Cerita ini mengisahkan tentang perjuangan pemuda berusia 15 tahun yang mempunyai bakat bermain pedang dan ilmu bela diri yang cukup tinggi dalam menyelamatkan desanya dari penindasan oknum tak bertanggung jawab. Setelah berhasil mendapatkan kebebasan untuk desanya, satu persatu fakta keluarganya terkuak. Dia juga menyadari bahwa Alavarez yang merupakan kepala keluarganya telah di sekap oleh oknum bernama Fikron untuk di jadikan tahanannya. Tidak ada yang tau dimana Fikron mengurung Alarez, bahkan Mijay dan Altan yang menyamar sebagai anak buah Fikron saja masih belum bisa menemukan keberadaan Alvarez. Zafer pemuda 15 tahun itu memutuskan untuk memulai misi penyelamatan Alvarez, dan bersiasat menghabisi rekan-rekan Fikron yang berada di Abu Dhabi dan Oman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
C20 : SELANG OKSIGEN
...𖣁 ࣪࣪ἨΛⱣⱣὙ ᖇ𝚬Λ𝐃𝐥ṆԌ 𖣁...
Di saat Jeff sedang hancur. Veyna mengambil kesempatan dan menyuruh kepolisian untuk menangkapnya. Namun hal tak terduga adalah Jeff merampas pistol milik Veyna dan menembaki orang-orang di sekitarnya. Jeff lalu menarik putrinya Rayla. Jay yang ingin menolongnya malah terkena tembakan dari lengan kirinya. Tembakan yang mengenai Jay membuat semua orang terkejut dan teralihkan dari Jeff.
"KAK JAY, "
"KEJAR MEREKA, " teriak Jay saat melihat Jeff membawa kabur Rayla menggunakan salah satu mobil polisi. Zafer yang kesal langsung berlari mengejar mereka. Altan ikut menyusul untuk mengejar mereka. "Dasar bocah, " gumam Altan yang kembali mengambil mobil. "Untuk apa aku ikut berlari kalau aku saja bisa menyetir, " ucap Altan yang kemudian mengejar mereka menggunakan mobil. Altan melaju kencang dan berhenti tepat di samping Zafer. Zafer lalu masuk ke dalam mobil dan kini bersama dengan Altan untuk mengejar mobil Jeff.
"AYAH LEPASKAN AKU, " teriak Rayla ketakutan.
"Tidak akan nak. Ayah tidak mau kehilangan kamu nak, " Rayla sangat ketakutan. Dia terus berteriak meminta tolong. Zafer dan Altan sudah semakin dekat. "Zafer. Bagian mu, " ucap Altan. Zafer langsung membuka jendela di atas plafon mobil atau sunroof. Zafer membidik mobil Jeff berkali-kali, namun Jeff pandai menghindari tembakan itu. Altan merasa kesal dan melajukan mobilnya lebih tinggi lagi. Melajunya mobil itu membuat Zafer terkejut. Hal tak terduga saat Altan hendak menabrak mobil Jeff.
"KAK APA KAU GILA? INGAT HARTA AYAH MU, " mendengar ucapan Zafer, fokus Altan teralihkan. Altan lalu menepuk kuat belakang kepala Zafer dan memarahinya.
"KAU PIKIR AKU BODOH? Aku juga tidak mau bunuh diri, "
"Lalu kenapa kau ingin menabrak mobil itu, "
"Apa kau percaya padaku?"
"Tidak, "
"Kau harus percaya padaku, " ucap Altan memaksa dan langsung melajukan mobilnya. Zafer yang sedikit takut langsung menutup kedua matanya saat Altan berhasil menabrak mobil itu. Mobil Jeff terguling cukup jauh, sementara mobil Altan terbakar. Beruntung Altan dan Zafer berhasil selamat karena lompat dari mobil. Rayla mengalami luka parah dan sedikit tak sadarkan diri, Jeff yang melihatnya berusaha bangun untuk membantu putrinya.
"Rayla. Nak. Bangun nak, " ucap Jeff yang panik saat melihat putrinya terluka parah. Tanpa Jeff sadari, Zafer datang dan langsung menendang Jeff. Zafer terus menghajar Jeff hingga tak berdaya. Pukulan itu sama sekali tidak ada artinya bagi Jeff. Karena saat ini dia lebih memikirkan kondisi putrinya. Rayla yang sekilas melihatnya meneteskan air mata, karena tak tega melihat ayahnya di hajar di depan matanya sendiri. Zafer yang begitu murka langsung mengeluarkan pistolnya dan menembaki Jeff berkali-kali. Zafer yang kewalahan jatuh pingsan setelah membunuh Jeff. Veyna dan polisi baru saja tiba. Mereka langsung membawa Rayla dan Zafer ke rumah sakit. Mereka juga membawa Jeff untuk memastikan dia sudah mati atau tidak. Karena tembakan di dada belum tentu akan membuat korban meninggal.
