NovelToon NovelToon
Cinta Semanis Madu

Cinta Semanis Madu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: mommy almira

Syahida gadis manis dan periang yang kerja di sebuah perusahaan bagian keuangan , harus dihadapkan pada dua lelaki tampan dan juga mencintainya. Siapakah yang akan Syahida pilih, Juna seorang lelaki dingin,disiplin dengan watak keras ataukah lebih memilih Raihan pemuda baik hati lemah lembut dan penyayang..?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Pergi ke Villa

Jumat sore adalah hari yang menyenangkan buat Syahida dan teman- teman seperjuangannya. Iya karena hari ini adalah hari terakhir kerja. Dan sabtu minggu mereka akan menikmati libur akhir pekan.

Agung, Widya dan Ridho pun bergegas meninggalkan ruangan untuk pulang ke rumah masing- masing. Hanya tinggal Syahida saja yang masih berada di ruangan tersebut karena dia akan menunggu Juna yang masih berada di dalam ruang kerja pribadinya.

"Lama banget pak Juna, sudah jam lima lewat lima belas tapi belum keluar juga. Sedang apa dia di dalam..? Apa masih ada pekerjaan yang belum diselesaikan..?" gumam Syahida.

Lalu Syahida mendekati pintu ruang kerja Juna. Dia hendak mengetuk pintu tapi dia mengurungkannya. Kemudian dia mengintip dari lubang kunci siapa tahu dia bisa melihat Juna dari sana. Tapi tidak terlihat apapun di sana.

Lalu Syahida menyenderkan tubuhnya di pintu tersebut. Sedang asiknya menyender tiba- tiba pintu dibuka dari dalam oleh Juna. Dan tentu saja Syahida kaget dan jatuh ke lantai.

"Aaahh.. Aduh sakit.. ihhh.. pak Juna kenapa nggak ngomong- ngomong kalau mau buka pintu..." ucap Syahida.

" Mana aku tahu kalau kamu lagi berdiri di depan pintu. Kamu ngapain di sini...?" tanya Juna sambil membantu Syahida berdiri.

"Pak Juna sih lama banget nggak keluar- keluar. Aku pikir pak Juna ketiduran di dalam. Aku intip dari lubang pintu tapi nggak kelihatan. Jadi ya udah aku nyender aja di pintu sambil nunggu pak Juna keluar. Eh malah akunya yang jatuh..." ucap Syahida sambil mengusap- usap bokongnya.

" Kamu ini, ada - ada saja. Kenapa kamu nggak pulang duluan saja...?" tanya Juna.

"Nggak ah, aku mau nya pulang bareng pak Juna saja he..he..." ucap Syahida.

"Aku nggak ngajak kamu pulang bareng hari ini. Aku bosan pulang pergi bareng kamu terus..." ucap Juna.

" ih pak Juna kok gitu sih...? Ya udah kalau pak Juna nggak mau pulang bareng aku lagi besok aku datangnya terlambat .." sahut Syahida.

"Silahkan saja kalau berani aku tinggal kasih kamu hukuman..." ucap Juna.

"Nggak takut, paling juga disentil dahinya seperti biasa. Nih lihat dahiku sudah tebal, jadi kalau disentil sudah tidak sakit lagi..." sahut Syahida sambil memperlihatkan dahinya.

Juna hanya tersenyum melihat sikap bawahannya yang konyol itu. Lalu dengan tiba- tiba Juna menarik kepala Syahida dan menggapitnya di ketiaknya.

"Awh...pak Juna apa yang kamu lakukan..? lepasin kepalaku..." rengek Syahida.

"Itulah hukumannya kalau kamu sudah berani melawan ucapanku.." ucap Juna sambil tersenyum senang karena berhasil mengerjai Syahida.

"Iya.. Iya maaf, tapi lepasin dulu..." rengek Syahida.

Juna pun melepaskan kepala Syahida. Lalu tersenyum puas kepada Syahida. Sementara itu Syahida mengusap - usap kepalanya yang sakit sambil memanyunkan bibirnya.

"Ayo pulang..." ucap Juna sambil berjalan mendahului Syahida.

"Eh pak Juna tunggu..." ucap Syahida bergegas mengejar Juna.

Juna terus berjalan sambil memasukkan kedua tangannya di saku celana. Juna masuk ke lift dan Syahida pun berlari menyusul Juna.

"Pak Juna kenapa sih jalannya cepat sekali..?" ucap Syahida kesal.

"Kamu saja yang jalannya seperti siput..." jawab Juna cuek.

"Pak Juna mau mengantar aku pulang kan..?" tanya Syahida sambil menoleh ke arah Juna.

"Enggak, kamu pulang naik bis saja..." jawab Juna.

"Aaahhhh nggak mau..." rengek Juna sambil menggandeng tangan Juna.

"Lepaskan tanganmu, nanti ada yang melihat.." ucap Juna.

"Siapa yang melihat, kita cuma berdua di lift ini..." sahut Syahida.

"Nanti kalau pintu lift terbuka trus ada yang melihat kita seperti ini, apa yang akan kamu lakukan..hem...?" tanya Juna.

