NovelToon NovelToon
My Ex Crush

My Ex Crush

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rahma AR

Zoya Putri Sasmita tau dia seperti cari mati karena berani melamar kerja di perusahaan orang tua mantan temannya yang selalu membencinya waktu SMA.

Tapi prospek kerja di sana sangat menjanjikan. Apalagi dengan hobi travellingnya ya jing sering menyusahkan dompet kedua kakak laki lakinya.

Jika dirinya berhasi diterima, kedua kakaknya pasti akan sangat bersuka cita dan semakin mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Antara Nathan dan Eleanor

"Ayo, kita pergi," ajak Cleora yang sudah pusing melihat ketiga sahabatnya masih saja berdebat dengan topik yang ngga penting.

Cleora pun menarik tangan Zoya agar segera mengikutinya. Meninggalkan ketiga sahabat mereka.

Zoya tersenyum tipis melihat wajah keruh Cleora. Dia tau sahabatnya sedang memendam sesuatu. Mungkin nanti kapan kapan Cleora akan bercerita padanya, tanpa harus dia desak.

"Eh, Cloe, Zoy, tunggu," seru Freya tersadar.

"Kamu, sih, In. Ditinggalkan kita, nih," omel Moana yang mengikuti langkah tergesa Freya mengejar Cleora dan Zoya.

"Tunggu aku," sergah Indri jadi kesal karena ditinggal sendiri, kemudian dengan berlari lari kecil menyusul sahabat sahabatnya.

Langkah mereka terhenti, di depan pintu lift yang terbuka. Di dalamnya sudah ada Nathan dan Eleanor. Tapi anehnya gadis itu mengusap matanya. Seperti habis menangis.

"Ayo, masuk," seru Nathan pada kembarannya dan csnya yang malah mematung.

"Tanganku pegel, nih," ancam Nathan yang jarinya masih menekan tombol lift agar ngga tertutup.

"Duluan aja," tukas Cleora menghentikan langkah Indri dan Moana yang ingin masuk ke dalam lift.

"Yakin?" senyum miring Nathan terukir dengan sorot mata tajamnya pada Zoya.

Ups, Zoya teringat tragedi lift tadi siang.

"Jangan ditutup," seru Zoya setengah berlari sambil menarik tangan Cleora yang terkejut tapi ngga bisa menghentikan langkahnya.

"Ikut," seru Indri ngga kalah gercep bergerak, yang diikuti Freya dan Moana.

Nathan tersenyum samar.

"Tadi aku dan Nathan hampir kejebak lift," jelas Zoya ketika Cleora menatapnya minta penjelasan.

"Apa? Trus kalian ngga apa apa, kan?" tanya Freya yang ikutan panik mendengar kata kata Zoya.

"Ngga, sih. Tapi tadi sempat takut juga."

"Kalo gitu kenapa kita rame rame di sini. Kalo macet lagi, bakal cepat sesak, kan, karena oksigen semakin berkurang," decih Cleora sinis.

"Setidaknya ada Nathan. Kalo kita perempuan semua, pasti ngga ada yang nenangin," bisik Zoya tapi masih mampu di dengar Nathan dan yang lainnya.

"Bener juga, sih," sahut Indri yang selalu pro Nathan.

Dalam hati Moana, Freya dan Cleora membenarkan kata kata Zoya.

Pantasan Zoya buru buru mengikuti Nathan. Pasti dia masih merasa trauma.

Kalo mereka pun mengalami hal seperti itu juga, pasti akan meninggalkan trauma yang sangat dalam, mungkin sampai berhari hari.

Kemudian suasana hening hingga akhirnya pintu lift terbuka.

Tanpa kata mereka keluar dari lift meninggalkan Nathan dan Eleanor yang masih betah di dalamnya.

Zoya menoleh sebentar pada Nathan yang juga sedang melihatnya, sedang berjalan keluar dari lift di susul Eleanor.

