NovelToon NovelToon
CARTAS DARA SOL

CARTAS DARA SOL

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir / Harem / Persaingan Mafia / Dunia Masa Depan
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: putra_anggi

Ketika Novian amara jatuh cinta. tetapi agama menentang cinta mereka. mereka berdua berbeda agama .

cinta itu tidak memilih status , derajat maupun ekonomi. tetapi kalau menyangkut agama . mereka harus berpisah.

^^^^^

" apakah kamu mau masuk Islam" pertanyaan Novian terhadap Alexander Megumi.

aku menelan ludah. " yah! , aku bersedia masuk Islam. " ucap Megumi

^^^^
" tolong tanyakan kepada tuhan mu , yang bukan hambanya. bisa mencintai hambanya"

— Alexander Megumi.

bagaimana keseruan cerita ini. mari kita baca bersama .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putra_anggi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RINTANGAN

..." Sedih dan luka sudah melekat pada lubuk hati yang kecil ini . Sedih dan luka juga barang kali pelengkap kehidupan ini. Setiap umat manusia pasti merasakan sedih dan luka . Saat sedih sudah tiba dalam kehidupan kita . Jangan pernah lupa mengingat ALLAH SWT. Hanya kepada nya kita kembali " ...

... —Novian Amara....

...^^^^...

Tubuhku sekarang sudah di penuhi luka. Takdir ku sungguh bergitu malang . Adikku Fera ia bergitu mendapatkan kasih sayang dan perhatian cukup dari kedua orang tua. Sedangkan aku bertolak belakang . Ada tidak dianggap apalagi tidak ada .

Aku hanya mendapatkan kasih sayang dari mbak Yani. Mbak Yani bukan ibu ku ataupun tidak sedarah dengan ku . Mbak Yani menyayangi ku seperti anaknya sendiri. Ia tidak milih kasih . Aku hanya bisa merasakan hangatnya pelukan seorang Mbak Yani.

Jika mbak Yani tidak ada, aku seperti runtuhan bangunan. Yang setiap hari salah dan salah di mata kedua orang tua ku. Momen yang tidak aku lupakan adalah saat ibu masih ada . Tidak ada tangisan dan luka sama sekali.

Yah! Saat ibu meninggal momen-momen itu sirna bagai debu . Memory itu masih melekat pada pikiran ku. Dunia ini menjadi saksi kekejaman ibu tiri ku .

Aku ingin bebas dari rumah ini . Sudah cukup aku rasakan kesedihan dan luka yang aku rasakan. Kapan? Aku cepat besar.

Sepanjang hari aku terus melamun. Masa depan yang kian masih misteri. Aku berpikir lagi , setiap kehidupan yang kita inginkan kadang tidak tercapai. Bisa tercapai dengan sejuta harapan dan doa yang selalu di panjatkan kepada Allah SWT.

Terlihat bergitu manjanya Fera . Di suapi , disayangi, dan diperhatiin. Aku hanya bisa tersenyum tipis dan air mata menetes. "Beruntung nya, kamu Fera " batin ku . Mbak Yani melihat ku menyaksikan momen itu. Ia merasakan kesedihan melihat ku memandangi momen yang harus dibagi rata dengan anak yang lain . Ayahku sekarang sedang di landasi cinta ibu tiri.

Seketika aku tidak sanggup lagi menyaksikan momen itu . Aku langsung menuju ke kamar . Aku mengambil photo ibu dan memeluk nya. " Ibu ... Lihat ini luka yang ada di tangan ku " ucapku memandangi photo ibu .

" Ibu pergi cepat meninggalkan ku seperti ini. Kebahagiaan ku sudah sirna dan hancur Bu " tambah ku lagi dengan rasa sangat terpukul.

Menangis itu yang selalu ku lakukan. Kebahagiaan ku sudah direnggut paksa . Sekarang dirumah ku , aku diperlakukan seperti pembantu. Yang tidak ada jati diri. Lebih baik kehilangan barang daripada seorang ibu .

" Novian kamu harus kuat " gumamku dengan sejuta semangat.

Setelah ibu, ayah, dan Fera selesai makan . Tugas ku untuk memindahkan piring selesai mereka makan . Aku tidak membantah sama sekali, ia aku sekarang sudah terbiasa menjadi pembantu di rumah sendiri.

Aku membawa piring kotor ke Wastafel . Selesai aku menaruh piring aku makan. Udah lapar soalnya. Aku dengan sejuta harapan akan makan ayam goreng hari ini . Aku langsung membuka tutup saji. Terlihat satu Ekor ikan asin dan sedikit lagi tinggal tumis kangkung.

Aku sudah lama tidak memakan ayam lagi . Aku menahan tangis dan mengambil piring. Tidak ada rasa benci kepada ibu dan ayah . Aku bersyukur mereka meninggalkan laut , nasi sederhana seperti ini . Aku memakan makanan dengan lahapnya, air mata terus berjatuhan.

" Nggak usah banyak drama kamu Novian. Selesai makan pijit kaki ibu nanti nya " kata ibu .

" Iya " ucap ku pendek.

Selesai aku makan . Aku langsung memijat kaki ibu . Tangan ku sekarang menjadi perih . Menahan perih demi ibu tidak marah . Aku merasa perih tangan yang bergitu luar biasa. " Aku harus bisa nahan " batin ku .

" Nyonya itu ada paket yang datang" ucap mbak Yani.

" Oh , iya . " Kata ibu .

Mbak Yani mengoleskan salep di tangan ku . Mbak Yani yang satu-satunya peduli dengan keadaan ku . Aku tidak akan melupakan jasa mu mbak Yani.

