Perjuangan Putri Qing Xun

Pangeran Qing Fan bergegas ke tempat saudaranya. Saat ini Pangeran Qing Lusan dan Putri Qing Xun berada dalam sebuah kurungan. Wujud dari jimat perlundung milik Pangeran Qing Lusan saat di aktifkan dengan menggunakan Energi Qi.

Begitu tiba di hadapan Putri Qing Xun  dan Pangeran Qing Lusan, kurungan Jimat perlindung langsung menghilang, sehingga pangeran Qing Fan bisa memegang tangan adik cantiknya.

"Xun'er maafkan Gege tidak becus dalam menjagamu! Sehingga kau mengalami pelecehan!  Inilah salah satu sebab, yang membuat kamu di larang keras oleh ibunda Ratu, bila kau nekad keluar istana! Apa lagi bila kau melakukannya secara diam- diam!"

Pangeran berbicara lembut memberi nasehat pada adik kesayangannya itu. Dan berharap semoga Putri Wing Xun paham dan mengerti.

Pangeran Qing Lusan pun ikut menambahkan komentarnya,  "Tanpa memiliki kultivasi. Kau adalah mangsa bagi orang-orang yang serakah! Kecantikanmu akan mendatangkan malapetaka bagi dirimu sendiri. Kau tidak inginkan hal itu sampai terjadi !"

"He'em... Aku tidak akan keluar istana diam-diam lagi, Gege! Aku tidak mau hal semacam ini sampai terjadi lagi padaku!  Untung aku bersama dengan Gege! Aku tidak bisa bayangkan, apabila tidak ada Gege. Bagaimana dengan nasibku?"

Putri Qjng Xun berbicara dengan sungguh -sungguh, apa yang telah di ucapkannya  kepada kedua kakaknya murni dari dasar hatinya.

" Ayo kita tinggalkan tempat ini!"  Ucap Pangeran Qing Fan mengajak kedua adiknya pergi agar mereka bisa melanjutkan kembali acaranya ke luar istana.

" Ehh...  Tunggu dulu! Sebelum pergi, ganti rugi dulu sama pemilik kedai makan!  Kita telah membuat Kedai makan hancur! Akan sangat disayangkan, apa bila kedai makan ini tidak di bangun lagi, menu makanannya sangat enaaak!"

Pangeran  Qing Fan lalu mengedarkan pandangannya, mencari keberadaan dari sih pemilik Kedai Makan Nikmat. Karena hanya dirinya yang mengenal orang itu daripada kedua adiknya, karena dia lebih sering makan di Kedai Makan Nikmat.

"Kalian tunggu di sini, aku akan segera membayar ganti rugi!"  Ucap pangeran Qing Fan kepada kedua adiknya.

WHUUUUUS

Tanpa menunggu jawaban dari Pangeran Qing Lusan dan putri Qing Xun segera saja Pangeran Qing Fan melesat ke arah pemilik kedai makan Nikmat, setelah mengetahui keberadaannya yang tidak terlalu jauh.

HAAP---‐---

"Tuan Chan Yan, maaf!  Karena kami, kedai makan milik kamu jadi hancur tapi jangan kuatir saya akan mengganti semua kerugian akibat dari pertarungan kami barusan!"

Pangeran Qing berbicara dengan sedikit tidak enak hati kepada pemilik kedai makan, karena telah membuat tuan Chan Yan merugi.

" Itu semua bukan salahmu, Tuan Muda!  Anda hanya membela diri dan juga kehormatan adik anda!  Siapa pun akan melakukannya apabila ada di posisi anda!  Siapa yang rela keluarganya disakiti, apalagi kejadian itu ada di depan mata." 

 Chan Yan berkata apa adanya kepada pemuda tampan yang ada di hadapannya. Bukan hanya pemuda itu tapi Ia pun akan melakukan hal yang sama apabila berada di posisinya.

Tanpa membuang waktunya, Pangeran Qing Fan segera mengeluarkan koin emas dari Cincin Dimensi-nya.  Koin - koin emas itu langsung di serahkan kepada Chan Yan.

"Semoga ini lebih dari cukup untuk membayar semua kerugian yang Anda alami."

"Tidak perlu, tuan muda!"  Tuan Chan Yan segera  menolak koin emas pemberian Pangeran Qing Fan sambil melambaikan tangannya.

