NovelToon NovelToon
Benih Yang Kau Tinggalkan

Benih Yang Kau Tinggalkan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:559.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: m anha

Masa lalu yang telah Ia lupakan kembali hadir dan mengusik kehidupannya. Seolah takdir mempermainkan mereka.


Mira, wanita cantik yang profesi sebagai seorang dokter telah berhasil keluar dari keterpurukannya dan membahagiakan anaknya seorang diri. Ia mampu melakukan semua itu tanpa adanya sosok Rangga, pria masa lalu yang tiba-tiba hadir dalam hidupnya dan tiba-tiba pergi begitu saja. Menghilang bagai buih.


Disaat Mira tengah bahagia dengan kehidupannya, lagi-lagi pria itu tiba-tiba hadir dalam hidupnya. Takdir kembali mempertemukan mereka sebagai seorang dokter dan pasien.


Akankah Mira berada di sekitaran Rangga sebagai seorang dokter, yang akan menyembuhkannya? Ataukah memutuskan menjadi sosok wanita yang telah dicampakkan, dan membalas rasa sakitnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyesalan Rangga

Rangga masih terus berusaha agar Mira mau bicara padanya. Namun, sepertinya Mira sudah sangat marah padanya membuat Aldi dan Wira membujuk Rangga untuk memberi waktu agar Mira bisa mempertimbangkan hubungan mereka, sebaiknya ia kembali ke ruangannya dulu mereka bisa menemui Mira malam nanti atau mungkin besok.

"Ya sudah, sekarang kita kembali ke ruanganku saja," ucap Rangga membuat Wira pun kembali mendorong sahabatnya itu untuk kembali ke ruangan mereka. Namun, tiba-tiba ia bertemu dengan Erik, sepertinya Erik datang untuk memeriksa kondisinya. Rangga sudah tahu jika yang saling bertabrakan dengannya adalah Erik, membuat mereka pun saling sapa.

"Rangga, bagaimana kondisimu?" tanya Raditya, kali ini hanya Raditya yang mengantar Erik tak lupa Anisa juga ikut bersama dengannya.

"Aku baik-baik saja, Om. Mungkin tak lama lagi aku juga bisa keluar dari rumah sakit ini, bagaimana dengan kamu sendiri, Erik? Sepertinya kondisimu sudah jauh lebih baik?" tanya Rangga melihat ke arah Erik.

"Iya, Kak. Seperti yang Kakak lihat, aku sudah baik-baik saja. Oh ya, maaf ya malam itu mungkin karena aku terlalu ceroboh makanya kecelakaan itu bisa terjadi," ucap Erik dimana malam itu ia merasa bersalah.

"Tidak, kok. Aku juga salah, intinya kita sama-sama salah. Lain kali sebaiknya kita berhati-hati jika berkendara, anggap saja ini jadi pelajaran untuk kita," ucap Rangga membuat Erik pun mengangguk. Namun, kini tatapan Rangga tertuju pada gadis cantik yang ada di gendongan ayah Erik, Gadis itu tersenyum kepadanya dan wajahnya sangat mirip dengan Mira.

"Ya sudah kalau begitu kami temui dokter dulu," jawab Raditya membuat Rangga pun mengangguk. Namun, tatapannya terus tertuju kepada Anisa hingga saat Raditya sudah menjauh Rangga masih menoleh ke arah anak gadis cantik itu.

"Mengapa aku berpikir jika anak itu adalah anak Mira yang hilang? Anak kalian," ucap Aldi tiba-tiba.

"Iya, entah mengapa aku juga berpikiran yang sama," ucap Rangga, ia bahkan memegang dadanya, ada sesuatu yang terasa di sana saat Anisa sudah menghilang dari pandangannya.

"Aku akan mencari tahu tentang kehilangan putri kalian beberapa tahun lalu di rumah sakit yang katanya terbakar itu dan aku juga akan mencari tahu tentang Anisa," ucap Aldi membuat Rangga pun mengangguk dan berterima kasih kepada temannya itu.

Sore hari Bayu Aji dan juga Dewi sudah datang, Wira dan juga Aldi sudah pulang.

Rangga pun dengan berani menceritakan semua yang dialaminya kepada ayahnya mengenai masa lalunya bersama dengan Mira dan juga anak kembar yang dilahirkan Mira. Namun, satu anak mereka hilang.

"Jadi maksudmu kamu sudah menikah dengan wanita yang bernama Mira yang tak lain adalah dokter yang mengobatimu itu?" tanya Bayu membuat putranya itu pun mengangguk.

"Rangga. Jadi, Mira melahirkan bayi kembar?" tanya Dewi yang juga baru tahu akan hal itu, selama ini ia hanya tahu jika mereka memiliki Shaka.

"Iya, Bu dan sampai sekarang Mira tak ada kabar tentang Putri kami. Ayah, aku ingin membatalkan pertunangan ku dengan Natalie, aku tak tahu seperti apa hubunganku dengan dia di masa lalu, tapi yang saat ini aku rasakan aku ingin bersama dengan Mira dan juga kedua anakku dan ayah aku mohon cari putriku," ucap Rangga yang hanya bisa memohon kepada ayahnya, mengingat dengan kondisinya saat ini ia tak bisa mencari putrinya secara maksimal, walau sudah ada Wira dan juga Aldi yang membantu mencari. Namun, ia yakin jika ayahnya ikut dalam pencarian tersebut mungkin saja putrinya akan segera mereka temukan.

"Baiklah, kamu tenang saja. Ayah akan melakukan apapun untuk mencari putrimu, dia adalah keturunan kita. Ayah tak akan membuatnya terlantar di luar sana," ucap Bayu Aji berjanji pada Rangga membuat Rangga pun mengangguk dan percaya jika ayahnya pasti akan membantunya.

