Evelyn Arasely adalah seorang gadis manis yang periang.putri tunggal Bapak Walikota Sofyan Martadinata. kehidupannya yang serba berkecukupan menjadikannya seorang putri di istana sang Ayah. suatu ketika di kampus yang bergengsi tempat dia mengenyam pendidikan, kedatangan seorang Mahasiswa yang tadinya nonaktif namun kembali melanjutkan kuliahnya satu jurusan dengan Evelyn Arasely di Fakultas Hukum dan Tata Negara. Evelyn Arasely sangat tertarik dengan Seniornya itu. Sagara Abhiseva nama sang Senior pria yang sangat pendiam,dingin dan terkesan angkuh,dengan pesona wajah tampannya,kulitnya yang putih dan postur tubuh yang tinggi menjulang, membuat Sagara Abhiseva sangat menarik perhatian kaum hawa di kampus itu,termasuk Evelyn Arasely. hingga suatu saat Evelyn Arasely berhasil merebut perhatian dan hati Sagara Abhiseva. mereka pun menjadi sepasang kekasih yang nampak bahagia hingga terjadi sesuatu kepada keluarga Evelyn Arasely yang membuat mereka terpaksa harus terpisah jauh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon snow white, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 18
Sebuah mobil mewah nampak terparkir dihalaman apartemen Evelyn Arasely. saat Evelyn Arasely yang diantarkan oleh Paul Wilson mendekati halaman itu,nampak sang pengemudi mobil mengawasi mereka.
"Paul,kau tak perlu memanggilku Nona Evelyn cukup panggil aku Evelyn saja" ucap Evelyn Arasely
"Hhhmmm... apakah kau sudah merasa dekat denganku Nona Evelyn,hingga merasa tak perlu formalitas lagi ya" ledek Paul Wilson
"Hahaha... tidak seperti itu Paul,hanya saja terdengar seperti apa ya" ucap Evelyn Arasely
"Baiklah Evelyn... Evelyn... kuharap kita bisa lebih dekat lagi nantinya Evelyn" ucap Paul Wilson seraya meraih tangan Evelyn Arasely
Pengemudi mobil mewah nampak geram melihat itu,digenggamnya kemudi mobil itu dengan erat.
"Evelyn Arasely" gumam sang pengemudi mobil yang tak lain adalah Sagara Abhiseva
Paul Wilson pun segera beranjak pulang dan Evelyn Arasely segera naik ke apartemen nya.
Dengan langkah panjangnya Sagara Abhiseva menyusul Evelyn Arasely masuk kedalam lift dan menggenggam tangan Evelyn Arasely dengan erat.
"Aaahhh..." Evelyn Arasely sangat terkejut saat tangannya tertarik dengan lumayan keras
"Evelyn Arasely,harus berapa kali kuingatkan jangan campuri urusan pribadi mu dengan pekerjaanmu" ucap Sagara Abhiseva dengan nada dingin
"Aku... aku tidak mencampuradukan urusan pribadiku dengan pekerjaanku Pak Sagara,sebaliknya jika anda seperti ini,maka anda lah yang mencampuradukkan urusan pribadi dengan profesional anda Pak Sagara Abhiseva" ketus Evelyn Arasely
Sagara Abhiseva tak bisa lagi mengontrol emosinya. saat pintu lift terbuka,ditariknya tangan Evelyn Arasely dan membuka pintu apartemen Evelyn Arasely dengan sandi yang dia hapal saat pertamakali ketempat ini
"Kau... hei... darimana kau tahu kode pin apartemen ku" seru Evelyn Arasely
Namun Sagara Abhiseva tidak peduli lagi, ditariknya Evelyn Arasely kearah didinding lalu menutup pintu apartemen itu dengan keras.
Sagara Abhiseva menatap wajah Evelyn Arasely sesaat sebelum mencium bibir Evelyn Arasely, Evelyn Arasely mencoba berontak namun percuma,tubuhnya yang mungil itu tak mampu mengimbangi tubuh atletis Sagara Abhiseva yang menguncinya dengan erat.
Sagara Abhiseva melumat bibir Evelyn Arasely dengan dalam. tidak memberikan ruang sedikitpun bagi Evelyn Arasely untuk bernafas.
Evelyn Arasely pun menepuk-nepuk bahu Sagara Abhiseva dengan keras. namun Sagara Abhiseva bukannya melepasnya,namun mengangkat tubuh Evelyn Arasely keatas perutnya tanpa melepas ciuman itu,membawa Evelyn Arasely ke kamar.
Sagara Abhiseva pun duduk ditepi tempat tidur. tangannya tetap memegang leher Evelyn Arasely dengan erat. sedangkan tangan yang satunya memeluk pinggang Evelyn Arasely dengan erat seraya meremas pinggang langsing Evelyn Arasely.
Setelah emosinya mereda Sagara Abhiseva pun melepas ciuman itu,ditatapnya wajah Evelyn Arasely yang sudah menangis itu.
