NovelToon NovelToon
Suamiku Ternyata Mafia

Suamiku Ternyata Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Mafia / Berbaikan / Pengantin Pengganti / TKP
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anita sari 7

Seorang gadis cantik yang terpaksa menikahi dengan seorang laki-laki yang kebetulan lewat didepan rumahnya.

Ia terpaksa meminta pria itu untuk menggantikan pengantin prianya. karena pengantin prianya pergi kabur dengan sahabt terbaiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anita sari 7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab33

Saat ini della hanya diam saja saat alek melilitkan sapu tangan i dilehernya,untung sapu tangannya lumayan besar.

"Ayo ke kamar"ajak alek setelah ia selesai melilitkan sapu tangan dileher della.Della hanya diam ia tidak melangkah keluar bersama alek melainkan ke arah Rani yang ketakutan.

"Rani,jangan takut.saya tidak apa-apa, sekarang berikan tanganmu "ucap della dengan lembut.Alek yang ingin protes karena della tidak mengikutinya, langsung diam saat ia melihat della begitu perhatian dengan Rani.

"Nona tidak apa-apakan,nona jangan bunuh diri lagi ya"ucap Rani dengan wajah penuh ketakutan.

"Iya tidak akan pernah lagi.saya minta maaf ya Ran,jika sudah membuatmu takut.sini berikan tanganmu"ucap della dengan lembut.Rani langsung memberikan tangannya pada della.

Della langsung merobek baju tidurnya dan membalut luka di telapak tangan Rani.

"Pergilah ke ruang tamu berama Nuel dan siska, nanti dokter akan datang membersihkan lukamu"ucap della kembali dengan lembut.Rani langsung pergi setelah mengucapkan terimakasih.

"Sudah ayo ke kamar"ucap alek,lalu ia yang ingin menggendong della tidak jadi.karena della mendorongnya.

"Aku bisa jalan sendiri "ucap della dengan dingin.lalu ia berjalan ke arah lif menuju kamarnya.sedangkan alek hanya diam membiarkan della pergi lebih dulu.

"Kalian panaskan sayur ini kembali dan antarkan sebagian ke kamar saya.saya dan calon nyonyanya kalian akan makan di kamar,selebihnya biarkan asisten saya yang makan disini"ucap alek.lalu tanpa mendengar jawaban ia langsung pergi. para pelayan dan koki yang tari tadi diam karena ketakutan langsung bubar dan melaksanakan tugasnya.

Diruang Tamu saat ini Rani dan Nuel sedang membangunkan siska yang pingsan.disana entah kenapa Nuel sangat khawatir dengan keadaan siska.Diam-diam rani melihat perlakuan Nuel pada temannya.lalu Mulut Rani yang memang kepo langsung bertanya pada Nuel.

"Tuan Nuel.sepertinya anda sangat khawatir dengan teman saya.Apa jangan-jangan anda ada perasaan dengan teman saya?"Tanya Rani dengan mata menyipit.

"Jangan ngawur kau bocah tengik"ucap Nuel dengan mata melotot ke arah Rani.

"Ye..namaku Rani Tuan,umurku sudah 19 tahun.enak saja aku dibilang bocah tengik"ucap Rani dengan sinis.

"Hmm,aku tidak peduli siapa namamu,cepat ambilkan air minum"perintah Nuel.

"Enak saja.Tidak mau,aku diperintah nona della menunggu dokter datang untuk mengobatiku.aku hanya patuh pada nona della"ucap Rani menolak perintah Nuel.

"Hufff,baiklah kalau begitu mulutmu jangan banyak bicara dan tunggu disini jaga temanmu ini.Aku yang akan mengambil air minumnya"ucap Nuel sembari melangkah ke arah dapur.

"Cie..cieeee,Tuan Nuel biar anda tau ya.Teman ku ini sudah lama menyukai anda"ucap Rani dengan pelan tapi masih bisa di dengar oleh Nuel.Nuel yang mendengar ucapan Rani entah kenapa jantungnya Berdetak kencang.

"Kenapa dengan jantungku.mungkin ini efek berkelahi dengan Tuan Alek,ya ini pasti karena itu,tidak mungkin jantungku rasanya ingin keluar dari sarangnya hanya mendengar perkataan  pelayan itu"gumam Nuel pura-pura tidak peduli dengan ucapan Rani.

Plak..

"Eh kutu kupret sialan.siapa yang menggeplak kepalaku"gumam Rani merasa horor.

"Masak sih ada hantu di rumah ini"gumam Rani yang belum menyadari ternyata siska dari tadi sudah sadar.siska yang mendengar ucapan Rani pada Nuel menajdi kesal,hingga ia menggeplak kepala temannya itu.

"Hey Rani,Mulutmu ya.bisa-bisanya kau mengatakan itu pada tuan Nuel.Aduuuh...,kau membuatku tidak punya muka lagi di depannya"ucap Siska dengan pipi memerah sepeti tomat.

"Eh,buset.kau sudah bangun?"Tanya Rani dengan bodohnya.

