NovelToon NovelToon
Heart Melody ( Han Jisung X Choi Lia )

Heart Melody ( Han Jisung X Choi Lia )

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bening Hijau

Choi Lia, gadis cantik yang terkenal memiliki sifat arogant. Mencintai Lee Taeyong, sayangnya rasa sukanya bertepuk sebelah tangan. Untung ada sahabatnya, Giselle yang selalu ada untuknya.

Han Jisung, cowok pendiam dan penuh perhatian. Kemana mana selalu bersama Winter, entah apa hubungan di antara keduanya. Tak ada yang tahu pasti.

Cinta seiring waktu, kata yang tepat untuk Lia dan Jisung.

Tapi?

Ada sebuah rahasia tersembunyi ?

Lia? Jisung? Winter? Taeyong? Giselle?


#StrayKids

#AESPA

#ITZY

#NCT

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bening Hijau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DeLaPaN

Sesampainya, di area parkir Rumah Sakit.

Jisung mengendong tubuh Giselle ala bride style menuju ke UGD. Dia berteriak keras untuk meminta bantuan.

Para medis pun segera membawa ranjang pasien, di letakan tubuh Giselle secara hati hati di atas kasur.

Dengan perasaan begitu cemas, Jisung menungu hasil pemeriksaan dari Dokter.

"Apa anda wali dari pasien ?" Tanya seorang Dokter dengan tegas.

Jisung pun segera menghampiri sang Dokter.

"Benar, saya wali nya" .

Apa pasien sebelum ini memakan atau meminum sesuatu hinga alergi nya kambuh ?"

Dokter pun menjelaskan tentang keadaan Giselle. Gadis tersebut mengalami demam tinggi, serta ada bintik bintik merah di sekujur tubuhnya karena alergi .

"Kacang", Jisung tahu kalau gadis itu tak boleh  memakan atau meminum apapun yang mengandung bahan tersebut.

Dokter menjelaskan lagi, kalau keadaan Giselle sekarang sudah baik baik saja. Gadis itu hanya perlu menginap satu malam saja di sini. "Saya harap anda lain kali memperhatikan makanan atau minuman yang di konsumsinya". Tepukan ringan mendarat di bahu Jisung, setelahnya sang Dokter pergi dari ruangan.

Jisung pun duduk di sebelah ranjang tidur Giselle, dia mengelus pucuk kepala nya. "Apa? Kau sengaja melakukan ini?" Dia masih ingat saat permainan di acara tadi.

Dalam perlombaan mencicipi, ada satu sampel yang mengandung kacang. Dia melirik saat Giselle ingin mencicipnya, gadis itu tak mencicipnya sama sekali.

Saat Giselle hendak mencicipinya, Ryujin sudah menjawab terlebih dahulu sample tersebut.

1 JAM SUDAH....

Giselle bangun dari pingsan nya, ia mengerjapkan kedua mata nya. Hal yang pertama yang di lihatnya adalah cahaya lampu, begitu silau di retina matanya. Dia melihat keadaan sekitar, lalu melirik tangannya, jarum infus sudah menancap indah di pergelangan nya.

"Baguslah, kalau kau sudah mengantarnya pulang. Kau juga segera istrahat".

Giselle tersenyum kecil mendengarkan pembicaraan Jisung yang sedang menelpon di sudut ruangannya. Dia tahu, siapa orang yang di hubungi oleh pemuda tersebut.

"Kau mengkhawatirkannya, Han? Padahal sekarang aku sedang sakit".

Jisung menatap datar Giselle yang sedang bersandar di tepi ranjang.

Jisung tak menjawab, ia lebih memilih membenarkan selimut gadis itu. "Dia sahabatmu, aku hanya menyuruh Winter mengantarkannya pulang agar tak khawatir berlebih mengenai keadaan mu".

Giselle tertawa mendengar penjelasan tak masuk akal baginya. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, jika pemuda ini memberi perhatian lebih pada orang tersebut.

"Kau bohong. Apa kau bisa jelaskan? Maksudmu memberinya jaket tempo lalu? Dan hari ini juga? Lalu baju yang di kenakannya tempo lalu? Aku tahu baju siapa itu?" Giselle menangis lirih, hatinya sakit karena pemuda di hadapanya ini mulai tertarik dengan orang lain.

Jisung memeluk Giselle dengan lembut, di benamkan wajah gadis itu di dadanya. Dia tak peduli, dadanya sekarang di pukuli.

"Tidurlah, agar kondisi tubuhmu cepat membaik". Jisung membaringkan tubuh Giselle ke tempat tidurnya, menyelimutinya. Lalu berjalan menuju sofa tak jauh dari sana untuk membaringkan tubuhnya.

Drrrttt Drrrttt Drrrttt

Menghapus air matanya, Giselle mengangkat pangilan dari telepon nya "Aku baik baik saja, tenanglah! Ini sudah malam, aku harus beristrahat", panggilan telepon pun terputus.

Jisung yang pura pura tidur mendengar percakapan itu, di pikirannya sekarang. Dia tak mengerti mengenai perasaan di dalam hatinya. Niat awalnya hanya ingin menghiburnya saja. Dan memberi peringatan kepada seseorang, agar tak mempermainkannya.

Tapi, dirinya juga mempertanyakan sikapnya akhir akhir ini.

Matahari telah terbit...

"Pasien, boleh pulang sekarang". Dokter telah memeriksa kondisi Giselle. Keadaan gadis itu telah membaik.

"Wali pasien, mari ikut saya untuk mengurus administrasi dan mengambil obat nya". Jisung pun mengikuti intruksi dari seorang Perawat.

