NovelToon NovelToon
Semua KARENA Kamu

Semua KARENA Kamu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Playboy / Diam-Diam Cinta
Popularitas:22.5k
Nilai: 5
Nama Author: Delia Ata

Gue sama dia temen, enggak lebih. Gue enggak suka sama dia, enggak cinta. Ngerti enggak sih loe..? tau enggak gue cinta siapa..? gue cinta loe Esra, GUE SAYANG SAMA LOE...!!"

"ONTA...!"

"KAKAK..!!"

"Apa..? mau tau kan siapa yang udah bikin aku sakit hati sampai jadi bajingan.? nih dia orangnya "sembari menunjuk kearah Esra "AKU CINTA SAMA DIA..!!"

"Kakak sadar kamu...!"

"SADAR...!! aku sadar banget. Aku selama ini menahan semuanya. Menahan sakit hati karena cuma dianggap kakak, menahan sakit hati setiap melihat dia deket cowok laen. Aku tahan semuanya. DIA YANG BIKIN HATI AKU ENGGAK BISA BUAT SUKA SAMA PEREMPUAN LAIN.

"Dia adek kamu kak..!"

"Bukan adek sedarah kan.? enggak ada ikatan saudara kan..? LALU APA SALAHNYA..?"

"KAK..

"Iya aku tau, enggak boleh gitu kan maksud kamu..? Jadi adek aku selamanya, terserah, TERSERAH..!!"

Gimana ya kelanjutan kisah cinta yang terhalang ikatan persaudaraan dan juga tanpa berbalas. Yuk mamoir dicerita baruku ini...!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SKK 09

Pagi ini kediaman keluarga Pamungkas terlihat ramai. Dua keluarga sudah berkumpul diruang tengah. Disana juga ada Ryan Pamungkas dan sang calon istri Zahra.

"Tante Zahra yakin mau menikah sama om Ryan..?" tanya Rinjani memancing Ryan agar mengeluarkan tanduk dikepalanya.

"Heh anak kecil, maksudnya apa nanya kaya gitu..?" sengit Ryan.

Zahra terkekeh.

"Aku cuma mau memastikan aja om, biar tidak ada penyesalan dikemudian hari." balas Rinjani.

"Tante Zahra justru akan sangat beruntung mendapatkan om, secara om sempurna gini. Tampan, mapan, banyak uang, dan juga memuaskan. Paket komplit om mah..!"

Semua terkekeh, hanya Rinjani yang menekuk bibirnya "tuh tante, belum apa apa udah narsis gitu, enggak inget sama umur. Tante pikir ulang lagi deh, mumpung masih ada waktu untuk putar balik."

"Wah, cari musibah ini bocah." sewot Ryan sembari menyingsingkan t-shirt yang ia pakai pada bagian pundaknya.

"Ayo, mau yang mana dulu om kepang...? kaki apa tangan atau itu bibir..?" sambung Ryan.

"Tuh tante, om udah punya darah tinggi. Yakin tante Zahra enggak akan nyesel nanti..?" ucap Rinjani tengil.

"Kurang ajar ini keponakan satu." seru Ryan sembari bangkit dari duduknya, lalu menghampiri Rinjani dan mengapit leher keponakannya itu menggunakan lengannya.

Rinjani terbahak "ampun om, inget umur. Itu darah tinggi jangan sampe jadi kolesterol." ucapnya yang mengundang gelak tawa dari kesemuannya.

"Persiapan udah beres semua, tinggal nanti kita fitting baju pengantin sama pakaian keluarga. Gimana Ratu, udah bisa dilakukan..?" kata Tio.

"Udah dong pa..! kapan mau fittingnya..? lebih cepat lebih baik, jadi kalau ada yang kurang pas masih banyak waktu untuk memperbaiki." balas Ratu.

"Lusa gimana..?" tanya Tio dan disetujui oleh semuanya.

"Baju tambahan yang gue minta udah beres juga Ratu..?" tanya Esra.

"Beres itu mah, kelar udah."

"Baju tambahan buat siapa..?" selidik Abra.

"Buat Tommy kak, sekalian aku mau memperkenalkan kesemuanya." jawab Esra dengan senyum mengembang.

Abra langsung melirik Okan, yang sudah berubah mendung. Dengan susah payah Abra menelan salivanya, perubahan air wajah Okan sungguh amat kentara.

"Gue juga nambah kalau gitu, dua." kata Abra.

"BUAT SIAPA DUA..?" tanya kesemuanya kecuali Okan.

"Buat Irena pacar aku sama Windi sahabat kita." jawab Abra.

"Pacar Kak Okan kali, pakai dibilang sahabat." balas Esra.

"Kalian udah punya pasangan..? sejak kapan..?" tanya mama Yasmin antusias.

"Abra doang, aku belum." sahut Okan.

"Halah, Windi itu siapa..? bohong aja ih." sela Esra.

"Tadi kan cebong bilang sahabat..? lagian udah berapa kali gue ngomong, gue enggak suka sama Windi, kita murni temenan." sengit Okan dengan wajah yang sudah merah menahan amarah.

"Tapi kalian deket banget kak..? Cocok loh ka----

"Gue sama loe juga deket, apa kita pacaran, enggak kan..?" sela Okan sengit.

"Beda lah, kita kan kakak adek. Kalau loe sama Windi----

"Udah terserah loe deh, yang jelas gue sama Windi enggak ada hubungan apa apa." kesal Okan dengan suara sedikit meninggi.

"Kakak....!"

"Onta...!"

Seru kesemuanya yang diabaikan oleh Okan, karena pria itu sudah pergi keluar dari rumah tersebut. Entah akan kemana Okan sekarang, membawa kekesalan dan beban rasa dihatinya.

