My Ex Crush

My Ex Crush

Dirayu sahabat sahabat lama

Zoya Putri Sasmita adalah seorang gadis cantik, modis, pintar dan memiliki dua kakak laki laki yang sudah bekerja di perusaahaan BUMN yang sangat terkenal dan bonafid.

Kakak laki laki pertamanya namanya Erwin, selisih umur dengannya enam tahun. Sekarang sudah bekerja di perusahaan oil and gas. Sedangkan kakak laki laki keduanya, namanya Dirga, selisih umur empat tahun, bekerja di perusahaan batu bara.

Orang tuanya mengelola restoran steak dan punya banyak cabang di beberapa kota.

Dulu saat SMP, SMA, bahkan kuliah, Zoya sangat pintar. Saking pintarnya, Zoya Putri Sasmita berhasil lompat kelas ketika SMA. Zoya juga berhasil menyelesaikan kuliahnya di bidang akuntansi hanya tiga tahun saja.

Sebenarnya bukan jurusan yang Zora inginkan. Karena dulunya dia ingin kuliah di jurusan pariwisata, sesuai hobinya. Tapi dilarang orang tuanya karena mereka ingin putrinya melanjutkan bisnis restoran steak yang sudah memiliki cukup banyak cabang.

Dengan kuliah di jurusan akuntansi, tugas Zoya lah yang mengurus pembukuan, pajak, penggajian pegawai, merekap debet dan kredit restoran, serta bonus bonus mereka.

Selama tiga tahun ini Zoya sudah membuktikannya dengan memberikan kesuksesan dan keuntungan besar. Mama, papa dan kedua kakaknya semakin yakin untuk menyerah mandat kepemilikan restoran padanya.

Dan yang disyukurinya, karena restoran orang tuanya ada di beberapa kota yang berbeda hingga memudahkannya untuk menyalurkan hobi travelingnya. Kedua kakaknya pun ngga segan segan memberikan banyak uang jajan untuknya.

Jadi tiga tahun setelah selesai kuliah, Zoya menghabiskan waktunya membantu restoran orang tuanya sekaligus travelling.

Hari ini restoran lagi rame ramenya saat jam makan siang. Hari awal kerja setelah weekend.

Dan mantan teman teman dekatnya saat SMA dulu, seperti biasa tiap hari ini, Senin, sesuai kesepakatan akan makan siang di restonya.

Rutinitas ini juga baru satu bulan ini saja mereka lakukan, karena mereka ngga sengaja bertemu dengannya.

Seperti biasa juga, Zoya menemani keempat teman dekatnya makan siang di ruang privat.

Cleora, Indri, Moana dan Freya. Mereka semua anak crazy rich. Tapi yang paling super crazy richnya adalah Cleora. Dia adalah pimpinan mereka dulu.

'Cle, si Nathan gimana itu? Dia mecat personal asistennya lagi," keluh Moana setelah menelan potongan steak terakhirnya.

Nathan. Nama yang mulai sering dia dengar sejak satu bulan ini.

Sudah hampir terlupakan.

Sejak lulus SMA, kuliah, dan bekerja di restoran keluarganya, nama dan sosoknya ngga pernah Zoya jumpai lagi.

Laki laki yang ngga pernah tersenyum padanya. Tatap matanya selalu terlihat marah membuat Zoya enggan memupuk rasa sukanya lebih dalam.

Dialah yang ngga pernah menerima kehadirannya sejak dia jadi anak baru di SMPnya saat kelas 3. Juga saat mereka juga masuk di SMA yang sama.

Jujur Zoya akui, langsung tertarik saat pertama kali melihat cowo itu. Wajahnya sangat tampan. Walaupun selalu dingin, tapi itu seperti daya magisnya.

Nathan cowo favorit dan seperti umumnya terjadi, Nathan digilai hampir semua teman teman perempuannya. Adik kelas bahkan kakak kelasnya. Dia yang siswa baru saja sulit meredam degup jantungnya yang selalu ngga menentu saat melihat Nathan. Apalagi mereka yang lebih dulu mengenalnya.

Tapi sayangnya cowo itu seperti membencinya. Sejak SMP hingga SMA. Tapi ngga tau sekarang, karena ngga pernah ketemu lagi. Dan bukan saingan lagi.

Tapi beda dengan kembarannya, Cleora, dia sangat baik dengannya. Termasuk ketiga csnya. Jadilah dulu mereka selalu bersama sama.

"Ngga tau siapa lagi yang bisa cocok bekerja dengannya. Selalu saja ada yang kurang," timpal Freya dengan wajah kesalnya.

