NovelToon NovelToon
KAISAR PENGUASA BENUA BIRU

KAISAR PENGUASA BENUA BIRU

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Cinta setelah menikah / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:227.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mr. Lim's

Sebagai seorang kultivator keabadian ia bersikap sombong karena berpikir tidak ada yang mengalahkannya, ia berpikir jika hidup dan mati seseorang bisa ia tentukan dengan mudah.

Dewa kehidupan dan Dewa kematian dibuat murka olehnya, lalu keduanya bekerjasama menghukum kultivator keabadian yang sombong itu dengan mengalami seratus kali reinkarnasi dengan jiwa yang sama. Selama ia bereinkarnasi, ingatan kehidupan satu dengan yang lainnya tidak terhapus, setiap kali ia mengalami kehidupan yang baru maka bayangan kehidupan sebelumnya akan membayangi.

Hingga ia lelah dan merasa frustasi dengan penderitaan kehidupan yang ia alami, setiap kali ia dihidupkan akan menimpa kesialan yang berakhir dengan kematian menyedihkan.

Setelah ia menyesal karena pernah meremehkan kehidupan dan melewati 99 kali reinkarnasi, barulah seorang Dewa Kehampaan muncul dan memberikan kesempatan kehidupan yang normal di reinkarnasi terakhirnya.

Mampukah Liu Feng berubah dan bisa berarti bagi kehidupan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pedang Kelas Surgawi

Liu Feng juga memetik herbal langka bukan hanya demi Xie Shuang seorang, Liu Haikuan adalah seorang pedagang sekaligus pemilik toko obat yang cukup terkenal. Sehingga ia akan melakukan hal yang terbaik untuk kedua orangtuanya, ia ingin menjadi anak yang berbakti setelah sekian lama mengabaikan kedua orangtuanya. Bahkan ia juga sangat senang dengan keberadaan Liu Yifei, gadis kecil yang terlalu menggemaskan dan layak ia jaga masa depannya.

“Apakah tempat ini terlindungi dengan sebuah formasi juga?” tepat pada saat ini Xie Shuang bertanya dengan penasaran.

“Nona benar” jawab Liu Feng dengan singkat.

“Mulai sekarang panggil namaku saja” ujar Xie Shuang dengan tiba-tiba.

“Kamu adalah putri Tuan Kota, aku khawatir akan dibilang tidak sopan” ujar Liu Feng dengan enggan.

“Kamu adalah penolongku, kamu juga tidak mau bekerja untukku. Maka jika kamu bukan seorang teman, lalu apa?” ucap Xie Shuang dengan sedikit nada ketus.

“Itu…” Liu Feng bingung harus berkata apa.

“Sepertinya para kultivator lainnya sudah mulai berdatangan, sebaiknya kita tinggalkan tempat ini” ujar Liu Feng kemudian.

Apa yang sudah ia panen kali ini sudah sangat banyak, ia juga tidak ingin menjadi orang yang serakah dan mengabaikan keperluan orang banyak. Lagipula ia tahu jika tempat ini hanyalah permulaan saja, masih ada tempat utama yang tentunya akan menjadi tempat penyimpanan dari kultivator keabadian.

“Kukira hanya ini yang menjadi harta yang diperebutkan” ujar Xie Shuang dengan sedikit bingung.

“Perhatikan ini..” ucap Liu Feng sambil menggeser sebuah batu yang berada di dekat pohon.

“Kraak.. Kraaak.. Kraaaaakkk..” terdengar suara pergeseran batu yang menunjukkan tempat yang berbeda.

“Wah… Indah sekali” Xie Shuang berucap penuh ketakjuban saat melihat pemandangan di balik batu besar.

“Cepatlah masuk, jika terlambat maka kita akan ketahuan dengan para kultivator lainnya” ucap Liu Feng sambil melangkah masuk.

Xie Shuang pun kembali mengangguk dengan patuh, di bawah arahan dari Yun Liufeng ia tidak berani menentangnya sama sekali.

