NovelToon NovelToon
JODOH YANG TIDAK TERDUGA

JODOH YANG TIDAK TERDUGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Selingkuh / Karir / Persahabatan
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: k.amatul wahid

orang tua mana yang sangat khawatir, anak perempuan nya belum menemukan jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon k.amatul wahid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

tidak terasa waktu begitu cepat, saat kita ngumpul bareng sama sahabat. Selesai kita kerumah sakit , aku Mira dan Ica mencari tempat untuk makan. Walaupun nunggu tadi di rumah sakit, sempat beli cemilan namun kalau tidak makan nasi ada yang kurang.

"mau makan apa dan dimana." tanya ku

"yang Deket saja." ucap ica

"iya nis, Deket aja. Udah laper. Apa lagi bumil." ucap Mira

"tadi cemilan bumil kamu yang habisin , si."ucap ku

"cuma dikit.." ucap Mira

"dikit dikit abis." ucap ku

"ihhh. Memang waktu habis." ucap Mira

"udah ga apa apa." ucap Ica sambil tertawa.

Akhirnya kita pun memilih tempat makan yang dekat dekat saja. Karena perlu sudah keroncongan.

"suasananya enaknya, " ucap ku

"iya tenang." ucap Ica

Kami pun makan dan selesai makan kami berbincang bincang sampai waktu sore pun tiba.

"sudah sore, kita balik yuk." ucap ku

"hayu." ucap Mira

"nis aku naik grab car aja ya." ucap Ica

"tidak apa apa, kamu naik grab car." ucap ku

Sebenarnya aku khawatir, karena Ica memilih untuk naik mobil. Namun kasihan juga kalau dia naik motor. Mungkin dia sudah cape.

"nanti kamu kabari kalau sudah sampai rumah." ucap ku

"baik." ucap Ica

aku , Ica dan Mira berpisah dengan jalan rumah masing masing. Namun sebelum aku dan Mira berangkat. Aku menunggu Ica di jemput terlebih dahulu. Dan beberapa menit mobil yang Ica pesan pun datang.

"aku duluan, guys" ucap Ica sambil melambaikan tangan

"hati hati ca, jangan lupa kabari kalau sudah sampai,"kata ku aku pun melambaikan tangan juga

"daaah Ica." ucap Mira

dan setelah Ica pergi, aku dan Mira pun pergi ke arah rumah masing masing.

"kamu nanti kabarinya," ucap ku

"baik , nis. kamu hati hati." ucap Mira

"iya,, dah . Assalamualaikum " ucap ku

"walaikumsalam" ucap Mira

Sesampai di rumah , ibu menyambut ku dengan rasa penasaran. karena hari ini aku cuti dadakan dan ada urusan.

"assalamualaikum, Bu." ucap ku

"walaikumsalam, nak." ucap ibu

"kamu mandi dulu habis itu makan." lanjut ibu

Padahal, sebelum pulang ke rumah aku tuh udah makan. Namun aku tidak tega, kalau aku tidak makan masak ibu. Karena ibu sudah menyiapkan dan menghangat makanan saat aku tiba. Ibu ku selalu sibuk di dapur.

"baik , Bu" ucap ku

akhirnya aku sampai di kamar ku ini, padahal hari ini aku cuti. Namun aku tidak bisa tidur siang atau mengajak ibu jalan.

"nis, kamu jangan tidur. Makan dulunya, baru istirahat." ucap ibu teriak

"iya ibu." ucap ku

akhirnya, aku mandi cepat dan bergegas ke ruang makan. Di sana ibu yang sudah menyiapkan makanan malam

"waaah, enaknya."ucap ku

"Alhamdulillah, kalau kamu suka." ucap ibu

Ibu mengambil makanan yang aku mau, kadang aku pun lebih sering di suapin ibu. Aku suka berfikir, aku ini sudah bukan anak kecil lagi. Usia ku sudah sangat matang untuk menikah namun ibu ku menganggap ku putri kecilnya yang selalu di manja. Aku ingat betul ucapan ibu di dalam pikiran ku itu. Sebelum Anisa menikah, Anisa tetep menjadi putri kecil ibu. kadang orang pernah berbicara, enakan menjadi anak terakhir. Karena paling di sayang, nyatanya aku ini anak pertama namun aku yang paling di manja dari adik adik ku.

