NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Sang Istri

Terjerat Cinta Sang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Maia_Icha

Raihanum Anggraini, gadis yatim yang miskin. Dia sangat mengharapkan bisa mendapatkan Kebahagiaan dari Pernikahan nya. Tapi pada kenyataan, semua keinginan itu harus tandas dan terkubur dalam dalam, saat mengetahui fakta pahit tentang suami yang baru di Nikahi nya. Haruskah dia tetap bertahan, atau mungkin pergi meninggalkan nya.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maia_Icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai merajut Asa

Cahaya perlahan mulai menembus celah jendela, mengusik tidur Hanum yang sedang terlelap. Matanya bergerak-gerak tak karuan, seolah masih terhanyut dalam mimpi yang belum berakhir.

"Uuah... jam berapa ini?" gumamnya sambil duduk dan menggosok mata. Tangan Hanum menjangkau ponsel di atas nakas.

Dan berkat kebaikan hati Reyhan, yang sudah memberikan ponsel baru pada nya sebelum dia terpulas. Kini, ia bisa menggunakan benda kecil itu dengan tenang, tanpa rasa takut dan terganggu oleh suaminya. Tak lama kemudian, suara ketukan pintu terdengar dari luar.

"Tokk... Tokk..." Hanum pun segera beranjak dari kasur dan berjalan ke arah pintu.

"Kamu sudah bangun, Hanum?" tanya Reyhan dengan senyuman manis, sembari menggenggam nampan sarapan di kedua tangannya.

"Iya, Rey, baru saja," jawab Hanum lembut.

"Kalau begitu, ini semua untukmu, dan habis ini, tolong bersiap-siaplah karena kita akan pergi. Aku ingin membawa mu ke suatu tempat." Reyhan menyerahkan makanan lezat dan pakaian baru kepada Hanum. Wajah cantik nya mulai berseri, menghadirkan semangat baru yang sebelum nya sempat pudar.

Reyhan juga terlihat penuh harap, menyambut perubahan yang akan datang bersama orang yang dia sayang dan cintai sepenuh hati.

"Iya baik Rey.." Hanum hanya mengangguk setuju, padahal dia sendiri belum tahu diri nya akan di bawa kemana. Tapi dia percaya saja pada sahabat nya ini.

"Baiklah, kalau kamu sudah rapi kita akan berangkat. Aku akan menunggumu di ruang tamu." Rey mengatakan dengan lembut dan sabar.

"Iya.." percakapan mereka terhenti, karena Hanum sudah kembali ke kamarnya. Seraya membawa pemberian dari Rey, yang membuat diri nya semakin mengagumi sosok pria tampan satu itu.

"Sungguh, Rey sangat baik hati sekali. Andai saja Mas Aksa memiliki sifat yang sama seperti dirinya, aku akan jadi wanita yang paling berbahagia di dunia ini." gumam Hanum lirih

Dia mengukir senyum sendu sambil memegangi dada yang terasa nyeri. Tapi sesaat, langsung menggelengkan kepala, berusaha mengusir bayangan sang suami yang terus menghantuinya.

"Sudah, sudah Hanum, tak ada guna nya lagi mengingat pria yang tak menginginkan mu." sebisa mungkin Hanum berusaha menghapus kenangan pahit nya dengan Aksa yang belum mampu dilupakan.

Hanum mulai fokus menyantap makanannya, setelah selesai dia membersihkan dirinya agar siap untuk berangkat bersama Rey.

Dan hampir 30 menit berlalu, Hanum tampak sudah menuruni tangga rumah Rey dan menghampiri sahabatnya yang tengah asyik berkutat dengan laptop di ruang tamu nya.

"Rey," panggil Hanum, dengan suara penuh keramahan. Sedang Reyhan pun menoleh ke arah nya dengan mengeluarkan senyum manisnya.

"Heum, Hanum kamu sudah siap, ya?" Tak ada yang mengetahui, betapa terpesona nya Reyhan saat ini. Terlebih lagi bisa memandangi kecantikan dan kesahajaan yang terpancar dari wajah Hanum begitu dekat.

"Iya, Rey, kita mau pergi ke mana?" tanya Hanum penasaran.

"Aku punya kejutan kecil untukmu, Hanum," jawab Rey dengan nada misterius.

"Kejutan? Apa itu, Rey?"

"Tunggu saja, ayo kita berangkat dulu," ucap Rey sambil menutup laptop dan berkas pekerjaannya, kemudian dia segera beranjak menuju pintu keluar. Hanum pun mengikuti langkahnya dari belakang, menjaga jarak dan menundukkan kepala. Sebenar nya dia merasa bersalah, karena menginap di rumah seorang pria yang bukan suami nya. Tapi bukankah ini keadaan darurat, dan tanpa kesengajaan. Pikir Hanum..

"Rey, kalau kamu mengajakku pergi, lalu bagaimana dengan pekerjaan mu?" tentu saja Hanum tidak ingin Rey mengalami masalah di kantor hanya karena dirinya.

"Santai saja Hanum, aku takkan pergi ke sana lagi." jawab Rey sambil tersenyum tipis.

"Maksud mu?"

