NovelToon NovelToon
Sang Penerus (Pendekar Naga Petir)

Sang Penerus (Pendekar Naga Petir)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Balas Dendam
Popularitas:183.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: kelana syair( BE)

Perjuangan seorang pemuda yang bernama Barata untuk balas dendam karena di hina oleh tunangannya.Dia dianggap tidak cocok oleh tunangannya yang merupakan murida dari salah satu perguruan terkenal.Karena bercita-cita ingin menjadi kuat dan tidak mau di remehkan ia pun mencoba mendaftarkan diri ke suatu perguruan.Namun di tengah jalan tanpa dia sadari tiba-tiba ada sebuah cahaya yang menabrak dirinya hingga membuatnya pingsan.Hal itulah yang membuat dirinya terlambat untuk mendaftar sebagai murid baru.

Secara pelan tapi pasti Barata terus berlatih dan melangkah dari titik lemah sampai menuju ke titik yang paling kuat.Dia pun akhirnya menemukan sebuah perguruan yang mau menerima dirinya dan menjadi murid utama di sana.

Setelah berlatih beberapa bulan akhirnya ia pun oleh gurunya diikutsertakan dalam sebuah pertandingan yang mana di sana ia bertemu dengan tunangannya yang juga ikut dalam pertandingan itu.Bagaimana cerita selanjutnya ikuti saja dalam sang penerus.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kelana syair( BE), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ajian guntur Es

"Apa yang sebenarnya terjadi Naga Welang kenapa hawa dingin itu tiba-tiba hilang."Ucap Barata masih diliputi oleh rasa heran.

"Semua hawa dingin itu berasal dari mutiara es tadi Barata, setelah kekuatan mutiara itu kau serap maka hawa dingin tadi sekarang sudah berpindah ke dalam tubuh mu.Dengan adanya mutiara es di tubuh mu sekarang kau memiliki kekuatan es yang mampu membekukan seluruh tempat ."Ucap Naga Welang, menjelaskan.

"Apa benar begitu naga Welang."Tanya Barata masih ragu.

"Tentu saja Barata, supaya kekuatan es dalam tubuh mu semakin kuat sebaiknya kau bersemedi sampai besok pagi karena besok kau akan menghadapi ujian yang tidak kalah berat dari hari ini."Ucap naga Welang.

"Baiklah kalau begitu , supaya besok bisa berjalan dengan lancar aku akan segera bersemedi untuk meningkatkan kekuatan ku."Ucap Barata.

Barata kemudian bersemedi menuruti perintah naga Welang,selama bersemedi tanpa Barata sadari tubuhnya terus menyerap semua udara dingin yang berterbangan di sekitar tempat itu.

Malam pun akhirnya tiba ,seperti yang sudah sudah tempat itu begitu hening dan terasa begitu sangat senyap.Tidak ada suara binatang malam yang yang terdengar hanya hembusan angin malam yang terdengar berisik menyapu rerumputan.

Di balik dinding batu hitam Barata dengan tenang melakukan semedinya.Pemuda belasan tahun itu dibuat hanyut oleh semedinya semalaman.

Malam terus berlalu hingga tanpa terasa pagi pun menjelang, Barata membuka matanya dan melihat kearah langit biru membentang di atas sana.Ia merasakan tenaganya begitu segar dan bertenaga setelah bersemedi semalaman.

Barata lalu berdiri dan melangkahkan kakinya menatap kearah puncak gunung yang sebentar lagi di dakinya itu.

"Tinggal sebentar lagi aku akan mencapai puncak sana."Ucap Barata.Bersiap melanjutkan perjalanannya.

Barata menghela nafas panjang mengirup udara pagi yang terasa sangat sejuk itu. setelah itu lalu melangkah mendaki jalan setapak yang terlihat menjulang tinggi itu.

Dalam pendakiannya kali ini Barata berniat untuk menggunakan tenaga dalamnya setelah beberapa hari tidak ia gunakan.

"Sekarang saatnya aku menyelesaikan pendakian ini "Ucap Barata.Kemudian mengerahkan kekuatannya.

Barata kemudian dapat melesat lebih cepat dengan bantuan tenaga dalamnya, sehingga dalam beberapa kejap saja ia sudah jauh meninggalkan tempat tadi.Barata terus berlari dengan mengerahkan seluruh kekuatannya sampai kepuncak batasnya.

Makin ke atas suhu udara semakin terasa panas menyengat kulit.Barata merasakan sekujur tubuhnya seakan terpanggang oleh panasnya matahari itu.

Panas matahari di tempat itu ternyata dua kali lebih panas dari tempat biasa.Untuk menghadapi panas yang luar biasa itu Barata kemudian menggunakan kekuatan es nya untuk mengusir hawa panas yang menyengat itu.

