NovelToon NovelToon
TERLANJUR TERLUKA

TERLANJUR TERLUKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor
Popularitas:148.9k
Nilai: 5
Nama Author: SiswantiPutri

Maya dan Rangga adalah pasangan suami istri yang menjalin pernikahan karena cinta. Menghabiskan waktu dengan kehangatan dan keharmonisan walaupun tanpa adanya anak. tapi itu hanya 'awalnya' sebelum salah satu dari mereka menemukan cinta lain.

Rangga yang mulai jengah dengan hubungan tanpa tujuan perlahan terkecoh dengan hadirnya sosok baru. Pengganti istrinya yang membutuhkan perhatian lebih dari semua orang karena memiliki tubuh yang rapuh. Sosok baru yang merupakan adik kandung istrinya sendiri.

Setelah Maya tersisihkan dari keluarganya, apa pada akhirnya dia juga terbuang dari hati suaminya? Kembali mengalah pada sosok yang menjadi pemenang di hati semua orang sejak kecil!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiswantiPutri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

POV RANGGA

"KETERLALUAN KAMU RANGGA."

Aku terdiam, menunggu pukulan yang akan di layangkan selanjutnya. Setelah kepergian Maya, aku semakin yakin kalau apa yang sudah ku lakukan memang keterlaluan, tak bermoral bahkan sangat menjijikan. Perselingkuhan yang sudah ku lakukan tak pantas di maafkan, terlebih perbuatanku bersama adik ipar ku sendiri, adik kandung istriku Maya.

"Saya sudah mempercayakan putriku padamu, saya fikir setelah keluar dari keluarga yang mencekiknya hidup dia akan bahagia. Tapi kamu juga ternyata sama, mempermainkan hidupnya. Apa yang salah denganmu Rangga? Kenapa kamu melakukan ini padanya juga?"

Untuk beberapa saat aku tertegun, berusaha menatap wajah dari suara getir yang keluar dari mulut mantan mertuaku. Kesedihan terpancar jelas pada bola mata yang kini mulai memerah. Menyorot tajam dan putus asa secara bersamaan. Aku hanya mampu terdiam.

Pukulan yang aku tunggu nyatanya tak terjadi, hanya keheningan yang menyambut kami di ruangan ini. Kebenaran ini tentu membuatnya syok dan tak percaya. Dulu aku berusaha keras mendapatkan Maya, dan sekarang aku tak berfikir dua kali sebelum mengakhiri semuanya. Kenapa aku bisa sebodoh ini?

"Dengan siapa...?"

Aku berusaha memantapkan diri, menatap seluruh penghuni ruangan kemudian kembali pada wajah tegas yang kini terlihat memerah.

Aku harus jujur.

"Naya adik iparku---"

BUGH.

BRAK.

"Argh...."

Punggungku mendadak nyeri, membentur meja dengan keras karena pukulan tiba-tiba yang aku dapatkan. Kaca yang ada di atas meja ikut pecah hingga menusuk telapak tanganku yang menyatu dengan lantai. Sedikit bergetar aku bangkit, menjadikan dinding sebagai penopang karena kondisiku sekarang ini.

Kemarahan itu wajar terlihat, bahkan aku memaklumi apa yang menimpaku. Pandanganku terhenti pada wajah Ibu, dapat kulihat wanita yang melahirkanku cukup syok mengenai kejadian ini. Terlalu cepat hingga aku pun tak melihat serangan mendadak yang di layangkan mantan Papa mertua. Tapi sekali lagi, aku pantas mendapatkan ini semua.

"Nak---"

"Aku baik Bu."

"KURANG AJAR." 

"Maaf...."

SRET.

Kerah bajuku ditarik paksa, di pegang erat hingga pernafasanku sedikit tercekik. Gurat marah itu menatapku dengan tajam, bergemuruh menahan amarah yang memuncak setelah mendengar pengakuanku.

"Saya menyesal membiarkan putriku menikah denganmu, sangat menyesal Rangga." 

"Maaf..."

"Sejak kapan?"

Aku terdiam beberapa saat, menatap kosong sosok yang kini memejamkan mata. Perempuan yang aku janjikan kebahagiaan setelah membuang istriku sendiri. Perempuan yang berhasil membawaku pada penyesalan tak berujung karena perselingkuhan kami.

"Beberapa bulan yang lalu."