"Dia nyebelin banget. Untung saudara kamu. Juga untung ganteng banget," canda Indri membuat mereka berempat tergelak.

"Daddy juga sudah pusing banget dengan kelakuannya. Sekarang lagi buka lowongan lagi tuh. Aku sampai bosan," celoteh Cleora mengomel setelah tawa mereka reda.

"Si paling perfeksionis, sih. Susah lah," timpal Moana sambil menusukkan garpunya pada potongan steak terakhirnya.

"Kalian ngga berani melamar?" pancing Cleora sambil menatap ketiga temannya.

"Kan, bisa lebih dekat," canda Cleora melanjutkan, kemudian terkekeh melihat ekspresi malas mereka.

"Are you kidding me? Aku masih ingin kerja bareng kamu. Aku ngga mau dipecat sama Nathan," seru Moana ngga rela. Nathan sudah menjelma menjadi sosok yang kejam sekarang.

Bukan papinya ngga punya perusahaan buat nampung dia, tapi Moana dan kedua temannya yang lain itu juga ngga mau berpisah dengan Cleora. Bestie mereka sejak dulu kala.

"Aku juga ngga nau," tolak Indri. Selain ngga mau berpisah dengan Cleora dan dua temannya yang lain, Indri juga masih betah melihat wajah tampan Nathan. Sebagai moodboosternya. Hihihi...

"Kenapa bukan Zoya aja. Dari dulu, kan, cuma dia yang bisa ngalahin Nathan," seru Freya mengingatkan sahabat sahabatnya.

Karena itu dia membenci aku, batin Zoya tersenyum geli.

Cleora tergelak. Moana, Indri dan Freya akhirnya pun tergelak juga. Zoya pun jadi ngga sungkan mengembangkan senyumnya lebih lebar.

"Memang harusnya kamu yang jadi asistennya Nathan," tukas Moana dalam tawanya yang terlihat sangat bahagia.

"Malah turunlah derajatnya. Harusnya Nathan yang jadi asisten kamu, Zoy," kikik Cleora sangat senang. Dan tawanya benaran keluar dari lubuk hatinya

"Betul. I agree," timpal Indri ngakak.

"Bisa dipecat kalian kalo Nathan dengar," kekeh Freya sangat geli.

"Ngawur," sela Zoya dalam tawanya.

Zoya tau, ini adalah kesenangan hakiki Cleora dalam menjatuhkan wibawa Nathan. Mungkin karena itu juga laki laki itu sangat membencinya. Ngga tau sekarang. Karena sampai detik ini Zoya belum pernah bertemu Nathan.

Tapi ada yang salah dalam ucapan mereka. Mungkin kalo sekarang kepintaran mereka diadu lagi, dia pasti akan kalah.

Selepas SMA, Nathan bersama Cleora melanjutkan kuliahnya di Havard. Setelah lulus, keduanya langsung menghandle perusahaan perusahaan keluarganya yang tersebar di beberapa negara.

Nathan dan Cleora baru baru ini pulang ke kota kelahiran mereka.

"Zoy, kamu udah pernah ketemu Nathan belum?" tanya Indri membuat tiga pasang mata menatap serius ke arahnya.

"Belum," sahut Zoya sambil menggelengkan kepalanya.

"Ooo... Dia belum pernah mampir ke sini? Padahal udah aku kasih tau loh kalo kamu di sini," cetus Cleora heran.

"Ooo...," senyum Zoya berusaha tampak biasa di tengah jantungnya yang mendadak tantrum.

"Eh, Cleo, gimana kalo Zoya aja yang jadi asisten Nathan," usul Indri.

"Setuju," sahut Freya dan Moana berbaringan.

Cleora terdiam, tapi sorot matanya fokus pada Zoya yang reflek menggelengkan kepalanya.

"Aku ngga bisa. Kan, ngurus restoran," tolak Zoya cepat. Dia juga alergi ketemu Nathan.

Bertahun tahun dia sudah berusaha melupakan cowo dingin dan selalu menatapnya benci itu. Dia takut tambah goyah kalo nanti ketemu Nathan. Sekarang aja baru dengar namanya saja jantungnya sudah tantrum.

Cleora terdiam sebentar.

"Ngga bisa juga, sih, langsung terima Zoya. Soalnya Daddy sudah buat announcement resmi. Tapi ngga ada salahnya, kan, dicoba Zoy. Gede loh gajinya," rayu Cleora dengan mata puppy icenya.