Syahida pun melepaskan tangan Juna sambil cemberut. Juna yang melihatnya pun malah tertawa.

Lift pun terbuka. Juna dan Syahida lalu keluar. Tibalah mereka di lobby utama. Karena hari sudah mulai sore suasana lobby pun sudah mulai sepi. Hanya ada satu satpam dan petugas kebersihan yang sedang bertugas di sana.

"Sudah jangan cemberut terus, mataku sakit melihat bibir kamu yang manyun itu. Ayo pulang..?" ajak Juna sambil menarik tangan Syahida.

"Hah..? Jadi pak Juna mau pulang bersamaku..?" tanya Syahida yang sudah tidak cemberut lagi.

Juna pun hanya diam saja dan sambil terus berjalan dan menarik lengan Syahida supaya bisa berjalan sejajar dengannya.

***

Mobil Juna pun sudah sampai di depan tempat kost Syahida. Juna menghentikan mobilnya.

"Besok kamu ada acara nggak..?" tanya Juna.

Syahida menggelangkan kepala.

"Besok ikut aku pergi. Jam satu siang aku jemput kamu di sini..." ucap Juna.

"Pergi ke mana..? Mau ngajakin aku malam mingguan ya..?" tanya Syahida senang.

"Kamu nggak perlu tahu kita mau ke mana. Besok kamu siap- siap saja. Oya jangan lupa bawa baju ganti.." ucap Juna.

"Bawa baju ganti..? Emangnya kita mau nginep..? Nginep di mana..?" tanya Syahida.

"Kamu ini selalu saja banyak tanya. Kita mau nginep di villa. Kamu persiapkan saja apa yang harus dibawa..." ucap Juna.

"Hah..? Nginap di villa..? Sama siapa saja..?" tanya Syahida.

"Kita berdua...'' jawab Juna.

"Hah..? Berdua..? Jadi kita menginap di villa berdua..? Pak Juna nggak akan berbuat macam- macam sama aku kan..?" tanya Syahida.

Juna lalu menoleh ke arah Syahida lalu dengan cepat dia menyentil dahi Syahida.

"Auw... Sakit pak..kenapa pak Juna nyentil aku lagi..?" rengek Syahida.

"Makanya kamu jangan ngaco kalau nanya..'' sahut Juna dengan santai.

"Abisnya pak Juna ngajakin nginep di villa berdua, aku kan takut pak Juna mau ngapa- ngapain aku, aku ini masih gadis..." ucap Syahida.

"Ha..ha..ha..siapa juga yang mau ngapa- ngapain kamu..? Kepedean banget jadi orang..." sahut Juna mengejek.

Lagi- lagi Syahida hanya memanyunkan bibirnya .

"Sudah sana turun, sudah mau maghrib, jangan lupa besok aku jemput jam Satu..." ucap Juna.

"Iya tahu ..." jawab Syahida kesal.

Syahida pun turun dari mobil Juna. Kemudian Juna melajukan mobilnya menuju ke kediamannya.

***

Keesokan harinya Syahida sudah bersiap- siap untuk pergi ke Villa. Dia pun menyiapkan beberapa potong pakaian dan barang lainnya untuk di bawa ke sana.

Pukul satu tepat Juna sudah menjemputnya di depan kost. Juna membunyikan klakson beberapa kali karena Syahida belum juga keluar dari kamar kostnya.

"Oh ya ampun dia sudah datang, tepat waktu banget sih..." ucap Syahida lalu bergegas keluar kamar dan menguncinya. Tak lupa di membawa tas berisi pakaian dan beberapa barang.

Syahida lalu membuka pintu mobil dan masuk ke dalam duduk di samping Juna.

"Cepat sekali pak Juna datangnya..." tanya Syahida.

"Cepat apanya, kan memang janjiannya jam satu, liha ini sudah masuk jam satu kan..? Lebih lima menit malah...kamu telat lima menit.." ucap Juna.

"Iya deh si paling tepat waktu.." sahut Syahida.

Juna pun lalu menjalankan mobilnya membelah jalanan menuju puncak. Di pom bensin Juna menghentikan mobilnya untuk mengisi bahan bakar.

"Syahida, aku mau ngisi bensin, ini pergilah ke minimarket sebelah sana. Beli makanan untuk bekal kita di villa..." ucap Juna sambil memberikan tiga lembar uang ratusan.

"Beli makanan apa ? Kok banyak banget uangnya..?" tanya Syahida.

"Makanan kucing..ya makanan apa saja terserah kamu..." jawab Juna kesal.

"Iya..iya..gitu aja sewot dasar pemarah.." gumam Syahida.

"Ngomong apa kamu..?" tanya Juna.

"Ehm itu... Pak Juna hari ini terlihat ganteng sekali...hehehe..." ucap Syahida lalu keluar dari mobil Juna menuju minimarket.

"Dasar Syahida..." gumam Juna sambil tersenyum.

Bersambung...

🌺jangan lupa kasih like ya...🌺

1
Awang Rijan
suka dengan ceritanya. lanjut thor
Awang Rijan
Syahida lucu ya
Awang Rijan
ceritanya manarik
Rahayu Putri pratiwi
lanjut kak...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!