NovelToon NovelToon
Kembali, Untuk Mencintai-Mu

Kembali, Untuk Mencintai-Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua / trauma masa lalu
Popularitas:68.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Sucii Amidasari

Mark Enderson adalah Pria Tampan yang sangat sukses tiba-tiba Ibu Kandungnya menikahkannya dengan Gadis dari Desa bernama Erika Rasinta.

Mark memiliki Kekasih mengabaikan Istrinya selama beberapa bulan dan secara terang-terangan tidak menganggapnya tanpa disadari Erika Rasinta menemukan tambatan hati lain yang selalu setia menemaninya di Kala hatinya sedih ulah Mark.

Ketika Cinta Mark tumbuh tanpa disadari, saat itulah penyesalan terbesarnya ternyata Erika telah mencintai Pria lain, Mark berusaha mendapatkan Cinta Istrinya lagi bahkan sanggup menjadi tokoh Antagonis diantara keduanya.

Penyesalan selalu di Akhir, Mark yang begitu terpuruk dan terserang penyakit sampai akhir hidupnya hanya ingin Erika kembali mencintainya seperti dulu.

bagaimana ceritanya jika Mark kembali ke Masa Lalu sebelum penyesalan terbesarnya di mulai? Mark yang begitu mencintai Erika di pertemukan kembali di masa itu dan bertekat merubah segalanya.

ikuti kisahnya..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Boneka yang sama

"kamu baik-baik aja Ka?" tanya Mark serius.

Erika mengangguk, "aku baik mas."

Lana menjerit geram bahkan para pekerja Mark memperhatikan mereka pun tak lagi di hiraukan oleh mereka.

Mark beralih tajam ke arah Lana bahkan mencengkram dagu Lana dengan mata memerahnya, "aku udah membebaskanmu tapi masih berani menggangguku? apa peringatanku nggak berarti bagimu?"

"Mark? kamu nggak mungkin nyakitin aku." kata Lana memegang erat lengan Mark walau dagunya sakit dicengkram Mark.

Mark mendorong Lana dengan tawa mengejeknya, "baiklah..! kau fikir aku cuma sekedar mengancam? akan aku buktikan kata-kataku benar."

"Mark?" Lana berusaha mendekati Mark.

"berhenti??! aku bilang cukup kan? apa kau tuli???" bentak Mark membuat Lana tersentak dengan tatapan tak percaya.

Mark benar-benar berubah dan itu semua karna Erika, sedangkan Erika malah sibuk membenarkan rambutnya sambil menatap kesal dirinya padahal seharusnya Lana yang menatap seperti itu padanya.

"Mark? kamu nggak berubah semudah ini kan? tolong lihat aku Mark, ingat masa-masa bahagia kita." pinta Lana.

"cuuiihhh!!" Mark membuang ludah kesamping seakan jijik dengan kata-kata Lana.

"jalang akan tetap jalang, aku nggak sudi menerima wanita bekas yang dengan mudahnya memberikan tubuhnya secara cuma-cuma pada Pria lain hanya untuk ketenaran semata." ucapan Mark seperti belati tajam menusuk hati Lana.

"Mark? dengarkan aku??! apa yang Mamamu katakan itu bohong Mark, aku nggak pernah begitu Mark! pria yang Mamamu lihat waktu itu Pamanku." bela Lana dengan berani memegang lengan Mark.

Mark langsung menghempaskan tangan Lana hingga termundur beberapa langkah, "saat itu aku percaya karna bodoh, jangan harap sekarang kau akan membodohiku lagi." batin Mark.

Mark menunjuk wajah Lana dengan tatapan marahnya, "jangan pernah sentuh aku dengan tangan kotormu yang udah dipegang banyak lelaki itu."

"Mark?? mamamu itu salah paham, Mark?" Lana berusaha mengejar Mark yang menepis tangan Lana lagi sampai terjatuh tak elit.

Lana meringis sedangkan Erika sampai terkejut tapi saat Ia hendak membantu Lana malah di tarik pinggangnya oleh Mark hingga Erika berjalan mundur.

