NovelToon NovelToon
Gadis Rental Ceo Arogan

Gadis Rental Ceo Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:41.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

Apa jadinya jika kamu diajak menikah kontrak oleh seorang pria tampan, kaya, tapi arogan? Apakah kamu mau? Tentu saja tidak ada yang ingin menolak tapi ternyata tidak bagi Serena Ibrahim. Gadis itu menolak karena ia bukan wanita gampangan meskipun ia sudah dikenal sebagai gadis rental.

Bimantara ARS tidak menerima penolakan. Pria arogan itu mempunyai banyak macam cara agar gadis ingusan itu mau menikah dengannya demi sebuah taruhan.

Berbagai macam intrik dan perangkap pun dilakukan oleh pria arogan itu agar bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.

Berhasilkah sang CEO arogan? Cuss ikuti, bagaimana kisah mereka selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 GRCA Titah Arjuna

Bima segera berpakaian setelah cukup lama berada di dalam kamar mandi. Begitupun dengan Serena, gadis itu ikut berpakaian dengan menggunakan kaos dan juga jaket dari sang suami.

Setelah keduanya siap, mereka langsung keluar dari rumah itu dengan langkah cepat. Bima harus segera ke Perusahaan untuk urusan pekerjaan sedangkan Serena harus ke rumah sakit untuk menjenguk adik-adiknya.

Bima menyerahkan pin kartu saktinya berikut beberapa lembar uang cash untuk gadis itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Terimakasih banyak mas," ucap Serena. Bima hanya menarik ujung bibirnya sedikit tapi tak menjawab samasekali.

Serena jadi bingung sendiri dengan perubahan sikap dari pria yang baru saja mencumbunya itu. Gadis itu sampai merasa sangat tak nyaman dengan aksi diam suaminya. Pria itu tak bicara sedikitpun sejak tadi.

Kenapa mas Bima jadi berubah setelah kejadian tadi?

Apakah dia kecewa sama aku?

Apa aku gak sesuai ekspektasinya?

Waduh! Alamat gak nambah bayaran nih.

"Mas..."

Akhirnya, ia beranikan dirinya untuk memanggil sang suami. Bima tak menyahut.

"Mas..."

Serena memanggil lagi dengan suara yang sangat pelan tapi Bima lagi-lagi tak menjawab. Pria itu seperti sedang sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Makasih banyak mas, udah mau nganterin aku ke rumah sakit."

"Humm."

Hanya itu jawaban dari bibir Bima setelah itu ia diam lagi.

"Kamu gak mau lihat adik-adik aku dulu?"

Bima lagi-lagi tak menjawab.

Aneh

Serena akhirnya memutuskan untuk diam. Pria yang menjadi suaminya itu sepertinya sedang tak ingin diganggu. Alhasil, suasana di dalam rubikon itu pun berubah sepi bak kuburan. Bunyi musik pun tak ada seperti kebiasaan pria itu selama ini.

Selama puluhan menit mereka berada di tempat yang sama tapi tak ada lagi yang ingin memancing pembicaraan sampai kendaraan roda empat itu bergerak semakin pelan dan akhirnya berhenti di depan sebuah bangunan yang didominasi warna putih.

Bima turun dari mengitari kendaraannya itu kemudian membuka pintunya untuk Serena.

Gadis itu pun turun dari mobil itu dan langsung meraih tangan suaminya dan menciumnya.

"Aku ke dalam ya mas, terimakasih banyak udah nganterin aku," pamit Serena dengan senyum manisnya. Bima langsung merasakan dadanya berdebar.

"Humm," jawab Bima masih dengan ekspresi pandangan ia alihkan ke arah lain. Sungguh, ia takut kalau ia tak bisa menahan diri lagi dan mencium istrinya itu di depan umum.

Serena pun memaksakan bibirnya untuk tersenyum meskipun ia sangat kecewa dengan sikap suaminya yang berubah seratus delapan puluh derajat.

"Aku akan menginap di sini bersama adik-adik aku mas," ucap Serena berusaha memancing pria itu untuk bicara.

"Hum iya," jawab Bima singkat.

Serena pun akhirnya pergi menuju ruangan perawatan adik-adiknya sesuai petunjuk Delana lewat telepon tadi. Tak ingin ia menoleh pada pria yang tak bisa ia tebak jalan pikirannya.

