NovelToon NovelToon
NIGHT LIGHT

NIGHT LIGHT

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Balas Dendam / Cinta Terlarang
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Chichi

Ketika Pagi datang, Lucian Beasley akan pergi. Tetapi Malam hari, adalah miliknya. Lucian akan memelukmu karena Andralia Raelys miliknya. Akan tetapi hari itu, muncul dinding besar menjadi pembatas di antara mereka. Lucian sadar, tapi Dia tidak ingin Andralias melupakannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chichi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Theodore Zephyr

Lucian kini berlatih pedang di Siang hari.

PACK!!!

Dia menghentakkan pedang kayu itu dengan keras dan ditahan oleh seorang Prajurit bernama Noah. Noah adalah Prajurit penjaga hutan yang kali ini mendapatkan giliran untuk berlatih pedang. Dia sungguh berhati-hati dengan Lucian. Noah trauma. Trauma dengan bayangan hitam yang pernah dia lihat hampir melahap Lucian di hutan.

GRRTTTTT!

Hentakan pedang kayu Lucian cukup keras dan kuat, hingga membuat Noah mengeratkan tumpuan kuda-kudanyq agar tak kehilangan keseimbangannya. Fisik Lucian, semakin membaik sejak dia diangkat oleh Kyle menjadi putranya. Begitu pula dengan proporsi tinggi dan berat badan Lucian yang tumbuh dengan baik. Tangan Lucian tak lagi gemetar seperti dulu.

TUAKKK!!!

Lagi-lagi Lucian menghentakkan pedang kayunya.

Noah mundur dua, tiga langkah dan CTAKKK! PATSH!

Kilat hitam sempat terlihat di mata Noah. Pedang kayu yang baru saja Noah hentakkan pada pedang kayu Lucian langsung patah ditengah seperti dikoyak oleh sesuatu yang keras. Pedang kayu Noah juga, terpental kebelakang.

Mata Noah terbelalak lebar. Tangannya bergetar tanpa sebab. Tulang lengannya terasa nyeri.

"Kau, baik-baik saja?" Tanya Lucian kepada Noah.

Noah berkeringat begitu banyak. Dia terkekeh dengan cepat. "Kau hebat sekali. Apa Kolonel begitu keras melatihmu?" Noah hanya ingin menjaga jarak dengan Lucian.

Lucian belum menyadari ketakutan dari Noah. "Ayah sangat keras" Jawab Lucian sembari menganggukkan kepalanya.

Noah tiba-tiba menjadi iba. "Seberapa keras?"

"Keras sekali, aku sampai dipaksa lari berkeliling tanpa alas kaki di dini hari sebelum mendatangi Putri"

Ah, rasa takut Noah dikalahkan oleh rasa simpati. Dia menepuk bahu Lucian. Tidak apa-apa, ini karena kau akan menjadi Prajurit terkuat dimasa depan" Ucap Noah.

Mata Lucian langsung berbinar dan mengeluarkan aura harapan. "Kakak percaya dengan itu? Aku bisa jadi Prajurit hebat?" Tanya Lucian.

Noah tersenyum seperti anak kecil yang polos. Dia mengangguk.

...♧♧♧...

Tak! Tak! Tak!

Suara sepatu saat melangkah di atas lantai yang terbuat dari marmer terdengar begitu keras.

"Selamat datang Tuan..." Ucap salah seorang pelayan laki-laki dengan pakaian hitam putihnya.

Zarel melihat Pelayan tua yang masih gagah itu. "Kau terlihat sangat sehat Lacroix" Sapa Zarel sambil menepuk bahunya beberapa kali.

Pelayan itu mengangguk tipis. "Saya sehat atas bantuan Anda" Ucapnya.

Zarel tersenyum lebar. "Tentu saja, kalau bukan karena ku, karena siapa lagi? Ya sudah, kalau begitu berhati-hatilah saat berjalan" Ucap Zarel meninggalkannya.

Lacroix membungkukkan pandangannya kemudian melihat punggung Zarel yang terdapat siluet Zarel masih kecil. "Anda sekarang sudah terlihat seperti orang dewasa" Lirih Lacroix dengan hati yang senang.

Sekadar informasi, Lacroix sudah bekerja hampir 45 tahun di Mansion Zarel.

Zarel menjatuhkan tubuhnya diatas kasurnya. "Haaaa, sialan. Aku jadi membolos bekerja. Apa yang harus ku lakukan selagi menunggu surat perintah itu sampai ditanganku?" Zarel mengosok rambutnya ke belakang. Keningnya terbuka. Dia memiliki luka sayatan diatas alis kanannya.

Pandangan mata Zarel terpusat pada langit-langit kamarnya yang tinggi. "Sialan, kenapa aku punya firasat buruk tentang ini?" Tangan kanan Zarel terasa nyeri.

"AAKKH! SIALAN!" Zarel melempar bantal empuk miliknya ke arah pintu dengan sangat kesal dan dia langsung duduk.

