Seorang laki-laki tampan dan kaya yang tidak diketahui apa pekerjaannya dan status nya di masa lalu itu tiba-tiba pulang ke rumah dan mengubah hidupnya dia memperbaiki diri dan melanjutkan hidup nya sebagai seorang CEO di perusahaan milik ayah nya
Pernikahan yang sangat di inginkan pihak keluarga nya, membuat sang ibu harus memilihkan menantu untuk anak nya itu, namun calon menantu yang dipilih masih di bawah umur untuk membangun sebuah rumah tanggan dengan laki-laki yang kurang jelas itu.
yuk baca kelanjutannya biar gak penasaran sama cerita nya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Bagas sudah memikirkan nya, dia akan membawa Lyona ke hotel dan meninggalkan nya di sana, namun ini sudah malam tidak mungkin baginya untuk meninggalkan Lyona. Dengan keberanian yang penuh dia membawa Lyona pulang ke rumah nya
Bagas membuka pintu sambil mengendong Lyona di bahu nya " aku harap tidak ada yang bangun " melihat sekitar
Winda muncul dari arah dapur dan melihat mereka berdua " Bagas? apa yang terjadi? Apakah dia pingsan? " menatap Lyona khawatir
Bagas menutup mulut Winda dengan jari telunjuk nya " ibu tenang lah, dia hanya tertidur dan aku tidak tau harus membawa nya kemana " bingung
Winda menatap Bagas " ya kau juga calon suami nya mana mungkin kau meninggalkan istri mu sendirian kan? " bercanda " kenapa tidak kau antar saja di ke rumah nya? "
Bagas menatap Winda " dia kabur ibu, makanya aku tidak mengantarkan nya pulang, lagipula aku sudah bilang kepada Clara bahwa dia bersama ku, lebih aman juga baginya " menguatkan gendongan nya
Melihat Bagas yang kesulitan " baiklah bawa dia ke kamar mu, kau bisa tidur di kamar tamu malam ini, ibu akan mengambil baju untuk nya besok pagi " pergi
Bagas membawa Lyona naik menuju kamar nya, Bagas membuka pintu kamar dengan hati-hati " ternyata dia cukup berat juga " menutup pintu nya kembali
Bagas meletakkan Lyona di atas kasur dengan sangat hati-hati dan menyelimuti nya " aku sudah bilang jangan gunakan rok pendek " menatap Lyona yang tertidur pulas
Bagas mengatur suhu ruangan nya " apakah dia suka dingin? atau tidak? " bingung dan memutuskan untuk menaikkan suhu udara nya
Bagas mandi serta menganti pakaiannya, dia mengambil bantal dan pergi menuju kamar tamu. Untuk malam ini dia akan tidur di sana karena Lyona tidur di kamar milik nya
Pukul 07.00 jam Bagas berbunyi, Lyona yang berada di kamar itu mematikan jam nya dan merasa ada yang aneh dengan kamar nya " kenapa kamar nya begitu dingin? aku tidak biasanya mengunakan AC dengan suhu ini " membuka matanya dan melihat kamar dan juga pakaian yang dia pakai " apa? " berdiri dari sana
Lyona berdiri dan menatap cermin yang berada di kamar Bagas " aku dimana? " kaget dan takut, Lyona melihat ada sebuah baju di sofa dengan tulisan jika kau sudah bangun mandilah dan pakai baju ini, Lyona mengambil nya dan melihat sebuah foto " Bagas? ini kamar nya? " melihat sekeliling dan membuka kamar mandinya
Lyona mandi dan Menganti baju nya, dia mencari tas nya untuk memasukkan pakaian kotor, Lyona duduk di meja rias Bagas " ternyata laki-laki juga punya skincare" tersenyum
Bagas membuka pintu kamar nya dan melihat Lyona sudah bangun " ayo turun dan makan, orangtua mu sudah menelpon kau harus pulang " ucap bagas dari depan pintu tanpa masuk