Menyelesaikan seluruh administrasi Rumah Sakit dan menebus obat. 

Barulah, Jisung kembali ke ruangan Giselle. Di sana, Giselle telah duduk di sebuah kursi roda. Dengan pelan pelan, dia mendorongnya ke luar Rumah Sakit.

Menuju tempat parkir, mereka akan pulang dengan mengendarai mobil pinjaman dari Taeyong kemarin malam.

Saat, Giselle ingin berdiri dari kursi roda nya dengan sigap Jisung mengendongnya ala bride style lalu mendudukannya ke kursi penumpang. Wajahnya merona serta bibir lnya tersenyum.

...****************...

"Ini ku kembalikan, Kunci Mobil mu" .

Taeyong menangkap Kunci Mobil nya yang dilemparkan Jisung padanya.

Sekarang mereka berada di sebuah Restoran Seafood, yang terkenal dengan hidangan kepiting nya.

Taeyong sedang memisahkan daging kepiting dari cangkang nya. Dia sangat telaten dan penuh ke hati hatian. Dengan cekatannya, dia menaruh daging kepiting ke sebuah piring kecil di sana.

"Wah, enak sekali daging kepiting ini".

"Ini bukan untukmu! Winter!" Winter yang baru datang langsung memakan daging kepiting yang sudah tersaji. Hal itu, membuat Taeyong marah karena daging kepiting itu bukan untuk gadis ini, tapi untuk di bawa pulang dan di berikan kepada seseorang yang sudah menungunya di rumah.

Jisung jengah melihat keduanya selalu bertengkar saat bertemu di luar.

"Jisung Oppa, Bagaimana keadaan gadis licik itu? Gadis licik itu pasti sengaja diam diam makan kacang saat kau ingin mencium...".Taeyong memasukan sesuap Gurita yang baru terpanggang matang ke dalam mulut Winter.

Taeyong tak suka kata kata frontal yang keluar dari bibir Winter.

"Ini minumlah", Jisung memberikan minuman kepada Winter, karena gadis itu tersedak.

Setelah mencerna makanannya, Winter memukuli bahu Taeyong mengunakan sumpit. "Winter aku ini Kakakmu, tapi kau selalu mempermalukan ku seperti musuh saat kita bersama. Sedangkan dengan Jisung, cuma Sepupu jauh kita. Kau selalu bermanja manja padanya dan memangilnya Oppa" ucapnya sangat dramatis.

Rasanya ingin muntah melihat Taeyong sok sok-an memelas di hadapan Winter tapi Jisung sudah biasa melihat drama kedua bersaudara ini. "Hentikan pertengkaran kalian, kita sekarang berada di tempat umum. Taeyong, aku akan bicara padamu sekali lagi! Jika kau tak ingin mempermainkan nya, segeralah jujur. Apa kau tak kasihan pada pasangan mu?! Di sini kau melukai keduanya!", ucapnya dengan nada tegas.

Winter tak mau ikut campur untuk urusan ini, di lebih memiliki makan Gurita Panggang yang terhidang di depan mata nya.

"Baiklah, nanti jika dia mengejarku lagi, langsung ku tolak. Kau tahu pasangan ku sudah mulai cemburu dan ku tak mau kehilangannya", ucap Taeyong tegas sambil memisahkan daging kepiting dari cangkang nya kembali.

"Oh, ya aku hampir lupa. Kemarin pas aku mengantarkan dia pulang. Dia tak langsung masuk ke rumah nya. Tapi berjalan ke arah Gang belakang rumah nya". Winter teringat kejadiaan kemarin malam.

Tentu saja, Jisung terkejut mendengarnya.

1
Cita Solichah
good
Bening Hijau: makasih
total 1 replies
Cita Solichah
kyknya lbh enak ad ket flashback on, flashback off jd gk bingung bacanya
Bening Hijau: maksud ku di pesan author nya
Bening Hijau: aku kan sudah kasih keterangan nya di kotak salam penulis yang di bawah
total 2 replies
Lukalama
/Rose//Rose/meluncur
Lukalama
"iya" pakai tanda kutip kak, jangan huruf kapital
Lukalama
cium kening doang 5 juta won mau dong.../Facepalm/
Lukalama
coba di Indonesia ada pohon sakura...🤭 udah botak pasti...🤣🤣🤣
Tini Timmy
ceritanya bagus banget, suka sama alurnya dan isi ceritanya 🥰

semangat berkarya kakak...
Tini Timmy
ini beneran udah tamat kakak? 🫠
Tini Timmy
cie johny/Chuckle/
Lei.
1 iklan buat cerita ini
Lei.
kok uda tamat aja sih kaa huhu
Bening Hijau: ini kan cerita nya simple
total 1 replies
Lei.
2 iklan untukmu
Tini Timmy
restu tuan han tetap no satu /Facepalm/
ada iklan untuk mu biar semngt nulisnya/Joyful/
Tini Timmy: iya juga ya, /Facepalm/
Bening Hijau: yuna kan saudara kembar nya jisung...

makasih
total 2 replies
Tini Timmy
izin bertanya ini yuna atau lia Thor..?.
Tini Timmy: ohh oke/Chuckle/
Bening Hijau: yuna
ada typo
total 2 replies
Tini Timmy
lumayan kan/Chuckle/
Tini Timmy
makin gemes aku sma lia dan jisung/Joyful/
Tini Timmy
tolong aku yg baca baper
Tini Timmy
makin gemes aku /Facepalm/

bunga untuk kakak/Rose/
Tini Timmy
jisung panas gak nih/Facepalm/
Lei.
2 iklan untukmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!