul Bude.

"iya Bude". Ucap Ardi.

Malam itu pergilah Anita dan Ardi ke Bidan, dengan berbekal uang seratus ribu hasil pinjam dari Bude nya tadi siang.

" Ibu hamil ya bu, kurang lebih usianya lima minggu.

 Dijaga pola makan nya ya bu sama jangan terlalu capek.

Diawal kehamilan biasanya akan mengalami mual tidak mau makan badan lemas, tapi itu normal ya bu.

 Saran saya Ibu minum susu Ibu hamil supaya janinnya juga dapat nutrisi saat Ibu mual muntah".

Anita langsung menengok ke arah Ardi dengan spontan Ardi mengangguk meng iyakan bahwa Anita boleh sekalian meresepkan susu Ibu hamil dan penguat kandungan dari Bidan tersebut.

Setelah berpamitan dengan Bidan tersebut mendengar ia hamil, entah Anita harus senang atau sedih pasal nya keadaannya saja seperti ini.

Kalo untuk makan mertuanya masih bisa ya walau pun ala kadar nya, sedangkan untuk kebutuhannya sendiri Anita masih mengandalkan uang simpanan nya sewaktu ia kerja.

Sedangkan nafkah dari Ardi hanya cukup untuk satu hari makan, itu pun hanya dengan lauk tahu tempe, jarang sekali membeli ikan dan ayam.

Sesampainya di rumah...

"Anita meteng mak ". Ucap Ardi.

" yo wes". Ucap Mama mertua.

Dan Anita masuk ke kamar di ikuti oleh Ardi dari belakang.

Dan Ardi pun langsung ngorok.

PELOR

****

Pagi-pagi sekali Ardi sudah bangun, karna pak Jiono yang membangunkan nya.

Pak Jiono itu mertuanya Anita ya gaes, jadi kalau berpikir Ardi berubah, itu belum yaa.

Dan pagi itu pun setelah sarapan Anita kembali mual muntah.

Itu pun Ardi tidak mau menyusul Anita walau hanya sekedar memijat tengkuk Anita.

"dipaksa makan ndok, bojonya Slamet juga meteng tapi dia paksa makan, tiap muntah dia makan lagi, trus begitu lama-lama nga muntah lagi." ucap Sri mama mertua Anita.

Anita hanya diam tak menanggapi omongan mertuanya.

Ia hanya berlalu masuk ke kamar sembari merebah kan badan dan mencium aroma minyak angin yang sudah ada di tangannya.

Hari-hari berlalu tanpa terasa sudah empat bulan usia kehamilan Anita tidak ada acara apa pun untuk Anita yang sedang hamil.

Mual muntah masih ia alami walau pun tidak separah awal kehamilan, susu hamil pun tidak ia konsumsi lagi.

Karna terbatas nya keuangan, jadilah Anita mengakali nya dengan minum kopi hitam panas untuk mereda kan mual muntahnya.

Pagi ini Anita dan Ardi akan pindah ke rumah Ibu kandung Ardi yang letaknya di daerah I, Ayah tiri Ardi akan mencarikan Ardi pekerjaan di kota tersebut.

Disini Ardi punya Ibu kandung ya gees dan Ibu Sri dan pak Jiono itu aslinya dipanggil mbah tapi karena mereka merawat Ardi dari bayi maka panggilan nya begitu.

Ardi dari bayi sudah di tinggal Ibu kandungnya jadi TKI.

*****

"assalamualaikum..."

"wa'alaikum salam..."

"sudah sampe ? Berangkat jam berapa tadi di?"

"jam sepuluh an yah".

Ayah tiri Ardi bernama Seno. Ia bujang lapuk lalu menikah dengan Ibu kandung Ardi dan mereka sudah memiliki seorang anak perempuan dari pernikahan mereka, anak itu pun di beri nama Nilam.

" sudah sana ajak Anita istirahat".

Sudah dua bulan lamanya Anita tinggal di rumah mertuanya di kota I.