Lyona mengikat rambutnya " bolehkah aku tidak pulang? Aku ingin tinggal di rumah yang kau bilang bisa aku jadikan tempat untuk pulang " berbalik dan menatap Bagas
Bagas masuk dan menutup pintu nya " kau setuju menikah dengan ku? " menyaring omongan Lyona mentah-mentah
Lyona mengambil tas nya " tidak ada jalan lain, aku sudah bilang kepada orangtua ku saat hari pernikahan nanti maka itu akan menjadi hari terakhir aku menjadi putri mereka, benar aku memutuskan hubungan dengan mereka " jelasnya
" Lalu apa rencana mu? "
" aku akan tetap bersekolah karena aku sudah punya tabungan yang cukup dan setelah sekolah ku tamat aku akan ke luar negri dengan biaya siswa ku tentu saja aku akan meminta cerai " menatap Bagas dan mendekati nya " ayo " ucap nya membuka pintu
" Apakah begitu menyedihkan menikah dengan ku? " tanya Bagas begitu saja kepada Lyona
Lyona berhenti saat mendengar Bagas mengatakan hal itu " aku sudah bilang, aku akan menikah jika sekolah kau sudah selesai " pergi dari sana tanpa rasa bersalah
" Cita memang tidak ada yang tahu, sekarang aku jatuh cinta sendiri " ucapnya kalau pergi menyusul Lyona
Lyona menatap Winda " aku harus pulang ibu, karena ada urusan yang harus aku urus "
Winda membawa Lyona untuk duduk di meja makan " tidak bisa sayang, kau baru pertamakali datang ke sini dan menginap kau harus sarapan dulu " menunduk kan Lyona di bangku meja makan tepat di samping Bagas
Bagas datang dan duduk di samping Lyona " makan dulu, nanti akan aku antar ke rumah " menatap Lyona
Yoga menatap Bagas dan Lyona " kalian terlihat begitu serasi, aku tidak sabar dengan acara pernikahan kalian " tersenyum
Winda menatap Lyona " bagaiman dengan gaun mu nak? apakah cocok? " menanyakan gaun yang sudah di kirim kemarin ke rumah Lyona
Lyona mengingat jika dia belum mencoba nya " cocok ibu, aku suka " berbohong agar tidak banyak perdebatan dan juga pertanyaan
Setelah selesai makan Lyona memutuskan untuk pulang ke rumahnya yang asli karena dia juga harus bersekolah dan mau bagaimanapun rumah itu masih menjadi rumah nya sampai hari pernikahan
" Aku akan pulang sendiri kau tidak perlu repot mengantar ku " ucap Lyona kepada Bagas yang mengikuti nya
Bagas mulai cuek karena perkataan Lyona bahwa dia akan meminta cerai setelah sekolah nya selesai " baiklah " ucap nya singkat tanpa memaksa Lyona untuk ikut dengan nya
...****************...
Lyona pulang sendirian dan dia melihat kotak baju masih berada di meja ruang tamu, Lyona mengambilnya dan membawa nya ke atas, suasana rumah sunyi karena amar dan Clara pasti sudah berangkat kerja dan amira dia pasti berada di belakang sedang mengurus tanamannya
Lyona masuk ke kamar nya dan melihat, kamarnya sudah kosong, lemari, meja rias, meja belajar bahkan koper nya sudah tidak di dalam kamar nya " mereka mengemasi barang ku dengan rapi " menutup pintu kamar nya dan menyalakan AC
Lyona membuka kotak itu dan menatap gaun nya " aku harus mencoba nya, agar tidak terjadi kesalahpahaman " membuka gaun itu dan mencoba nya
Lyona bercermin dan melihat bayangan nya berada di dalam cermin " aku seperti gadis tua yang akan menikah padahal usia ku saja belum mencapai dua puluh tahun " menatap tubuh nya dan merasa longgar di bagian pinggang " bahkan berat badan ku saja turun " duduk di tepi kasur nya sambil melamun menatap rak bukunya