"jangan berbaik hati sama parasit sayang, dia akan menguras daging-mu sampai ke tulang-tulang." ucapan Mark membuat Erika tersadar akhirnya menurut saat Mark menuntunnya ke dalam Mobilnya.

Mark berlari mengitari Mobilnya tapi Lana sudah berdiri berusaha menggapai lengan Mark.

"Mark? tolong dengarkan aku Mark, semua yang dikatakan Mama-mu itu enggak benar Mark. kenapa kamu mempercayai perempuan asing itu? Mark?" Lana menangis berusaha mencari perhatian Mark akan merasa kasihan padanya lagi tapi sayangnya hati Mark seakan telah membatu.

"Mark? aku benar-benar akan mengakhiri hidupku Mark." teriak Lana tanpa peduli ejekan Para Karyawan Mark yang berani mengancam Mark seperti itu.

"Mark??" pekik Lana langsung berdiri di depan Mobil Mark sambil merentangkan tangannya.

"bunuh aku aja Mark..! aku lebih baik mati daripada melihatmu jalan bersama wanita lain." teriak Lana dengan air mata yang terus mengalir deras.

Erika melihat itu dari dalam Mobil beralih ke Mark yang menatap dingin ke arah depan sana.

"Mas?" sapa Erika.

"dia wanita gila sayang, aku udah muak." jawab Mark.

Erika tak lagi bicara, Ia sendiri sebenarnya merasa kasihan pada Lana tapi bukan berarti Erika mau menyerahkan suaminya pada Lana. Erika yang baru menikah dengan Mark saja langsung menyukai Pria itu bagaimana dengan Lana? jelas saja Lana sangat mencintai Mark.

"maaf Lana..? aku nggak bisa membagi suamiku denganmu, Mama sakit jantung." batin Erika teringat pengakuan Murni sebelum Ia dan Mark menikah.

Mark terus menginjak pedal gas Mobilnya melaju-laju ke depan seperti menggertak Lana yang melangkah mundur dan mundur dengan derai air matanya entah asli atau palsu.

Mark tahu apa yang dipikirkan Lana hanyalah ketenaran serta jaminan belanja sepuas hati, jika Ia tak melalui semua itu di kehidupan pertama nya mungkin Mark tak akan tahu kebusukan wanita ini setelah membuat Ibu Kandungnya meninggal.

Martin melihat tindakan Mark sepertinya tak main-main segera berteriak, "Nona Awas??! jangan menghalangi Tuan Muda."

Lana tidak peduli kata-kata Orang terhadapnya hingga tiba-tiba Mobil Mark mundur dengan kencang dan berputar arah, Lana berteriak mengejar Mobil Mark sampai berulang kali terjatuh karna heelsnya tapi Ia masih berusaha berlari ke Mobilnya demi menghalangi keduanya untuk tak bersenang-senang.

Erika melihat ke belakang sedangkan Mark fokus dengan Kendaraannya lalu Pintu Gerbang Perusahaan terbuka dan tertutup lagi.

"Mas? apa dia memang segila itu?" tanya Erika dengan hati-hati.

"dia jauh lebih gila dari itu sayang." jawab Mark berubah lembut ke Erika.

"bahkan membunuh wanita yang melahirkanku dengan menjebakku didalamnya, wanita itu begitu dendam pada Mamaku sayang." batin Mark.

Erika tersenyum tak lagi bertanya tentang Lana karna saat ini hanya ada mereka berdua.

.

Mark membawa Erika ke TimeZone.

Erika tertawa terbahak-bahak saat mereka bermain Mobil-Mobilan bahkan saling menabrak satu sama lain, Mark terus melarikan diri tapi Erika yang kakinya tak sepanjang Mark dengan mudah mengejar Mark yang kesulitan menginjak gas Mobil-Mobilannya.

Terkadang Kaki Panjang juga merepotkan.

brakkhh??

"ahhh?? Ambulance..! tolong panggilkan Ambulance." Mark turun dari Mobilannya memegang kepalanya seolah pusing dan sempoyongan.

Erika dan yang lainnya tertawa keras karna merasa lucu dengan kekonyolan Mark memanggil Ambulance karna hal kanak-kanak ini, Mark bisa di masukkan ke Rumah Sakit Jiwa karna mempermainkan mereka.

