NovelToon NovelToon
Transmigrasi (1998)

Transmigrasi (1998)

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Dunia Lain / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: cuka monei

Kania, gadis yang lahir dari keluarga yang miskin, memiliki bunda dan ayah yang selalu bertengkar karena ekonomi, ayah nya yang selalu mabuk-mabukan bahkan mengumpat bunda nya saat pulang kerumah.

Kejadian dimana Kania cape dengan segala nya, Kania pergi dari rumah namun sebuah truk besar menabrak dirinya, apakah dia mati? dia malah berpindah kesebuah tubuh seorang wanita cantik dan kaya, hidup wanita itu sangat jauh berbeda dengan dirinya.

Namun wanita itu hidup di jaman dahulu, ketika Kania belum lahir, hingga akhirnya Kania bertemu dengan bunda nya diwaktu muda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cuka monei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. bertengkar dengan jevan

Kenzia mengajak Moudy untuk pergi ke kantin bersama, mereka berdua duduk dimeja kemudian memakan makanan yang sudah mereka pesan.

Namun ketika sedang asik makan Moudy menyapa seseorang dengan melambaikan tangan nya, Kenzia yang melihat siapa yang disapa Moudy, Kenzia langsung menurunkan tangan Moudy yang sedang melambai lambai.

"Ngapain sapa dia?" tanya Kenzia

"Karena kita teman" ucap Moudy

"Sialan ayah bakal berjalan ke sini" batin Kenzia

Nampak nya Jevan sedang berjalan kearah Moudy dan Kenzia kebetulan kursi disebelah Moudy kosong, Kenzia yang menyadari itu langsung mengubah posisi yang awal nya duduk didepan Moudy kini duduk berdampingan dengan Moudy.

Jevan sedikit menaikan bibir samping nya melihat Kenzia seperti itu "Cih wanita yang suka menuduh nuduh" batin Jevan

Jevan tersenyum kemudian duduk dihadapan Moudy, Kenzia yang melihat itu refleks mual.

"Huekkk!"

"Eh kamu kenapa? minum minum" ucap Moudy sambil memberikan Kenzia minuman

"aku mual aja lihat nih muka cowo genit, gatel, ganjen, kasar, suka mabok-mabokan" ucap Kenzia menyebut semua nya dengan mata nya yang melotot ke arah Jevan

"Heh! aku ga pernah mabok-mabokan dan ga kasar, terus apa lagi itu genit, gatel, ganjen yang kamu bilang, kamu ada masalah apa sama aku?" ucap Jevan kepada nya

"Aduh udah deh aku yang lihat langsung pake mata kepala aku sendiri bahkan hampir tiap hari"

"pftt! HAHHAHAA kamu lagi halusinasi ya? kita ga pernah ketemu dan hanya ketemu disekolah kamu bilang setiap hari lihat aku mabuk-mabukan?" ucap Jevan kepada Kenzia sambil tertawa

Kenzia menatap Jevan dengan sinis "lihat lah dia ini, padahal gue yang tau betul gimana dia, dan sekarang dia bersikap seolah olah pria baik didepan bunda" batin Kenzia

"Jangan percaya sama dia ya Moudy, aku ga pernah ngelakuin hal-hal kaya gitu, selama kita berteman aku ga pernah kasar sama kamu kan?" ucap Jevan

Moudy mengangguk "Benar, Kenzia aku rasa kamu hanya berprasangka buruk saja" ucap Moudy

"Bunda jangan percaya kepada lelaki seperti dia hanya manis dia awal, jangan mau jatuh cinta kepada nya" batin Kenzia

"Cih, manis banget omongan kamu, ga sesuai dengan muka kamu" ucap Kenzia kepada Jevan, Jevan tidak habis pikir dengan wanita yang dihadapan nya ini, disaat semua gadis mengejar ngejar Jevan namun wanita dihadapan nya ini malah terus berbicara hal buruk dan sekarang dia menghina wajah Jevan.

"Udah-udah kita makan aja, jangan berantem dong" ucap Moudy

Disaat sedang makan pun Kenzia dan Jevan saling menatap dan beradu tatapan sinis satu sama lain, seakan akan keduanya sama sama tidak suka.

"Moudy nanti pulang ke halte bus nya bareng ya" ucap Jevan kepada Moudy ditengah makan nya

Moudy mengangguk "Nanti ke kelas aku aja"

"GA BOLEH!" ucap Kenzia dengan refleks

Moudy mendengar suara Kenzia yang kencang itu sedikit terkejut "Kenapa?"

"Nanti kamu diculik sama dia" ucap Kenzia kepada Moudy

"Heh, aku ini bukan kriminal ya aku masih pelajar" ucap Jevan

"Tetap aja ga boleh!"

"Boleh!"

"Engga!"

"Boleh!"

"ENGGA!"

"BO-"

"Stop!" Moudy mengehentikan mereka karena cukup pusing mendengar kedua orang dihadapan nya ini tidak pernah akur saat pertama kali bertemu, Moudy berdiri dari duduk nya kemudian pergi dari sana.

"Tuh kan gara kamu Moudy nya pergi" ucap Jevan kepada Kenzia

"Heh! ini tu gara-gara kamu kenapa kamu tiba-tiba mengajak Moudy pulang bersama?" ucap Kenzia

"Ya gapapa ga ada salah nya juga kan"

"Salah!"

"Engga!"