"Tolong di terima!"

Pangeran Qing Fan tetap memberikan koin emas yang telah dikeluarkannya dari Cincin Dimensi kepada pemilik Kedai Makan Nikmat sebagai kompensasi.

Pemilik Kedai Makan Nikmat tuan Chan Yan terharu, mau tidak mau akhirnya menerima pemberian yang diberikan oleh Pangeran Qing Fan dengan tak enak hati.

 Apa lagi kompensasi yang di berikan itu sangat banyak, lebih dari cukup untuk membangun kembali  sebuah rumah makan.  Padahal seharusnya kerugian itu di tanggung oleh kedua belah pihak bukan hanya satu pihak aja.

Setelah memberikan uang ganti rugi, Pangeran Qing Fan pamit pada tuan Chan Yan pemilik Kedai Makan Nikmat.  Langsung melesat kembali ke tempat Pangeran Qing Lusan dan Putri Qing Xun menunggunya.

"Bagaimana urusannya, sudah beres khan?"   Tanya Pangeran Qing Lusan kepada saudaranya saat Pangeran Qing Fan sudah ada di depan mukanya.

"Tentu saja beres!  Sekarang kita bisa melanjutkan lagi acara jalan - jalannya yang sempat tertunda! Sayang sekali... Waktu kebersamaan kita, yang sedikit makin berkurang akibat kejadian ini." Keluh Pangeran Qing Fan menyadari semakin singkatnya kebersamaan mereka.

"Tidak masalah Gege!  Aku sudah senang di ajak menikmati kebersamaan hari ini!  Ini kesempatan  yang sangat langkah!  Aku tidak mau menyia - nyiakannya.  Ayoooo ..."

Putri Qing Xun langsung melangkahan kakinya meninggalkan tempat itu di ikuti dari belakang oleh Pangeran Qing Lusaan Dan Qing Fan.

Akhirnya mereka bertiga sampai juga di pasar, setelah menempuh jarak sekitar satu setengah jam. Putri Qing Xun matanya berbinar saat memasuki area pasar.  Dia begitu antusiasnya melihat deretan toko yang berjejer  yang menjual berbagai macam jenis dagangan.

Tidak sedikit pedagang yang berteriak -teriak menawarkan barang gadangannya pada para pengunjung yang berlalu lalang.

Hari ini suasana pasar sangat ramai, bahkan lebih ramai dari pada hari biasanya.  Karena hari ini adalah pekan, maka banyak sekali pengunjung pasar.

"Aih.... pengunjungnya terjubel, Lusan Gege! Jadi tidak bisa leluasa untuk melihat-lihat!" Putri Qing Xun sedikit mengeluh akan suasana pasar.

"Xun'er jangan jauh - jauh kamu dari kami!"  Pangeran Qing Fan menarik tangan kiri adiknya saat Putri Qing Xun  nyelonong begitu saja  berusaha mendahului orang yang berjalan di depannya.

"Ihh...Fan Gege! Buruan, cepat, ayoooo...!  Aku mau ke Toko Aneka Gaya, di sana di jual berbagai macam keperluan untuk wanita!  Aku tidak mau yang bagus dan indah-indah keburu di ambil orang! Siapa yang cepat dia yang dapat?"

Putri Qing Xun sudah tidak sabar, Ia pun langsung balas menarik ke dua kakaknya agar mengikuti langkah tergesa-gesanya.

"Haha.... Apa semua perempuan  sifatnya seperti ini ya?  Padahal sudah punya banyak sekali hanfu terbaik dan bagus, perhiasan yang indah dan unik itu pun jumlahnya tidak sedikit.  Tapi, kalau di ajak belanja semangatnya...."  gumam Pangeran Qing Lusan sambil geleng kepala lucu melihat tingkah lucu dan menggemaskan adik cantiknya.

Mau tidak mau Pangeran Qing Lusan dan Pangeran Qing Fan mempercepat  langkah kakinya untuk mengimbangin putri Qing Xun.  Kini mereka bertiga berdiri tepat di depan pintu Toko Aneka Gaya.

Toko Aneka Gaya terdiri atas dua lantai, lantai pertama khusus untuk segala macam model dan jenis hanfu dari murah sampai yang mahal. Sedangkan untuk lantai dua di khususkan untuk pernak pernik perhiasan wanita.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

.