Liu Feng menyadari, meski tempat ini dikelilingi berbagai formasi namun ia tidak yakin seberapa lama keberadaan formasi ini bisa luput dari perhatian para pemburu harta karun di tempat ini. Dengan beberapa gerakan, Liu Feng akhirnya menutup rapat formasi penghalang tersebut yang merupakan formasi ilusi. Dengan keahliannya, ia juga sedikit menyuntikkan tenaga dalamnya untuk memperkuat formasi ilusi tersebut agar tidak cepat ditemukan.

Hal ini ia maksudkan agar proses pencarian harta peninggalan dari kultivator keabadian pemilik tempat ini bisa berjalan lancar, Liu Feng sendiri tidak tahu berapa banyak orang-orang yang berpartisipasi pada kesempatan kali ini. Bahkan baru saja ia merasakan kehadiran kultivator kuat yang memiliki kekuatan di atas dirinya, sehingga ia tidak mau gegabah karena proses pembukaan meridian Xie Shuang akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

“Hampir saja..” ucap Liu Feng pelan.

“Ada apa?” tanya Xie Shuang sambil mengerutkan keningnya.

“Aku merasakan aura beberapa orang dengan ranah di atasku” jawab Liu Feng dengan napas cepat.

Ia baru saja mengeluarkan energi yang cukup banyak untuk menambal serta memperkuat formasi yang sudah berusia ribuan tahun itu, pantas saja jika orang-orang mengatakan jika tempat ini akan terbuka dan bisa dimasuki oleh para kultivator dengan bebas.

“Lalu bagaimana sekarang?” tanya Xie Shuang dengan khawatir.

“Kamu tenanglah, setidaknya untuk beberapa saat kita akan aman. Hanya saja kita jangan membuang waktu dengan percuma di tempat ini..” ucap Liu Feng memberi keyakinan.

Liu Feng sendiri memiliki keyakinan jika setelah formasi ilusi ini dipecahkan maka pertempuran besar tidak bisa dihindari lagi, ia tidak tahu siapa saja orang yang berada di belakangnya namun dengan kondisi seperti sekarang ini perebutan sumberdaya adalah hal yang sudah mutlak terjadi. Panen yang didapatkan oleh Liu feng sebelumnya adalah yang terbanyak, mereka semua tentu tidak akan membiarkan Liu Feng begitu saja. Bahkan skema terburuk adalah dengan bekerjasama untuk mengeroyok Liu Feng yang hanya seorang diri.

“Jika kamu sudah berkata seperti itu maka aku akan mempercayaimu” ucap Xie Shuang dengan pasrah.

Sejak awal ia sudah menyerahkan segala keyakinannya pada Yun Liufeng, baginya apapun yang terjadi maka ia hanya bisa mengandalkan pemuda tersebut yang memang memiliki banyak kejutan.

Liu Feng lalu berjalan ke arah sebuah Gua yang memiliki ukuran tidak terlalu besar namun terlihat cukup bersih, hal ini juga dikarenakan ada sebuah formasi dari tumpukan batu energy yang menembakan energi Qi yang melindungi tempat tersebut. Meski tidak berbahaya namun bisa dikatakan jika tempat ini memang seperti sudah disiapkan dengan baik oleh kultivator yang mati menyendiri ini.

“Kamu tetaplah di belakangku” ujar Liu Feng kepada Xie Shuang.

Keduanya lalu memasuki Gua tersebut dan menemukan sebuah jasad yang meninggalkan tulang belulang, diperkirakan ia adalah kultivator yang sebelumnya mengatur tempat ini hingga menjelang kematiannya.

Liu Feng merasa sedikit heran dengan para kultivator yang sudah berada di level atas, sama seperti gurunya yang memiliki kepribadian aneh ketimbang menikmati hidup seperti masyarakat pada umumnya. Apalagi dengan kekuatan yang dimilikinya seharusnya Fang Yuan bisa menjadi penguasa dan tidak membiarkan Klan Fang berada pada kondisi seperti sekarang ini.

