NovelToon NovelToon
Xuan Ji (Season Dua)

Xuan Ji (Season Dua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / spiritual / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:209.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bang Regar

Kaisar Iblis yang dikira telah tewas sepuluh tahun yang lalu ternyata masih hidup. Dia ternyata memiliki tubuh lain yang merupakan Ketua Aliansi Beladiri.

Semua orang terlena dengan kedamaian semu yang sengaja diciptakan oleh Ketua Aliansi Beladiri. Padahal dari balik bayang-bayang ia memperhatikan murid termuda Xuan Ji yang memiliki fisik Naga Surgawi Legendaris.

Xue Yao adalah bahan terakhir untuk menyempurnakan Seni Darah Iblisnya.

Dapatkah Kaisar Iblis menyempurnakan Seni Darah Iblisnya itu? Sementara ada Xuan Ji yang menjadi guru dan sosok yang dianggap Kakek oleh Xue Yao, apalagi Xuan Ji sudah pernah membunuh Kaisar Iblis. Bisakah Xuan Ji mengalahkan Kaisar Iblis untuk kedua kalinya?

Yuk, langsung dibaca dan jangan lupa baca dulu season satunya dengan judul yang sama: Xuan Ji.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri V

Akibat bocornya informasi penyerangan Klan Zi itu, Zi Rouyan akhirnya berhasil kabur dan menghilang di wilayah selatan.

Klan Duan telah mengirim sekelompok Pendekar Klan Duan mencari Zi Rouyan, tetapi sebagian dari mereka malah tewas dibunuh oleh sosok misterius. 

Siapa sangka, ternyata Zi Rouyan tinggal di Sekte Pedang Abadi. Sekte kecil yang baru-baru ini naik level ke Sekte menengah karena rekomendasi dari Klan Xuan. 

Tetua yang mengawal murid-murid Sekte Pedang Abadi juga kabarnya berasal dari Klan Xuan, sehingga Duan Lie curiga Sekte Pedang Abadi memiliki hubungan dengan Klan Xuan.

Walaupun Klan Duan sangat menginginkan Dantian Zi Rouyan, mereka juga tidak ingin berkonflik dengan Klan Xuan yang terkenal memiliki anggota yang keras kepala. Bila anggota Klan Xuan merasa akan kalah saat bertarung, maka mereka akan menggunakan Jurus rahasia Klan Xuan atau sama saja dengan melakukan bunuh diri dengan membawa musuhnya mati bersama.

“Baiklah, Paman Lie … aku pasti akan meraih peringkat tinggi saat kompetisi Beladiri nanti,” kata Duan Xiyuan sembari menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat.

Walaupun ia adalah Putra tertua dari Ketua Klan Duan, ia tidak berani membantah perkataan pamannya karena Duan Lie terkenal sangat berhati-hati setiap melakukan sesuatu. 

Duan Lie sangat sangat dihormati di Klan Duan dan dikenal sebagai ahli strategi militer. 

Setiap misi rahasia yang dilakukan oleh Duan Lie selalu berhasil, tetapi sayangnya saat penghancuran Klan Duan ia tidak dilibatkan karena saat itu ia sedang berada di markas Aliansi Beladiri. Akibatnya Zi Rouyan berhasil melarikan diri dan ia harus turun tangan agar Aliansi Beladiri tidak menyalahkan Klan Duan atas penghancuran Klan Zi.

Xuan Ji memalingkan wajahnya saat Duan Lie berjalan melewatinya. Duan Xiyuan dan beberapa anggota Klan Duan yang duduk bersamanya juga segera pergi setelah Duan Lie pergi lebih dulu.

“Ada banyak tikus yang berkumpul, apa aku meminta bantuan Klan-ku saja?” Xuan Ji berbisik saat sedang mengunyah sate. Klan yang ia maksud itu adalah Klan Xuan-nya, tetapi ia ragu mereka akan membantunya karena ia telah meminta uang warisan yang pasti akan membuat semua tetua Klan mengutuknya.

“Tidak ada tikus di sini Pak tua! Apa kamu sedang mengolok-olok kami?” Kultivator Ranah Kaisar Matahari yang duduk di sebelah Xuan Ji merasa perkataannya mencibir mereka.

“Hah? Ah, aku tidak pernah mengatakan hal itu anak muda!” Xuan Ji mengerutkan keningnya menatap Pria berbadan besar di sebelahnya. “Kamu ingin mengusirku, kan? Karena kamu risih duduk di sebelah Pria tua ini?”

Kultivator Ranah Kaisar Matahari itu bingung, kenapa seolah-olah dirinya yang salah saat ini? Padahal jelas-jelas Pria tua itu mengatakan ada banyak tikus di sini.

“Baiklah, kalau itu maumu!” Xuan Ji langsung berdiri sembari meletakkan satu Koin Emas di atas meja. “Aku akan pergi agar kalian puas, anak muda!”

“Eh?” Wajah Kaisar Ranah Kaisar Matahari itu memerah menahan amarahnya. Semua pengunjung kini berbisik-bisik mencibir dirinya karena merasa terusik duduk bersama Pria tua di sebelahnya itu.

Xuan Ji pun meninggalkan lantai dua rumah bordil Bulan Purnama itu, setelah keluar dari sana ia langsung tertawa terbahak-bahak karena berhasil mempermalukan Pendekar yang duduk semeja dengannya itu.

Beberapa pengunjung yang hendak masuk dan keluar dari rumah bordil Bulan Purnama mengira Xuan Ji telah mabuk berat, makanya tertawa sendiri seperti orang gila.