Mark benar-benar bahagia melihat senyum serta tawa Erika, Ia mendatangi Erika yang melarikan diri sehingga mereka main kejar-kejaran lagi.

"kemari kamu sayang, aku akan membawamu ke Kantor Polisi untuk bertanggung jawab." ucap Mark dengan gemas.

Erika tak bisa menahan tawa nya hingga Ia melihat permainan capit Boneka, Mark berhasil memeluk pinggang Erika dari belakang tapi tak merasakan pergerakan Erika.

"Ika?" panggil Mark dan saat Ia hendak melihat arah tatapan Erika tiba-tiba Ia terhuyung di tarik oleh Erika ke Permainan capit boneka.

Erika sendiri tidak mengerti bagaimana Pria kaya-Raya seperti Mark bisa tahu tempat-tempat kesenangannya.

"Mas?? aku mau Boneka ini..! Mas." Erika menunjuk-nunjuk gembira Boneka Gajah berwarna biru yang ada dalam Kotak Kaca.

Mark mematung melihat Boneka itu, "itu hadiah permainan Martin di masa itu." batin Mark.

bayangan saat Mark merampas boneka itu lalu mencabik-cabik isinya membuat Erika menjerit histeris tak terima perbuatannya, Mark cemburu pada Boneka pemberian Martin itu yang lebih dekat dengan Erika saat Ia mengurung Erika di Villa apalagi Erika tak mau menerima Boneka Gajah Besar dan Mahal pemberiannya yang Ia beli langsung dari Thailand.

Mark tersadar saat Erika mengguncang lengannya bahkan merengek menginginkan Boneka itu.

Mark mengulum senyum melihat tingkah manja Erika, inilah keinginan terbesar Mark.

"semua yang dulu diberikan Martin akan jadi pemberianku untuk Erika, aku yang akan memberikannya." batin Mark.

"akan aku ambilkan untukmu sayang." ucap Mark mengelus kepala Erika yang bertepuk tangan ceria seakan begitu bersemangat dan tak sabar mendapatkan Boneka itu.

Erika terdiam mendengar ucapan Orang-orang kalau Boneka yang Erika mau itu letaknya paling bawah jadi pasti sedikit sulit bagi Mark mendapatkannya.

1
Lilis mulyati
sudah pasti dalangnya martin semoga aja buktinya sgra ditmukan dan tersangka utama menerima hkuman dari martin
Sani Srimulyani
pasti ulah martin yang ingin mengadu domba mark dan will.
Sama Lia
semangat author.....
maaf beberapa hari ini saya sibuk. maklum musim tanam padi..
Sani Srimulyani
jujur memang lebih baik mark jadi ika ga kan salah faham sama kamu.
Sama Lia
Mark jujur sama Erika soal Martin...
semangat author....
Sani Srimulyani
beneran kata ayu, kamu kasih anak aja sama mark yang pasti nya iti bisa jadi hadian paling berharga untuk mark.
RJ 💜🐑
segera selesaikan masalah mu sama Martin mark supaya gak di ganggu lagi 👍🏻👍🏻👍🏻🤗🤗❤
RJ 💜🐑
seru banget ceritanya, aku suka 🤗🤗❤❤❤👍🏻👍🏻👍🏻
Sama Lia
semangat author....
Sani Srimulyani
kasih mark anak aja pasti dia bakalan bahagia banget apalagi mama murni.
Sani Srimulyani
ika hatimu baik banget.
Sama Lia
semangat author
Lilis mulyati
sudah pasti dia mematai2 Erika hti2 Mark si Martin itu muka dua
RJ 💜🐑
gak sabar nunggu kelanjutan nya 🤗🤗👍🏻👍🏻❤❤
Sama Lia
akhirnya Erika jadi milik Mark seutuhnya
semangat author
RJ 💜🐑
ceritanya selalu bagus 🤗🤗🤗🤗❤❤❤❤👍🏻👍🏻👍🏻
RJ 💜🐑
semangat buat karyanya thor ❤❤❤❤🤗🤗🤗🤗👍🏻👍🏻👍🏻
queena
semangat thorr
queena
semangat terus thor
Sama Lia
semangat author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!