"Tidak,Aku masih pingsan"ucap siska kesal dengan pertanyaan temannya.

"Ye..,aku cuma bertanya kok malah sewot sih"

"Kau memang bodoh,sudah tau mataku terbuka dan sedang berbicara denganmu malah bertanya yang tidak ada faedahnya"ucap siska sini.

"Hehehe,ya...,ya..,maaf"ucap Rani dengan cengengesan.

Hingga perdebatan mereka terhenti dengan suara Nuel.

"Rani,apa dokter telah datang?"Tanya Nuel yang sudah tau nama pelayan itu.

"Belum tuan.mungkin sebentar lagi"jawab Rani.

"Temanmu sudah bangun dari pingsannya?"Tanya Nuel yang hampir samapi ditempat siska pingsan terbaring.

"Su...,Aaaaaaaaa"ucapan della terhenti karena ia merasa sakit seperti ada yang mencubit tangannya.sehingga ia berteriak.

Rani langsung melihat tangan siapa yang mencubitnya.ternyata itu adalah ulah Rani yang kembali pura-pura pingsan.Rani yang mengetahui maksud Siska buru-buru menjawab pertanyaan Nuel.

"Belum tuan,mungkin juga sebentar lagi teman saya akan sadar"ucap Rani Dongkol pada temannya.

"Oh.kamu kenapa berteriak?"Tanya Nuel penuh curiga ketika ia sudah duduk di sofa bersama Siska yang terbaring,sehingga membuat Rani beralih ke sofa depannya.

"Oh... itu anu tuan,tangan saya yang terluka tiba-tiba sakit"ucap Rani mencoba mencari alasan yang tepat.Nuel yang memang mengetahui tangan della terluka  percaya begitu saja.

"Siska bangun,ini aku bawa air minum untukmu"ucap Nuel sambil menepuk-nepuk pipi  wanita itu.

"Rani,kenapa pipi temanmu memerah"tanya Nuel penuh selidik.Rani yang mendengar pertanyaan Nuel menajdi gugup.

"Anu tuan,della sudah ba....,eh maksudnya mungkin karena kita selalu menepuk-nepuk pipinya saat akan membangunkan dari pingsannya.sehingga membuat  kulit pipinya menjadi memerah tuan" jawab della dengan gugup .

"Kenapa kau gugup"tanya Nuel sedikit curiga.

"Ohh,itu karena tuan sangat tampan.iya tuan sungguh sangat tampan membuat saya gugup berbicara dengan anda"jawab Rani dengan kepala menunduk.

Siska yang mendengar ucapan Rani menajdi sedikit cemburu.

"Awas kau rani,bisa-bisanya kau menggombal pangeran impianku"ucap siska dalam hati.

"Hahah,aku memang tampan.banyak wanita tergila-gila padaku "ucap alek dengan sombongnya,membuat siska dan Rani kesal dengan kepercayaan diri Nuel.

"Banyak yang tergila-gila.Tapi malah diselingkuhi tunangannya"guman Rani dengan sinis.

"Apa kamu bilang"ucap alek yang mendegar Rani berbicara tapi tidak jelas.

"Eh,tidak ada tuan saya hanya mendesis karena menahan sakit "ucap Rani agak takut.

"Hmm,siska bangunlah.Aku tau dari tadi kau sudah terbangun"ucap Nuel dengan tersenyum. Siska langsung bangun dan buru-buru mengambil gelas ditangan Nuel dan meneguk isinya sampai habis.

"Terima kasih tua"ucap siska, sambil memalingkan wajahnya karena malu sudah ketahuan pura-pura pingsan.

Nuel hanya menjawab dengan deheman.ia juga sedikit deg-degkan.entah kenapa padahal sebelumnya ia selalu mencari masalah dengan siska,tapi ia tidak deg-degkan begini.Nuel pun ingin  berencana akan pergi ke dokter jantung.mungkin jantungnya bermasalah itulah pikiran Nuel.

Sedangkan di dalam kamar yang luas bernuansa cat hitam dengan sedikit warna putih.Della sedang Duduk di ranjang dan membelakangi Alek.

Alek dari tadi sudah mencoba membujuk della untuk memaafkannya.tapi tak kunjung maaf dari della.entah kenapa Alek melakukannya tapi ia bodoh amat dengan harga diri.yang dipikirin hanya mendapat maaf Della.

1
4U2C
ALEX keterlaluan ya,,tidak tahu membezakan manusia yang mana miskin tidak ada budi bahasa,,dan miskin ada budi bahasa yang tinggi,,ingat ya ALEX ibu bapamu juga manusia,,lagi satu ibumu juga dulunya miskin sama dengan della,,kenapa harus menyiksa orang yang tahu sopan santun,,siksa diri sendiri mu ALEX sebelum menyiksa orang,,ingat karma ALEX yang disiksa kamu tuh calon mertuamu..
Kyo Miyamizu
Aduh, pengen banget baca kelanjutannya! Jangan lama-lama thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!