Setelah memperhatikan dengan seksama, Liu Feng memastikan jika tempat ini aman dan tidak ada bahaya yang mengintai. Jadi dengan leluasa ia menghampiri tulang belulang tersebut dan menemukan cincin penyimpanannya, tentu saja Liu Feng tidak membiarkannya dengan percuma. Untungnya cincin penyimpanannya tersebut tidak disegel dan dengan mudah Liu feng memeriksanya, ada banyak harta karun di dalamnya yang tersusun dengan rapi.

“Benar saja ia juga seorang alkemis tingkat tinggi” gumam Liu Feng di dalam hatinya.

Selain senjata juga terdapat bahan-bahan herbal, pil dan juga beberapa peralatan menyuling pil dan ramuan tingkat tinggi.

Di sisi lain, pandangan Xie Shuang tertuju pada sebuah pedang yang menancap di dinding. Meski pedang itu memiliki pegangan berwarna hitam namun ada rasa ngeri yang bisa ia rasakan saat memandangnya, ia juga sedikit gemetar menahan takut.

“Apa yang kamu rasakan?” tanya Liu Feng sedikit heran dengan perubahan sikap Xie Shuang.

“Lihat itu..” ucap Xie Shuang sambil menunjuk ke arah pedang.

Liu Feng memandang kemana arah jari Xie Shuang menunjuk, sebelumnya ia juga melihat pedang tersebut namun tidak merasakan perasaan khusus. Jadi untuk sesaat ia mengabaikannya dengan lebih memilih cincin penyimpanan sebagai buruan utama.

“Aneh, kenapa aku tidak bisa merasakan aura pedang tersebut?” gumam Liu Feng dengan heran, berbeda dengan Xie Shuang yang memiliki perasaan ngeri.

Selanjutnya Liu Feng pun mendekat, bermaksud untuk mencabutnya dan memeriksanya lebih lanjut. Namun setelah ia menariknya, pedang tersebut tidak bergerak sedikit pun bahkan ketika Liu Feng mencobanya hingga berulang. Liu Feng pun mengerahkan tenaga Qi nya, namun semakin kuat ia mencoba menariknya namun pedang itu seperti semakin kokoh menancap ke dinding batu.

1
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Peraturan baru
Lekat Wahyudi
mantap
keyman
heeeeeeemmm pling mnjengkelkan jika seorang lki" tunduk pda wanita!!!! trlpas appun sttusnya!! suruh pkek daster ja sejalian mc nya thoorr jadi suami sholekah!!!
Made Arsana
up
Derajat
Xie shuang membiarkan Fang Yin kalau bisa sampai mati karena Xie Shuang jatuh hati pada Liu Fang
wash
panggilannya serasa ambigu aku kamu bukan suami atau apalah padahal suami istri yang sudah belah duren sekedar saran aja.
guntur moch
Apakah Keluarga Yang tdk pernah Mendengar Klan/Keluarga Liu yg sdh Hancur,bukankah mereka masih satu Kota
Arbucok Ilham
wanita tak seorang woii..
Permaisuri boleh satu.. tapi
Selir harus seribu..hehe
asep taufik
keren , keren thor, seperkasa nya laki laki tetap kalah sama satu wanita, itu lah realita 😅, mungkin si lu bu atau g wu ini kurang dalam percintaan alias kurang kasih sayang ,makanya gacor mulu kayak burung belum di kasi makan /Facepalm/
Maz Tama
mantap Thor..lanjut dan bantai
Shahrul Yoe
kenapa payah bangat sih mau ngomong leluhur atau gurumu yg menjodohkan kalian
Andi Surandi
woy thor....hari ini kamu ngilang kemana...?
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees boos
Ismaeni
author ganteng dan baik hati ayoo dong tambah update-nya. ..ditungguin dari pagi begitu keluar update-nya cuma 1....
Iwan Saputra
info update thor
wash
up
wash
kemana nih tumben sekali belum ada notif up...

thoor
ɪzʏ📴
waduh tak terasa udah habis aja/Scream//Scream/
Samsul Kanda
lanjut thor
TVN CH
Mantap2 lagiii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!