NovelToon NovelToon
Jejak seram yang memikat hati

Jejak seram yang memikat hati

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: khokujan

Di tengah pesta yang belum selesai mereka memutuskan untuk pulang saja. namun tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, bersamaan dengan itu pandangan dara tertuju pada tasnya,
"ma, mawar itu.." ia terkejut sampai hanya diam dengan mata yang terbelalak melihat bunga itu.
"ting! ting!" suara notif pesan di ponsel dara yang membuatnya makin terkejut, vira yang mendengar itu segera ikut melihat layar ponsel dara.
"i, ini kan.." mereka saling menatap.
tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar bersamaan dengan itu semua lampu juga ikut padam.
"ting! ting! ting!" bunyi notif lagi.
dara dan vira melihat isi pesan yang masuk itu,
"kita harus pulang dara!" ucap vira sambil menarik tangan dara mencari arah keluar dari gedung pesta itu dalam kegelapan ditengah hujan derai yang masih belum juga berhenti.
Apakah isi pesan di ponsel dara? kenapa vira sampai mendesak ingin pulang? ikuti kisah lengkapnya di cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khokujan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 Jejak di hati

Setelah sampai di kos dara, alfan segera turun lebih dulu dan membukakan pintu mobil untuk dara turun. Terlihat di depan pintu lobby vira berlari keluar mendekati mobil alfan, dara yang melihat itu segera menghampiri vira.

Vira melihat dengan seksama dari atas hingga ke bawah tubuh dara, depan dan belakang di putarnya sampai beberapa kali.

"Kau baik-baik saja?"

tanya vira sambil terus mengecek apakah ada luka di tubuh dara.

alfan yang melihat itu segera menghampiri dara dan vira, ia menyela pembicaraan mereka untuk memperkenalkan diri kepada vira.

"Maaf.. perkenalkan aku alfan yang hari ini janji bertemu dengan dara, karena sudah terlalu malam jadi aku mengantarkan dara pulang.. sungguh.. tidak terjadi apa-apa.. aku hanya ingin memastikan dara pulang dengan selamat.."

alfan menjelaskan kepada vira yang menatap dia dengan serius sedari tadi.

Vira mendekati alfan dan melihat dengan teliti, ia segera membuka ponselnya melihat instagram nya untuk mencari seseorang yang ia pernah kenal.

"Kau!"

vira terkejut membandingkan wajah pria di instagramnya dengan pria yang berdiri di hadapannya sekarang.

Vira menepuk-nepuk bahu dara dengan keras, ia sangat terkejut sambil terus menepuk-nepuk bahu dara. Vira menunjukkan sebuah akun instagram di pertemanannya, ia memberi isyarat seolah memberi dara petunjuk bahwa mereka adalah pria yang sama.

Dara terlihat kebingungan begitu juga dengan alfan yang melihat tingkah vira.

Dari depan pintu lobby Roby menghampiri mereka bertiga,

"Apa yang kalian lakukan disini? ayo masuk dan bicara di dalam saja.."

Roby merangkul alfan dan mengajaknya masuk begitu juga dengan vira yang mengangguk dan menggandeng dara untuk masuk juga ke lobby.

Suasana Hening dan canggung terlihat jelas di ruang lobby itu, Vira yang masih tidak percaya bahwa sahabatnya di kagumi oleh pria seperti alfan.

...****************...

Alfan danu atmaja dia adalah putra keluarga konglomerat di negara ini, dia adalah 3 bersaudara Alfan, fandi, dan ando. tiga pria muda terkaya di masa ini putra dari CEO ternama tuan atmaja yang di kenal juga dengan sebutannya Sultan atmaja.

...****************...

Di dalam suasana hening dan canggung yang tercipta antara dara dan alfan, Roby mencoba mencairkan suasana dengan membuka obrolan dengan alfan.

"oh iya.. kenalkan aku Roby penjaga kos disini sekaligus resepsionis.."

Roby memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya menjabat tangan alfan yang sedang canggung itu.

"ah.. iya.. aku alfan.. alfan danu atmaja.."

jawab alfan yang membuat Roby terkejut terbelalak sambil menutup mulutnya yang menganga.

Roby melihat Vira sambil menunjuk alfan dan Vira memberi jawaban dengan menganggukkan kepalanya.

"kau alfan putra Sultan atmaja?"

tanya Roby dengan terkejutnya. Alfan mengangguk dan tersenyum yang membuat Roby tambah terkejut.

Vira menepuk-nepuk tangan dara yang kebingungan sedari tadi,

"Dara.. akan aku jelaskan karena kau baru jadi pasti kau tidak tahu siapa alfan ini..alfan ini adalah putra Sultan atmaja konglomerat terkaya di masa ini, apa kau ingat ada trio tampan yang pernah aku tunjukkan kepadamu? inilah dia.. alfan.. aku tahu dia karena dia berteman dengan Steven.."

vira menjelaskan kepada dara yang sudah kebingungan dengan tingkahnya dan Roby sedari tadi.

Setelah mendengar itu dara segera membuka ponselnya dan mencari nama Sultan atmaja di internet dan dara pun ikut terkejut melihat berita tentang keluarga alfan yang begitu kaya raya, ia tidak habis pikir pria seperti alfan ini ternyata adalah pengagum rahasianya yang memberikan teror seram sekaligus romantis kepadanya selama ini.