Selesai di oleskan salep aku merasa agak mendingan sedikit. Aku langsung menuju ke kamar . Melemparkan tubuhku keatas kasur. Helaan nafas keluar dari hidungku, kala mengingat nasib yang amat pedih. Dalam hati ku sekarang sedang berduka dan bersedih.

Aku terus menatap langit - langit di atas kamar ku . Membayangkan wajah seorang Ibunda. Aku sekarang sudah merasa bosan. Saatnya mewujudkan sebuah mimpi yang sudah lama aku impikan.

NOVIAN AMARA TOKYO SEKARANG SUDAH MENUNGGU MU

KULIAH DI TOKYO DI THE UNIVERSITY OF TOKYO

MENCOBA BERBAGAI TAMAN HIBURAN DI TOKYO TERUTAMA MELIHAT BUNGA SAKURA MEKAR

Kalimat itu yang aku tulis besar di buku harian ku . Aku bermimpi dapat beasiswa untuk kuliah di Tokyo alias jepang. Itu masih lama ku gapai.

Sekarang aku terperangkap dalam rumah penjara ini. Apakah? Mimpiku itu akan terwujud kan . Entahlah. Yang penting aku usahakan untuk meraih nya .

"Jangan pernah takut dengan lawan. Kita harus melangkah dua langkah kedepan untuk membelakangi lawan"

Itu kalimat bijak dalam melangkah kalau bahasa jepang nya kimi nara dekiruyo! Jika tidak salah.

" Gimana nya , berada di jepang" lamunan ku

Yah! Namanya juga orang belum datang ke Jepang pasti penuh tanda tanya yang terjerat di kepala. Hahahaha! Itu soal biasa . Seketika aku tersenyum saat melamun negara asia .

Jika kita pintar akan di ajak keliling dunia. Yah! Aku mau seperti itu. Semakin banyak berkeliling dunia semakin banyak pengetahuan yang bisa kita dapatkan. Setiap mimpi ingin menjadi nyata. Hanya Allah yang bisa mewujudkan impian dan mimpi kita .

Aku masih melamun di atas kasur. " Kak " panggil Fera . Aku langsung bangun dan melihat kearah suara itu berasal. " Iya dek " ucapku membalas panggilan dari adik ku Fera.

Fera merupakan saudara tiri ku . Tapi, ia baik jauh seperti ibu nya . Fera langsung duduk di samping ku . " Kakak. Udah makan? " Tanya Fera . " Udah dek " jawab ku. Fera langsung tersenyum tipis. " Kak. Kenapa? Kakak tadi pagi di marahin ibu " tanya lagi Fera . Aku hanya terdiam mendengar pertanyaan dari Fera .

" Kak... Kak... Kak ..." Panggil Fera saat aku terdiam. " Ya . Udah makan tadi " jawab ku dengan wajah datar. Fera lega setelah tau aku sudah makan . Setelah Fera pergi aku langsung menutup pintu kamar.

Yah! Itu benar aku menangis lagi . Kenapa? Aku selalu menangis dan menangis yang aku lakukan. Hanya itu aku bisa lakukan. Tidak mungkin aku marah sama Allah karena takdir ku ini. Tidak dan tidak itu perbuatan yang tidak baik .

Aku hanya bisa bersabar saja. Pasti di setiap rintangan dalam kehidupan ada hikmah nya . Hah! Saat menjalankan bergitu berat .

" Novian... Novian..." Teriakkan yang bergitu keras.

" Iya bu" ucapku

Aku langsung membuka pintu kamar. Menuju ke arah suara itu berasal. Yah! Sebenarnya aku lelah dalam menghadapi rintangan dari ibu tiri ku. Seperti sesat nafas bagai di dalam penjara.

" Kesini kamu "

" Baik Bu "

Ibu langsung menjambak rambutku. " Bu sakit Bu " ucapku sedang kesakitan. Ibu langsung mendorong ku di ruang tamu . " Kenapa kamu? belum mengepel lantai. Hah! " Tanya ibu dengan wajah kesal . " Novian capek Bu. Novian tadi istirahat tadi " jawab ku lembut. Aku masih memegang kepala ku yang sakit akibat di Jambak rambut oleh ibu . " Pokoknya aku tidak mau tau . Cepat, ngepel lantai ini " ujar ibu .

Aku langsung mengambil pel dan langsung mengepel lantai. Seperti ini , jika kita tidak ada ibu kandung. Apa perbedaan antara ibu kandung dan ibu tiri yaitu : ibu kandung itu penuh perhatian, kasih sayang yang tulus, cinta yang bergitu besar . Sedangkan ibu tiri tidak ada rasa kasihan atau sayang, rasa benci , dan suka melakukan tindakan seperti: pukulan, menghina, dan selalu salah .

Air mata terus menetes di mata ku . Kenapa ku ? Harus melewati cobaan yang paling terbesar menurut ku yaitu rintangan hidup . Ketenangan sudah sirna dari jiwa ku ini . Apakah? Aku akan depresi berat dengan perlakuan ibu tiri ku. Ia selalu menyakiti dengan babi buta , tubuh ku ini tidak sanggup menerima nya .

" Ya Allah tolong kuat kan hamba mu ini ya Allah. Engkau maha melihat lagi maha mengetahui" batinku.

Sebenarnya anak kecil seperti ku ini . Hidup dalam kasih sayang orang tua yang cukup. Yah! Itu mimpi ku . Tujuan ku hanya satu pengen keluar dari penjara yang di buat oleh ibu tiri ku . Malam , pagi , siang hingga petang datang aku tidak pernah berhenti berkerja dan berkerja.

... * bersambung*...

...Semoga cerita ini bagus nya ....

1
Anggi Saputra
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!