Keningnya terus terkernyit. Dia mengosok tengkuknya dan kembali menghela napas. "Ya,... Aku kembali saja ke Mansion Putri hari ini. PHHHSSSHHHH" Rambut pirang dan iris biru Zarel kembali berwarna hitam kecokelatan. Dia menganti pakaiannya dan menghilang dari kamar itu menggunakan sihirnya.

Zarel tolah-toleh ke kanan dan kekiri. Layaknya mencari sesuatu. Dia berjalan ke arah tempat pelatihan prajurit di sana.

"Phahahaha! UACKK! ASAM!!" Suara kekehan Lucian terdengar keras. Zarel langsung melihat ke asal suara itu.

Disana Lucian dan beberapa Prajurit yang beristirahat tengah mengadakan pertandingan dadakan memakan lemon yang dipotong menjadi beberapa bagian.

Bibir Zarel berdenyut dan berliur merasakan asam lemon itu meski tidak ikut memakannya. "Kenapa permainan yang disukai manusia selalu aneh-aneh?" Batin Zarel saat mengintip mereka. Zarel berniat meninggalkan mereka sebelum salah satu dari mereka melihat dan tentunya, Zarel yang terkenal sebagai orang yang mudah diajak bergaul akan selalu terseret di kondisi ini.

Dan benar saja, Noah melihat Zarel.

"ZAREL!!!!" Panggil Noah sambil berlari ke arah Zarel.

Sekujur tubuh Zarel bergidik mendengar panggilan itu. Dia segera berjalan dengan cepat berpura-pura tidak mendengarnya. Namun, Lucian muncul dari sela jalan lain untuk keluar lapangan pelatihan itu.

"Hahaha! Aku menangkapmu! Kau harus ikut!" Ucap Lucian sambil menarik baju pelayan yang Zarel kenakan.

"Eh?! Tunggu! Tidak! Aku tidak mau!!!" Tegas Zarel menahan tarikan Lucian. Sayangnya, empat Prajurit yang berlatih juga mengejarnya. Termasuk Noah. Mereka masing-masing memegang tangan dan kaki Zarel.

"Kau harus mencoba bermain ini juga" Ucap Prajurit yang mengangkat kaki kiri Zarel.

Mereka berempat, membopong Zarel sambil tertawa ke dalam lapangan pelatihan. Tindakan yang mereka perbuat, membuat Zarel sejenak melupakan masalahnya.

...♧♧♧...

Negri Zephyr.

Theodore Zephyr adalah Pangeran kedua dari Raja Zephyr yang memimpin. Theodore Zephyr memiliki usia yang sama dengan Lucian. Dia berusia 12 tahun, tahun ini. Dia adalah yang paling sadar atas perubahan sikap Kakaknya, Zyan Zephyr, Putra Mahkota Zephyr saat ini.

Kedatangan Kyle di Negrinya, sebenarnya memberikan harapan baru bagi Theodore atas kondisi kakaknya saat ini. Beberapa kali, dia berusaha menemui Kyle namun dia selalu kehilangan Kyle.

Kali ini, Theodore membulatkan tekadnya untuk mendatangi Kyle setelah makan malam.

"Tuan...." Theodore berhasil memanggil Kyle meski dengan suara yang lirih.

Kyle menoleh kearah bocah berambut cokelat dengan mata hijau botol itu. "Kenapa kau memanggilku?" Kyle hanya bisa berkata sopan kepada seseorang yang dia anggap sebagai Pemimpin dan orang yang dia anggap bisa dikatakan tua.

"Uh, itu..." Sekujur tubuh Theodore berkeringat dan gemetar. Matanya berkunang-kunang, berputar karena dia hampir melupakan fakta tentang Kyle sebagai Kolonel dengan sebutan Manusia tanpa hati.

"Tidak ada yang ingin kau katakan? Aku akan pergi" Kyle masih harus terus bertemu dengan Rosalyne untuk informasi yang dia perlukan.

"Maafkan saya! Silahkan lanjutkan langkah Anda!" Tegas Theodore sambil membungkuk kemudian lari terkacit.

Kyle mengosok tengkuknya. "Kurasa, aku hanya bisa mengerti keinginan Lucian, daripada anak lainnya" Gumamnya sambil pergi.

Theodore merasa jengkel dengan dirinya sendiri. Dia merasa dirinya lemah dan plin-plan. "Kenapa aku bisa begini? Mulutku tidak mau mengatakan apa yang ada di pikiranku. Aku ingin seperti orang lain yang mudah mengatakan apa yang ingin dikatakan. Ughhhh...." Kedua mata Theodore berlinang. Dia mengusap air matanya sendiri.

Zyan memperhatikan Theodore dari kejauhan. Iblis yang ada di dalam tubuh Zyan mengerti atas semua yang Theodore lakukan. Theodore hanya ingin melaporkan bagaimana perubahan sikap Zyan.

Iblis itu tersenyum tipis. "Aku hanya akan menyisakan Makhluk sepertimu. Teruslah merasa kecewa pada dirimu sendiri. Itu akan menjadikan kekuatan untukmu agar bisa bangkit" Ucap Zyan pergi dari sana.

...●●●●♡●●●●...

Ilustrasi Novel untuk Zavyerol Zarel

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!