Bima menatap punggung Serena yang semakin menjauh dengan helaan nafas beratnya. Sungguh, hatinya sedang tak baik-baik saja saat ini.

Dan ia yakin kalau perasaannya sudah terlalu jauh dalam pernikahan sementara ini.

Sengaja ia bersikap dingin karena tak ingin tergoda lagi untuk tak menyentuh gadis itu yang telah berhasil mengganggu pertahanannya pada yang namanya perempuan.

Ia khawatir kalau hatinya sudah mulai tertawan dengan istri kontrak hasil taruhannya dengan Gilbert. Padahal mereka hanya sepakat untuk menjalani pernikahan beberapa bulan saja.

Bima pun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi ke arah perusahaan tempatnya menjadi seorang pimpinan menggantikan sang papa.

Tak lama kemudian ia pun sampai di depan gedung tempatnya bekerja di waktu yang sudah cukup siang.

Amar, sang asisten menjemputnya di depan pintu utama dengan ekspresi horor.

"Jangan tunjukkan wajahmu yang kaku itu Mar. Dan biasakan untuk mengucapkan selamat pagi padaku," ucapnya sarkas.

"Selamat pagi pak," ucap Amar dengan membungkukkan badannya sedikit.

"Nah itu lebih bagus daripada kamu menjemputku dengan ekspresi seperti itu."

"Pak Arjuna menunggu bapak di dalam," ucap asistennya itu.

"Apa? Papa? Kok bisa datang tanpa menelpon aku Mar?" kaget Bima.

"Kamu juga. Kenapa tidak menelepon aku heh?!"

"Inspeksi mendadak kata pak Arjuna. Jadi saya pun kaget pak," ucap Amar seraya mengikuti langkah cepat Bima.

"Aaa kebiasaan yang tidak bisa ditiru!" gerutu Bima bersungut-sungut. Ia berharap papanya kali ini lebih jinak dan tak mengaum padanya.

Ia pun membuang nafasnya kasar, menyesali dirinya yang sibuk bermain-main dengan Serena pagi ini sehingga ia datang terlambat.

"Assalamualaikum pa," ucap pria itu saat ia sudah berada di hadapan Arjuna Raka Sastrowardoyo.

"Waalaikumussalam." Arjuna menjawab dengan tatapan tajamnya.

"Kok gak bilang mau datang pa?" tanya pria itu seraya mendudukkan tubuhnya di depan sang papa.

"Begini yang kamu lakukan setiap hari heh?" jawab Arjuna balas bertanya.

"Datang terlambat dengan banyaknya pekerjaan yang menumpuk di atas meja kerja kamu!" lanjut pria paruh baya itu dengan rahang mengeras.

Bima langsung tercekat. Ia pun hanya bisa menundukkan kepalanya. Seperti dugaannya selama ini, papanya pasti akan datang untuk memberinya penilaian dan juga kuliah tujuh menit.

"Maafkan aku pa. Aku ada urusan penting sejak kemarin. Tapi semuanya sudah beres kok. Mulai hari ini, aku akan menyelesaikan semua pekerjaan aku."

"Urusan penting dengan club bola mu itu? Trus bermain-main dengan perempuan, iyya?" ucap Mayang yang tiba-tiba saja muncul dari arah toilet.

"Mama?" Bima langsung berdiri dari duduknya kemudian menghampiri sang mama dan menyalaminya.

"Ayo jawab! Semalam kamu sama siapa?" tanya Mayang dengan tatapan lebih tajam lagi daripada suaminya.

Bima langsung merasakan tubuhnya membeku untuk beberapa saat. Ia paling takut kalau mamanya yang marah.

Tapi bagaimana mungkin wanita cantik itu bisa tahu apa yang ia lakukan semalam? Sedangkan Amar saja tidak ia ajak untuk acaranya dengan teman-temannya. Lalu siapa mata-mata yang melaporkan apa yang ia lakukan?

"Kamu sudah kami jodohkan dengan anak sahabat papamu. Jadi sebaiknya kamu menjaga dirimu Bim," ucap Mayang dengan wajah seriusnya.

"Pokoknya mama tak mau kalau kamu main sama perempuan tak jelas! Apalagi dengan perempuan yang kamu temani semalam!"