"Masalah Natali mungkin semua tak akan mudah, mengingat kalian sudah sampai ke tahap pertunangan dan untuk membatalkannya ibu rasa kita harus punya alasan yang tepat," ucap Dewi.

"Aku tahu, Bu. Tapi aku benar-benar tak bisa melanjutkan pertunangan itu, aku ingin meminta maaf kepada Mira dan jika bisa aku ingin kembali menikahinya secara layak, mengurus anak-anak kami bersama-sama," ucap Rangga menatap mata ibunya dengan tatapan mengiba berharap ibunya mau menjelaskan kepada Natali jika ia tak bisa melanjutkan pertunangan mereka lagi, ia ingin mengakhiri hubungan mereka dan dari informasi yang dijelaskan oleh Wira dan juga Aldi tentang hubungan mereka dulu ia yakin jika ia tak akan menyesal memutuskan pertunangan mereka, walau ia nanti akan mengingat semua 2 tahun yang terlupakannya.

Keesokan harinya setelah menjalani beberapa pemeriksaan akhirnya Rangga pun dinyatakan sudah sehat, ia boleh pulang dan mendapatkan perawatan di rumah saja.

"Sebelum pulang aku ingin menemui Mira dulu, Bu," ucap Rangga membuat Dewi pun mengangguk dan mendorong putranya itu menuju ke ruangan Mira.

Dewi mengeruk pintunya dan kebetulan Mira membuka pintu dan itu. Mira kembali ingin menutup pintunya saat melihat siapa yang ada di depan pintunya, ia tak mau bertemu dengan Rangga lagi. Namun, ibu Dewi menahan pintu tersebut.

"Ibu sudah tahu semua hubungan kalian dan ibu minta maaf atas nama anak ibu, ibu mohon biarkan kami masuk dan membicarakan semuanya secara baik-baik, ini demi anak-anak kalian," tegas Dewi, mendengar kata anak-anak tentu saja membuat hati Lira langsung melulu, ia pun mempersilahkan mereka untuk masuk. Namun, ia masih tak bisa menyambut kedatangan mereka dengan senyumannya.

"Maaf, aku sedang sibuk. Kalian datang ke sini ingin membahas apa?" tanya Mira tanpa melihat ke arah Rangga, ia memilih untuk melihat ke arah Dewi. mengabaikan Rangga yang duduk di kursi rodanya di depan mereka berdua.

"Ini mengenai anak perempuanmu, ibu sudah dengar jika dia hilang dalam kebakaran rumah sakit. Ibu janji akan menemukannya, ibu yakin Rangga pasti bisa mempersatukan kalian semua. Jadi, ibu mohon berikan Rangga kesempatan untuk memperbaiki semuanya, Nak," bujuk Dewi yang bahkan kini sudah menggenggam tangan Mira. Namun, mendengar kata-kata itu Mira langsung melepas pegangan tangan ibu Rangga padanya.

"Aku sangat berterima kasih jika kalian berniat untuk mencari putriku. Namun, maaf aku tak mau lagi ada urusan dengan kalian, aku sudah bahagia dengan kehidupanku dan sebentar lagi aku pun akan menikah. Jadi, aku mohon jangan membuat semua kehidupanku semakin kacau. Aku tak mau membuat calon suamiku menjadi salah paham," ucap Mira, entah dari mana kebohongan itu dia dapatkan, bagaimana mungkin ia memiliki calon suami padahal ia selama ini terlalu fokus pada pekerjaan dan juga Shaka putranya dan juga sesekali ia masih mencari informasi tentang kira-kira di mana putrinya itu berada.

Ia tak punya kesempatan untuk mengenal pria dewasa.

Rangga pun ikut berbicara dan kembali meminta maaf kepada Mira, kembali meminta Mira untuk memberinya satu kesempatan lagi. Namun, Mira tetap kekeh jika ia tak mau lagi tahu tentang dirinya.

Merasa bejukannya tak akan mempan Rangga pun pamit pulang, walau dengan kekecewaan di hatinya. Namun, dalam hati ia berjanji akan menemukan putrinya dan akan menyatukan mereka, ia yakin jika Mira masih mencintainya ia bisa melihat dari sosok mata wanita itu saat melihat ke arahnya.

1
neny
Luar biasa
Lia Kiftia Usman
dokter juga manusia... yg mempunyai cobaan seperti layaknya setiap manusia.. mira wanita kuat telah melalui masalah kehidupan yg tidak semua wanita bisa seperti mira... wajar jika mira begitu membenci rangga.. (terbawa saya thor dg karyamu 👍)
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
Lia Kiftia Usman
mampir disini... setelah kenanga
Anna Khairurr
Luar biasa
lili
baru mampir thor
Biru Laut mama anggita
dasar laki laki luknut biadap
winwin
Luar biasa
kaylla salsabella
aku udah mampir thor
Angel Ine
mampir nih.. baru awal, kyknya seru
M Anha🌹 Ig: anha5569🌹: selamat membaca kak
total 1 replies
Zainab Ddi
bagus ceritanya
Zainab Ddi
dasar laki2 ngak punya akhlaq
Zainab Ddi
pertama siang enak ya 🤣🤣🤣Uda kangen ya sama surga duniawah tamat deh 😭😭😭cepet bamget author
Zainab Ddi
Alhamdulillah nathali Uda diamankan sama orang tua nya
Zainab Ddi
waduh Mira hati2
Zainab Ddi
wah kasian kamu nathali punya pacar bejat
Zainab Ddi
hajar rangga
Zainab Ddi
semoga terbongkar kelicikan Nathali yg menghalalkan segala cara
Zainab Ddi
nathali telah berbohong semoga terungkap ya
Zainab Ddi
mantan datang nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!