NovelToon NovelToon
KULTIVATOR DI DUNIA BARU

KULTIVATOR DI DUNIA BARU

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: GEELANG

sosok terkuat di alam semesta yaitu kultivator terkuat yang ingin meningkatkan tingkat levelnya ke paling tinggi yang bahkan tidak pernah seorang pun capai.

akan tetapi, ada sebuah hukum yang membuatnya dilenyapkan melalui portal dimensi asing yang tidak bisa dihindari, tubuhnya tertarik segala cara dilakukan, tetap saja pasrah dan masuk ke dalam portal dimensi aneh itu.

bagaimana kisa kultivator tersebut?

staytoon terus yah!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GEELANG, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31 - Badai Laut!

Mendengar perkataan Lin Chen membuat sang kapten merasa bingung dan tidak bisa berkata kata apa lagi.

"Huff, anak muda aku tau kamu pasti berasal dari anak bangsawan, tapi jika kau benar benar memiliki kemampuan, tunjukkan kepada kami bahwa perkataanmu benar," ucap sang kapten yang memang siap yang mau percaya jika hanya omong kosong belaka dari mulut saja, tanpa pembuktian yang terlihat orang orang menganggapnya adalah sebuah kebohongan.

"Hei kaket tua, waktu itu kita sudah bertaruh! Untuk apa aku membuktikan hal itu? Apa kau bodoh?" Ucap Lin Chen merasa risih melihat wajah kapten tersebut yang tidak ada rasa percayanya kepada Lin Chen.

"Kapten!!"

Disela sela Lin Chen merasa kesal, tiba tiba suara teriakan dari awak kapal memanggil sang kapten dengan suara yang begitu panik.

"Hei keluarlah, bawahanmu memanggilmu," ucap Lin Chen menyuruh kapten tersebut pergi karena dipanggil oleh anggotanya.

Sang kapten yang mendengar suara teriakan memanggilnya pun mengerutkan keningnya dan keluar tergesa gesa dari ruangan Lin Chen.

"Apa yang terjadi?!" Tanya sang kapten heran melihat anggotanya mengalami kepanikan yang luar biasa.

"Itu.. coba anda lihat sendiri," anggota yang memakai sebuah teropong memberikan teropongnya ke sang kapten untuk melihat sesuatu yang dilihat dari kejauhan.

"Apa?!" Sang kapten melihat sebuah badai yang luar biasa sangat cepat mengarah ke arah kapalnya.

"Cepat turunkan jangkarnya!" Sang kapten kemudian naik ke atas untuk mengemudikan kapalnya dan berniat untuk berputar haluan.

"Cepat panggil anak anak itu!" Kapten menyuruh salah satu anggotanya memanggil Lin Chen dan Azel serta Melina karena situasi yang sangat darurat.

"Baik kapten!"

Para awak kapal berusaha menurunkan jangkar agar kapal dapat pelan pelan dan tidak terbawa arus dari badai laut tersebut.

"Gawat, badai ini sungguh begitu besar, ini pertama kalinya dalam hidupku melihat badai yang begitu besar.." sang kapten melihat didepannya sudah nampak badai yang begitu besar. Namun mereka tidak bisa memutar haluan karena arus laut yang sangat luar biasa membuat kapal tidak bisa berputar haluan.

"Sial ombaknya mulai membesar!" Kapal tersebut mulai bergoyang begitu keras. Didalam kapal, Lin Chen, Azel, serta Melina bangun karena mendengar keributan dari luar.

"Hei! Apa yang terjadi ha?! Belum ada beberapa menit aku berbaring tiba tiba saja kalian memanggilku?! Ada apa?!" Lin Chen sungguh merasa sial melihat dirinya yang ingin bersantai tapi selalu saja ada sebuah halangan.

"Itu.. badai..!" Awak kapal tidak bisa berkata kara apapun, hanya menunjukkan dari luar bahwa sebuah badai begitu besar tiba tiba muncul di laut.

Lin Chen melihat hal itu terlihat tidak berekspresi apapun, lalu didalam hatinya muncul sebuah emosi yang meledak karena setiap perjalanannya, bahkan ketika ingin bersantai selalu muncul hambatan yang merepotkan.

"Ah!! Merepotkan! Aku hanya ingin bersantai sebentar, kenapa juga harus ada masalah yang datang seperti ini?!" Lin Chen kemudian berjalan menuju ke bagian haluan kapal dengan cepat melihat dari kejauhan didepannya.

Disisi lain tempat Azel berdiri, Melina tampak sedang kesulitan dan mabuk laut.

"Uweek.."

Melina muntah karena merasakan gelombang laut yang begitu kencang, serta angin yang kencang berhembus begitu dingin, membuat Melina mengalami mabuk laut.

"Uwekk.."

Azel melihat itu berusaha menenangkan Melina dan menyalurkan energi Qi nya ke tubuh Melina agar dapat terkontrol dengan baik dan tidak mengalami pusing.