Roby mempersilahkan alfan untuk minum kopi yang ia buat, Vira yang melihat alfan mulai terlihat sedikit santai membuka pembicaraan.

"Sekarang.. ayo jelaskan soal teror setangkai mawar dan jejak itu alfan.."

Omongan Vira yang spontan membuat alfan tersedak kopi yang sedang ia nikmati.

Dara segera menepuk pundak Vira,

"apa yang kau lakukan? dia terkejut Vira.."

ucap dara sambil memberikan tisu kepada alfan.

Alfan yang mengerti maksud Vira segera menjelaskan kebenarannya,

"Baiklah.. soal mawar dan jejak itu memang dari aku.. dan hadiah yang lain juga semua dari aku.. tapi bukan aku yang mengirim kesini.."

Jawab alfan sambil memandang dara,

"Sejujurnya.. aku menyukai dara sejak pertama kali melihatnya beberapa bulan yang lalu saat aku membeli bucket bunga tulip untuk ibuku di toko bunga Steven.. Sejak saat itu aku mencari tahu tentang dara.. tapi karena aku tidak berani secara langsung aku pikir lewat hal seperti itu bisa lebih efektif.. jadi aku menyuruh orang-orang ku untuk mengirimkan itu semua kepada dara.. sampai nanti waktunya aku punya keberanian untuk bicara langsung dengan dara.."

Jelas alfan sambil terus menatap ke arah dara yang juga menatapnya.

Vira dan Roby melihat sinyal-sinyal cinta mulai tumbuh di sini membuat mereka menahan tawa.

"Kalau begitu.. apa yang akan kau lakukan setelah bicara langsung dengan sahabat ku ini alfan?"

to the point Vira langsung menyambung pertanyaan untuk alfan.

Alfan terdiam sedikit lama sebelum menjawab pertanyaan dari Vira yang menjurus kepada inti dari tindakannya selama ini, alfan mengeluarkan sebuah undangan dan memberikannya kepada dara.

"Aku ingin dara datang ke pesta ulang tahun ku besok malam.. Aku akan memperkenalkan dara kepada orang tua ku jika dara bersedia menerima perasaanku kepadanya.."

Ucap alfan membuat Roby dan Vira terkejut dan menutup mulut mereka yang menganga itu dengan tangan lagi.

Alfan beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah dara, ia berlutut dan mengeluarkan sebuah kotak kecil berisi kalung dan cincin berlian.

"Dara.. aku tahu ini mengejutkan mu.. tapi bolehkah aku egois kali ini saja? aku sudah menunggu lama untuk saat ini.. di sini menyampaikan ini langsung di hadapanmu dan juga sahabat-sahabatmu.."

alfan memegang tangan dara dengan lembut,

"Dara.. aku alfan danu atmaja menyukaimu dan mencintaimu dengan begitu gila.. maukah kau menerima perasaanku ini? Dan menerima kegilaan ku ini? bersediakah kau menjadi cinta pertama dan terakhir untuk ku?"

alfan mengucapkan isi hatinya yang selama ini ia simpan untuk waktu yang cukup lama, ia menatap dara dengan penuh harap akan isi hati nya ini.

Roby dan Vira dengan wajah tegang melihat adegan itu di depan matanya, mereka saling berpegangan tangan dengan penuh harap akhir yang bahagia.

Dara menatap alfan dengan wajah yang datar dan dingin,

"Maaf.. aku tidak bisa.."

jawab dara singkat dan jelas.

seperti tersambar petir dimalam yang tidak hujan ini, Roby dan Vira saling memukul tangan mereka.

Begitu pula alfan yang langsung tertunduk lesu dengan mata yang tadinya penuh dengan harapan sekarang seperti akan pecah dengan air mata.

Dara berdiri dari duduknya ia tersenyum melihat alfan tertunduk dengan masih berlutut di hadapannya,

"maksudku.. aku tidak bisa menolak.."

jawab dara lagi di sela hening yang seolah sedang menghancurkan hati alfan.

Alfan pun segera bangkit dari posisinya dan menatap dara dengan mata yang berbinar, ia dengan refleks memeluk dara sambil menangis haru di tengah pelukannya.

"aku berjanji.. tidak akan ku biarkan air mata kesedihan jatuh di pipimu.. aku berjanji aku membahagiakan dirimu sepanjang hidupku.."

ucap alfan pelan di telinga dara membuat dara membalas pelukannya dengan hangat.

Roby dan Vira yang gembira melihat adegan itu tanpa sadar berpelukan dengan eratnya,

"roby!"

Vira berteriak mendorong Roby melepas pelukannya, namun Roby dengan wajah menggoda terus meminta pelukan lagi kepada Vira.

1
iron angel
suara apa itu/Doubt/
Khokujan: suara apa ya.. 😅🤭

halo kak.. 🥰
ikutin terus update ceritanya nya 🤗
total 1 replies
Bridget
Nangis deh 😭
Khokujan: halo kak..🥰
aduh kenapa nangis..😅🤭

#ikutin terus update ceritanya ya🤗
total 1 replies
mr.browniie
Ngakak terus pas baca cerita ini, thor keren banget deh!
Khokujan: halo kak🥰 makasih hihi 🤭
ikutin terus update ceritanya ya🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!