SINOPSIS :
Sebuah keluarga kaya dengan seorang ibu dan tiga anak, dimana anak perempuan pertamanya meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Anak lelaki satu-satunya, dipandang ibunya sebagai pembunuh kakaknya yang telah tiada. Kesy, anak bungsu dalam keluarga tersebut, menjadi saksi perlakuan kasar ibunya terhadap saudara laki-lakinya.
Sang anak laki-laki, di samping menjadi idola di kampusnya karena kegantengannya dan keahliannya dalam bermain basket, juga menjadi target kebencian ibunya.
Namun, sebuah tragedi mengubah segalanya. Ibu mereka akhirnya menyadari betapa besar cinta dan kasih sayang yang dimiliki oleh putranya, membuka hati yang telah lama terluka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KEZHIA ZHOU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TERJUN
#BAB 28 -
Sesampainya dirumah, aku langsung turun, dan dibantu kakak ku membuka helm.
Kemudian aku hendak berjalan masuk. Seketika langkahku terhenti.
"Kes, Jessica teman kamu?" tanya nya tiba tiba sambil ditentengnya helm full face nya itu.
Sontak aku berbalik. Menghadap pria yang masih duduk diatas motornya itu.
"Dia teman Mira. Rumahnya tidak jauh dari tempat Mira nge kost. Dulu aku pernah makan siang di warung mama nya" Jawabku sambil sedikit berfikir.
Kemudian aku memandangnya. Menggodanya.
"Kenapa? Tidak biasanya kamu tertarik membicarakan wanita?" kataku menyelidik.
Kemudian kak Victor turun dari motornya. Sambil membawa helm nya masuk. Dan berjalan masuk melewatiku. Tanpa memjawab pertanyaan ku.
"Ngeselin banget sih dia jadi cowok. Jadi heran deh sama Mira. Bisa bisa nya jatuh cinta sama cowok aneh sepertinya" kataku berbicara kepada diriku sendiri.
Kemudian aku pun ikut masuk. Aku berjalan menuju ke kamar ku. Meletakkan tasku kemudian menjatuhkan tubuhku diatas ranjang empuk ku.
Sayup sayup aku mendengar kak Victor keluar kamar. Segera kubangkit dan berjalan menuju pintu, dan membuka nya cepat. Membuat pria dibalik pintu ku melompat kaget.
"Kesy.." katanya sambil berbalik memandang ku.
"Mau kemana" tanyaku.
"Mau berenang" katanya singkat.
Kemudian berjalan meninggalkanku. Dan menaiki tangga ke lantai 3 rumahku. Disana biasanya kami menghabiskan waktu utuk berenang. Karena di lantai 3 rumah kami, hanya ada pool, ruang ganti dan gym. Tidak ada ruangan lain selain itu.
Aku berfikir sejenak. Kemudian aku segera mengambil baju renang ku, dan menyusul kakak ku ke lantai atas.
...****************...
Kulihat pria menyebalkan itu sedang berada di dalam air. Berenang kesana kemari. Tanpa menggunakan kacamata renangnya.
Aku pun duduk sambil kuluruskan kaki ku yang pegal. Kulihat pria menyebalkan itu berdiri diujung kolam.
Aku membuka ponsel ku, hendak mengabadikan moment ketika dia sedang berenang. Mau aku kirim ke grup chat kelas. Dimana di grup itu kak Victor juga bergabung. Hehe. Jiwa iseng ku meronta ronta.
Tapi belum sempat aku foto pria itu, ada pesan masuk.
"Kak Valeri" kataku dalam hati.
[ Kesy, Victor sekarang dimana? Sedari tadi aku menelepon nya tapi dia tidak mengangkat telepon ku. Aku sudah mengirim nya pesan, tapi juga belum di balas ]
Begitu isi pesan kak Valeri.
Kemudian aku mengirim nya foto. Ketika kakak ku sedang berenang.
[ Dia sedang berenang kak ]
Jawabku.
Kemudian tidak ada jawaban lagi dari pesanku.
Kak Victor mendongakkan kepalanya, melihatku yang masih duduk duduk manis.
"Kesini cuma mau duduk?" katanya.
"Hih?! Ngeselin banget" kataku dalam hati.
Kemudian aku berdiri dari kursi membuka handuk ku yang sedari tadi menutupi kaki ku. Kemudian duduk dipinggir kolam, sambil kumainkan air kolam menggunakan kaki ku.
Melihat ku yang seperti itu, kak Victor langsung menarik ku untuk turun ke kolam. Sehingga badanku jatuh ke kolam.
Byuurr....!! Aku mengusap wajah ku berkali kali.
"Kakakkk..." kataku sedikit berteriak.
Dia hanya tertawa melihatku seperti itu. Mana air nya dingin banget.
"Habis nya cuma duduk duduk aja gak turun. Masa sudah besar takut air dingin. He" katanya mengejek ku.
Kemudian menyiramku dengan air. Lalu kubalas.
