NovelToon NovelToon
Melodi Kehidupan

Melodi Kehidupan

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Mengubah Takdir / Persahabatan
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yuuki Haru

Shu memutuskan untuk menjadi hikikomori setelah mendapat pernyataan cinta dari sahabat masa kecil nya yang bernama Luca, dan hanya menghabiskan waktu menonton anime 'Beyond Starlight'

Suatu hari ketika Shu sedang dalam masalah ia mendengar suara dari anime 'Beyond Starlight' dan itu menjadi awal ia bertemu degan Alexis.

Setelah beberapa saat Shu mencoba menjadi sosok yang lebih terbuka dan melihat indahnya dunia dari perspektif berbeda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuuki Haru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 : Intrik dan Konfrontasi

Apakah Alexis sakit karena terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain game, atau hal lainnya, karena ia juga terlihat sedikit kelelahan. Apakah mereka telah menghabiskan beberapa hari dalam dunia game, dan berpengaruh dengan dunia nyata.

"Aku akan pergi membeli kostum, jika kau butuh sesuatu kirim pesan saja dan akanku usahakan membelikannya." Shu menepuk pundak Alexis lalu berbalik dan pergi dari sana.

Setelah berbicara dengan Alexis, Shu menarik lengan Alex dan mereka berjalan bersama, sambil kadang-kadang berhenti dan melihat bunga sakura. Tapi tidak lupa juga untuk membawa topi untuk berjaga jaga jika ada hujan, dan bisa menghemat uang serta waktu ketika jalan jalan.

"Hey Alex bagaimana jika kita mampir ke aquarium terlebih dahulu." wajah Shu berubah menjadi berbinar-binar. "aku ingin melihat bagaimana pertunjukan lumba-lumba."

"Cari dulu kostum untuk festival Anime, sebelum lupa waktu." Alex berjalan mundur sambil memandang ke arah Shu. "aku janji kita akan pergi ke aquarium, ok."

Meski begitu Shu merasa tidak ingin ke toko saat itu, perasaannya mengatakan bahwa ia akan mengalami hal yang tak di inginkan. Tapi karena itu adalah keinginan dari Alex, dengan berat hati ia pun menerimanya lagi pula itu memang tujuan awal mereka.

Di sana Shu terhenti ketika melihat kostum milik Reiko, peran villain dari seri 'Beyond Starlight' dan entah kenapa ia merasa mungkin ia akan menggunakan kostum tersebut. Seperti ada yang menariknya Shu masuk ke dalam toko tersebut, dan di ikuti oleh Alex.

Wajah Shu berubah menjadi sangat kagum karena ia tidak pernah melihat betapa realistis pakaian tersebut, dan bisa di bilang sangat mirip dengan yang di kenakan Reiko dalam seri 'Beyond Starlight ' membuatnya terharu hingga menangis.

"Luar biasa." Shu menyentuh pakaian itu dan mendapati bahwa itu adalah berlian asli. "anjir keren asli, asem..."

"Kau terlihat sangat menyukainya ya?" Alex pergi sebentar ke suatu tempat dan meninggalkan Shu yang masih mengagumi kostum itu.

Beberapa saat kemudian petugasnya datang sambil melihat bagaimana Shu sangat menyukai kostum tersebut.

"Apa kostum ini begitu menarik perhatianmu?" karyawan toko itu tersenyum menatap Shu. "harganya hanya 127.980 gold."

Walau harganya selangit, tapi Shu bersikeras untuk membelinya, meski harus merokok kocek tinggi.

Karyawan toko itu mengambil kostumnya, namun langkahnya terhenti seperti ada sesuatu dalam pikirannya.

"Apa kostumnya mau dipakai langsung, atau di bungkus? tapi saranku di coba dahulu, jika itu terlalu kecil atau besar." karyawan toko itu memberikan kostum itu kepada Shu.

Akhirnya Shu memutuskan untuk mengenakan kostum itu, dengan penuh semangat ia berlari ke arah ruang ganti.

Setelah mengenakan kostum itu Shu berputar sambil melihat dirinya yang mungkin sedikit cocok.

Kostum itu adalah Zirah yang di pakai oleh Reiko ketika sedang berkelana dalam membangun kerajaan miliknya sendiri, tentu saja itu bukan hal mudah.

Setelah selesai Shu berjalan keluar dari ruang ganti dan menemui karyawan toko tersebut, lalu berniat untuk membayarnya.

"Permisi." ucap Shu dengan sopan. "Aku ingin membayar kostum ini."

"Tentang kostum itu, telah di bayar oleh rekanmu di sana." karyawan toko itu menunjuk ke arah seseorang yang sedang menggunakan sebuah topi juga kaca mata hitam. "ia membayar lunas."

"Padahal aku berniat membayar kostumnya." Alex menjadi tidak bersemangat. "ngomong-ngomong aku akan menjadi pangeran Altair, teehee."

Melihat reaksi dari Alex, Shu berusaha memberikan semangat karena menurutnya itu bukan hal penting yang harus di permasalahkan.

Tapi pemikiran Shu tidak sama dengan Alex, karena ia berpikir semua hal itu adalah penting.

"Bagaimana jika kau mentraktirku makan malam?" Shu tersenyum sambil menepuk pundak Alex. "lagi pula kita kan belum makan sama sekali."

