NovelToon NovelToon
Air Mata Istri

Air Mata Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat / Suami amnesia / suami ideal / istri ideal / bapak rumah tangga
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mawar Hitam Berduri

Fatimah gadis yatim piatu, dia dinikahi oleh Yusuf pengusaha muda dan tampan. Namun dia mengalami banyak sekali konflik rumah tangga mulai dari ibu mertuanya yang tidak menyukai dia. Dia juga divonis sulit hamil karena dia menderita PCOS. Hingga datanglah Gea teman masa kecil Yusuf yang merupakan calon menantu idaman ibu mertuanya. Bagaimana nasib pernikahan Fatimah? Mungkinkah Yusuf tergoda dengan Gea perempuan di masa lalunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Hitam Berduri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 - Bukan menantu idaman

..."Cintamu indah, hingga aku merasa nyaman bersamamu."...

...Fatimah...

*

Kemarin malam Fatimah sudah pulang. Kini kondisinya sudah mulai baikkan. Dia duduk bersama Yusuf di ruang makan. Mereka sarapan pagi bubur ayam dengan telur setengah matang.

"Mas, kita jadi pindah dari sini?" Tanya Fatimah.

Yusuf menatap Fatimah.

"Iya, kita jadi pindah dari sini. Kamu nggak keberatankan, Sayang?" Yusuf meraih kedua tangan Fatimah di atas meja makan. Dia menatap tajam kedua sorot mata Fatimah.

"Ke manapun mas pergi, Fatimah akan ikut. Karena mas adalah imam keluarga buat Fatimah," Fatimah menatap Yusuf.

"Kita akan mulai kehidupan baru. Aku akan buktikan bahwa kita bisa hidup bahagia dan harmonis, tanpa harta keluargaku," ucap Yusuf.

"Iya, Mas. Bahagia bukan sekedar tentang materi. Tapi saling mendukung satu sama lain dalam keadaan apapun. Aku memilih mas menjadi suamiku, karena aku yakin, kalau mas mampu menjadi nakodha kehidupanku yang baik dan kuat." Fatimah tersenyum. "Cukup Allah yang bisa menguatkan rumah tangga kita. Harta bisa habis, fisik bisa menua, cinta kadarnya bisa berkurang, namun jika niat karena ibadah kepada Allah, insyaallah rumah tangga kita akan tetap terjaga ketenangan dan kedamaiannya."

"Iya, Sayang. Kamu benar. Aku menikahimu karena aku ingin beribadah seumur hidup mencari ridho Allah semata," Yusuf mencium kedua tangan Fatimah begitu lembut.

"Makasih, Mas. Kamu telah memilihku menjadi makmum kehidupanmu," ucap Fatimah, dia tersenyum manis di hadapan Yusuf suaminya.

"Sama-sama, Sayang. Kamu adalah pelengkap dan penyempurna ibadahku kepada Allah. Apapun yang terjadi aku takkan pernah meninggalkanmu," ucap Yusuf.  "Kita harus berjuang bersama-sama sayang, aku yakin kita bisa melewati ujian ini. Mungkin Allah terlalu sayang kepada kita."

"Iya, Mas. Makasih kamu selama ini selalu menuntunku menjadi istri yang baik. Bukan menuntutku menjadi istri yang sempurna. Maafkan aku ya, Mas. Kalau hingga saat ini belum berhasil membuatmu menjadi seorang ayah," kedua matanya berkaca-kaca.

"Nggak masalah dengan hal itu sayang. Kita akan mengadopsi seorang anak dari panti asuhan. Meskipun nantinya anak itu tak terlahir dari rahimmu, dia bisa terlahir dari kasih sayangmu. Aku yakin kamu bisa menjadi seorang ibu dari anak manapun," ucap Yusuf.

Fatimah tersenyum. "Ya Allah, sungguh hati suamiku begitu baik. Aku bersyukur dengan takdir-Mu. Mempertemukanku dengan mas Yusuf," batinnya. "Rasa cintanya membuatku menjadi wanita yang sempurna di matanya," batinnya, kedua matanya berkaca-kava.

"Yaudah, kamu makan dulu bubur ayamnya. Ntar kalau dingin nggak enak, sayang," ucap Yusuf.

"Iya, Mas."

Fatimah langsung kembali melahap bubur ayamnya yang hampir dingin.

*

Di jalanan kota Jakarta. Zakaria mengemudikan mobilnya. Di belakang kemudi ada Alicia dan Desi.

"Buruan, Zak!"

"Ma, jalannya macet banget ini."

"Cari jalan lain, Zak!"

Zakaria mencari jalan.

"Ya, ampun lama banget sih, Mas!" Keluh Alicia.

"Sabar, Al. Lagian mas Yusuf dan Fatimah nggak akan ke mana-mana."

"Tapi, emang lagi macet jalannya."

Zakaria masih mencari beberapa jalan pintas menuju ke unit apartemen Yusuf dan Fatimah. "Dasar wanita!" Umpat dalam hati.

*

Yusuf jogging pagi hari bersama Fatimah. Meskipun Fatimah hanya jalan pelan-pelan saja.

"Mas, aku duduk di sana dulu ya," ujar Fatimah.

"Iya, sayang. Aku mau jogging satu putaran lagi ya, Sayang," Yusuf mulai berkeringat tubuhnya. Dia menatap wajah Fatimah yang kelelahan.

"Iya, Mas."

Yusuf langsung berlari kembali.

Fatimah duduk di Bangku Taman.

"Dek Fat..."

Fatimah mendongakkan kepala.

"Mas Denis..."

"Kamu masih inget aku, Dek Fat?"

"Masih mas, aku inget banget sama kamu, Mas."

"Suami kamu ke mana?"

"Masih lari, Mas. Itu kelihatan."