Hiiiaaaaat.....!!!Tubuh Barata langsung di selimuti asap tipis putih yang mengebul,

Seketika hawa panas itu mulai berkurang dan perlahan-lahan hilang sama sekali.Dengan memanfaatkan hawa dingin yang keluar dari tubuhnya Barata melesat cepat weeees.....weees.....!!!

Hawa panas yang menyengat itu tidak lagi menjadi halangan Barata sehingga ia dapat dengan cepat menuju ke atas puncak.

Tepat tengah hari Barata akhirnya dapat mencapai puncak gunung tiang langit itu.Di atas puncak itu Barata melihat sebuah dinding dinding batu yang penuh dengan coretan coretan yang membentuk sebuah tulisan.Meskipun tulisan itu buruk dan tidak beraturan tapi masih bisa di baca.

Jika kau ingin mendapatkan warisan ku membungkuk lah tiga kali keempat penjuru mata angin untuk memberikan hormat kepada para leluhur yang telah pergi ke alam abadi.

"Mmmm.....siapa kira kira yang menulis semua ini jika dilihat dari tulisannya tidak rapi tampaknya orang ini seperti sedang terburu-buru."Gumam Barata.

Barata kemudian melihat dinding yang sebelah lagi dari dinding yang dibacanya tadi.Ia langsung tercengang ketikan membaca tulisan itu yang ternyata isinya adalah sebuah ajian guntur es.Tapi sayang hanya separuh saja keterangan mengenai ajian guntur es itu.

"Sangat cocok dengan kekuatan yang ku miliki saat ini, aku yakin ini semua berhubungan dengan mutiara es itu,tapi sayangnya cuma setengah saja."gumam Barata.Sambil menggelengkan kepalanya.

"Sepertinya aku memang harus mengikuti perintah dari tulisan dinding batu pertama tadi."Ucap Barata.

Barata segera membungkuk kearah barat, Utara, timur dan selatan.Setelah selesai Barata melakukan itu tiba-tiba terdengar suara dinding batu bergeser.

Suara dinding itu sempat membuat Barata terkejut dikira ada gempa bumi di tempat ia berdiri.Barata segera menatap arah dinding yang bergerak tadi, matanya terbelalak melihat dinding batu itu.Rupanya di sana terdapat tulisan lanjutan dari ajian guntur es yang tidak lengkap tadi.

"Ini adalah kesempatan langka kapan lagi aku bisa mendapatkan jurus sedahsyat ini."Ucap Barata.Sambil memahami tulisan yang terdapat pada dinding itu.

"Suwarna bumi."Ucap Barata begitu melihat tulisan yang berada di deretan paling bawah.

"Kira kira siapa Suwarna bumi itu, apakah dia orang penting di perguruan pedang terbang .'Ucap Barata.

"Tapi sudahlah mungkin aku bisa bertanya pada guru nanti siapa Suwarna bumi itu."Ucap Barata.Ia kemudian bersemedi untuk mempelajari tulisan dalam dinding itu.Barata menyergap semua kata kata itu dan mengolahnya dalam jiwanya, sehingga tidak lama kemudian ia pun sudah mendapat gambaran tentang ajian guntur es itu.

Setelah begitu lama bersemedi dan memahami ajian itu Barata kemudian membuka mata.

Barata segera mempraktekkan ajian guntur es yang baru dipahaminya itu,ia menghela nafas panjang beberapa kali sambil memusatkan tenaga dalamnya pada dua tangannya.Seketika kedua telapak tangannya mengeluarkan asap putih yang mengandung hawa dingin.Barata semakin memusatkan tenaga dalamnya pada kedua tangannya hingga membuat asap putih itu semakin banyak sampai tubuhnya pun ikut mengeluarkan asap putih.Tempat Barata duduk bersemedi pun tiba-tiba membeku menjadi es hingga seluruh puncak gunung pun juga membeku.

Merasa sudah cukup banyak tenaga yang terkumpul Barata kemudian mengarahkan kedua tangannya pada dinding batu yang berdiri kokoh di hadapannya wuuuus......!!! Slaaaap.... duuuaaarrr.......!!! Dinding batu itu langsung membeku dan hancur menjadi kepingan kepingan es.

"Akhirnya aku bisa menguasai ajian ini."Ucap Barata sambil memandangi kedua tangannya.

"Selamat Barata kau berhasil menguasai ajian guntur es yang sangat langka itu."Ucap Naga Welang.

"Ya Naga Welang,aku juga telah berhasil menerobos ketingkat pendekar kelas menengah tahap awal."Ucap Barata.Dengan kegirangan.

"Barata sekarang waktunya untuk kamu membebaskan wanita itu, sepertinya tenaga dalam mu sudah cukup kuat untuk menghancurkan dinding tebal itu."Ucap naga Welang.

"Kau benar naga Welang, baiklah akan aku coba membebaskan wanita itu."Ucap Barata.

Barata segera memejamkan matanya dan masuk kedalam lautan kesadarannya,di sana ia melihat seorang wanita yang bernama Dewi pedang Agni yang sedang tertidur dengan memeluk sebuah pedang hitam dan sebuah dinding tembok yang sangat tebal serta keras yang mengurungnya.