Setelah mendengar lelucon Shu yang di anggap Alex sangat lucu, mulai tertawa terbahak-bahak sambil memgang perutnya.

"Apa ada orang yang bisa tertawa karena lelucon garing macam ini." Shu menepuk kepalanya. "itu bahkan tidak lucu sama sekali."

Shu merasa ada yang aneh dengan Alex, namun ia memutuskan untuk tidak ambil pikir tentang hal itu.

Namun tiba-tiba senyuman Shu menghilang ketika ia melihat seseorang yang tampak tidak asing baginya.

"Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu hari ini." orang itu tersenyum dengan manis. "apakah itu alasanmu? bukankah aneh? atau aku saja yang menganggap bahwa hal ini aneh."

Mendengar suara orang itu membuat Shu langsung mengenalinya.

"Aku bahkan tidak berharap akan bertemu denganmu lagi, mungkin untuk selamanya." Shu tersenyum. "hubungan kita berakhir saat itu."

"Apa se begitunya kau membenciku?" orang itu merasa sedih dengan perkataan dari Shu. "padahal yang seharusnya marah adalah aku."

"Maaf, tapi kau hanya masa lalu." Shu berbalik sambil memegang tangan Alex. "ayo pergi, tidak ada hal lain yang bisa kita lakukan."

"Aku tidak akan mengganggu ketenanganmu, atau kebahagiaanmu." orang itu memberikan sebuah kertas undangan kepada Shu. "aku harap kau bisa hadir dalam acara ini."

Saat Shu mengambil surat itu ia merasa seperti ada hal yang aneh karena orang itu terlihat sedih, padahal itu adalah acara.

"Kau terlihat sedih, kenapa? bukankah ini acaramu?" tanya Shu dengan raut wajah penasaran. "apa kau tidak mau tersenyum?"

"Aku di jual oleh orang tuaku, kenapa aku harus tersenyum?" orang itu menundukkan kepalanya karena kesedihan tak tertahan kan. "kenapa kau menolakku saat itu, Shu?"

Meski melihat orang itu menangis tapi tidak mengubah pikiran Shu, namun ia juga merasa penasaran dengan isi surat tersebut dan membukanya.

Seketika Shu menjadi kaget dengan surat itu, tapi ia juga tidak tahu apa hal yang bisa ia lakukan tentang hal itu.

"Luca aku minta maaf, aku ingin membantumu tapi aku juga di jodohkan oleh orang tuaku." Shu tersenyum namun seperti ingin menangis. "Aku tidak ingin hidupku di kekang oleh ikatan pernikahan dan itu sebabnya aku kabur."

"Kau tidak mengerti, Shu." Luca tidak bisa membendung air matanya lalu memeluk Shu. "a-aku di jodohkan dengan seseorang yang berusia 37 tahun."

"Maaf tapi aku itu mungkin hal yang tidak bisa aku lakukan." Shu merasa sedih tidak bisa membantu. "aku juga menghadapi masalah yang sama denganmu."

"Aku hanya ingin menikah denganmu, Shu." air mata Luca membasahi pakaian Shu. "aku, ingin kabur bersamamu, tolong bawa aku pergi."

"Tapi, Luca. aku tidak memiliki perasaan yang sama terhadapmu." Shu mengelus pundak Luca dengan lembut. "aku tidak tahu apa itu cinta, hatiku hampa."

"Aku akan mengajarimu cinta." Luca menjadi lebih menyukai Shu.

Tiba-tiba muncul sosok yang berdiri di belakang Shu dan juga Luca, entah apa tujuan ia serta hubungan antara mereka.

1
Rey
apa lagi ini.
Rey
Keren Shu.
udah seperti polisi beneran.
Rey
penjahat kelas kakap berarti.
Rey
bukan main tamparan nya Ryan.
Rey
apa ada yang menyamar menjadi Shu ya?
Rey
Tanpa perut kenyang, bagaimana bisa mendapatkan ide ya Ryan 😆
Rey
Sherly masakan mu gak enak. jadi sama Shu di kembalikan lagi ke dalam tong sampah ✌️😁
Susu Kopi Cokelat: sama kayak aku gak bisa masak
total 1 replies
Rey
Pasti Shu abis melihat hal yang mengerikan
Rey
Terbaik kamu Ryan.
soal kepercayaan, hanya hati yang dapat memilih.
Rey
Tumben Ryan bijak😁
Rey
Untung aja ada Althea & Aretina . kalau gak usah kenapa-kenapa pasti Shu & Ryan.
🌹 untuk Shu agar semangat menjalani misi nya.
Rey
Hati-hati Ryan, takutnya di bubui obat tidur.
Rey
Tapi kamu memerlukan kertas ajaib itu Shu. untuk mempermudah penyelidikan mu nanti.
Rey
Ini Dewi / Dewa yang sebelumnya itu kan kak?
Rey
Mungkin karena ada bahaya yang mengintai
Rey
ntar Gosong dirimu Ryan.
Rey
Bisa jadi Dia salah satu penjahatnya, Shu.
Rey
Tremor tanganmu Shu.
Selamat ya Shu. menjadi detektif Conan😁
Rey
Jika semudah itu.
semua orang pasti mau jadi anggota kepolisian Shu.
Rey
Sepertinya berat lawan mu ini Shu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!