Bima tercekat. Ia menatap sang mama dengan tatapan serius. Tiba-tiba saja ia teringat akan Serena yang sudah ia nikahi karena taruhan dengan Gilbert. Ia pun meraih tangan sang mama kemudian menciumnya.

"Ma, tolong. Aku bukan anak kecil lagi. Jadi plis, biarkan aku menentukan siapa yang layak jadi pendamping hidupku."

"Kamu masih kecil kalau urusan pendamping hidup. Tahu apa kamu dengan seorang calon istri yang baik!" sahut Mayang cepat.

"Nah itu betul sekali. Kamu bahkan tak pernah pacaran sebelum ini. Jangan hanya karena perempuan yang baru kamu kenal yang tidak kamu tahu asal usulnya kamu langsung terpikat nak," lanjut wanita cantik itu seraya mengelus lengan sang putra.

"Ya betul. Lagipula, papa sudah berjanji pada sahabat papa Bim. Anaknya harus aku ambil sebagai menantu sebagai balas Budi papa padanya."

"Jadi kalau kamu sayang sama papa dan mama tolong dengarkan kami dan lupakan kalau kamu pernah menyukai perempuan lain." Kali ini Arjuna yang memberikan ultimatum.

Bima langsung merasakan dadanya sesak. Betul kata Gilbert, ia memang seorang anak manja yang akan selalu disetir oleh kedua orangtuanya.

"Tapi aku sudah menikahi perempuan itu pa ma," ucapnya setelah lama terdiam.

"Apa?"

Arjuna dan Mayang langsung tercekat kaget. Mereka berdua langsung menegakkan punggung mereka dengan tatapan tajam pada sang putra mahkota.

"Kalau begitu ceraikan dia!" titah Arjuna tegas. Mayang sampai kaget dibuatnya.

🌺🌹🌺

*Tobe Continued.

Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya.

1
Rostina Sahar
Ayu jangan ribut nanti yang lain juga ikut2an hehehe
Rostina Sahar
akhirx amar dan ayu sangat bahagia dan tdk ada yang cemberut lagi...
Bunda
Masa gini doang thor ???
Yg seriuslah....😭😭😭
Gendis: iya nih si othor gak serius banget ngasih bonus🤭😭
Bhebz: xixixi 🤭 biar penasaran
total 2 replies
Maria Nie
bima sera pengantin lama yg menyaingi pengantin baru 😅
Bhebz: terjebak cinta si perawan tua
Maria Nie: oke.. judul apa kak yg terbaru 🤗
total 3 replies
Monica
wah wah wah ...bahaya lho thor...nanggung...takut mumet...ayo lanjut🤭🤭🤭💜
Monica: teganya ...teganya...teganya😅😅😅😅
Bhebz: biarin si Amar mumet 😅😅
total 2 replies
Intan Permata
mana lanjutannya Thor
Halisa Mini
lanjut lagi dong Thor
Diana Tamboto
Luar biasa
Maria Nie
oke semangat lanjut lagi kakak
Maria Nie
oke semangat lanjit lagi kakak
Bunda
Lah..belum unboxing jg thor ??🙁
Dah pegel ini thor dipojokan😢
Bunda: 😭😭😭😭😭
Bhebz: ngakak guling-guling ah 😂😅
total 2 replies
Raffi975
akhirnya, yang ditunggu-tunggu datang juga
Rohmi Yatun
makasih Thor😘😘
Bhebz: ditunggu ya😍
Rohmi Yatun: siap Thor.. pasti nya😘
total 3 replies
Hadiyah 0575
Dan akhirnya merekapun berbahagia...dan readers pun.ikut bahagia..😍
Hadiyah 0575
Pak juna marah sama Amar krn dia ga gentle..
Hadiyah 0575
Makax jgn suka galak2 sama Amar Ayu..kamu jadi suka kan??
Hadiyah 0575
Kasian juga kisah ayu dan amar keduax memendam perasaan padahal sama2 suka😊
Hadiyah 0575
susah banget sih ngomong jujur kamu Mar..
Hadiyah 0575
Tenang Amar..klu memang ayu jodoh kamu... itu takkan kemana
Hadiyah 0575
Aduh..aduh..pengantin baru sampe segitux ya..??🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!