"Ini kenapa Okan jadi marah sih..?" gumam Benny aneh.

"Papa kaya enggak tau kakak aja, dia emang selalu gitu kan kalau disinggung soal cewek." timpal sang istri.

Sementara Abra sedang menduga duga jika apa yang dikatakan oleh sang kekasih kemarin, memang benar kenyataannya.

Ditempat lain, disebuah taman kota. Okan sedang duduk termenung dibawah rindangnya pohon sembari menatap ketengah danau buatan.

"Mau semedi bukan disini." ucap Windi yang baru saja tiba.

Ya, tadi Okan sempat menghubungi wanita itu, memintanya untuk datang ketaman tersebut.

"Sesajennya juga enggak ada, mana bisa wangsit dateng..?" gurau Windi.

Okan tersenyum miris "entar nikahan om Ryan, loe jadi pendamping gue ya..? Lusa kita fitting baju bareng keluarga gue."

Netra Windi membeliak sempurna "loe gila..?"

Okan menggeleng "Abra udah minta adek gue bikin baju untuk loe sama Irena. Semua pada pasangan, masa gue mau sendiri..?"

"Ini Abra ngaco deh, kenapa gue juga dibikinin..?"

Okan menghela nafas "enggak tau kenapa."

Sesaat mereka saling terdiam. Windi menelisik raut wajah sendu Okan, ia merasa tergelitik untuk bertanya.

"Loe kenapa..?"

"Enggak apa apa, cuma lagi capek aja." jawab dusta Okan.

"Perlu obat capek enggak..?"

"Gue mau tanding entar malem, butuh tenaga ekstra. Besok aja gue minta obat capeknya." sahut Okan.

"Oke...!"

Hampir tiga jam mereka menghabiskan waktu disana, sebelum akhirnya menuju kekafe karena Abra dan Irena sudah menunggu.

Lagi kekesalan Okan menguar, kala Esra dan Tommy ada bersama Abra dan Irena. Mau tidak mau ia dan Windi ikut bergabung disana.

Semakin bertambah kesal dan berujung kemarahan, kala Chika turut mengusik ketenangan Okan.

"Okan..!"

"Ck, Loe apaan lagi sih...? enggak capek apa loe nguber gue mulu..?"

"Aku pengen ngomong sama kamu, soal kita." ucap Chika memelas.

"Enggak mau dan enggak ada soal kita. Dari awal kita udah omongin ini ya, MAU LOE GUE MATIIN..?" naik pitam juga Okan pada akhirnya.

"KAKAK...!" hanya suara Esra saja, yang mampu menghentikan ucapan kasar Okan.

Abra kembali kemode pakar telematika, memperhatikan gerak tubuh serta mimik wajah Okan.

Okan menghela nafas kasar "udah pergi sono loe, jangan sampai gue beri loe disini."

Chika pun dengan berat hati pergi dari sana, setelah mengucapkan kata maaf kepada semuanya.

"Mulut loe kenapa jelek banget sih kak..? dijaga kenapa kalau ngomong..? apa lagi sama cewek. Mau loe diberi itu leher patah sama papa..?" nasehat Esra

"Gue kalau enggak dimulai, enggak bakal ngegas jelek ini mulut." bela Okan.

"Ya tapi enggak gitu juga, sabar kenapa sih jadi orang itu."

"Selama orang yang dihati gue enggak bisa gue miliki, atau enggak pergi dari hati gue, itu si sabar enggak akan pernah kenalan sama gue." jawab Okan.

"Dih malah baca dongeng..!" sahut Esra.

Abra dan Irena spontan saling bertukar pandang, mendengar apa yang diucapkan Okan. Terlebih Abra, ia amat bingung karena selama ini Okan tidak pernah bicara soal hatinya. Kenapa dengan Esra, Okan bisa mengatakan perihal itu.

Okan yang jengah melihat interaksi Esra dan Tommy, tanpa ia sadari membanting gelas kelantai, hingga membuat semua terjingkat kaget.

"ONTA...!"

"KAKAK...!"

"OKAN...!"

Seru kelima orang sembari menatap nanar kepada Okan. Nafas Okan nampak memburu, berulang kali pria itu mengusap wajahnya dengan kasar.

"Gue cabut duluan kemarkas, persiapan entar malem. Sorry Win, gue enggak bisa anter pulang ya..?" pamit Okan bergegas pergi.

Sementara kelima orang itu saling bersitatap, mencoba mencari jawaban dari banyaknya pertanyaan yang ada dikepala mereka.

1
Novi Sri
semangaaaaaaat💪💪💪💪
Sri Siyamsih
lama" kurang sreg dgn bahasamu / kata thor. maaf 🙏
Sri Siyamsih
ikutan tegang thor
Sri Siyamsih
o...h Okan junior otw nih
Sri Siyamsih
buktikan Abra kl kamu bisa berubah lebih baik lg,
Sri Siyamsih
hem gimana abra kl irena gak mau trima msa lalu kamu,
ist_goliteratur
Thor buat cantiknya Okan bangun, dong.
ist_goliteratur
Pengen jadi Esra.
Datu Zahra
keren
Delia ATA
Mampir gaes dikarya baruku...!!!
KAMSIA....🙏🙏🙏
Sri Siyamsih
kalau beneran okan pergi, tar baru terada kehilangan esranya
Sri Siyamsih
caramu slh okaaan knp jd buas gitu, hah semoga Esra tdk membencimu.
Sri Siyamsih
lega rasanya y dah d kluarin uneg"nya slma ini. yoook tinggl berjuang Okan utk mendaptkn cinta esra💪
Sri Siyamsih
putusi aj Tomy Esraaaa, sblm terlambat.
Sri Siyamsih
mudah"an Tomy nggk bohong y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!