"ibu, kenapa ibu memanjakan aku seperti anak terakhir." ucap ku

"semua anak sama di kasih sayang, namun ibu kasih kelebihan untuk anak yang meringankan perekonomian keluarga nya. kamu memilih bekerja dan tidak kuliah, memilih menjadi tulang punggung keluarga. " ucap ibu sambil menangis

"maaf ibu buat ibu menangis." ucap Nisa

"tidak nak, ibu senang dan bangga pada Nisa. Ibu bersyukur ALLAH titipkan Anisa menjadi anak ibu." ucap ibu

"tapi Anisa tidak jadi sarjana seperti anak anak lain."ucap ku lesu.

Ibu memeluk ku dengan sangat erat dan mencium kening ku.

"untuk menjadi kebanggaan orang tua bukan yang harus kuliah dan sarjana. Menjadi anak yang baik itu udah cukup nak. Kamu itu adalah kebanggaan, anak baik dan Sholehah, menjadi tulang punggung keluarga, membiayai sekolah Ade Ade dan kebutuhan lainnya. "ucap ibu tersenyum sambil mencium kening ibu

"terima kasih sayang " ucap ibu

"sama sama ibu" ucap ku

Tanpa ku sadari air mata ku berjatuhan ke pipi. Dengan bersamaan pelukan hangat dari seorang ibu Dengan kata kata yang sangat nyaman. Aku menyayangi ibu ku.

"nis, besok adik adik dari asrama pada pulang. Dan ayah juga pulang." ucap ibu

"serius Bu" ucap ku merasa senang

"iya serius, " ucap ibu

"memang libur sekolah nya, dan ayah tumben pulang" tanya ku

"Minggu ini lamaran dan pertemuan keluarga. Adek adek mu minta izin dan ayah pun pulang." ucap ibu

saat ku dengar lamaran , muka ku merah dan malu sekali.

"suasana rumah besok rame nya Bu." ucap ku bahagia.

"nis, gimana USG nya Ica." tanya ibu

"lancar Bu semuanya baik " ucap ku lesu

" baik namun expresi kamu begitu nak," tanya ibu

Aku terdiam sebentar, entah aku bercerita atau harus ku pendam saja.

"hasil USG nya anaknya kembar Bu, cewek dan cowo." ucap ku

"Alhamdulillah, nak." ucap ibu

Aku mengerti, ibu merasa tenang saat hasil USG Ica itu cowo. Namun yang cowo bagaimana.

"namun yang cewe Bu." ucap ku

"nak, yang penting sekarang. Ica hamil cowo. Kalau cewe tidak mau. itu urusan nanti. Yang penting Ica sehat dan tidak tertekan." ucap ibu

" iya Bu." ucap ku

Selesai makan dan berbincang bincang dengan ibu aku minta izin untuk istirahat namun tiba tiba handphone ku berdering dan.

"Nisa tolong aku nis, Nisa tolong aku nis. " ucap Ica menangis

"kenapa ca, kamu dimana." ucap ku

"nis, ada orang yang mengejar ngejar ku. Aku takut nis. Seperti preman." ucap Ica menangis

"kamu di mana , aku kesananya sama polisi." ucap ku

Aku sangat panik dan tidak tau lagi di mana, namun aku ingat kalau aku mendownload aplikasi keluarga. Mira dan Ica ikut serta.

Aku mengubungi polisi untuk perlindungan, dan teman ku dalam bahaya. Dan ku lacak Ica berada di dekat toko kue.

"kenapa nis, " ucap ibu khawatir

"Ica Bu, ada seseorang yang mengejar ngejar dia. Aku menemui posisi nya di mana. Aku pergi dulu Bu, assalamualaikum." ucap ku

" hati hati nak. Walaikumsalam " ucap ibu

Beberapa polisi sudah berada di TKP. Dan ku temui Ica di dekat toko kue itu.

"icaa." ucap ku

" Nisa " ucap Ica.

Dan aku memeluk Ica, aku khawatir apa lagi dia sedang hamil tua.

1
Wulansari
sabarnya , thor/Smile/
tri sutami
pas LG seru malah bersambung huftt
S. M yanie
bagus
S. M yanie: iya kak
Wulansari: terimakasih, thor../Smile/
total 2 replies
LISA
Aq mampir Kak
LISA: Sama² Kak
Wulansari: terimakasih, sudah mampir. de/Smile/
total 2 replies
Miu miu
Perjalanan emosional yang tak terlupakan. 😭
Wulansari: terimakasih, thor./Smile/
total 1 replies
astxrism_8
Gak bisa berhenti scroll halaman, ceritanya seru banget!
Wulansari: terimakasih thor,/Smile/
total 1 replies
L3xi♡
Terasa banget hidup tokoh-tokohnya, thor. Salut!
Wulansari: terimakasih, thor/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!