Xuan Ji tak peduli dengan pandangan orang lain padanya, setelah meluapkan tawanya. Dia segera pulang ke markas Aliansi Beladiri.

Saat melewati gedung utama markas Aliansi Beladiri, ia merasa seperti sedang diperhatikan oleh seseorang. Namun, saat ia menoleh ke arah gedung utama markas Aliansi Beladiri itu, tatapannya terhalang oleh Perisai Sihir sehingga tidak bisa melihat siapa yang sedang mengawasinya.

“Hmm, sepertinya Sekte Pedang Abadi telah menjadi pusat perhatian semua pihak?” gumam Xuan Ji sembari melanjutkan perjalanannya.

Sementara itu di gedung utama markas Aliansi Beladiri, Gu Zhangge menatap punggung Pria tua yang merupakan sosok yang telah mengalahkan Kaisar Iblis atau tubuh utama dari Ketua Aliansi Beladiri tersebut.

“Apa kita singkirkan saja dia, Yang Mulia?” Pria tua di sebelah Gu Zhangge memberikan saran sembari menundukkan wajahnya. “Mungkin Xuan Ji akan menjadi penghalang rencana kita di masa depan, sebelum kekuatannya kembali. Saat ini adalah waktu yang tepat menyingkirkan dia.”

Namun, Gu Zhangge melambaikan tangan sembari menatap Ma Junwu. “Biarkan saja dia,” sahutnya. “Sebenarnya aku menyukai Pria itu. Dari luar dia terlihat pemabuk dan bertingkah laku lucu, tetapi sebenarnya dia selalu bertindak dengan hati-hati. Bahkan ia tahu kalau kita sedang memperhatikannya.”

Ma Junwu merasa itu memang benar, apalagi tatapan Xuan Ji mengarah ke jendela tempat mereka berada sekarang. Itu juga sebabnya ia ingin menyingkirkan Xuan Ji agar tidak menjadi ancaman bagi mereka di masa depan, tetapi Gu Zhangge malah menolak sarannya.

“Untuk saat ini biarkan saja pihak-pihak lain yang berurusan dengannya, karena murid-murid yang ia rekrut itu adalah murid-murid yang bermasalah dengan Klan-Klan besar,” kata Gu Zhangge lagi sembari menatap dokumen tentang laporan apa yang terjadi di Hutan Bambu. “Pergilah ke Kutub Utara dan periksa Array Teleportasi di sana, sepertinya orang-orang Tianwu sudah aktif kembali.”

Setelah Kaisar Iblis dikurung di benua Tianlong, Kultivator dari Benua Tianwu masih keluar masuk ke benua Tianlong. Namun, setelah ia mulai menancapkan pengaruhnya di Aliansi Beladiri, tiba-tiba Array Teleportasi tak beroperasi lagi; seolah-olah mereka mengetahui rencananya.

Mereka sepertinya takut ia juga akan memanipulasi pikiran Kultivator dari Benua Tianwu dan takut tragedi masa lalu terulang kembali, di mana saat itu ia membuat seluruh dunia menjadi medan perang yang tidak berkesudahan, apalagi saat itu ia memiliki jutaan pengikut yang siap mengorbankan diri.

Namun, sayang sekali Array Teleportasi di Hutan Bambu malah dihancurkan, tetapi menurut penduduk sekitar. Xuan Ji melawan beberapa Pendekar asing yang sangat kuat dan melenyapkan mereka.

Gu Zhangge merasa Xuan Ji mungkin tidak sengaja membakar hutan bambu itu, sehingga Array Teleportasi kuno yang ada di sana ikut rusak.

Dia berharap Kultivator dari Benua Tianwu yang mencoba memasuki Benua Tianlong itu tidak berhenti sampai di sana saja, ia berharap mereka juga membuka kembali Array Teleportasi di Kutub Utara.

Hanya Kultivator dari Benua Tianwu yang bisa menggunakan Array Teleportasi itu, bagi Gu Zhangge dan penduduk asli Benua Tianlong tidak akan bisa keluar dari benua ini kecuali Artefak Sihir Pegunungan Benteng Besar dihancurkan.

Itulah sebabnya di masa lalu ia tidak bisa keluar dari Benua Tianlong walaupun orang-orang Benua Tianwu sering keluar-masuk melalui Array Teleportasi tersebut.

Satu-satunya cara agar pengekangan Artefak Pegunungan Benteng Besar melemah adalah bila ia memiliki Fisik Naga Surgawi Legendaris Klan Long.

“Baik, Yang Mulia. Aku akan segera ke sana,” sahut Ma Junwu sembari menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat.

1
Luthfi Afifzaidan
up lg
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
up lanjutkan
Made Raponk
Luar biasa
Luthfi Afifzaidan
lagi
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Agus Budi
lò kok putus gitu aja tur
Luthfi Afifzaidan
up lg
Luthfi Afifzaidan
lg
Luthfi Afifzaidan
up
y@y@
⭐👍🏾👍🏿👍🏾⭐
Farha Cell
Terima kasih up nya babang tamvan.. Di tunggu crazy up nya
Mur salim
dededede
Fadli Adel
lanjutkan Thor
Maz Tama
hahaha..pengemis terkaya minta di bayarin/Joyful/
Andbie
makasih updatenya
mee
disini q bingung, jadinya sapa yg mencari dan sapa yg dicari. fang han dan fang han😁
Bang Regar: sorry salah tulis nama 😁😁😁
total 1 replies
Usman Sija
good luck
Usman Sija
good job
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!