"Jurus naga hitam hiaaattt wuuuus....!!! Duuuaaarrr.....!!! Dinding tebal itu tidak bergeming setelah terhantam oleh serangan Barata itu.

"Kenapa masih juga belum mampu kekuatan ku untuk menghancurkan dinding itu ."Ucap Barata.Dengan perasaan heran.

Hiiiaaaaat...!!! Barata mengeluarkan kekuatan es dan membuat seluruh tempat itu membeku bahkan dinding tebal itu sampai menjadi dinding es.

"Ajian pukulan guntur es hiaaattt...!!"Wuuuus..... sreeeeeet.. Duuuaaarrr.....!!!! Dinding tebal itu pun hancur berkeping keping menjadi bongkahan bongkahan es.

Perempuan yang bernama Dewi pedang Agni itu langsung membuka matanya setelah melihat dinding yang mengurungnya dihancurkan.

"Haaa....haaaa.....haaaa... !!! Akhirnya aku bebas sudah ribuan tahun aku terkurung di sini."Ucap Dewi pedang Agni dengan tertawa terbahak-bahak.

Wanita itu kemudian meraih pedangnya dan melesat ke arah Barata dengan pedang terhunus.

Barata langsung waspada kepada Perempuan yang baru bangun dari tidur panjangnya itu.

"Aku tidak menduga anak muda seperti mampu menghancurkan dinding tebal buatan dewa itu padahal kekuatan mu hanya di tingkat pendekar kelas menengah tahap awal,aku sungguh salut kepada mu."Ucap Agni sambil berjalan mengitari Barata.Dengan begitu genitnya.

"Namaku Barata nona."Ucap Barata memperkenalkan dirinya.

"Barata, sebuah nama yang cukup bagus."Ucap Agni seraya menyandarkan dirinya pada punggung Barata.Kemudian tertawa terbahak bahak.

Barata merasa heran dengan sikap wanita yang bernama Dewi pedang Agni itu, matanya melirik memperhatikan gerak-gerik wanita itu.

"Barata aku adalah Dewi pedang Agni,kau boleh panggil aku Agni, karena kau sudah membebaskan ku , sebagai imbalannya aku akan membantumu dalam menghadapi kesulitan.Sekarang terimalah pedang iblis hitam ini."Ucap Agni seraya melemparkan pedang itu kepada Barata.

Barata langsung menangkap pedang itu kemudian memperhatikan pedang tersebut secara cermat.Pedang itu tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek pada bagian ujungnya melengkung ke belakang dengan gagang berbentuk paruh burung elang menghadap ke kanan dan berbentuk kepala Naga menghadap ke kiri.

"Pedang iblis hitam ,dari namanya terdengar begitu mengerikan, apakah tidak apa apa jika pedang ini aku gunakan Naga Welang."Tanya Barata.

"Kau tenang saja Barata selama Dewi pedang Agni masih bersama mu pedang itu akan aman aman saja jadi kau tidak perlu khawatir."Ucap naga Welang.

Barata menganggukkan kepalanya kemudian menatap wanita yang bersikap genit dan bertampang penggoda yang ada di depannya itu.

"Apakah ada yang salah dengan diri ku Barata, kenapa kau menatap ku seperti itu."Ucap Agni tiba-tiba berada di depannya sambil menyentuh dagunya dengan ujung jarinya.

"Tidak... tidak.. tidak... Apa apa."Ucap Barata seraya menyingkirkan jari Agni dari dagunya.

Barata kemudian membuka matanya ,ia merasakan kalau kekuatannya saat ini sudah bertambah kuat dari sebelumnya.Apa lagi dengan adanya Pedang iblis hitam di tangannya membuat dirinya semakin percaya diri untuk mengikuti turnamen bela diri yang sebentar lagi akan segera tiba.

1
azizan zizan
pun tersentak dengan merasakan hawa dingin di sekujur tubuhnya sekujur tubuhnya dan sekujur tubuhnya lagi sekujur tubuhnya lagi sekali sekujur tubuhnya...🤭🤭🤭🤭🤭
azizan zizan
alur ceritanya banyak bacot bacotan ya...
Amir Hamzah
🌻
Aku Adalah
lanjutkan
Aku Adalah
mantap
Aku Adalah
oke
Aku Adalah
mantap
Aku Adalah
up
Aku Adalah
lanjutkan ber-interaksi
Aku Adalah
lanjutkan
Aku Adalah
mantap tenan
Aku Adalah
mantap lanjutkan oke
Eddy Airborne
up
Atuk
Up
Atuk
🌟🌟🌟🌟🌟
Atuk
⭐⭐⭐⭐⭐
Atuk
🌟🌟🌟🌟🌟
Atuk
⭐⭐⭐⭐⭐
Atuk
Up
Atuk
🌟🌟🌟🌟🌟
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!