"Aku sudah mengundurkan diri dari Wijaya Group mulai hari ini." sontak Hanum langsung tercengang mendengar berita itu, tapi lain hal nya dengan Reyhan yang terlihat begitu santai dan datar, seolah tanpa beban.

Padahal Hanum sangat tahu, dia telah bekerja di perusahaan tersebut selama bertahun-tahun lamanya.

Tak heran, kalau Hanum merasa keanehan menyelimuti hatinya. Dia bertanya-tanya apa alasan di balik keputusan Rey yang begitu tak terduga ini

"Tunggu Rey, kenapa mendadak sekali. Bukan kah kamu sangat menyukai pekerjaan mu?" rasa nya tak mungkin kalau sahabat nya ini ada masalah di kantor, mengingat betapa rajin dan ulet nya Reyhan. Bahkan dia di sukai oleh para bos karena hasil pekerjaan nya yang tak pernah ada gagal alias sempurna.

"Itu karena, wanita yang ku sukai sudah tak berada di sana. Jadi, sudah tak ada alasan lagi untukku tetap bekerja di sana." ungkap Reyhan sangat lancar nya, sambil melirik ke arah Hanum dengan debaran jantung menggebu nya. Dan berharap Hanum menyadari maksud tersirat dari ucapan nya.

"Haa.? kau menyukai seorang wanita Rey, siapa?" Seketika kening Hanum langsung berkerut, mendengar alasan yang tak biasa dari sahabatnya itu. Karena jelas, di kantor pria berkacamata ini tak mempunyai pacar sama sekali.

"Sudahlah, Hanum. Tak perlu dipikirkan lagi, bukankah kita sekarang sama-sama pengangguran?" sergah Reyhan berusaha mengalihkan pembicaraan.

"A-ku..." Hanum terbata, bagaimana mungkin Reyhan tahu. Kalau dia juga baru saja mengajukan surat pengunduran diri nya. Padahal baru beberapa menit yang lalu, dia mengirimkan surat itu lewat email dari ponsel nya.

"Bagaimana, kamu mengetahui nya Rey?" tutur nya dengan ragu - ragu

"Tak perlu aku jawab Hanum, sekarang lebih baik kamu masuklah," potong Reyhan, sambil membukakan pintu mobilnya.

"Seperti nya Hanum masih belum siap untuk menceritakan masalah yang sedang di alami nya padaku." batin Reyhan

"Terima kasih, Rey," akhirnya Hanum mengangguk dan mulai memasuki mobil. Tak lama kemudian, kendaraan roda empat itu melaju pergi ke jalan raya dengan kecepatan sedang.

Sementara Hanum merenung, mencoba mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk dalam pikirannya.

"Aku penasaran, kenapa Reyhan secepat itu mengetahui keputusanku? Lalu apa dia benar-benar menyukai seseorang di kantor?" Hanum mencoba mengurai perasaan dan pikiran yang berkecamuk, berharap dapat menemukan jawaban di tengah pergulatan hatinya.

Di perjalanan, mereka berdua hanya saling diam tak bicara, dan sibuk dengan pikiran nya masing masing. Hingga tiba-tiba, ada seorang anak kecil yang berlari menyeberang di depan kendaraan Reyhan, dan membuatnya menginjak rem mendadak. Ngikkk! Brugh..

"Auw!" Ringis Hanum, seraya memegangi dahinya yang terbentur

"Kamu tidak apa-apa, Hanum?!" Tanya Reyhan dengan wajah cemas dan panik.

"Iya, Rey. Aku baik-baik saja," jawab Hanum sambil mencoba tersenyum untuk menenangkan pria di depan nya.

"Maafkan aku, Hanum." ucap Reyhan dengan rasa tatapan bersalah, menyadari bahwa tindakan nya nyaris membawa bahaya bagi kedua nya.

"Ini bukan salah mu Rey, sudah lebih baik kita lanjutkan perjalanan saja." pinta Hanum, dengan tangan yang tak sengaja menggenggam pundak kekar Reyhan, hingga membuat jantung pria itu berdegup kencang.

"Heum, ba-iklah Hanum."

Setelah insiden tadi, mobil tampak berjalan kembali seperti semula. Dan kini keheningan pun terjadi lagi di antara kedua nya, Karena saat ini pikiran Hanum sedang mencemaskan bagaimana kehidupan ia dan adik adik nya selanjut nya.? Melihat keadaan diri nya yang sudah tak bekerja lagi, belum lagi dia harus memikirkan cara agar cepat bercerai dari Aksa. Ah' sungguh.! hal itu membuat pusing kepala nya.

Sedang di satu sisi, Reyhan justru tengah sibuk merangkai kata terbaik nya untuk mengutarakan isi hati nya. Karena walau sudah sangat terlambat sekali melakukan nya. Tapi itu lebih baik dari pada terus menjadi seorang pengecut dan menyembunyikan nya.

1
Nur Adam
lnju
Nur Adam
lnjut
Shinn Asuka
Mau baca terus, thor, jangan lama-lama hiatus ya!
Maia_Icha: Ashiap! kk/Smile/
total 1 replies
Maki Umezaki
Baper deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!