Energi itu masuk ke dalam tubuh Melina dan membuatnya merasa hangat. Perlahan lahan Melina mulai membaik dan tidak merasa mual serta pusing lagi.

Entah apa yang dilakukan oleh Azel, Melina sangat penasaran tapi pertanyaan itu harus dipendam dulu karena ada sebuah halangan di depan yang harus dihadapi.

Azel dan Melina keluar dan menyaksikan begitu besarnya badai yang akan mereka lalui, itu merupakan badai seumur hidup muncul yang begitu besar.

"Ti..tidak.. mungkin.." Melina melihat badai itu seperti ingin menangis dan tidak bisa berkata kata apapun karena badai tersebut bahkan penyihir terhebat di dunia tidak bisa menghentikan bada sebesar itu.

"Uwaaa... aku akan mati.. uwaa."

Melina menangis dan merasakan bahwa hidupnya pasti akan berakhir di laut ini bahkan sebelum bertemu ayahnya di benua iblis, Melina duluan lah yang mati di laut luas ini.

Azel yang melihat Melina menangis juga merasa khawatir karena badai ini sangat begitu buruk dan muncul sekali dalam seratus tahun.

Dahulu Azel mengingat bahwa pernah ada kejadian seperti ini terdengar di telinga Azel. Tidak ada yang selamat, dan badai itu berlangsung lama mengakibatkan jalur perdaganngan laut terhambat dan menyebabkan kerugian yang sangat besar.

"Apa yang harus kulakukan.." Azel melihat kekuatannya yang besar sepertinya tidak mungkin menghentikan alam yang mengalami badai besar seperti itu. Apalagi jangkauan area badai tersebut sangat luas, tidak mungkin Azel melakukan hal ceroboh yang tidak sesuai dengan kekuatannya.

"Disaat seperti ini.. apa yang tuan akan lakukan.." Azel melihat di depan haluan kapal, Lin Chen berdiri dengan tenang, disekitarnya para awak kapal pusing berlarian berusahas agar kapalnya tetap berada di jalur dan tidak kemana mana dan seimbang.

Lin Chen melihat itu tersenyum karena merasa bahwa emosinya akan dilampiaskan kepada sosok monster yang begitu besar di tengah badai tersebut.

"Hahaha ternyata monster itu!" Lin Chen tertawa begitu senang melihat monster yang dirumorkan itu yang memunculkan badai sebesar dan luar biasa seperti ini.

"Azel lihatlah dan perhatikan baik baik bagaimana cara kerja kultivator itu," ucap Lin Chen kemudian energi Qi warna emas mengaliri seluruh tubuhnya kemudian melompat dari atas kapal.

"Ti.. tidak!!" Kapten melihat anak muda yang seperti seorang penyihir tiba tiba tersenyum dan membuat dirinya melompat ke laut pun panik.

Semua orang menyaksikan itu panik dan menanggap bahwa Lin Chen sangat gila. Namun Azel melihat itu dengan tenang dan memperhatikan dengan baik apa yang dilakukan oleh Lin Chen. Tidak mungkin Lin Chen juga mati hanya terjun ke laut itu.

-----

Teman teman dukung terus Author agar bisa update terus, bantu vote dan komen dan subsrcibe yah teman teman

See uu

StayToon terus yah!

1
Juan
cihuyyy
Oe Din
"rauman" atau auman ...?
Oe Din
Bagus juga dijadikan menu seafood, Gurita bakar saos tiram...
Oe Din
Seperti monster Kraken...
Oe Din
Lin Chen ini masih tubuh anak kecil kan...?
Apa masih lama dewasanya ...?
Buang Sengketa
kalo banyak senggang tambahi chapter nya
Bung Tomo
singkat bgt thor
Bung Tomo: ok Thor aku tunggu /Smile/
GEELANG: Sepertinya kakak menikmati ceritanya, hehe tenang saja author akan tetap update setiap hari. Mohon dimaklumi karena author punya kesibukan lain. Dukung author yah agar author semangat!
total 2 replies
El Khan
semangat thor
El Khan
awokawok geblek juga Raja nya
Oe Din
jika tidak selamat....
kami akan menjadi budak...
Bukankah tidak selamat = mati ...?
Oe Din
Siiippp...
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Oe Din
Ada pemanggang roti di cincin penyimpanan 😋😋😋😋😋😋
Oe Din
mayat mati...?
Bukankah mayat emang mati...?
"mayat hidup" atau zombie, mungkin....
Nino Ndut
masih mikirin iti dong..gimana kondisi si azel thor??..
Nino Ndut
trus mc nya keasikan ampe lupa ma kondisi azel..trus azel mati n mc ngamuk..the end..wkwkwkwkk
Kabul Tohari
Luar biasa
Kabul Tohari: lanjut kak
total 1 replies
Buang Sengketa
mantap. lanjutkan
Jimmy Avolution
lanjut
Jimmy Avolution
terus
Jimmy Avolution
ayo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!