"Tiga tahun ngurus restoran, apa ngga bosan, Zoy?" Indri ikut membantu Cleora mempengaruhi pikiran Zoya.

"Di coba aja dulu. Keterima syukur, ngga ketrima balik lagi ngurus restoran," timpal Freya memberikan umpan.

"Iya. Dicoba dulu aja. Aku rasa tante sama om ngga apa apa. Kan, belum pasti keterima juga," lanjut Indri lagi mengompori.

"Lagian sayang dengan otak encer kamu. Harusnya kamu ikut ke Havard. Kita bisa kerja sama ngalahin Nathan di sana," tukas Cleora dengan semangat menggebu gebu dan selanjutnya tawanya dna ketiga temannya yang lain pecah.

Zoya pun ikut tergelak gelak.

Mereka sepertinya minta dipecat Nathan, batinnya ngakak.

Zoya masih betah ngurus restoran keluarga. Jam kerja pun terserah dia. Ngga ada yang berani memerintahnya. Dia lah bosnya.

Dan yang paling penting, Zoya bisa menyalurkan kegiatan travellingnya jjka sedang pergi ke cabang cabang restorannya.

"Ayolah, Zoya. Kamu pintar banget. Kamu yang paling cocok banget jadi personal asistennya Nathan," rayu Moana setelah puas tertawa.

"Kamu juga bisa selamatin kami loh. Nathan tuh kalo lagi bete suka nyuruh kita lembur," sambung Indri lagi ikut memohon dengan tatapan memelasnya.

Apalagi dari beberapa hari yang lalu sampai beberapa hari ke depan, kerjaan mereka pasti akan semakin nambah. Karena asistennya sudah dipecat Nathan. Otomatis kerjaan personal asistennya dilimpahkan pada mereka.

"Mau ya, Zoy," bujuk Cleora sambil memegang tangan Zoya penuh harap. Moana, Indri dan Freya juga ikutan menempelkan tangan mereka pada Zoya.

Zoya agak oleng. Memang bekerja di perusahaan Nathan dan Cleora sangat diidamkan banyak orang. Gengsi dan popularitas akan langsung terangkat. Begitu juga dengan jumlah followers. Apalagi sampai bisa menampilkan foto Nathan di akun sosmed. Dijamin viewers akan semakin nambah banyak dalam waktu singkat

Terpopuler

Comments

Sleepyhead

Sleepyhead

Senang yah punya circle yang sehat dan saling support.. that what's friend are for 🥰 lovely