Zoya mengalihkan tatapannya dari Nathan yang masih menatapnya dengan tanpa ekspresi.

Cleora membuka pintu mobilnya. Demikian juga yang lainnya.

Tatap mata terfokus pada pasangan di depannya yang seperti habis berantem. Berdiri ngga jauh dari mereka, seperti sedang menunggu.

Saat Cleora sudah menjalankan mobil, melewati keduanya dan Indri yang penasaran melihat ke kaca belakang mobil.

"Loh, mereka ngga barengan," seru Indri membuat mereka semua menoleh ke belakang, kecuali Cleora yang melihatnya melalui spion di dalam mobil.

"Si bule itu ngga diantar Nathan," kekeh Freya merasa kasian mengingat sikapnya yang seakan akan kekasih Nathan.

"Padahal merasa paling diistimewakan,' sindir Indri juga terkekeh. Moana tersenyum simpul.

Zoya yang melihatnya juga merasa heran melihat Eleanor masuk ke dalam taksi online, ngga diantar Nathan.

Hubungan mereka seperti apa sebenarnya? batin Zoya penuh tanya.

Mobil yang dikendarai Cleora pun semakin jauh meninggalkan pasangan aneh ini. Zoya dan sahabat sahabatnya pun sudah kembali ke posisi semua.

Ada sedikit kelegaan di hati Zoya melihat Nathan ngga pulang bersama gadis itu.

Suasan terasa hening karena masing masing sedang memikirkan hal lain tentang hubungan Nathan dan Eleanor.

Cleora ngga mau berpikir apa apa. Dia sudah tutup buku dan akan membuka lembaran baru di sini.

"Dia tunangan Jeff," ucap Cleora memecahkan kesunyian.

"Serius?" kaget Moana. Zoya dan yang lain pun menatap Cleora serius.

"Bule ketemu bule," celutuk Indri terkekeh kesal.

Jeff memang memiliki keturunan bule dengan matanya yang berwarna hijau terang dan rambut berwarna coklat gelap. Karena mamanya Jeff dari Spanyol.

"Tapi kenapa cewe itu suka nyari perhatian Nathan," sembur Indri kesal.

Sudah punya tunangan seganteng Jeff, tapi masih juga pengen yang lain, omel Indri membatin.

"Dia menyukai Nathan," sahut Cleora dengan nada enggan.

"Trus Jeff gimana?" tanya Moana kepo.

"Apa dia masih tunangan Jeff?" sambung Freya ikutan kepo.

"Mana.aku tau," sahut Cleora agak kesal.

"Sorry Cleo, kirain kamu tau," sahut Freya merasa ngga enak hati.

Zoya ngga berkata apa apa. Dia hanya melihat ke arah luar jendela mobil. Menatap kejauhan. Dia semakin yakin kalo Cleora menyembunyikan sesuatu dari mereka.

Mengingat lagi siklus pertemanan mereka.

Fazza, Nathan, Cleo, dan Eriel, mereka satu sekolah sejak TK, SD, SMP, hingga SMA.

Sedangkan Moana, Indri dan Freya, juga satu SMP dengan Cleora dan tiga laki laki itu, begitu juga dengan Jeff. Hingga mereka SMA.

Moana cs ngga terlalu akrab dengan kembaran Cleora dan teman temannya. Hanya saling siapa biasa saja jika berpapasan.

Kebetulan para cowo itu ikut kelas akselerasi dan kuliah di kampus yamg sama.

Tapi apes bagi Moana, Indri dan Freya, mereka tertinggal setahun darinya dan Cleora. Dan kuliah di luar negeri juga, tapi di negara yang beda dari Cleora.

Setelah itu Zoya ngga tau lagi seperti apa hubungan mereka, karena baru kali ini mereka bertemu setelah enam tahun lamanya berpisah.

*

*

*

Beberapa menit yang lalu.

