NovelToon NovelToon
Cinta Setelah Perpisahan

Cinta Setelah Perpisahan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ratu jagad 02

12

Sabila Alfiana Bumantara.
Diusia 19 tahun, ia adalah sosok yang begitu periang. Bahkan, diusia itu ia sangat bermimpi untuk menikah muda bersama laki-laki impiannya. Namun, karena sebuah insiden tidak mengenakan membuatnya mengubur impiannya untuk menikah muda. Bahkan, pernikahan sudah tidak ada lagi dalam list tujuan hidupnya hingga kini usianya menginjak 29 tahun.

Lalu, sebenarnya insiden apakah yang akhirnya membuat Sabila menolak untuk menikah? Ikuti kisahnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Hari ini Xavier benar-benar full senyum karena kebutuhan batinnya terpenuhi dengan sempurna. Niat awalnya yang akan libur bekerja demi tetap melanjutkan aksi memabukkan bersama istrinya, kini justru harus tertunda lantaran mendesaknya pekerjaan. Namun, mengingat hal memabukkan yang sudah mereka lakukan semalam saja sudah membuat Xavier begitu dibuat gila.

Tok tok.

"Hm," timpal Xavier.

"Pagi, Tuan." Sekretaris Romi langsung menyerahkan berkas laporan pada sang atasan.

"Tumben sekali kau mengetuk pintu?" tanya Xavier.

"Belajar dari kesalahan, Tuan. Saya tidak mau lagi memijat anda seharian."

"Hm, baguslah." Xavier menanda tangani berkas yang Romi berikan satu persatu. Setelah selesai, ia menyerahkan berkas kembali pada Romi. "Kapan mulai shooting iklan produknya?" tanya Xavier.

"Mungkin satu minggu lagi, Tuan. Karena, secara kostum, Nona Luna masih belum menyelesaikan rancangannya."

"Hm, begitu? Kalau begitu, setelah project iklan ini selesai, kosongkan jadwalku selama seminggu, aku ingin mengajak istriku bulan madu."

"Siap, Tuan."

*

Hari shooting untuk iklan produk milik perusahaan Xavier 'pun akhirnya tiba. Xavier terlihat duduk manis di sofa single yang dikhususkan untuknya. Di depannya, para kru mulai mengatur set dan mulai mempersiapkan beberapa model yang mereka pakai untuk melancarkan pembuatan iklan kali ini.

Tidak ketinggalan, Luna sang desainer juga ikut dibuat sibuk mengurus baju masing-masing model agar terlihat pas ditubuh masing-masing dan membuat hasil iklan menjadi maksimal.

"Oke, semuanya siap? Camera roll action. Tak!"

Begitu kalimat itu mulai terdengar, beberapa model profesional yang dipilih Xavier langsung melakukan perannya masing-masing. Romi menjadi sosok yang cukup disibukkan kali ini, dan hal itu dimanfaatkan oleh Luna untuk mendekati Xavier dan duduk di kursi samping laki-laki itu.

Xavier fokus melihat kegiatan yang dilakukan kru dan pemain di depan sana, hingga kedatangan Luna seakan tidak menarik perhatiannya sama sekali.

"Mbak, tolong buatkan kopi susu untukku dan Tuan Xavier," ucap Luna. Xavier yang memang merasa butuh minuman hangat 'pun tidak melarang sama sekali inisiatif dari Luna. "Oh iya, untuk minuman Tuan, buatkan saja kopi hitam, jangan pakai susu. Tuan akan lebih menyukainya." peringat Luna pada OG yang ia perintah.

"Baik, Nona."

Luna tersenyum manis pada OG tersebut, setelahnya ia kembali melirik Xavier. "Maaf kalau saya lancang, Tuan." ucap Luna. Takut Xavier justru tersinggung dengan perlakuannya yang meminta dibuatkan minum tanpa persetujuan.

"Hm."

Meski sebenarnya jawaban Xavier terkesan singkat. Tapi, dalam hatinya menyimpan berbagai pertanyaan. Sebab, seingatnya tidak ada yang lebih memahaminya daripada keluarganya dan istrinya tentunya. Lalu, bagaimana Luna tahu bahwa dirinya tidak bisa mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu?

"Tuan, ada yang anda butuhkan?" tanya Romi saat melihat Tuannya didekati oleh Luna.

"Tidak, lanjutkan pantau shooting-nya." ucap Xavier.

"Baik, Tuan."

*

Hampir menghabiskan waktu seharian penuh Xavier beserta staf karyawan dan kru untuk menyelesaikan shooting kali ini. Harapan besar tentu saja mereka gantungkan untuk product yang baru akan launching ini. Semoga, produk yang mereka jual akan bermanfaat dan diminati oleh berbagai kalangan.

Malam ini, acara syukuran kecil-kecilan 'pun digelar. Xavier menjamu orang-orang yang sudah bekerja keras hari ini dengan hidangan makan yang tidak hanya enak, tapi juga mahal. Berbagai menu utama, makan berat, dessert dan minuman tersedia di sana, dan semua orang memakannya dengan bahagia.

"Wah, bukankah ini pizza dari toko pizzahigh? Ini toko pizza favoritku." gumam Luna sedikit keras.

Xavier yang kebetulan akan ikut mengambil Pizza menghentikan langkahnya saat mendengar gumaman Luna. Ia memandang wanita yang membelakanginya itu cukup lama. Membuat bayangan singkatnya seketika muncul di kepalanya.