"Perceraianmu dengan putriku akan saya urus secara hukum. Kalian harus berpisah."

DEG.

Setelah ini tak ada lagi yang tersisa antara aku dan Maya. Jika bisa apakah aku boleh mempertahankan hubungan kami secara hukum? Walaupun faktanya kami sudah berpisah secara agama. Apa permintaanku ini terdengar egois? Aku hanya berharap bisa rujuk dengan mantan istriku. 

"Pergilah, dan jangan menampakkan wajahmu di depanku. Saya muak melihat wajahmu itu."

Tubuhku terhempas kebelakang setelah dorongan kasar itu aku dapatkan. Untuk sesaat aku kembali menyesali apa yang sudah terjadi. Perselingkuhan yang awalanya terasa indah nyatanya membawaku pada petaka tak berujung. Hubungan yang terputus, hilangnya sosok yang selama ini bersamaku dan juga tatapan kebencian dari semua orang yang perlahan menghantui isi fikiranku.

Untuk sekali lagi aku menyesal. Bertindak gegabah hanya karena rasa bosan yang harusnya bisa ku atasi sejak lama.

"Apa, aku boleh meminta agar perceraianku dengan Maya gak di lakukan secara hukum?"

"Jangan memancing emosiku karena permintaan tidak tau malumu itu. Pergi dari sini sekarang juga. Saya muak melihatmu."

Ternyata memang berakhir, tak ada yang bisa ku pertahankan lagi. Tak ada yang bisa ku kembalikan seperti semula, bahkan mengembalikan pemilik tubuh yang kini menghilang entah kemana aku tak bisa.

"Aku minta maaf untuk semuanya, tapi aku mohon. Jangan menghalangiku mencari tubuh Maya, bahkan mengetahui kabar dari kepolisian tentangnya..." pintaku lirih.

"Berhenti bermimpi, setelah ini saya adalah orang pertama yang akan menutup akses untukmu mengetahui kabar putriku. Bahkan jika itu raga tanpa jiwa saya tidak akan membiarkanmu melihatnya. Termasuk mengetahui di mana putriku di kuburkan."

Nafasku tercekat.

"Kalau begitu maaf kalau nantinya aku bersikap lancang karena merebut lebih dulu informasi tentang Maya nantinya."

"KAMU---"

"Rangga." 

Pandanganku teralih pada Ibu, tersenyum tipis untuk meyakinkan kalau semuanya akan baik-baik saja. Untuk terakhir kalinya, aku hanya ingin menjadi seseorang yang peduli pada Maya. Bahkan jika itu harus bertentangan dengan mantan Papa mertuaku sendiri.

"PERGI DARI SINI." 

"Mas---"

"JANGAN IKUT CAMPUR ANJANI."

"Maaf kalau anakku membuat kalian kecewa. Tapi saya mohon biarkan Rangga mengetahui informasi tentang Maya, beri keringanan untuk Rangga menghapus sedikit penyesalannya."

Aku tertegun melihat permohonan dari wajah Ibu, karena tak memakai otak hingga menimbulkan kesalahan di masa lalu aku harus melihat sosok yang menjujung tinggi sikap gengsi kini menunjukkan wajah penuh harap. Membantuku melewati penyesalan yang tak pernah ku fikirkan dampaknya.

"Pergi dari sini."

"Tapi---"

"Sudah Bu, aku tau apa yang harus aku lakukan ke depannya. Untuk sekarang kita lebih baik pergi, sudah cukup kekacauan yang sudah aku timbulkan. Perasaan bersalah ini semakin besar jika aku tetap di sini di antara mereka."

"Baiklah Nak."

"Kalau begitu aku pergi dulu Om, Tante dan maaf untuk semuanya, maaf sudah membuat kalian kecewa karena perbuatanku...."

Penebusan dosa yang harus aku lakukan adalah menemukan tubuh Maya apapun yang terjadi, bahkan jika itu hanya sebagian tubuhnya saja aku harus bisa mendapatkannya. Menguburnya secara layak agar dia bisa beristirahat dengan tenang. Setelah itu, biarkan aku menikmati penyesalan seumur hidup hingga aku berakhir dan bertemu dengannya di alam yang berbeda.

'Tunggu aku sayang...'

"T--Tunggu Mas Rangga." lirih Naya tiba-tiba.

"Nak, kamu sudah sabar? Mama khawatir karena kamu gak bangun sejak kemarin. Kamu butuh sesuatu? Katakan pada Mama apa yang kamu inginkan. Mama akan penuhi."