Moudy yang sudah jauh berjalan membalikan badan nya dan kembali untuk menarik Kenzia dari sana, Moudy mengajak Kenzia pergi dari kantin bersama nya.

"kalau aku biarin kamu sama dia, bisa-bisa kamu berantem terus sama dia ga habis habis nya" ucap Moudy sambil menarik tangan Kenzia

Kenzia menatap Jevan kemudian berkata tanpa bersuara namun Jevan bisa membaca nya.

"I win, Moudy lebih milih aku" ucap Kenzia

Kemudian memalingkan wajah nya kedepan, sedangkan Jevan masih kesal dengan perlakuan Kenzia kepadanya.

"Tu cewe mau di gampar tapi kenapa rasanya berat banget ya, tapi tetap aja dia bikin aku emosi" batin Jevan

...----------------...

Sepulang sekolah Kenzia mengikuti Moudy, karena Kenzia tau Moudy tidak mungkin menolak Jevan yang mengajak nya untuk pulang bersama.

"Moudy tunggu disini jangan ke halte terlebih dahulu, aku akan marah jika kau meninggalkan ku" ucap Kenzia kemudian berjalan menuju telepon umum sekolah nya, disana nampak ramai siswa-siswi mengantri.

Kenzia tidak mungkin menyerobot begitu saja antrian tersebut, hingga satu ide terlintas di pikiran Kenzia.

Kenzia memotong satu persatu barisan dengan cara dia memberikan uang untuk menelepon secara double kepada orang orang yang mengantri, hingga akhirnya Kenzia sampai dibarisan paling depan.

Setalah orang itu selesai menelpon Kenzia segera memasukan koin dan menekan nomor rumah nya, untung saja Kenzia sudah menghafal nomor rumah nya kemarin karena takut ada hal penting dan mendadak.

"Hallo?" suara mama terdengar dari sebrang telpon sana

"Hallo ma, hari ini jangan jemput Kenzia ya, Kenzia mau pulang sama temen Kenzia naik bus" ucap Kenzia kepada mama nya

"Loh tumben banget kamu mau naik bus? padahal ini mama udah mau pergi buat jemput kamu loh"

"Ga usah mah, yaudah aku tutup ya intinya ga usah jemput aku, bye ma" ucap Kenzia kemudian menutup telpon itu dan berlari ketempat Moudy menunggu nya

Disana sudah ada Jevan yang sedang bercanda bersama Moudy, Jevan yang sedang tertawa berhenti tertawa ketika melihat Kenzia yang baru saja datang.

"Lama banget si, lagian ngapain mau ikut naik bus juga" ucap Jevan kepada Kenzia

"Ya suka-suka dong, emang aku pake uang kamu naik bus, engga kan jangan ngatur deh" ucap Kenzia

"Udah-udah ayo kita pulang nanti ketinggalan bus" Moudy berjalan duluan, Kenzia mengejar Moudy lalu menggandeng tangan Moudy sementara Jevan berada disebelah kiri Moudy.

Kenzia yang melihat itu segera menarik tangan Moudy untuk pindah ke sebelah kanan Kenzia, sehingga posisi nya sekarang Kenzia berada di tengah.

"Gue ga akan biarin lo deket deket sama Moudy" batin Kenzia

Kemudian mereka sampai di halte bus, bahkan saat menunggu di halte bus, Kenzia juga memindahkan posisi duduk Moudy agar tidak bersebelahan dengan Jevan.

Saat bus sudah sampai, Jevan dengan cepat masuk kedalam bus dan menarik Moudy untuk duduk disebelah nya, Kenzia berdecak kesal karena Kenzia duduk dibelakang dan menyaksikan ayah dan bunda nya duduk bersebelahan.

Jevan menghadap kebelakang mengeluarkan lidah nya, kemudian menghadap kedepan lagi, Kenzia benar benar kesal dengan ayah nya kali ini.

...----------------...

...****************...

1
Min Seol Ki
kya nya setelah ini kenzia bkl setuju bunda sm ayah nya
Yuli Ana
sebenernya baik kenzia.... cuma lingkungan dan keadaan yg memaksa dy berubah jd monster. ibunya mgkn bangkrut .dibikin sm pk coi. kn td udh diancam jg. jevan gk mau minta maaf.
trus mamanya nyalahin jevan sm moudy. bhkn jevan sampai buta. jdinya dy mabuk2an. stlh mabuk timbul kekerasan. bisa aja kn..
Yuli Ana: kok gk up lg y..???🤭🥰✌️✌️
total 1 replies
Yuli Ana
mgkn ada sesuatu yg bs mmbuat jevan jd pemarah dn mabuk2an. bhkn matanya buta itu mgkn slah stu penyebabnya. cari tau kenzia.. posisimu saat ini lbih berkuasa drpd siapa pun manfaatin lh... mgkn sbnarnya ayahmu baik tp keadaan yg mmaksa jd jahat.
Yuli Ana
bantu jevan dong kenzia. ortumu kn brpengaruh. trus mama senia tkut sm kluarga kmu. bantuin dong, toh ini jg buat kebaikan bunda kmu.
Yuli Ana
mgkn sbenernya jevan tu baik. tp mgkn krna suatu hal, dn matanya jg buta krna apa. jd dy berubah kasar gt ke istri. anaknya balik k masa lalu ini biar bisa ngerubah masa depan.
Yuli Ana
wah.... kyaknya tr masa depan berubah deh..
Min Seol Ki
Lanjut thor! makin penasaran kelanjutan nya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!