"Nathan, aku menyesal. Maafkan aku," pinta Eleanor dengan suara serak. Wajah cantiknya sangat berharap agar Nathan mengabulkan keinginannya

Tapi Eleanor kembali menelan kekecewaannya melihat gelengan kepala Nathan.

"Aku memaafkanmu, tentu saja. Aku menghargaimu sebagai tunangan Jeff."

"Tidak," geleng Eleanor. Sepasang matanya mulai memanas.

"Kita pernah berciuman," ungkit Eleanor.

"Bukan hanya aku yang pernah menciummu. Eriel dan Jeff juga pernah. Mungkin teman kampus kita yang lain," dingin Nathan menyahut.

"Ciumanmu beda, Nathan. Sayangnya waktu itu aku ngga sadar," ngeyel Eleanor bertahan. Dia merasa sangat menyesal kini.

Waktu itu ciuman Nathan sangat dalam dan lama. Eleanor masih mengingatnya.

Nathan ngga menafikannya. Waktu itu Elenaor menggodanya abis abisan. Karena itu dia membuat gadis itu sampai gelagapan kekurangan oksigen.

Tapi ada yang gila pada saat itu di dalam kepalanya. Dia malah merasa seperti sedang mencium bibir penuh Zoya waktu itu. Bibir yang dulu selalu menekuk jika melihatnya.

Nathan ngga ingin membahasnya lagi.

"Nath...., beri aku satu kesempatan. Aku sudah berubah. Untuk kamu tau, aku masih virgin," mohon Eleanor yang sekuatnya menahan air matanya yang akan tumpah.

"Berikan saja pada Jeff," sahutnya dingin.

Dia merasa muak mengingat kelakuan gadis cantik ini yang selalu menggodanya dan teman temannya.

Seingatnya hanya Fazza yang mengacuhkannya.

Bahkan dia sengaja mencium Jeff yang sedang mabok berat. Dan itu disaksikan Cleora. Baru kali ini dia tau akan perasaan Cleora terhadap Jeff. Cloara, kembarannya patah hati.

"Nath---," ucapannya terjeda saat melihat Nathan sudah melangkahkan kakinya ke dalam lift. Dia pun segera mengikutinya dengan mata basah.

Tapi Eleanor heran melihat Nathan menahan pintu lift agar tetap terbuka.

Tapi saat dia melayangkan sorot matanya ke arah depan, Eleanor melihat Cleora dan teman temannya. Baru mengerti.dengan tingkah aneh Nathan.

an

1
Jamayah Tambi
silap taip
Jamayah Tambi
byk bermonolog
Jamayah Tambi
si nakal gadis jecil.Dia yg menceriakan suasana
Jamayah Tambi
dah mcm genderang mau perang
Jamayah Tambi
kerja Zoya.
Jamayah Tambi
ingat bule saja yg pintar
Jamayah Tambi
jd perempuan jgn murah sangat
Jamayah Tambi
mereka pelajar pintar
Jamayah Tambi
Dah rasa kaya sangat Nathan.Boleh buli Zoya.
Jamayah Tambi
Garang2 pun dlm hati ada taman
Sriwahyuni Elmi
cerita anaknya kenan gak ada ya
Rahma AR: ada...duda dingin jatuh cinta lagi
total 1 replies
Jamayah Tambi
Tahniah Zoya
Mamah Kekey
pernah baca tapi lupa
Jamayah Tambi
dag dig dug
Jamayah Tambi
cerita lama ni
Rahma AR: lg on gping... hai bos.... hehe
total 1 replies
Ira Zamiah
dengki x hati tua bangka ngurusin ank org urusin ank lu yg nikah pake kontrak
Ira Zamiah
Luar biasa
Ira Zamiah
mampiirrr
shimaizha
Luar biasa
15_01 RD
Cerita Kalil-Khanza judulnya apa thor ?
Rahma AR: hehe......
15_01 RD: oke makasih thor, abis selasai ini langsung kesana
urutannya salah ya ? harusnya baca cerita emak bpknya dulu 🤭
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!