Perlakuan itu! Dia memang sempurna sebagai Ibu Naya, tapi untuk Maya, dia tak pantas untuk kalimat itu. Sekarang aku bisa melihat perbedaan kasih sayang yang selama ini Maya ceritakan tapi aku abaikan. Bersikap acuh seolah dialah yang mengumpulkan semua kebohongan dalam setiap ucapannya.

'Aku minta maaf Maya...'

Rasanya aku muak pada diriku sendiri.

"Mas Rangga dan Kak Maya sudah berpisah kan? Kalian gak ada hubungan apapun lagi?" 

Langkahku terhenti, menatap datar pada wajah pucat itu. Sekarang aku tak peduli lagi apa yang terjadi padanya. Aku menyesal pernah menjalin kasih dengan orang seegois dia. Bahkan memilih meninggalkan istriku.

"Kalau begitu mari kita menikah Mas."

"NAYAAA."

POV RANGGA END

Bersambung

Instagram: siswantiputri3

Facebook: Siswanti putri

1
Ervina Pratyahastri
Luar biasa
Akbar Razaq
jangan satu ginjal harusnya kamu kasih dua duanya biar sempurna kamu menebus kesalhan.mu pada Maya.😁 heran gaka ada cara lain apa.enak di naya dong
Akbar Razaq
Helahh...masak kalian maya,geral dan kamu menyusul mau bertengkar di alam ghoib?
Akbar Razaq
Yah...ternyata Geral yg nolong Maya sedang depresi berat.
Smoga selamat tp makin panjang nih cerita
Akbar Razaq
keren maya.biarkan tangan Tuhan yg bekerja tinggal tunggu hasil akhirnya.
berusahalah utk ttp bahagia
Akbar Razaq
ini si Naya sdh mao modar saja masih jadi perusak rumahtangga kakaknya padahal darah kakaknya hampir tiap saat mengalir di tubuhnya.paraah...hh.
keluarga toxic pergi saja maya.
Akbar Razaq
Pingin aku geprek tu mulut suami dan adik laknatnya sdh mau terkubur juga masih berbuat dosa metasa jadi korban lagi.
Weni Munadhiroh
mana) anju
Tabina Rubi
lanjut kak
Elok Pratiwi
buruk
aca
g setuju mereka balikan ksih mYa jodoh lain
Jue
Aku harap Tasya tidak terluka seperti Maya kelak , Kerana memutuskan suatu hubungan tanpa berfikir panjang .
Anonymous
rada meragukan hub karel-tasya....ada kisah kah dibalikny...
Jue
Rangga kamu sentuh atau tidak Naya tak ada beza bagi ku kerana kamu tetap pernah curang dan paling menjijikkan sekali dengan adik ipar sendiri yang hukumnya haram bermadu ketika di dunia , Tidak masalah kalau kamu sudah tidak lagi mencintai Maya masa tu kamu boleh aja berterus-terang kemudian bercerai cara baik kenapa harus curang terlebih dahulu ,
Maya telah bahagia Hidup di kampung perangai mu tidak berubah memaksakan kehendak sehingga sanggup memfitnah Maya , Bukannya berubah tapi sikap mu semakin menjijikkan ,
Aku harap setelah Maya dapat harta warisan maka selamanya Maya dan Rangga tidak bertemu lagi atau pun berjodoh kembali , Jodoh Maya biarlah orang lain jauh dari lingkungan manusia-manusia toksik seperti Naya , Ibu mu dan juga Rangga .
Nurhayati
oooh jd CRT na NaYa iRi ma MaYa toh
Chintya Wijaya
bulet thorr alur cerita mu bosen baca ny
Queen kayla
si Rangga benar" menakutkan thor
Mesra Turnip
pengen tak'colok mata si ranggong ini, dulu aja songong, sekarang licik, maaf Thor, geram aku. sungguh outhornya hebat ! sehat dan bahagia slalu ya !
Jue
Tasya sepatutnya fikir dahulu untuk bersama dengan Doktor Karel , Kerana dia sepupu Lastri yang terlalu banyak makan budi dengan keluarga tersebut , Aku takut nanti Tasya makan hati .
Adi Nugroho
kayaknya Rangga sudah tahu keadaan Maya yg sekarang dengan luka bakar yg ada d tubuh Maya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!