2024-10-14

1

Sleepyhead

Sleepyhead

I'm in thor 😁

2024-10-14

1

Rose 19

Rose 19

mampir lagi thor, moga gak bosan othornya./Smile//Smile//Smile/

2024-09-13

1

lihat semua
Episodes
1 Dirayu sahabat sahabat lama
2 Kisi kisi
3 Dukungan Keluarga Zoya
4 Keluarga Nathan
5 Ingatan Nathan
6 Siap siap buat test
7 Saingan Zoya
8 Deg degan
9 Menang Mutlak
10 Kontrak spesial Zoya
11 Bersama keluarga Cleora
12 Gangguan Agni
13 Bos menyebalkan
14 I'm your bos
15 Masih bersama Bos yang menyebalkan
16 Antara Nathan dan Eleanor
17 Senang dan Resah
18 Yang sebenarnya terjadi
19 Gangguan Eleanor
20 Perhatian Nathan
21 Ngga malu malu
22 Biang rusuh
23 Makan Bareng
24 Jeff yang berusaha tampak kuat
25 Nathan yang berbeda
26 Kenangan buruk
27 Kesedihan Zoya
28 Cleora dan Jeff
29 Pejuang maaf
30 Kebingungan Zoya
31 Diantar pulang
32 Dirga dan Felicia
33 Brosur Steak
34 Penjelasan Nathan
35 Ingatan Felicia
36 Kepedulian Nathan
37 Negoisasi Felicia
38 Ojek Spesial
39 Cemas
40 Yang punya cinta
41 Gengsi
42 Gengsi part 2
43 Bertemu putri bos
44 Enam tahun yang lalu part satu
45 Enam Tahun yang lalu part dua
46 Pengakuan Jeff
47 Salah sangka
48 buket mawar dari Jeff
49 Dirga dan Audrey
50 Dirga-Audrey .... ditolak?
51 Trauma Zoya
52 Setelah makan siang
53 Maen Golf
54 Masih soal perjodohan
55 Galau
56 Direstui Dirga
57 Ancaman buat Zoya
58 Zoya galau
59 Surprise
60 Hati Dirga
61 Obrolan laki laki
62 Zoya deg degan
63 Pernyataan cinta Nathan
64 Masih berdua
65 Masih berdua part 2
66 Love is so sweet
67 Sudah ada hati?
68 Ditantang Audrey
69 Bertemu Dokter Hasan
70 Bertemu Feli dan calon suaminya
71 Takdir yang berbeda
72 Janinan Cleora
73 Mengusir hama
74 Panic attack
75 Acara Lamaran
76 acara lamaran part 2
77 Cerita Fazza
78 Cerita Fazza part 2
79 Yang Fazza ketahui
80 Perhatian Nathan
81 Meminta Klarifikasi
82 Kekhawatiran Audrey
83 Keberanian Eriel
84 Pesta pernikahan Felicia
85 Janji manis Dirga pada Audrey
86 Usaha Sudjatmoko
87 Masih tegang
88 Sudjatmoko tambah ngga waras
89 Ganjaran buat Sudjatmoko
90 Situasi kondusif
91 SAH!
92 Kemelut sebelum hari pernikahan
93 Khawatir
94 Lembur sebelum hari pernikahan
95 Nathan yang manja
96 Akad Nathan (Tamat)
97 Pengumuman Cerita Baru
98 pengumuman
99 Pengumuman cerita Fazza
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Dirayu sahabat sahabat lama
2
Kisi kisi
3
Dukungan Keluarga Zoya
4
Keluarga Nathan
5
Ingatan Nathan
6
Siap siap buat test
7
Saingan Zoya
8
Deg degan
9
Menang Mutlak
10
Kontrak spesial Zoya
11
Bersama keluarga Cleora
12
Gangguan Agni
13
Bos menyebalkan
14
I'm your bos
15
Masih bersama Bos yang menyebalkan
16
Antara Nathan dan Eleanor
17
Senang dan Resah
18
Yang sebenarnya terjadi
19
Gangguan Eleanor
20
Perhatian Nathan
21
Ngga malu malu
22
Biang rusuh
23
Makan Bareng
24
Jeff yang berusaha tampak kuat
25
Nathan yang berbeda
26
Kenangan buruk
27
Kesedihan Zoya
28
Cleora dan Jeff
29
Pejuang maaf
30
Kebingungan Zoya
31
Diantar pulang
32
Dirga dan Felicia
33
Brosur Steak
34
Penjelasan Nathan
35
Ingatan Felicia
36
Kepedulian Nathan
37
Negoisasi Felicia
38
Ojek Spesial
39
Cemas
40
Yang punya cinta
41
Gengsi
42
Gengsi part 2
43
Bertemu putri bos
44
Enam tahun yang lalu part satu
45
Enam Tahun yang lalu part dua
46
Pengakuan Jeff
47
Salah sangka
48
buket mawar dari Jeff
49
Dirga dan Audrey
50
Dirga-Audrey .... ditolak?
51
Trauma Zoya
52
Setelah makan siang
53
Maen Golf
54
Masih soal perjodohan
55
Galau
56
Direstui Dirga
57
Ancaman buat Zoya
58
Zoya galau
59
Surprise
60
Hati Dirga
61
Obrolan laki laki
62
Zoya deg degan
63
Pernyataan cinta Nathan
64
Masih berdua
65
Masih berdua part 2
66
Love is so sweet
67
Sudah ada hati?
68
Ditantang Audrey
69
Bertemu Dokter Hasan
70
Bertemu Feli dan calon suaminya
71
Takdir yang berbeda
72
Janinan Cleora
73
Mengusir hama
74
Panic attack
75
Acara Lamaran
76
acara lamaran part 2
77
Cerita Fazza
78
Cerita Fazza part 2
79
Yang Fazza ketahui
80
Perhatian Nathan
81
Meminta Klarifikasi
82
Kekhawatiran Audrey
83
Keberanian Eriel
84
Pesta pernikahan Felicia
85
Janji manis Dirga pada Audrey
86
Usaha Sudjatmoko
87
Masih tegang
88
Sudjatmoko tambah ngga waras
89
Ganjaran buat Sudjatmoko
90
Situasi kondusif
91
SAH!
92
Kemelut sebelum hari pernikahan
93
Khawatir
94
Lembur sebelum hari pernikahan
95
Nathan yang manja
96
Akad Nathan (Tamat)
97
Pengumuman Cerita Baru
98
pengumuman
99
Pengumuman cerita Fazza

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!