Singkat cerita, 2 hari setelah kejadian. Zafer dan Rayla keadaannya sudah membaik. Jeff ternyata belum tewas. Peluru yang di tembakkan oleh Zafer tidak begitu dalam dan hanya membuat Jeff pingsan saja.
"Rayla. Aku minta maaf soal-"
"Lupakan itu Zafer. Ayah ku memang pantas mendapatkannya. Sudah banyak nyawa yang dia habisi, " ucap Rayla. Tak berselang lama Jay datang bersama dengan kakaknya Veyna.
"Apa kalian ingin kembali ke Dubai?" Tanya Jay.
"Terserah dirimu saja kak. Kami akan mengikutinya, "
"Jeff sudah sadar. Aku akan menemui-"
"Kak Jay. Apa aku boleh bertemu dengan ayah ku sekali saja?" Mohon Rayla yang mendengar kalau ayahnya sudah sadar. Jay mengangguk dan meminta kakaknya untuk ikut bersama Rayla. Saat di ruangan Jeff, Rayla langsung menghampiri ayahnya dan langsung memeluknya.
"Bagaimana keadaan mu nak?" Tanya Jeff.
"Aku baik-baik saja ayah, "
"Ayah sangat menyayangi mu nak. Kau mau tau alasan ayah membunuh ibumu waktu itu? Karena ayah tidak mamu membagi cinta ayah pada putri ayah di bagi dua. Walau dia adalah istri ayah sendiri, "
"Ayah rela melakukan apapun itu untuk mu. Ayah juga rela mengorbankan nyawa ayah hanya untuk kebahagiaan mu, "
"Sekarang ambil ini nak, " ucap Jeff sambil menyerahkan pisau kecil. "Bunuh saja ayah mu ini nak. Ayah akan tenang jika ayah mati di tangan putri ayah sendiri. Dari pada ayah harus mati di tangan mereka, " ucap Jeff. Hal itu tentu membuat Rayla menolak, karena tidak mau membunuh ayahnya sendiri. Jeff yang terus memaksa membuat Rayla kesal dan menepis tangan ayahnya. Rayla menangis dan berlari keluar karena tidak mau terus menerus di paksa Jeff untuk membunuhnya. Jay yang melihatnya langsung masuk ke dalam untuk bertemu dengan Jeff. Jay duduk di sebelah Jeff dan mulai memberikannya beberapa pertanyaan.
"Dimana kau menyembunyikan ayahku?"
"Ayah mu? Kau ini bicara apa? Aku saja tidak mengenalmu. Bagaimana bisa aku mengenal ayahmu, "
"Mungkin kau tidak mengenalku. Tapi kau tentu mengenal ayahku Alvarez Hernandes, " mendengar itu Jeff terkejut. Dia langsung melebarkan kedua bola matanya saat tau yang selama ini mengincarnya adalah keturunan Hernandes. Jeff selama ini yakin bahwa Hernandes tidak akan pernah kembali lagi. Namun rupanya mereka sudah mengutus keturunan mereka untuk membalaskan dendam keluarga Hernandes 15 tahun lalu.
"A-aku berani bersumpah atas putriku. Aku tidak tau ayah mu di mana, "
"Jangan coba-coba membohongiku, "
"Aku tidak membohongimu. Fikron yang sudah menyembunyikannya. Aku tidak tau dimana dia menyembunyikan ayahmu, "
"Di mana Fikron, "
"Dia.. " ucapan Jeff terhenti saat Fikron mengancam dirinya 10 tahun yang lalu. Fikron mengatakan bahwa anak-anak mereka kalau sudah berumur 15 tahun harus di serahkan kepada Fikron sebagai jaminan kepercayaan. Itu sebabnya Rayla tinggal bersama Emla putri Fikron dan di asuh oleh putra sulung Fikron, Desmon. Dan jika mereka ada yang berani membocorkan tentang Alvarez maka anak mereka akan di habisi oleh Desmon. Jeff belum tau kalau Desmon sudah tiada. Dia yang takut putrinya di sakiti, diam-diam mencabut selang oksigen yang membuatnya kehabisan nafas sebelum membocorkan keberadaan Fikron. Jay yang melihatnya terkejut dan buru-buru memanggil dokter. Setelah di periksa dokter mengatakan bahwa dia sengaja mencabut selang oksigen. Hal itu di ketahui saat melihat potongan selang oksigen di tangan Jeff.
"Dia sengaja mengakhiri nyawanya agar tidak mengatakan di mana Fikron. AGHHHH. APA YANG SEBENARNYA TERJADI, " gumam Jay kesal. Kematian Jeff juga di sembunyikan oleh media. Jay yang menyusun rencana ini karena dia tidak mau kalau Fikron tau dan akan menyakiti ayahnya.