NovelToon NovelToon
Istri Kecilku Yang Nakal

Istri Kecilku Yang Nakal

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Pernikahan Kilat / Romansa / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Senja

Alana terpaksa menikah dengan seorang CEO dingin bernama Adam Pratama atas permintaan saudara kembarnya, yang kabur satu hari sebelum pesta pernikahan.

Seiring berjalannya waktu, Adam menunjukkan rasa pedulinya pada Alana dan mulai melupakan mantan kekasihnya.

Akankah muncul benih-benih cinta diantara mereka berdua? Apalagi mengingat kalau ini adalah pernikahan yang terpaksa semata?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 10

Adam terus memperhatikan gerak gerik dokter Raka yang masih memeriksa keadaan Alana.

Entah kenapa, Adam terlihat tidak suka saat dokter Raka menyentuh Alana.

“Bukankah dia baru masuk kuliah? Kenapa kamu malah menikahinya?” celetuk dokter Raka tiba-tiba. Membuat Adam semakin curiga. “Seharusnya kamu menikah dengan Sherly, kan?” lanjutnya.

“Aku memanggilmu kesini untuk memeriksa keadaan Alana, bukan untuk menjadi wartawan, Raka!” ketus Adam. Semakin lama tingkah dokter Raka semakin aneh.

Seakan-akan pria itu amat sangat mempedulikan Alana melebihi dirinya.

Boy yang mendengar ucapan mereka berdua hanya bisa menggeleng. Setiap kali bertemu Adam dan dokter Raka selalu saja terlibat adu mulut.

“Jangan sentuh yang lainnya!” Adam mengusap punggung tangan Alana seraya melirik dokter Raka.

Dokter Raka tak menghiraukan ucapan Adam. Selesai memeriksa Alana ia menyentuh kening wanita itu. “Dia kedinginan. Suhu tubuhnya juga naik. Lain kali jangan biarkan dia berendam terlalu lama di dalam bathub.”

“Hem.” Ada berdehem pelan lalu menepis tangan dokter Raka.

“Aku sudah menulis resep obat, suruh Boy menebusnya nanti. Jangan lupa berikan pada Alana setelah makan.” Dokter Raka membereskan peralatan dan memasukannya ke dalam tas.

Langkah dokter Raka terhenti mendengar seseorang memanggil namanya.

“Dokter Raka? Apa itu kamu?” Alana mulai sadar dan membuka perlahan matanya.

Dokter Raka tersenyum, hendak mendekati Alana. Namun, belum sempat ia melakukannya, Adam sudah lebih dulu mencegatnya.

“Kamu sudah selesai memeriksanya, sekarang pergilah. Aku tidak membutuhkanmu lagi,” lirih Adam menatap tajam dokter Raka.

Mengerti, dokter Raka tersenyum kecut. “Apa ini balasan mu setelah aku memeriksa keadaan istrimu?” dokter Raka tak habis pikir dengan sikap Adam.

“Tidak hanya mengusir, Raka. Aku juga akan menghabisi siapapun yang berani mendekati wanitaku, termasuk kamu.” Adam menepuk pelan pundak dokter Raka. Berharap agar pria itu mengerti dengan posisinya.

Dokter Raka menatap Alana yang terlihat kebingungan. “Baiklah. Aku akan pergi. Selamat atas pernikahan kalian. Semoga langgeng.” lalu beralih menatap Adam. “Ingat, dia pingsan karena kehabisan tenaga. Kamu harus berhati-hati saat melakukannya. Tapi, aku malah berharap kamu tidak akan menjamah Alana lagi,” bisik nya lirih di samping telinga Adam sebelum benar-benar pergi dari sana.

Tak menjawab ucapan dokter Raka, Adam memilih menghampiri Alana dan duduk di samping wanita itu.

Adam menatap Alana dengan tatapan mengintimidasi. “Besok tidak perlu lagi pergi ke kampus.”

Alana mendongak, menatap Adam dengan mata berkaca-kaca. “Kenapa, Kak? Apa aku membuat kesalahan?” tanya Alana penasaran.

“Lihat keadaanmu sekarang. Kamu jatuh sakit karena kelelahan, Alana!”

Alana bangkit dan menyandarkan punggungnya di sandaran ranjang. “Dasar pria egois. Apa dia lupa siapa yang sudah membuatku jadi seperti ini?” umpat Alana dalam hati.

“Kamu mendengar ku, bukan?!”

“Tapi besok juga sudah sembuh dan—”

“Kenapa kamu sangat keras kepala, Alana! Apa kamu mau teman-temanmu melihat cara berjalan mu yang mengangkang seperti bebek?” Adam memotong ucapan Alana dan balik memarahinya.

“A–apa? Bebek?” bibir Alana menganga lebar. Bahkan tadi ia berjalan biasa. Tidak seperti yang Adam ucapkan barusan.

Justru Adam lah yang membuat Alana jadi pusat perhatian, bukan cara berjalan wanita itu.

“Pokoknya aku tidak mau tahu, besok kamu harus tetap ada di rumah, mengerti?” jelas Adam sedikit membentak Alana. Sedangkan wanita itu hanya diam.

“Mengerti tidak, Alana!”

“Hemm.”

“Sekarang makan, setelah itu minum obatmu.” Adam mengambil nampan berisi makanan yang baru saja diberikan oleh pelayan. Tangannya terulur hendak menyuapi Alana.

Alana menolak dengan gelengan kepala. “Aku bisa makan sendiri,” ucapnya mendorong tangan Adam menjauh.

Alana muak melihat Adam yang seakan-akan perhatian padanya. Padahal pria itulah yang membuatnya terkurung di sini.

1
Hera
👍🏻
Susanti Susanti
Luar biasa
Pembaca Yang Jadi Penulis
nongkrongnya pasti di kamar mandi nih. eh tapi, emang bisa sambil nongkrong? bukannya biasanya sambil berdiri ya?... Astaga otakku sudah tercemar 🙊🙉🙈
💞DARRA💞💖
Luar biasa
Ima Kristina
Karena kamu jatuh cinta pada Alana Adam
Ima Kristina
gitu saja kok pusing sich Adam
Ima Kristina
astaga boy ternyata sok tau juga
Ima Kristina
sepertinya Adam sudah tau keberadaan dokter Raka di kampus
Ima Kristina
dokter Rak gercep juga gak mau kalah dari Adam
Ima Kristina
Adam gengsi gitu kalau Alana diambil Raka tau rasa loh
Ima Kristina
bagus dokter Raka memang Adam pantas ditonjok/Facepalm//Facepalm/
Ima Kristina
makin seru ceritanya lanjut kakaaa
Ima Kristina
mungkin Alana dan Sherly bukan kembar identik buktinya dokter Raka langsung bisa mengenali wanita itu adalah Alana
Ima Kristina
Adam bagaimana sich jangan kasar dong Alana kan belum pengalaman dalam hal ninaninu
Ima Kristina
next
Ima Kristina
Adam orangnya tidak bertele-tele ya
Ima Kristina
makin seru ceritanya Thorr
Ima Kristina
visual Adam masih muda banget fresh
Ima Kristina
yang pengkhianat kan Sherly bukan Alana.....apes banget ya Alana
Ima Kristina
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!