Denis adalah teman Fatimah di Panti Asuhan. Dia adopsi oleh keluarga kolongmerat. Dia menatap wajah Fatimah.

"Kamu masih cantik sama kayak dulu ya,  Dek Fatimah," ucap Denis.

Fatimah tersenyum. "Aku nggak bakalan berubah, Mas. Aku tetap Fatimah temanmu."

Denis menatap Fatimah. "Seandainya aja kamu belum nikah, Dek. Aku pasti akan melamarmu, tuk ku jadikan istri masa depanku," batinnya.

"Mas, gimana kabar orang tuamu?"

"Alhamdulillah baik, Dek."

"Syukurlah, Mas. Kalau orang tua kamu baik dan sehat."

"Dek, apa kamu bahagia dengan pernikahanmu?"

"Alhamdulillah bahagia, Mas. Bagiku mas Yusuf adalah pria terbaik yang selama ini aku temui, Mas," jawab Fatimah, tersenyum.

"Syukurlah, kalau kamu bahagia bersamanya," ujar Denis.

"Mas, udah punya calon istri?"

Denis mengelengkan kepalanya. "Pernah hampir nikah, tapi gagal. Dia hamil sama pria lain."

"Astagfirullah."

"Dia nggak bahagia sama aku. Soalnya kamu kan tahu, kalau aku ini cuman pria kuno. Bahkan anak adopsi, bukan anak kandung keluargaku."

"Mas, mungkin bukan jodoh. Lebih baik gagal nikah, daripada pas nikah cerai, Mas."

"Kamu bener, Dek."

"Insyaallah, Mas Denis pasti ketemu wanita yang cintanya setara dengan mas. Yang penting dia bisa menjadi wanita pelengkap ibadah kepada Allah."

"Iya, Dek." Denis menatap Fatimah. "Seandainya saja itu kamu, Dek. Aku pasti akan menjadi pria yang beruntung," batinnya.

Kedua mata Denis menatap Fatimah.

"Sungguh cinta ini datangnya terlambat. Harusnya aku yang lebih dulu maju, tapi sayangnya aku ketikung pria lain," batin Denis dalam penyesalan.

"Tenang aja, insyaallah. Kalau Allah sedang memilihkan wanita terbaik sebagai tulang rusuk mas Denis. Sabar, ikhlas, usaha dan doa. Insyaallah, semua akan indah pada waktunya," ucap Fatimah, tersenyum.

"Makasih, Dek."

*

[CITTT!]

Zakaria mengerem mobilnya mendadak. Dia merasa ada ban mobilnya yang pecah. Dia berhasil menepikan mobil Alphard hitamnya.

"Loh, kenapa dengan mobilnya, Zak? Kok berhenti di sini?" Tanya Desi.

"Sepertinya ban mobilnya bocor, Ma."

"Kamu gimana sih, ini bikin hambat perjalanan," omel Desi.

"Ya, namanya musibah, Ma. Mau gimana lagi," ujar Zakaria.

"Duh, terus gimana, Mas?" Tanya Alicia.

"Mas, akan telepon taksi online. Kalian tenang aja. Biar ini mobil urusan bengkel," ujar Zakaria.

"Terus berapa lama kita nunggu, mana di luar panas pula," dengus kesal Desi.

"Iya, kalau kita nunggu di luar, lama-lama jadi kerupuk kulit, Mas."

"Kalian nunggu di situ aja, sepuluh menit lagi taksi online datang. Soalnya mas Yusuf nggak bisa dihubungin, Ma."

"Kalau mas kamu emang sengaja, dia nggak angkat telepon. Mungkin dia tahu kalau mama minta jemput," ujar Desi.

"Ma, nggak boleh berprasangka buruk. Mungkin aja mas Yusuf lagi sibuk," ujar Zakaria.

"Sibuk ngurusin istrinya yang penyakitan," sewot Desi. "Udah nggak berguna, masih aja dipertahanin!"

"Ma..."

Zakaria menatap Desi. Dia hanya mengelengkan kepalanya melihat kelakuan ibunya. "Sampai kapan sikap mama tidak menerima mbak Fatimah. Padahal mbak Fatimah istri idaman bagi siapapun," gumamnya.

Desi kesal. "Punya anak nurut banget sama istrinya, dibanding sama ibu kandungnya sendiri," gerutunya. "Apa jangan-jangan tuh perempuan pakai jampi-jampi?!" Pikirnya.

*

1
Susi Raghisa
c fatimah mah mani bedegong jeng egois.
Yati Syahira
nenek tua tempramen ntar kena struk baru tahu
Mawar Hitam Berduri: 🤭🤭🤭🤭 begitulah nenek desi
total 1 replies
Yati Syahira
knapa fatima dan adam tdk peegi jauh yg tdk bisa diketemukqn yusuf samq ibunya
Mawar Hitam Berduri: Terima kasih sudah mampir membaca, jawabannya ada di episode selanjutnya. 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Susi Raghisa
euh pada egois semua..
Susi Raghisa
pasti nanti disuruh cepet nikah sama ulat keket..kayanya aku ga rela deh kalau sampe bener sku mundur deh bacanya..maaf ya kaka bukan ga menghargai karya kaka..karya kaka bagus ko saya suka tp kakau ada poligami maaf.
Mawar Hitam Berduri: Di tunggu saja episode lanjutannya. . .Terima kasih atas jejak komentarnya 🙂☺️
total 1 replies
Muhammad Bagus
kek sinetron ikan terbang

tokoh jahat dibuat lebay jahatnya
tokoh baik dibuat lebay baiknya
Mawar Hitam Berduri: terima kasih atas komentarnya, tapi lebih baik buat baca sampai tamat, karena setiap cerita punya alurnya masing-masing. 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!