"Maafkan aku Eve" bisik Sagara Abhiseva seraya memeluk Evelyn Arasely
"Lepaskan aku Kak Saga,kau menyakitiku Kak Saga" lirih Evelyn Arasely
Sagara Abhiseva terdiam sejenak, lalu melepas pelukannya dan mengangkat tubuh Evelyn Arasely turun dari pangkuannya,meletakkan ditempat tidur
Evelyn Arasely pun memejamkan matanya,hanya air matanya yang menetes.
Sagara Abhiseva mencium kening Evelyn Arasely dengan lembut.
"Maafkan aku,istirahat lah,aku pulang" ucap Sagara Abhiseva seraya beranjak keluar dari kamar
Terdengar suara pintu terbuka dan tertutup. Evelyn Arasely pun menarik nafas panjang.
"Ya Tuhanku" lirih Evelyn Arasely
Dia pun beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi.
1 April 2024
Evelyn Arasely masih ingin tertidur sebelum berangkat ke kantor,namun suara bel di pintunya membuatnya mau tidak mau harus bangun.
"Arrrgghhh... awas saja jika itu kau Oliv tuaaa..." gerutunya lalu tetap beranjak menuju pintu depan
Evelyn Arasely pun membuka pintu.
"Awas kau Oliv..." ucapan Evelyn Arasely pun terhenti saat melihat Sagara Abhiseva lah yang berdiri didepan pintunya
"Kak Saga... Pak Sagara... aku... apa aku terlambat ke kantor,tapi ini... ini baru jam tujuh bukan" ucap Evelyn Arasely terbata-bata seraya melihat kearah jam dindingnya
"Kau punya kartu penduduk dan kartu keluarga?" tanya Sagara Abhiseva tiba-tiba
"Ha... itu... untuk apa? aku... aku ... punya tapi untuk apa?" tanya Evelyn Arasely terkejut
"Segera ganti bajumu dengan baju yang paling kau sukai,berdandanlah,lalu ikut denganku sekarang, waktumu satu jam dari sekarang,bersiaplah aku menunggu mu di mobil,jangan membuatku kehabisan kesabaran seperti semalam,bisa saja terjadi yang lebih jauh lagi Evelyn" ucap Sagara Abhiseva menatap wajah Evelyn Arasely dengan lekat lalu beranjak pergi
Evelyn Arasely hanya terpaku sesaat.
"Hei... ada apa dengannya... apa maksud Pria mesum itu,dasar... apa peduliku,menunggu lah selamanya" ucap Evelyn Arasely seraya masuk kembali ke kamarnya menjatuhkan tubuhnya ke atas tempat tidur
Tiga puluh menit kemudian
Terdengar pintunya terbuka
"Ya Tuhan Evelyn Arasely,mengapa kau masih tidur, Sagara Abhiseva menunggu mu di mobilnya Evelyn Arasely" ucap Olivia Natassia seraya menarik selimut Evelyn Arasely
"Ha... dia belum pergi juga?" tanya Evelyn Arasely terkejut
Dia bermaksud membuat Sagara Abhiseva bosan menunggunya hingga pulang dengan sendirinya.
Olivia Natassia pun menarik tangannya menuju jendela
"Lihat itu Eve" ucap Olivia Natassia seraya menunjuk kearah halaman
Nampak Sagara Abhiseva berdiri bersandar di mobilnya seraya menatap tajam kearah jendela Evelyn Arasely.
Evelyn Arasely pun panik seketika.
"Oliv,bantu aku siapkan kartu keluargaku dan pakaian ku yang paling aku suka,aku akan mandi sekarang" ucap Evelyn Arasely berlari kecil ke kamar mandi
"Kartu keluarga? untuk apa? ha... apa kalian akan menikah? Evelyn Arasely,benar ini April mop tapi gak gini juga ngerjainnya" sungut Olivia Natassia tetap membuka lemari pakaian Evelyn Arasely
Lima belas menit kemudian,Evelyn Arasely sudah mulai make up nya. mengenakan baju kemeja putih lengan panjang dengan aksen kerah pita dan outer panjang tanpa lengan,dipadu celana cutbray berwarna cokelat susu senada dengan outernya,rambutnya digerai begitu saja,dengan sapuan make up minimalis namun terkesan ceria.
Meskipun telat lima belas menit,Sagara Abhiseva tetap menunggunya di mobil. Sagara Abhiseva hanya tertegun menatap Evelyn Arasely yang nampak sangat cantik itu.
"Maaf,aku... aku... aku telat... " ucap Evelyn Arasely
Sagara Abhiseva hanya terdiam lalu membuka pintu mobil untuk Evelyn Arasely
Tanpa aba-aba lagi,Evelyn Arasely pun naik ke mobil. jantung Evelyn Arasely terasa berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.
"Ya Tuhan ada apa ini" gumamnya
Sagara Abhiseva pun masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya menuju pusat kota.
Evelyn Arasely hanya terdiam,tak berani bertanya lebih jauh lagi. setelah tiga puluh menit,mobil mereka pun berhenti tepat didepan Kantor Catatan Sipil.
Sagara Abhiseva pun turun dan membukakan pintu mobil untuk Evelyn Arasely.
"Turunlah" ucap Sagara Abhiseva
Evelyn Arasely pun turun dan tertegun melihat kearah Kantor Catatan Sipil.