Dulu, pertama kali Xavier mengetahui tentang toko itu dari teman laki-laki 'nya saat SMP. Akhirnya, karena penasaran, Xavier mengajak temannya tersebut untuk mengunjungi toko pizza yang ia maksud. Setelah memakan pizza di toko tersebut, Xavier yang awalnya tidak begitu menyukai pizza menjadi menambahkan makanan itu ke dalam list makanan favoritnya.

"Apa nama tokonya?" tanya Xavier saat itu.

"Pizzahigh."

"Baiklah, ayo kita ke sana."

Xavier tidak jadi mengambil Pizza dan lebih memilih mengambil makanan lain. Meskipun dalam hatinya timbul pertanyaan, tapi ia tetap mencoba berpikir positif. Lagipula, bukankah semua orang bebas menyukai apapun? Jadi, kalaupun Luna menyukai apa yang ia suka, maka itu tidak ada masalah untuknya bukan?

*

Sepulang dari kantor, Xavier langsung membuka pintu rumahnya begitu saja. Setelah mengunci pintu dan hendak menuju kamar, langkah Xavier terhenti saat hidungnya mencium sesuatu yang berbeda. Dengan langkah pelan, Xavier mengikuti arah aroma itu berasal, dan tibalah ia di dapur.

"Bil?" panggil Xavier saat melihat sosok tubuh kecil yang ia yakini adalah istrinya tengah berdiri di depan kompor dengan mengenakan mantel dan helm.

"Sebentar, ikannya gosong." sahut Sabila tanpa berbalik.

Xavier mencoba mendekat dan melihat apa yang istrinya lakukan. Ternyata, di dalam wajan penggorengan yang mengepulkan asap itu, istrinya tengah menggoreng arang ikan. Ya, Xavier rasa kata yang tepat untuk menggambarkan isi penggorengan itu adalah arang ikan, sebab ikan nila berukuran cukup besar itu sudah tampak begitu mengenaskan dengan warna hitam pekat.

Secepat kilat, Xavier mematikan api kompornya dan menarik istrinya menjauh. Setelah itu, Xavier juga langsung menaikkan kaca helm yang dikenakan sang istri, hingga ia bisa melihat wajah istrinya itu.

"Sedang membuat apa tadi?" tanya Xavier pelan, taku istrinya tersinggung.

"Belajar menggoreng ikan." jawab Sabila jujur.

"Untuk?"

Sabila melepas helm yang dikenakannya dan membuat kepalanya berat. "Mommy bilang akan kembali ke sini akhir pekan nanti, dan aku sama sekali belum bisa membuatkan pesanan Mommy. Maka dari itu aku belajar sekarang mumpung aku tidak masuk kerja."

Ya, karena kegiatan melelahkan mereka tadi malam, Xavier memaksa istrinya untuk tidak pergi bekerja untuk hari ini. Sabila yang memang merasa lemas 'pun tidak menolak, dan langsung mengiyakan saja. Namun, karena terbiasa menjadi wanita karir yang akan selalu memiliki kesibukan, akhirnya Sabila mencoba mencari kesibukkan meskipun di rumah, dan ia langsung teringat dengan pesan mertuanya untuk menjamu kedatangan mertunya itu di akhir pekan nanti dengan makanan khas Lampung.

"Baiklah, aku paham kau ingin melakukan yang terbaik untuk Mommy, begitu? Tapi, sebelum melakukan yang terbaik untuk Mommy, kau juga harus melakukan yang terbaik untuk suamimu. Jadi, lupakan sejenak perihal memasak. Sekarang, temani Mas Xavier-mu ini mandi ya." ajak Xavier dengan menaik turunkan alisnya menggoda.

"Hais! Yang semalam saja masih sakit." ucap Sabila enggan.

"Memang apa? Mandi membuat sakit?" tanya Xavier menggoda, membuat Sabila dibuat malu karena terlalu berpikiran buruk.

"Sudahlah, awas!" Karena malu, Sabila mendorong tubuh suaminya dan langsung lari ke kamar begitu saja.

1
murni l.toruan
Bahagia dan terus berusaha untuk yang lebih baik dari sebelumnya
murni l.toruan
Santuy Bil, biar saja mertua tau kamu tidak bisa masak, ntar disuruh masak benar-benar baru tau rasa loh
charis@ŕŕa
semangat vier buat dedek bayi ny....
Cinnn
Selamat hari raya idul adha semuanya.
Cinnn
Tunggui ya, ia 2 bab meluncur.
charis@ŕŕa
selalu ku terima thor ....
lanjut
Aqil Aqil
vote untkmu thor smngt lnjtkan
Triple
wih sudah 16 eps aja. pelan-pelan oy haha cepat amat nulisnya.

tapi baguslah daripada nanti penasaran terus nanggung jadi lebih baik aku tabung aja HAHA.
Triple
jangan bilang kakaknya doyan sama xavier.
Cinnn: Ngakak😁😁
Baca kelanjutanny di bab seanjutnya, Kak.
total 1 replies
Cinnn
Inshaa Allah satu bab lagi nyusul ya, tungguin.
charis@ŕŕa
mencari kesemptan anda xavier
Triple
haha
Nurhayati Nia
Hai _haii aku singgah lagi di karyamu setelah dokter anggi dan dokter njoyyy aku nyimak cerita yng niii.. lanjutttt
Cinnn: Terima kasih, Kak. Semoga betah ya❤
total 1 replies
Triple
adegan ekstrim gk ada?, haha
Triple
caper bet
Kadek Bella
lanjut
Kadek Bella
lanjut thoor
Cinnn: siap kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!