"Ciatt... Hahaha kena kamu" kemudian aku tertawa melihat wajahnya terkena air. Kemudian dia duduk di pinggir kolam. Mengusap wajahnya.
"Berenang sana" katanya menyuruhku.
"Iya.. Iya. Bawel banget" kataku.
Kemudian aku mulai menyelam dan berenang. Dari ujung ke ujung. Lama kelamaan airnya terasa segar sekali dibadan. Mengingat panas nya cuaca diluar saat ini, berendam sebentar begini membuat ku fresh kembali.
Entah sudah berapa kali aku berenang dari ujung sini ke ujung sana kemudian ku ulang lagi.
"Hei kak. Disini cuma mau duduk duduk saja?" kataku mengikuti pertanyaannya tadi yang dilontarkan kepadaku.
Dia hanya tersenyum sambil melihatku.
Tiba tiba aku melihat pelayan rumah ku dengan seorang wanita yang mengenakan crop top dan celana legin sebatas lutut. Ya. Itu kak Valeri. Cepat sekali dia sampai kesini. Tanya ku dalam hati.
Setelah sampai didepan pintu, pelayan rumah ku pergi meninggalkan kak Valeri. Kemudian kak Valeri berjalan mendekati pria yang sedang duduk dipinggir kolam itu.
Kemudian mendorongnya ke dalam kolam.
Byuurrr....!! Sontak kak Victor memandang gadis yang mendorongnya dari belakang itu.
Dia mengusap wajahnya, kemudian mengernyitkan keningnya.
"Valeri?" katanya.
Aku hanya melihat mereka dari ujung dalam kolam.
"Hai kak" sapaku.
"Cepat sekali sudah sampai" kataku lagi.
Kemudian kak Victor menoleh ke arahku.
"Iya, tadi aku mencarinya ke kampus. Tapi sudah sepi. Jadi aku mengirim pesan kepadamu. Karena hari ini Victor mengabaikanku" katanya.
Kemudian kak Victor mendekat ke pinggir kolam, lalu naik. Lalu berjalan ke kursi panjang dan mengambil handuknya.
Kak Valeri mendekati kak Victor. Kemudian menarik handuk yang sedang dipakai nya untuk mengeringkan badannya.
"Valeri. Apa apa an si" katanya.
"Tadi ngapain saja di kampus? Sampai tidak memberi kabar kepada ku" kata kak Valeri.
"Hanya melihat pertandingan basket anak anak kelas, kemudian makan, dan pulang" katanya sambil mengambil handuk ku yang kuletakkan tidak jauh dari handuknya.
"Makan sama siapa? Ada wanitanya?" tanya nya kepada kakak ku.
Jujur saja aku jadi merasa tidak nyaman melihat mereka sedang berkelahi seperti itu.
"Makan sama anak anak. Juga sama Kesy dan teman teman nya" jawabnya lagi.
Lalu gadis cantik itu menoleh kearah ku. Yang masih memperhatikan mereka dari kolam renang.
"Benar begitu Kes?" tanya kak Valeri kepadaku.
"Iya kak. Semua yang dia ucapkan benar. Setelah itu kami langsung pulang kak. Lalu berenang seperti yang kami lakukan saat ini" jawab ku panjang lebar.
"Bagus deh kalau begitu. Jangan macam macam ya Vic" katanya lagi kepada kakak ku.
Kak Victor tidak menjawab kata kata nya. Karena aku merasa tidak enak, jadi aku memutuskan untuk menyudahi berenangku. Aku ke pinggir kolam lalu aku naik.
"Handuk ku!" kemudian aku merebut handuk ku yang sedang dipakai kakak ku.
"Aku ganti baju dulu kak. Duluan ya kak Valeri" kataku.
Kak Valeri hanya mengangguk. Kemudian menatap kakak ku lagi. Sedangkan kak Victor hanya terdiam.
Lalu kulangkahkan kaki ku, masuk ke ruang ganti.
"Malam ini aku akan menginap disini"
"Terserah kamu saja" kata kakak ku. Kemudian duduk, mengambil botol minumnya dan minum.
Tiba tiba gadis itu berkata sesuatu.
"Vic, kalau aku tenggelam apakah kamu akan menolongku?" tanya nya tiba tiba.
"Apa maksudmu?" tanya kak Victor.
Kemudian gadis itu berjalan mundur. Selangkah demi selangkah.
"Aku akan benar benar melakukannya" katanya sembari melangkahkan kakinya kebelakang.
"Jangan bercanda" kata Victor sambil terus melihat apa yang gadis itu sedang lakukan.
Kemudian gadis itu menjatuhkan dirinya ke kolam.
Byuuuurrrr...........
Sontak kakak ku langsung berdiri dan mendekati kolam. Melihat gadis itu tenggelam, tanpa pikir panjang kakak ku melompat ke kolam.
Aku melangkahkan kaki ku keluar dari ruang ganti. Kemudian aku melihat kakak ku sedang memberi kak Valeri pertolongan.
"Kak Valeri.." teriak ku.
...----------------...
Bersambung~