Ia hanya bisa mengabari orang tua nya lewat telepon, karena sewaktu di ajak mampir Ardi menolak dengan alasan sudah di tunggu.

Seperti biasa rutinitas yang di lakukan Anita ialah beberes rumah, mencuci, seperti pekerjaan rumah pada umum nya di tambah mertua Anita punya usaha warung sembako di sambi warung sayur.

Mertua Anita selalu membelikan susu ibu hamil untuk Anita saat ia ke pasar membeli sayuran untuk di warung.

Dan Ardi sudah mulai training kerja di tambang PT.ABC itu pun dengan power off orang dalam.

****

"halo... Opo Andre wes tekan kene? Kok ora ngomong aku nak arep rene?"

Suara Ibu Yati mertua Anita saat sedang telepon keluarganya yang entah di mana Anita juga kurang paham.

"adiknya Ibu mau ikut tinggal disini bilang nya mau cari kerja". Ucap Ibu Yati bercerita pada Anita.

" oh iya buk". Ucap Anita sambil membereskan meja makan.

Dan disini lah kekacauan terjadi.

Sudah dua minggu adik dari mertua ada di satu rumah dengan Anita.

Saat ini di rumah sepi hanya ada Anita dan si Andre, kedua mertua Anita sedang keluar.

"aku mau makan kamu" ucap Andre.

"hah..? Maksud om apa?" ucap Anita.

Bukanya menjawab pertanyaan Anita, Andre langsung berbalik badan dan meninggalkan Anita dengan segenap pertanyaan di dalam kepalanya.

Anita ingin bercerita namun ia ragu akan bercerita dengan siapa, sedangkan Ardi belum bisa pulang dari tempat kerjanya. Anita memutuskan menunggu Ardi saja karna sekarang hanya Ardi lah yang ia percaya.

Ke esok kan harinya...

Jam sudah menunjukkan pukul lima, terdengar suara motor yang sangat familiar di telinga Anita. Ardi pulang betapa senang nya hati Anita melihat suaminya pulang.

Segini dulu emak mau nginem ..

Sehat selalu buat semua.

See you..

1
meilanyokey
kata2 dalam kalimatnya masih belepotan thorrrr, tapi semangat thorr
Ceriwis (Kurogane Haruka): Makasih kak kritik dan saran di terima🥰
total 1 replies
Delita bae
bagus cerita nya 😂😇😊💪👍
aca
kayak lagu aja Thor sebotol minuman/Curse//Curse//Curse/
aca
karena cerita nya bagus q kasih bunga
Ceriwis (Kurogane Haruka): Alhamdulillah terimakasih banyak kak lancar rezkinya dan sehat selalu🥰
total 1 replies
aca
bner q suami isi bensin pdhl dket aja ikut sekalian muter muter doank gt aja q uda seneng/Curse/
🌟~Emp🌾
bener2 si ardi ini y 🤦
Ceriwis (Kurogane Haruka): 😁😁 iyaa kak tempramental..
total 1 replies
Lee Mba Young
Yah bgitulah nikmati saja smp gila nnti.
🌟~Emp🌾
like & 🌹🙏
🌟~Emp🌾
duuh, udah nikah 🤦
🌟~Emp🌾
bahaya ya 😂
🌟~Emp🌾
duh, si Ardi 🤦
🌟~Emp🌾
ada apa bro, main hajar saja 🤔
🌟~Emp🌾
wah pekerja keras y
🌟~Emp🌾
semangat y thor 💪
🌟~Emp🌾
mampir y thor 🤗
Ceriwis (Kurogane Haruka): Okkeh ntar aku mampir yaa...
🌟~Emp🌾: menikahi lelaki tua 🤭✌️
total 3 replies
Blue Persona
Tiap habis baca chapter pasti bikin aku pengen snack sambil lanjut baca!
Ceriwis (Kurogane Haruka): Wah ternyata samaan ya kak, aku juga sering begitu.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!